KELOMPOK 4
Shanty nurmeutia
M.Afif azfar
Palajuna septiara
Dosen pembimbing
HILWATULISAN,S.T,M.T.
A M I DA
Pengertian
Sifat-Sifat
Tata Nama
Sintesis
Kegunaan
Pengertian
Amida
(RCONH2)
Sifat-Sifat
Sifat-sifat
fisik amida
kimia
Sifat-sifat
amida
Polar
Sifat-sifat
fisik amida
kimia
Sifat-sifat
amida
Tata Nama
IUPAC
Dalam senyawa amida, gugusfungsi asil berkaitan dengan gugus
NH2. Dalam pemberian namanya, akhiran Oat atau At dalam
Formamida (trivial)
nama
asam
Contoh
: induknya diganti dengan kata amida .
Contoh:
Contoh :
CHCONH
=
CH3CH2CH2CONH2
:Butiramida
CHCONH =
metanamida
(trivial)
metanamida
2
CH3CONH2=
CH3CONH2=
eteanamida
eteanamida
CH3CH2CONH2=
CH3CH2CONH2=
propanamida
propanamida
R - COOCl + R'NH2
RCONH-R' + HCl
Pembuatan Amida
Amida
Pembuatan
1. Reaksi
Reaksi anhidrida
anhidrida dengan
dengan ammonia
ammonia
1.
2. Reaksi
Reaksi ester
ester dengan
dengan ammonia
ammonia
2.
3. Reaksi
Reaksi klorida
klorida asam
asam dengan
dengan ammonia
ammonia
3.
4. Pemanasan
Pemanasan garam
garam ammonium
ammonium
4.
karboksilat
karboksilat
Fessenden,
(1986)
Amida dapat J.S.
disintesis
dengan mereaksikan antara ester dengan
Amida dapat disintesis dengan mereaksikan antara ester dengan
amoniak cair dan menghasilkan hasil samping etanol. Amida juga
amoniak cair dan menghasilkan hasil samping etanol. Amida juga
dapat disintesis dengan turunan asam karboksilat lainnya seperti
dapat disintesis dengan turunan asam karboksilat lainnya seperti
anhidrida asam halida asam dengan amoniak cair. Sintesis
anhidrida asam halida asam dengan amoniak cair. Sintesis
senyawa amida telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
senyawa amida telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
diantaranya adalah Sintesis senyawa amida dari trigliserida telah
diantaranya adalah Sintesis senyawa amida dari trigliserida telah
dilakukan oleh Farizal (2004), dimana senyawa amida dibuat
Sintesis
dilakukan oleh
Farizal (2004), dimana senyawa amida dibuat
dengan mereaksikan antara trigliserida dengan amoniak berlebih
dengan mereaksikan antara trigliserida dengan amoniak berlebih
dengan berbagai variasi waktu dan suhu tetapi tanpa
dengan berbagai variasi waktu dan suhu tetapi tanpa
menggunakan katalis. Hal yang sama juga telah dilakukan oleh
menggunakan katalis. Hal yang sama juga telah dilakukan oleh
Makmun, S.W (2004) yang mensintesis senyawa fatty amida
Makmun, S.W (2004) yang mensintesis senyawa fatty amida
dari minyak kelapa sawit dengan metode yang sama yaitu
dari minyak kelapa sawit dengan metode yang sama yaitu
dengan mereaksikan metil oleat dengan amoniak berlebih tetapi
dengan mereaksikan metil oleat dengan amoniak berlebih tetapi
tanpa penggunaan pelarut dan katalis, dimana mengalami
tanpa penggunaan pelarut dan katalis, dimana mengalami
Pembuatan
obat-obatan
seperti
sulfoamida
Kegunaan
Sebagai zat
antara dalam
pembuatan
amina,sebagai
bahan awal
dalam
pembuatan
suatu polimer
seperti
palmitamida
Asam Anhidrida
Asam Anhidrida
Pembuatan Anhidrida
Halida asam + garam karboksilat
R - CO-Cl + R' - CO-ONa
Titik didih
Anhidrida etanoat mendidih pada suhu 140C. Titik didih
cukup tinggi karena memiliki molekul polar yang cukup
besar sehingga memiliki gaya dispersi van der Waals
sekaligus gaya tarik dipol-dipol.
Akan tetapi, anhidrida etanoat tidak membentuk ikatan
hidrogen. Ini berarti bahwa titik didihnya tidak sama
tingginya dengan titik didih asam karboksilat yang
berukuran sama. Sebagai contoh, asam pentanoat (asam
yang paling mirip besarnya dengan anhidrida etanoat)
mendidih pada suhu 186C.
KEGUNAAN ASAM
ANHIDRIDA
Pembuatan aspirin
Pembuatan aspirin dilakukan
dengan reaksi asam salisisat dan
anhidrida asetat menggunakan
katalis asam. Pada pembuatan
aspirin, penggunaan anhidrida
asetat lebih baik dari pada asam
asetat karena anhidrida asetat
memiliki gugus asetil yang
merupakan leaving group yang