By :
D.S.P - HSE Engineer
PT.YAMA Engineering
DEFINISI
MSDS ( Material Safety Data Sheet) atau yang dalam Indonesia dikenal dengan
nama LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) merupakan sebuah dokumen yang
wajib disertakan pada setiap bahan kimia, apapun jenis nya.
Dokumen MSDS atau LDKB dibuat khusus tentang suatu bahan (kimia) mengenai
pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan,
pemindahan dan pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan
isi dari MSDS maka dokumen tersebut harus diketahui dan digunakan oleh para
pelaksana yang terlibat dengan bahan kimia tersebut yakni produsen,
pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang bahan kimia..
Data MSDS merupakan petunjuk standar keamanan dan keselamatan kerja.
digunakan secara luas didalam industri, pengangkutan (logistik), laboratorium,
serta pihak-pihak yang berhubungan dengan dengan bahan-bahan yang
digunakan. Pengetahuan tentang dokumen MSDS ini dapat mendukung budaya
terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja.
MSDS dibuat oleh berbagai pihak seperti produsen bahan, industri , institusi yang
terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja bahkan perguruan tinggi.
Dokumen ini disusun secara ringkas dan skematik agar mudah dipahami. Setiap
dokumen diharuskan memberikan informasi yang benar dan akurat.
Untuk MSDS suatu bahan yang dibuat dari beberapa penyusun sering berbeda
dalam hal urutan penyajian, penonjolan dan prioritas materi, tidak memuat
beberapa prosedur pendukung, atau detail proses yang berlaku standar tidak
dituliskan secara lengkap. Meskipun demikian pengguna atau dapat merujuk
MSDS dari beberapa sumber untuk dikomparasikan sehingga saling melengkapi.
Terkait dengan kepentingan pembuat MSDS, dokumen mungkin menonjolkan
uraian yang terkait dengan kepentingan mereka akan tetapi isi dari setiap MSDS
memiliki kandungan yang sebagian besar sama. Di dalamnya terdapat beberapa
informasi yang minimal ada pada MSDS secara umum yang terdiri dari 16 bab.
Berikut penjelasan masing masing bab.
1. Product and Company Identification / Produk dan Identitas Perusahaan
Sesuai dengan judul, bagian ini menjelaskan nama produk dan nama perusahaan
pembuat produk tersebut. Nama produk adalah nama yang dikenal oleh
masyarakat secara luas. Identitas perusahaan meliputi nama, alamat, dan nomor
telepon perusahaan serta tanggal pembuatan dokumen MSDS tersebut.
2. Composition/Information on ingredients / Komposisi /Informasi kandungan
bahan
Dalam bab ini menjelaskan deskripsi bahan/jenis, sifat, identitas, dan konsentrasi
bahan penyusun produk yang dibuat. Nama bahan kimia masing-masing
penyusun tercantum jelas beserta CAS number (Chemical Abstract Services)
termasuk prosentase komposisi dan batas kandungan maksimal yang diijinkan
(batas ambang berbahaya) dalam hubungannya kontak dengan tubuh manusia
sesuai dengan standar internasional. Standar yang dipakai umumnya adalah ANSI
atau OHSA
Komposisi yang detail (tepat) biasanya tidak akan ditulis dalam dokumen MSDS
mengingat hal ini merupakan rahasia perusahaan bagi produsen. Akan tetapi
bahan yang secara umum digunakan harus dicantumkan.
3. Hazards Identification / Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya potensi bahaya yang ditimbulkan diterangkan dalam bab ini.
Potensi bahaya bisa berupa bahaya terhadap tubuh manusia / kesehatan, bahaa
terhadap kebakaran dan bahaya terhadap reaktifitas dengan bahan lain.
Sifat-sifat bahaya :
Bahaya Kesehatan
Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh pengguna dengan
beberapa cara misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya.
Informasi tentang gejala dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi
kontak dengan bahan tersebut seperti kejadian setelah :
a. Efek terkena paparan yang berlebihan
b. Kontak pada mata
c. Kontak pada kulit
d. Terhirup pada pernafasan
Bahaya kebakaran :
Bahaya reaktivitas :
Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat
lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik (menghasilkan panas) sehingga
USA DOT
RID/ADR