Anda di halaman 1dari 5

Membaca Menyenangkan di Luar Sekolah

Kata-kata bersahabat, renyah serta senyuman hangat berhamburan di ruangan


itu. Terlihat sosok wanita yang masih muda dengan wajah yang selalu sumringah,
dengan penuh pengertian dan rasa sabar mendampingi beberapa anak. Ada anak yang
tampak aktif sendiri sedikit mengabaikan perempuan bersahabat di dekatnya. Beberapa
yang lain penuh antusias melakukan obrolan ringan dan sangat terlihat renyah dengan
perempuan di depannya itu. Meski usia mereka terpaut sangat jauh, sosok perempuan
itu dapat menempatkan diri menjadi teman bagi anak. Dapat memposisikan diri
sehingga anak merasa sangat nyaman berada di sampingnya.
Begitupun dengan kami, kesan bersahabat pun langsung kami berikan kepada
perempuan yang kerap disapa Mbak Edel. Ya, mbak Edel sosok perempuan yang belum
bisa dikatakan sudah cukup makan garam kehidupan itu rupanya sudah pandai dalam
mendidik anak. Padahal dia sendiri belum memiliki buah hati dan bahkan belum
memiliki pasangan hidup. Usia Mbak Adel terbilang masih cukup muda.
Pagi kakak!! Wahh, rambutnya baru ya? Potong dimana kak? Begitulah cara
Mbak Edel menyapa salah satu murid di Bimba ketika kami sedang melakukan obrolan.
Tak jarang pula, dia melakukan salam toss dengan murid. Tentu saja dengan perlakuan
semacam itu, anak akan sangat senang dan tidak akan pernah bosan untuk datang ke
Bimba dan belajar membaca bersama.
***
Bimba AIUEO merupakan sebuah lembaga yang berusaha untuk meningkatkan
minat baca dan sekaligus memberikan motivasi kepada anak untuk semangat dalam
belajar. Lembaga ini hanya dikhususkan untuk anak yang masih unyu-unyu dengan usia
minimal tiga tahun. Bimba berbeda dengan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini,
meskipun memiliki sasaran yang sama.
Rabu 8, April 2015 kelompok kami berencana untuk observasi ke sebuah
lembaga bimbingan minat baca untuk anak yakni biMBA AIUEO cabang sumpiuh,
biMBA AIUEO merupakan lembaga minat baca yang dikhususkan bagi anak berusia 3
minimal tahun. Program minta baca dan minat belajar anak ini berfokus pada proses,

bukan hasil. biMBA AIUEO memiliki banyak sekali cabang diantaranya berada di
Cilacap, Jakarta, Jogjakarta dll dengan kantor pusat yang berada diJl. Letjen S Parman
kav 92 Jakarta Barat 11420. Kami tidak menghubungi pihak biMBA AIUEO
sebelumnya untuk membuat janji sehingga kami langsung mendatangi biMBA AIUEO
dengan membawa surat izin observasi yang telah kami persiapkan sebelum berangkat ke
kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Kelompok kami yang beranggotakan tiga
orang tidak semuanya datang ke biMBA AIUEO, kami menyepakati untuk 2 orang saja
yang datang untuk meminta izin, apabila diizinkan maka seluruh anggota kelompok
baru akan datang untuk melakukan observasi.
Kami datang untuk meminta izin ke biMBA AIUEO sekitar pukul 10 pagi,
sesampainya disana kami disambut dengan hangat oleh mbak Edel, mbak Edel adalah
kepala unit biMBA AIUEO cabang Sumpiuh. Mbak Edel mengizinkan kami untuk
melakukan observasi di biMBA AIUEO namun tidak bisa pada saat itu dikarenakan
beliau masih harus mengajar beberapa kelas. Mbak Edel kemudian menyarankan
kepada kami untuk datang kembali pada pukul 1 atau 2 siang, karena pada jam
tersebutlah mbak edel dapat melayani kami. Dengan kesepakatan tersebut kemudian
kami memutuskan untuk pulang dan akan kembali lagi pukul 2 siang. Pada pukul 13.30
kami bersiap menuju biMBA AIUEO untuk melakukan observasi. Lokasi lembaga yang
agak jauh dari rumah tempat kami menginap dan tidak adanya angkutan umum disana
membuat kami sedikit kesulitan. Di tempat kami menginap hanya terdapat satu buah
sepeda motor sehingga kami menggunakan sepeda satu buah sepeda motor tersebut
untuk mengangkut keseluruhan dari kami secara bersamaan.
Sesampainya di lokasi observasi ternyata pembelajaran belum usai, kami
memutuskan untuk menunggu kegiatan pembelajaran selesai sembari melihat proses
pembelajaran dari luar ruangan. Dalam satu kelas terdapat 3-4 anak saja dengan satu
motivator. Di biMBA AIUEO pendidik disebut dengan motivator karena memang
pendidik disana bertugas untuk memotivasi anak agar dapat bisa membaca tentunya
dengan metode-metode belajar yang dimiliki biMBA AIUEO.
Setelah mbak Edel selesai dengan kelasnya, kami kemudian memulai observasi.
Observasi berjalan sangat santai, mbak Edel sebagai narasumber kami juga sangat aktif
dalam menjelaskan hal-hal yang kami tanyakan, bahkan sebelum kami bertanyapun

mbak Edel sudah menjelaskan panjang lebar tentang segala apa yang ada di lembaga
tersebut. Hal itu tentunya memudahkan kami yang datang melakukan observasi tanpa
menyusun pertanyaan sebelumnya.
biMBA AIUEO merupakan lembaga minat baca yang diperuntukan bagi anak
usia 3 tahun. Sebagai tahap awal untuk menumbuhkan minat baca dan belajar, pengelola
biMBA AIUEO memberikan jaminan yaitu menjamin bahwa murid (minimal usia 3
tahun 0 bulan) akan sudah mampu membaca kata-kata sederhana dalam kurun waktu 72
jam bimbingan di dalam kelas. Sebagai acuan yang dimaksud mampu mebaca kata-kata
sederhana tersebut adalah apabila murid telah mampu membaca minimal 90 kata dari
100 contoh kata sederhana yang telah ditentukan oleh pihak lembaga. Bila telah
mencapai kurun waktu 72 jam masa bimbingan di dalam kelas murid belum mampu
membaca minimal 90 kata sederhana tersebut maka biMBA AIUEO akan mebimbing
murid sampai mampu membaca 90 kata tersebut atau lebih secara privat, intensif, dan
gratis.
BiMBA AIUEO mimilki keistimewan yaitu :
a. Garansi Baca 372
Bagi anak usia 3 tahun 0 bulan selama 72 jam (3x1 jam dalam 1 minggu
pertemuan selama kurang lebih 6 bulan), digaransi sudah bisa membaca katakata sederhana minimal 100 kata seperti bola, mobil, pintu, kucing, payung, dan
sebagainya. Bila belum bisa membaca kata sederhana tersebut, maka anak akan
diberikan bimbingan secara privat, intensif da gratis.
b. Tidak harus dibantu di rumah
Sehubungan dengan kurikulum dan metode yang digunakan sangat berbeda
dengan cara konvensional, maka sangat diharapkan untuk tidak dipaksakan
belajar membaca di rumah. Boleh dibantu hanya dengan membacakan cerita,
buku atau bernyanyi dan terlebih dahulu ciptakan suasana yang menyenangkan.
c. Fun Learning
Dunia anak adalah Dunia Bermain sehingga seluruh proses pembelajaran
harus 100% dalam suasana yang menyenangkan. Dengan dasar fun learning dan
berbasis kompetensi. Fun learning adalah suatu proses belajar yang 100%
menyenangkan bagi anak. Namun tidak hanya anak saja, dalam setiap kelas pasti
terdapat Guru, Guru adalah orang dewasa yang harus bertanggung jawab
memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak di kelas. Guru diwajibkan

untuk menerapkan 5S ( sambut, senyum, sapa, salam, sebut nama ) selama


berada di lingkungan biMBA-AIUEO. Pembelajaran di kelas harus Fun
Learning karena tujuan biMBA adalah menumbuhkan minat baca dan belajar
Anak. Untuk membuat anak senang dan menyukai kegiatan baca dan belajar
tidak ada metode lain selain fun learning. Karena dunia anak adalah dunia
bermain, kegiatan belajar untuk anak usia dini harus bersifat kegiatan yang
menyenangkan dan tidak memaksa, metode pengajarannya pun tidak
membebani anak.
d. Individual Sistem
Pembelajaran diberikan secara indivdual bukan klasikal dimana anak didik
menjadi subjek belajar bukan sebagai objek belajar, murid juga diberikan suatu
modul khusus sistem pembelajaran dengan menggunakan sistem individu
dimana sistem pengajarannya setiap anak belajar sesuai dengan kemampuan dan
kemauan masing-masing dan dibimbing agar mempunyai kemandirian dalam
belajar.
e. Small Step Sistem
Sistem pembelajaran dengan menggunakan metode step by step dengan modul
sebagai sarana dalam pembelajaran. Setiap tahapan belajar diberikan dengan
bertahap sedikit demi sedikit sampai anak tersebut menguasai sehingga anak
akan mudah menjalani proses belajar sampai anak mampu ke tingkat
selanjutnya.
Di biMBA AIUEO pembelajarn tidak dilakukan seperti di sekolah formal
dimana anak di ajarkan membaca dengan metode yang monoton dan cenderung
membuat anak bosan dan tidak mau belajar. Di biMBA AIUEO pembelajaran
dilakukan dengan lagu-lagu seperti mengenal huruf melalui bentuk-bentuknya
dan mengumpamakan huruf-huruf tersebut dengan benda-benda sekitar.
Sebelum memulai pembelajaran, motivator terlebih dahulu menciptakan suasana
yang nyama dan menyenangkan agar anak tidak takut dan dapat mengikuti
pembelajaran dengan keadaan senang. Motivator juga mengajar dengan
mengiuti anak, apabila anak tiba-tiba tidak ingin belajar dan hanya ingin
bermain maka motivator tidak boleh memaksakan anak untuk belajar, mereka
mengikuti kemauan anak dengan membujuk anak secara perlahan hingga anak
mau belajar kembali.

Pembiayaan
Untuk rekruitmen motivator di biMBA AIUEO, pihak lembaga tidak membatasi
untuk jurusan atau lulusan jenjang pendidikan tertentu. Asalkan senang dan
sabar dalam mengajar anak maka siapapun boleh mendaftarkan diri sebagai
motivator di biMBA AIUEO. Walaupun begitu pihak lembaga memiliki cara
untuk tetap menyediakan motivator yang berkualitas dan kompeten dalam
membimbing anak yaitu dengan mengadakan pelatihan dan training kepada
calon motivator. Calon motivator diberikan pelatihan bagaimana cara
membimbing anak agar minat bacanya tumbuh tentunya melalui metode-metode
yang telah diciptakan biMBA AIUEO. Setelah mengikuti pelatihan kemudian
calon motivator melakukan training atau uji coba mengajar, apabila dalam waktu
yang ditentukan mereka dapat membimbing murid seperti yang diharapkan
bimba dan calon motivator juga nyaman dan senang dalam menjalani pekerjaan
tersebut maka calon motivator dapat melanjutkan pekerjaan tersebut. Jika tidak
maka calon motivator perlu mendapatkan pelatihan kembali atau mundur, karena
dalam membimbing anak diperlukan ketelatenan dan kesabaran serta
kemampuan yang baik agar apa yang disampaikan dapat diterima murid dengan
baik tanpa menyakiti murid secara fisik maupun psikis.

Anda mungkin juga menyukai