Anda di halaman 1dari 25

INDUSTRI UREA

DARI BAHAN PETROKIMIA

Bahan baku yang berasal dari kilang


minyak :

Fuel gas
Gas propane dan butane
Mogas
Nafta
Kerosin/ minyak tanah
Gas oil
Fuel Oil
Short residue/ waxy residue

Bahan baku berasal dari lapangan gas bumi :


Metana (CH4)
Etana (C2H6)
Propana (C3H8)
Butana (n-C4H10)
Kondensat (C5H12 C11H24)

Kilang Minyak : Kilang Minyak Cilacap,


Balongan, Dumai, Musi, Balikpapan, dll

Sumur Gas :
Lapangan Gas Arun (LNG, pupuk urea dan
ammonia)
Lapangan Gas Badak/ Bontang (LPG, pupuk
urea, ammonia, dan LNG)
Lapangan lainnya, seperti Lapangan Gas
Natuna

Gas Metana (CH4) Dari pengeboran gas di


lapangan. Gas metana dari kilang BBM (off
gases) dijadikan gas buangan

Gas Etana (C2H6) Dari lapangan gas bumi

Gas Etilena (C2H4) Cracking gas etana,


nafta dan kondensat.

Gas Propana (C3H8) Absorpsi dan ekstraksi.

Gas Propilena (C3H6) Cracking gas etana,


propane, nafta dan kondensat.

Gas Butana (n-C4H10) Ekstraksi dan absorpsi.

Kondensat (C5H12 C11H24) Ekstraksi dan


absorpsi. Selain itu, juga dapat diperoleh dari kilang
BBM.

Benzena, Toluena dan Xilena (BTX Aromatik)


catalytic reforming.

Nafta (C6H14 C12H26) Proses distilasi.

Kerosin (C12H26) Distilasi atmosferik.

Short Residue/ waxy residue

1. Ketersediaan Cadangan Gas Bumi (C1-C4)


60%-80% kandungannya dalah gas metana
Hampir merata dan menjangkau dareah padat
2.

penduduk dan pusat industri


Ketersediaan Bahan Baku Kondensat (C5-C11) :
Kondensat dalam negeri selama ini diekspor ke

luar
negeri.
Jika kandungan Produk paraffin dan olefinnya
besar
sebagai jalur olefin center
Jika kandungan naftene dan aromatic besar
sbg
jalur aromatic center

3. Ketersediaan Bahan Baku Nafta (C6-C12):


Diperoleh dari kilang Cilacap dan Balikpapan
Produksinya diekspor ke luar negeri

4. Ketersediaan Bahan Baku residu / Low Sulfur Waxy


Residu (LSWR) :
Berasal dari Kilang Dumai, Sungai Pakning dan
Eksor I Balongan.

Industri petrokimia dibagi menjadi dua bagian


besar :
Industri Petrokimia Hulu (upstream
petrochemical) Masih berupa produk dasar
(produk primer) dan produk antara (produk
setengah jadi)
Industri Petrokimia Hilir (downstream
petrochemical Berupa produk akhir dan atau
produk jadi

Berdasarkan proses pembentukan dan


pemanfaatannya, produk petrokimia dibagi menjadi
empat jenis :

Produk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena,


propilena, butadiene, benzene, toluene, xilena dan nparafin.

Produk Antara : ammonia, methanol, carbon black,


urea, etanol, etil klorida, cumene, propilen oksida, butyl
alkohol, isobutilen, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA
(Purified Terepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT
(Dimethyl terepthalate), kaprolaktam, LAB (Linear Alkyl
Benzene), dll.

Produk Akhir : urea, carbon black, formaldehida,


asetilena, polietilena, polipropilena, poli vinil klorida,
polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon,
poliuretan, LAB sulfonat, dll.

Produk Jadi : barang-barang yang banyak dipakai


sehari-hari di rumah tangga.

Pupuk Urea (NH2CONH2) pertama kali dibuat


secara sintetis oleh Frederich Wohler tahun 1928
dengan mereaksikan garam cyanat dengan
ammonium hydroxide

Pada proses pembuatan amoniak dengan


tekanan rendah dalam reaktor (150 atmosfir)
yaitu dengan reaksi reforming merubah CO
menjadi CO2, penyerapan CO2 dan metanasi

Tingkat Pertama :
Gas bumi dan uap air direaksikan dengan katalis
melalui pipa-pipa vertikal dalam dapur reforming
pertama dan secara umum reaksi yang terjadi
sebagai berikut:
CnH2n + nH2O nCO + (2n+1)H2 (panas)
CH4 + H2O CO +

3H2

(Panas)

Tingkat kedua:
Udara dialirkan dan bercampur dengan arus gas dari
reformer pertama di dalam reformer kedua
menyempurnakan reaksi reforming dan memperoleh
campuran gas yang mengandung nitrogen (N)
CH4 + H2O CO +

3H2

(Panas)

reforming I

2 CH4 + 3O2 + N2 N2 + 2CO + 4H2O


udara

reforming II

lalu campuran gas sesudah reforming direaksikan


dengan H2O di dalam converter CO untuk mengubah
CO menjadi CO2
CO + H2O CO2 + H2
diserap dengan K2CO3
K2CO3 + CO2 + H2O KHCO3
dipanaskan
CO2
sbg bahan baku pembuatan
urea.

Setelah CO2 dipisahkan maka sisa-sisa CO, CO2


(dalam campuran gas) dihilangkan mengubah
zat-zat tsb menjadi CH4 kembali
CO + 3H2 CH4 + H2O
CO2 + 4H2 CH4 + 2H2O
3

Kmd sintesis nitrogen dengan hidrogen dalam


suatu campuran ganda pada tekanan 150 atmosfir
dan dialirkan ke dalam converter amoniak.
N2 + 3H2 2NH3(l)

Setelah didapatkan CO2 (gas) dan NH3 (cair), kedua


senyawa ini direaksikan dalam reaktor urea dengan
tekanan 200-250 atmosfer
2NH3

CO2

NH2COONH4 +
Q
ammonium karbamat

NH2COONH4 NH2CONH2 + H2O Q


urea
Reaksi berlangsung tanpa katalisator (waktu 25
menit)

Proses selanjutnya adalah memisahkan urea dari


produk lain dengan memanaskan hasil reaksi
(urea, biuret, ammonium karbamat, air dan
amoniak kelebihan) dengan penurunan tekanan,
dan temperatur 120-165 derajat Celsius,
Sehingga ammonium karbamat akan terurai
menjadi NH3 dan CO2, dan kita akan mendapatkan
urea CO(NH2)2 berkonsentrasi 70-75%

Untuk mendapatkan konsentrasi urea yang lebih


tinggi maka dilakukan pemekatan dengan cara:

1. Penguapan larutan urea di bawah vacuum (ruang


hampa udara, tekanan 0,1 atmosfir mutlak),
sehingga larutan menjadi jenuh dan mengkristal.
2. Memisahkan kristal dari cairan induknya dengan
centrifuge
3. Penyaringan kristal dengan udara panas

Untuk mendapatkan urea dalam bentuk butiran


kecil, keras, padat maka kristal urea dipanaskan
kembali sampai meleleh dan urea cair lalu
disemprotkan melalui nozzle-nozzle kecil dari
bagian atas menara pembutir (prilling tower).

Sementara tetesan urea yang jatuh melalui


nozzle tersebut, dihembuskan udara dingin ke
atas sehingga tetesan urea akan membeku dan
menjadi butir urea yang keras dan padat.

Reaksi Pembentukan Pupuk Urea :


Tahap 1 : Pembentukan Amonia Carbamat
(NH4COONH2)
2 NH3 + CO2 NH4COONH2
Tahap 2 : Pengkristalan ammonium carbamat di
dalam
prilling tower menjadi urea
NH4COONH2 CO(NH2)2 + H2O

Reaksi Pembentukan Formaldehida (CH2O)


Reaksi yang terjadi adalah reaksi oksidasi
methanol
pada suhu 250oC, dengan katalis tembaga.
Cu

2 CH3OH + O2

2 CH2O + 2 H2O

Reaksi Pembentukan Urea Formaldehida

Anda mungkin juga menyukai