Event Organizer sudah berkembang pesat di Indonesia khususnya Jakarta dan kotakota besar lainnya, dari yang bergerak di bidang pertunjukan musik, pameran produk (mobil,
komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer sangat membantu
pihak-pihak yang berminat mengadakan event seperti launching product, company gathering,
anniversary, exhibitions, seminar, promosi, talkshow dan sebagainya, dari tahap persiapan
sampai dengan event berjalan lancar dengan baik, artikel ini bertujuan memberikan sharing
sejauh mana perkembangan Event Organizer di Indonesia khususunya Jakarta dan kota besar
lainnya, kemampuan dasar apa supaya sukses menjadi EO dan memuaskan para kliennya dan
apa saja yang kita akan dapatkan dengan menggeluti profesi EO. Selengkapnya paparan
singkatnya sebagai berikut.
Fungsi EO dalam mekanisme sebuah penyelenggaraan event-event yang mengkoordinasi,
melayani, men-support kepentingan para pihak. Misalnya Trainer, Trainee, Vendor Training,
transportasi dll, media massa, serta pihak-pihak terkait lainnya. Perannya sangat penting
melalui peran Event Organizer, anda tidak perlu pusing untuk sebuah event karena anda harus
fokus dalam melaksanakan tugas pokok anda misalnya: training, seminar, workshop,
raker/rakernas dll.
Pertanyaannya, mengapa belum banyak yang bergelut di profesi Event Organizer ini? Setelah
ditelusuri ternyata biasanya suatu lembaga atau perusahaan bahkan seorang trainer
independent kondang, sudah memiliki EO sendiri. Fungsi EO memang bisa dipercayakan
pada 2 atau 4 orang saja dengan pembidangan tugas masing-masing, tidak jarang banyak pula
hanya memiliki satu orang untuk menangani semua aspek pekerjaan (multi tasking). Jadi
sangat jarang lembaga atau trainer kondang tersebut mensubkan lagi tugas ini ke EO, tetapi
apakah era ke depan semua bisa ditangani sendiri?.
Memang biasanya pihak hotel sudah siap dengan segala perlengkapan yang dibutuhkan atau
pelayanan SDM, tapi benarkah sesederhana itu?
Ternyata tidak. Karena bagaimanapun untuk memiliki nilai lebih bagi customer, seorang yang
berprofesi sebagai EO ada prasyarat basic kemampuan yang harus dikuasai, dengan makin
luasnya ruang lingkup dan kompleksitas pekerjaan yang ditangani maka kemampuan yang
dibutuhkan juga semakin berkembang, misalnya networking, lobbying, negosiasi, presentasi,
leadership dll.
Untuk sementara ini saya ingin mengupas dulu beberapa kemampuan dasar dengan tujuan
dapat menjadi referensi pembelajaran bagi rekan-rekan yang mulai berminat untuk menekuni
profesi Event Organizer. Berikut beberapa kemampuan dasar sebagai Event Organizer:
Kemampuan
Tuntutan Tugas
Analis
Segmentasi
Sistematis
pengajar, rekomendasi
yang
dilakukan
secara
memilih
bersamaanpertemuan,
training,
merencanakan
jadwal
menghitung
mundur
semua
aktivitas
untuk
terselenggaranya
training,
menyampaikan
Customer Oriented
kelas:
AC
kurang
minuman
situasi
belajar
membosankan,
meja
berantakan,
spidol
habis,
berdesis,
speaker
mic
mati,
Dinamis
bicara
yang
bersemangat,
cekatan, ce
MC,
breaker,
energizer,
pemimpin
game,
leadership
situasional
dll
Up-date Knowledge/informasi
Tuntutan
untuk
background
tahu
Trainee
dan
dan
memahamiDesain,
Report,
perusahaannya, Rekomendasi
Administratif
peserta,
record
training,
perbanyakan
materi,
Komunikatif
Memiliki
keterampilan
public
interpersonal
communication
menyediakan
waktu
untuk
speaking,Menjadi
yang
gaul,
di
kelas,
supel,memimpin
mampudan
MC
mengendus
persoalan Trainee
melakukan
TNA,
EVENT ORGANISER
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Event Organizer yang mendatangkan hasil bagi orang yang membutuhkan pengelolaan acara.
Bisa mendatangkan keuntungan atau setidaknya menciptakan citra yang baik. Pada
prinsipnyaEvent Organizer berfungsi mempermudah konsumen mewujudkan acara sesuai ide
atau kebutuhannya.
Dalam memilih sebuah Event Organizer ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama,
pastikan dulu kemampuan Event Organizer tersebut, seperti apakah Event Organizer tersebut
mengenal sekali cara-cara membuat orang? terkenal, memiliki akses-akses ke tempat-tempat
promosi atau kapasitas-kapasitas promosi perusahaan yang baik. Apakah punya akses ke
radio, TV atau koran dengan baik. Kemudian apakah mereka punya akses yang baik ke hotelhotel atau tempat-tempat penyelenggaraan acara lainnya. Apakah mereka punya orang-orang
yang berwenang dalam bidang perijinan. Kedua, lihatlah cara pendekatannya, taste /
seleranya, apakah mereka bisa mewakili citra bisnis yang baik, apakah mereka berada pada
level propinsi atau nasional. Banyak hal yang perlu diperhatikan karena pemilihan
suatu Event Organizermempengaruhi citra perusahaan yang memakai jasanya. Untuk
membangun citra, selain profesionalisme dan integritas, adalah kredibilitas, kualitas yang
terbuktikan karena pemakaian berulang-ulang .
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Event Organizer (EO) adalah sebuah jasa yang bertujuan untuk mempermudah orang
menyelenggarakan
sebuah
acara
agar
ter-organize
dengan
baik
dan
lancar sedangkanManfaatnya dapat menambah wahana ilmu pengetahuan khususnya
tentang bagaimana melihat kemampuan sebuah Event Organizer
BAB II
PEMBAHASAN
1. Peran Informasi dan Tekonologi Dalam Dunia Event Organizer.
Peran Informasi dan Teknologi dalam dunia EO amat sangat penting, karena Informasi dan
Teknologi selalu dipakai untuk menunjang bisnis ini, baik untuk manajemen maupun dalam
proses membuat event.
Sebagai contoh peran IT dalam membuat event sebagai berikut :
a. Membuat Proposal.
Proposal sebaiknya di buat semenarik mungkin, karena proposal yang menarik bisa menjadi
salah satu kunci ketertarikan pihak sponsor atau klien untuk mensponsori acara kita. Untuk
membuat proposal yang menarik usahakan tidak membuat proposal yang monoton atau kuno.
Gunakanlah program-program penunjang seperi Power Point, Flas, Maind Map atau yang
lainnya sehingga proposal yang kita buat menjadi lebih menarik.
b. Presentasi.
Pada saat presentasi adalah momen yang sangat penting untuk membuat calon klein percaya
dan yakin untuk bekerjasama dengan EO kita, karena pada momen inilah akan terlihat apakah
EO tersebut profesioanal atau hanya EO kacangan yang sekedar mengandalkan kemampuan
presentasi, meskipun kemampuan presentasi yang baik juga merupakan hal yang sangat
menentukan.
c. Time Table.
Dalam membuat time table bisa menggunakan bermacam software, seperti Microsoft Project,
Mind Map, Microsoft Excel atau yang lainnya. Yang terpenting isi dari time table tersebut
harus detail, mulai dari item pekerjaan, penanggung jawab, dateline, prioritas dan
perkembangan dari project. Karena hal tersebut bisa dijadikan bahan untuk di diskusikan atau
di evaluasi pada saat meeting.
d. Internet.
Pada era globalisasi saat ini Internet sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar,
karena dengan internet kita bisa mencari apa yang kita butuhkan. Untuk sebuah EO sebaiknya
tidak lepas dari internet, di dunia maya ini kita bisa melihat peluang-peluang yang bisa
diambil, kita bisa mencari bahan-bahan untuk membuat konsep bahkan kita bisa melihat arah
dari pasar dan para pesaing bisnis. Selama kita bisa memanfaatkan informasi yang ada di
internet maka EO kita tidak akan ketinggalan dengan EO yang lain, dan konsep-konsep yang
kita tawarkan ke klien tidak akan menjadi konsep yang monoton atau kuno.
2. Meeting
a. Pengertian Meeting
Meeting adalah istilah bahasa inggris yang berarti rapat, pertemuan atau persidangan.
Menurut Kesrul (2004:8), Meeting Suatu pertemuan atau persidangan yang diselenggarakan
oleh kelompok orang yang tergabung dalam asosiasi, perkumpulan atau perserikatan dengan
tujuan mengembangkan profesionalisme, peningkatan sumber daya manusia, menggalang
kerja sama anggota dan pengurus, menyebarluaskan informasi terbaru, publikasi, hubungan
kemasyarakatan.
b. Jenis Jenis Meeting
Investigasi Meeting
Pertemuan yang dilakukan untuk melakukan wawancara atau pertemuan antara penyidik dan
perwakilan
Work Meeting
Pertemuan yang menghasilkan sebuah produk yaitu berupa keputusan.
Staff Meeting
Pertemuan yang dilakukan oleh manajer dan karyawannya dalam suatu perusahaan
Team Meeting
Pertemuan yang dilakukan oleh rekan-rekan bekerja pada berbagai aspek dari proyek tim.
Ad-Hoc Meeting
Pertemuan yang disebut dengan tujuan khusus.
Management Meeting
Pertemuan yang dilakukan antar manajer.
Board Meeting
Pertemuan yang dilakukan oleh direksi dalam suatu perusahaan.
One-on-one meeting
Pertemuan yang dilakuakan antar individu.
3. Kiat Menyusun Acara Showbiz/ Pentas Musik
a. Menyusun Acara Showbiz / Pentas Musik Outdoor / Indoor.
Dalam event model ini ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan dalam menyusun acara,
yaitu :
Event Outdoor, Biasanya ini event yang besar dan mengharapkan jumlah penonton yang relatif
banyak, rata-rata lebih dari 1000 penonton
Penonton dengan membeli tiket masuk atau gratis susunan acara tetaplah sama.
Pada pentas outdoor, atraksi kembang api jauh bisa lebih leluasa, tetapi untuk indoor bisa-bisa
justru menganggu kenyamanan penonton, sehingga untuk atraksi panggung bisa diganti
alternatif lain, misalnya dengan permainan lampu.
4. Teknik Membuat Judul Dan Tema Event
Dalam membuat judul atau tema event tidak perlu bertele-tele, karena yang akan membaca
adalah para manajer yang akan mengambil keputusan untuk menjadi sponsor.
Judul merupakan hal khusus yang perlu di perhatikan bergantung pada thema atau dengan
kata lain judul adalah kalimat yang menjelaskan lebih sempit tentang thema. saat kita
membuat sebuah judul, hendaknya kita terlebih dahulu memperhatikan thema yang telah kita
buat agar judul yang kita tentukan berkaitan dengan tema
Keterkaitan tema dan judul penting karena itu kita perlu mencermati event apa yang sedang
kita buat lalu kita cocokan dengan thema kemudian kita tentukan judul yang mendukung
tema tersebut.
Contoh : Pada suatu event perayaan HUT RI dengan TEMA: Satu hati membangun Indonesia
danJUDUL : Bergandengan tangan menuju Indonesia yang lebih baik.