Bab III KDK Hipertensi
Bab III KDK Hipertensi
Agama
Suku Bangsa
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
2.
: Tn. W
: 55 Tahun
: Laki - laki
: Menikah
: Dusun Sodongan, RT 011/RW 004 Desa
Bumiharjo, Borobudur, Kabupaten
Magelang
: Islam
: Jawa
: SD
: Buruh tani / Guru Ngaji
Magelang
: Islam
: Jawa
: SD
: Buruh tani / Guru Ngaji
43
No
Nama
Kedudukan dalam
JK
Umur
Pendi-
Pekerjaan
Ket
Warsito
Keluarga
KK
(th)
55
dikan
Tamat
Buruh tani /
Sakit
Siti Aisah
Istri KK
45
SD
Tamat
Guru Ngaji
IRT dan
Sehat
30
SD
SMA
Wiraswasta
Ibu Rumah
Sehat
STM
Tangga
Karyawan
Sehat
Ulfa Alif
M.
Anak I
Anak II
28
Muchorobin
Tabel 3.2. Daftar anggota keluarga serumah
No.
Nama
Kedudukan
di keluarga
Umur
Sex
(thn)
Pendidikan
Terakhir
Pekerjaan
Ket.
1.
Warsito
KK
55
Tamat SD
Guru Ngaji
Sakit
2.
Siti Aisah
Istri
45
Tamat SD
Penjual
Sehat
Genogram Keluarga
3
c
b
d
: sehat
: sehat
Keluhan utama
Sakit kepala sejak 2 hari yang lalu.
b.
Keluhan tambahan
Terasa berat pada tengkuk.
c.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh sakit kepala sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan tiba-tiba dan terasa berat pada tengkuk. Sebelumya
pasien pernah mengalami keluhan yang sama pada 1 bulan lalu
namun pasien menghiraukan keluhan tersebut dan tidak berobat ke
dokter, saat itu pasien hanya minum obat yang di beli di warung
dan keluhan membaik.
Pasien menyangkal adanya keluhan penglihatan buram, sesak
napas, nyeri dada, kesemutan. Pasien tidak pernah minum obat
darah tinggi sebelumnya.
d.
Riwayat kebiasaan
Pasien sering mengkonsumsi ikan asin setiap hari selama 2 tahun
terakhir. Pasien juga mempunyai kebiasaan minum kopi 3 gelas
perhari sejak pasien remaja. Pasien merokok sejak 30 tahun yang
lalu sebanyak 1 bungkus perhari. Pasien tidak suka mengkonsumsi
minuman beralkohol maupun minuman bersoda jenis apapun.
Pasien tidak suka berolahraga.
g.
Riwayat Lingkungan
45
Tidak ada
2. Hasil Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
BB
TB
Tanda vital
TD
Pernapasan
Nadi
Suhu
Status Generalis
hiperemis (-/-).
Mulut : Mukosa bibir kering.
Telinga : Serumen (+/+), sekret (-/-).
Leher : Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
Toraks : Normochest, jejas (-)
Jantung
I
Pa
Pe
Paru
I
: Simetris, datar, tidak ada pergerakan nafas yang
46
tertinggal
Pa : Vokal fremitus (+/+)
Pe : Sonor seluruh lapang paru
A : Suara dasar
: Vesikuler
Suara tambahan :Wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
-
Abdomen
I
Pa
Pe
A
Reflex Motorik
o Tonus : Normal
Trophy: Normal
o Paresis
5555
5555
5555
5555
Pemeriksaan Sensorik
o Propioseptif : posisi, getar: tidak ada gangguan
o Eksteroseptif : nyeri, suhu, raba : tidak terdapat
pengurangan sensasi nyeri, tekan dan suhu pada
keempat ekstremitas.
Sikap Dan Koordinasi
o Test Romberg
o Test tenden gait
o Dismetri telunjuk-hidung
47
Fungsi Vegetatif
o Miksi
o Defekasi
3.
Diagnosis Kerja
Hipertensi Grade II
4.
Rencana Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
: normal
: normal
dan kopi.
b. Faktor penghambat:
48
sudah
berkurang.
Anak
pasien
hanya
III.5
III.6
diselesaikan secara musyawarah antara kepala keluarga, istri, dan anakanak. Pertemuan dengan kedua anaknya dan cucu serta menantu biasanya
terjadi 1 kali dalam 2 minggu karena rumah pasien dan kedua anaknya
berjauhan.
c. Fungsi Pendidikan
Pasien dan istri menempuh pendidikan sampai tamat Sekolah
Dasar (SD). Semua anak pasien sudah tamat sekolah deengan pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA). Keduanya tidak melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi karena adanya keterbatasan biaya.
d. Fungsi Sosial dan Budaya
Pasien tinggal di kawasan pedesaan dan kedudukan keluarga di
tengah lingkungan sosial adalah warga biasa. Pasien dan istri dapat
diterima dengan baik di lingkungan rumahnya. Komunikasi dengan
tetangga baik. Kondisi pasien saat ini cukup baik. Pasien masih dapat
mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan bekerja dengan baik. Namun
saat sakit kepala pasien muncul dapat menjadi hambatan dalam
mengerjakan pekerjaannya.
Pasien bekerja sebagai buruh tani sedangkan istri pasien
merupakan pedagang tempe. Tidak ada kepercayaan terhadap mitos atau
hal-hal lain yang berhubungan dengan kesehatan.
e. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
Sumber penghasilan dalam keluarga berasal dari pasien yang
bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan rata-rata Rp 700.000.00
Dan istri pasien sebagai pedagang tempe dengan penghasilan rata-rata
Rp.300.000,00 perbulan. Pasien juga mendapat uang tambahan dari anakanaknya sebesar Rp. 300.000,00 perbulan. Uang tersebut digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan sisa uang dapat ditabung.
Pengaturan penggunaan dana untuk pemenuhan kebutuhan tersebut
dilakukan oleh pasien.
50
f. Fungsi Religius
Pasien dan istri rutin melakukan ibadah di rumah. Tidak ada
ruangan khusus untuk ibadah di rumah, beribadah biasa dilakukan di
kamar. Seminggu sekali mengikuti kegiatan pengajian di lingkungan
rumah.
III.7
III.8
51
: rumah pribadi
Kondisi bangunan
Luas bangunan
: 400 m2
: 1 lantai
Jumlah ruangan
5 kamar tidur
1 dapur
1 ruang makan
Dinding rumah
Atap rumah
Lantai
: 2 orang
52
Permanen
0,4 m2
Luas seluruh ventilasi : 5,4 m + 0,8m + 0,4 m + 0,8m + 0,4
m = 7,8 m
7,8 m2
sudah disemen.
g. Kamar Mandi
53
14
12
11
5
7
4
6
3
2
13
54
Teras
2.
Ruang Tamu
3.
Kamar tidur
4.
Kamar tidur
5.
Kamar tidur
6.
Kamar tidur
7.
Kamar tidur
8.
Dapur
9.
Rumah
Pasien
Dusun
Sodongan
55
masyarakat.
Dapat bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar dengan baik,
dengan musyawarah.
6. Faktor Perilaku
a. Pasien sering memakan ikan asin dan konsumsi kopi.
b. Pasien tidah memiliki kebiasaan berolahraga.
c. Pasien seorang perokok aktif.
7. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan
terjangkau
56
Genetik
Ibu pasien
memiliki riwayat
Hipertensi dan
Stroke
Derajat
kesehatan Tn. W
Pasien
Hipertensi
Grade II
Pelayanan
kesehatan
terjangkau
Perilaku
Pasien memiliki kebiasaan memakan ikan
asin
Pasien memiliki kebiasaan minum kopi 3
gelas/hari
Pasien
berolahraga
Gambar 3.4. Faktor-faktorjarang
yang mempengaruhi
kesehatan dalam keluarga
Pasien merokok
Masalah
Rencana Pembinaan
Sasaran
1.
Kesehatan
Hipertensi Grade
Pasien
57
II
dan istri
Hasil
yang terlibat
Pasien dan
kegiatan
Pengetahuan
istri
tentang
Tanggal
1 Mei 2015
4 Mei 2015
11 Mei 2015
hipertensi
dan gaya
hidup sehat
gaya hidup
Monitoring hasil penyuluhan
Pasien dan
meningkat
Penyuluhan
istri
Pasien dan
berhasil
Keluhan
istri
pasien
berkurang
dan tidak
terjadi
kekambuhan
Promotif
Edukasi dan penyuluhan mengenai hipertensi kepada pasien dan
keluarganya, mulai dari definisi, penyebab, faktor risiko, tanda dan
gejala, komplikasi dan pengobatan hipertensi.
Preventif
58
Kuratif
Pelayanan pengobatan yang dilakukan pasien ke puskesmas
merupakan upaya pasien untuk mengobati penyakit hipertensi nya dan
pasien mengonsumsi obat-obatan dari puskesmas.
Rehabilitatif
Edukasi pasien untuk menghindari makanan yang asin, kopi dan
rokok, serta mengganti garam dengan garam rendah natrium. Menjaga
kesehatan dengan berolahraga dan sering periksa tekanan darah ke
petugas kesehatan atau puskesmas agar tekanan darah pasien dapat
terkontrol.
Tingkat pemahaman
Pemahaman terhadap edukasi dan penyuluhan yang dilakukan
cukup baik dan dapat diterima.
2.
Faktor pendukung
(1) Pasien dan istri mampu memahami dan menangkap penjelasan
yang diberikan dengan baik.
(2) Kesadaran istri pasien untuk mendukung kesembuhan pasien
baik, sehingga dapat kooperatif untuk mengubah perilaku dan
kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan
(3) Pasien dan istri mau memeriksakan diri di puskesmas
3.
Faktor penyulit :
Pasien hanya tinggal bersama istri, dan anak pasien mengunjungi
pasien hanya 2 minggu sekali sehingga pasien kurang mendapat
perhatian dan pengawasan dari anaknya.
4.
Indikator keberhasilan
59
61