ABSTRAK
Antena mikrostrip saat ini merupakan salah satu antena yang sangat pesat perkembangannya dalam sistem
telekomunikasi. Sehingga banyak diaplikasikan pada peralatan-peralatan telekomunikasi modern saat ini. Antena
mikrostrip mempunyai beberapa kelebihan yaitu memiliki bentuk yang kompak, dimensi kecil, mudah untuk
dipabrikasi, dan mudah untuk dihubungkan dengan perangkat komunikasi nirkabel yang ada.Pencatuan pada antena
mikrostrip dapat dibedakan 2 jenis yaitu pencatuan langsung dan pencatuan tidak langsung. Pencatuan langsung
merupakan teknik pertama sekali ditemukan dan memiliki susunan yang sederhana. Sedangkan pencatuan tidak
langsung merupakan teknik yang dikembangkan untuk mendukung berbagai kelebihan antena miktrostrip. Pada
tulisan ini dianalisis perbandingan antara saluran pencatu feed line dan proximity coupled. Untuk membandingkan
kedua saluran pencatu ini dengan menggunakan simulator Ansoft HFSSv10. Adapun parameter pencapaian yang
akan dianalisis adalah bandwith, VSWR, gain, dan ukuran patch. Hasil yang didapat setelah dilakukan simulasi dan
iterasi yaitu VSWR feed line = 1,22 sedangkan proximity coupled = 1,58, gain feed line = 1,48 dBi sedangkan
proximity coupled = 2,57 dBi. Teknik pencatu proximity coupled dapat memperlebar bandwidth 100% dari pencatu
feed line, serta besarnya nilai L(panjang) dan W (lebar) sangat memepengaruhi frekuensi kerja kedua saluran
pencatu.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Antena Mikrostrip Patch Segiempat.
135
SINGUDA ENSIKOM
r +1 r -1
1
+
(3)
2
2
h
1+12
W
L=Leff -2L
(4)
Dimana Leff merupakan panjang patch efektif
yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Leff =
c
2fo reff
(5)
W=
2fo
(1)
(r +1)
2
Dimana :
W : lebar konduktor
r : konstanta dielektrik
c : kecepatan cahaya di ruang bebas (3x10 )
fo : frekuensi kerja antena
Sedangkan untuk menentukan panjang patch
(L) diperlukan parameter L yang merupakan
pertambahan panjang dari L akibat adanya
fringing effect. Pertambahan panjang dari L (L)
tersebut dapat dicari menggunakan persamaan 2
[4][5].
L=0,412h
(reff +0,3)
W
h
(reff -0,258)
+0,264
W
h
(2)
+0,8
136
SINGUDA ENSIKOM
(6)
0,23 +
(8)
2.4 Bandwith
Bandwidth suatu antena didefinisikan sebagai
rentang frekuensi di mana kinerja antena.Rumus
mencari bandwith:
BW=
f2 - f1
fc
x100%
0,02
1,6mm
(9)
Dimana:
f1 = frekuensi terendah, f2 = frekuensi tertinggi,
fc = frekuensi tengah
3.
(7)
Dimana
=
( )
137
SINGUDA ENSIKOM
4.3 Perbandingan
VSWR
Antena
Mikrostrip Pencatu Feed Line dan
Proximity Coupled
Setelah melakukan proses iterasi untuk
dimensi patch dan panjang pencatu dari kedua
antena tersebut, maka dapat diketahui nilai
VSWR antena mikrostrip pencatu feed line dan
proximity coupled.
138
SINGUDA ENSIKOM
VSWR
Feed line
2,02
1,22
2,27
Proximity
coupled
1.78
1.58
1.71
4.4 Perbandingan
Bandwith
Antena
Mikrostrip Pencatu Feed Line dan
Proximity Coupled
Dari hasil simulasi yang telah diiterasi dapat
dilihat nilai frekuensi terendah, nilai frekuensi
tertinggi dan nilai frekuensi tengah dari antena
pencatu feed line. Maka dapat dihitung nilai
bandwith antena pencatu feed line dengan
menggunakan Persamaan (9). Maka didapatlah
nilai bandwith3,67% (0,09 GHz = 90 Mhz)
Dari hasil simulasi yang telah diiterasi dapat
dilihat kembali nilai frekuensi terendah, nilai
frekuensi tertinggi dan nilai frekuensi tengah
dari antena pencatu proximity coupled. Maka
dapat dihitung nilai bandwith antena pencatu
proximity coupled dengan menggunakan
persamaan (9). Maka didapatlah nilai
bandwith7,34% (0,18 GHz = 180 MHz)
Dengan menggunakan antena mikrostrip
patch segiempat pencatu proximity coupled
maka peningkatan bandwidth yang diperoleh :
(180-90)/90x100%=100%
4.5 Perbandingan
Gaindan
Ukuran
Patch Antena Mikrostrip Pencatu
Feed Line dan Proximity Coupled
Dari hasil simulasipencatu feed linediketahui
gain yang dihasilkan antena dengan pencatu feed
line pada frekuensi 2,45 Ghz adalah 1,48 dBi.
Serta lebarnya 44,5mm dan panjangnya 28,2
mm. Sedangkan untuk antena mikrostrip dengan
pencatu proximity coupled nilai gainnya lebih
baik. Dari hasil simulasi pencatu proximity
coupled diketahui nilai gain pada frekuensi 2,45
Ghz adalah 2,57 dBi. lebarnya 38 mm dan
panjangnya 26,2 mm.
5.
Kesimpulan
139
SINGUDA ENSIKOM
7.
Daftar Pustaka
140