Disusun oleh :
RICKY ADITYA
111.11.0022
TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Ricky Aditya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui apa itu hukum Kapitalis , Demokratis , Islam.
2. Mengetahui aspek-aspek sebagai pembanding antara hukum Kapitalis,
Demokratis, Islam.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian hukum Kapitalis , Demokratis , Islam.
2. Jelaskan Paham dan prinsip umum hukum Kapitalis , Demokratis , Islam.
BAB II
ISI
baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku
tersebut.
SEJARAH
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem
perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan
guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai
suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme
dengan sosialisme tanpa adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada
dua atau tiga abad yang lalu. Kapitalisme adalah salah satu pola pandang manusia dalam
segala kegiatan ekonominya. Perkembangannya tidak selalu bergerak ke arah positif
seperti yang dibayangkan banyak orang, tetapi naik turun. Kritik keberadaan kapitalis
sebagai suatu bentuk penindasan terhadap masyarakat kelas bawah adalah salah satu faktor
yang menyebabkan aliran ini banyak dikritik. Akan tetapi, bukan hanya kritik saja yang
mengancam kapitalisme, melainkan juga ideologi lain yang ingin melenyapkannya, seperti
komunisme.
Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme
yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat
yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi. Gerakan
produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modalkomoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan
beralih menjadi modal lagi dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith
memandang bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible
hand), maka pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah.
Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh
rakyatnya.[9][9]
Ide-ide
tidak memiliki kontrol dari hasil kerjanya. Dalam sebuah sistem ekonomi seperti ini, tidak
ada kemungkinan untuk merencanakan perekonomian demi kepentingan masyarakat luas.
Justru sebaliknya, setiap kapitalis akan didorong oleh kompetisi untuk membangun usaha
dengan mengorbankan orang lain. Seperti yang dikatakan Marx, 'Akumulasi! Akumulasi!
itu adalah nabi-nabi baginya'. Ini berarti yang kuat memakan yang lemah, dan sistemnya
akan turun secara drastis sampai mengalami krisis ekonomi.
Marx, menyebut kondisi seperti ini keterasingan (atau alienasi) pekerja, dan salah
satu slogannya yang sangat terkenal adalah 'penghapusan sistem wage labour".Di dunia
moderen, modal memiliki bentuk yang bermacam-macam. Di mancanegara terjadi
swastanisasi perusahaan-perusahan milik negara. Negara-negara lain seperti Swedia atau
Italia masih memiliki sektor negara yang besar, sedangkan di Cina dan Kuba perencanaan
ekonominya masih dilakukan secara terpusat. Tetapi di semua negara itu analisa
fundamental Marx masih sangat relevan. Alat-alat produksi masih dikontrol oleh minoritas
meskipun komposisinya sangat bermacam-macam dari para pengusaha individu melalui
sektor swasta dan birokrat yang bekerja di sektor publik.
f.
Hukum Islam adalah hukum kaum muslimin. Artinya yaitu persekutuan orang
mukmin dalam agama islam. Ia adalah hokum keaamaan, oleh karna itu hokum ini terdari
dari aturan-aturan hidup yang di turunkan dari Kitab Suci AL-Quran. Hukum Allah, itu
merupakan hokum yang mengikat pada individu, yang berlaku bagi semua kaum mukmin
dimana saja mereka berada.
Hukum islam ini terutama dibangun dari Ijmak, yang artinya penafsiran para
ulama dalam abad VIII dan IX. Sejak abad X hokum islam secara teoritis tidak pernah
berubah pada hakekatnya telah membantu menyebabkan kemunduran Negara-negara yang
tidak memahami ajaran islam lebih mendalam, satu dan lain karna kurang menyesuaikan
diri dengan evolusi ekonomi di dunia.
Hukum Islam tetap diterapkan di wilayah-wilayah yang sangat luas Afrika Utara
dengan suatu tendensi penting penyebaran ke Afrika Hitam, Asia (antara lain Negara Arab,
Turki, Iran, Afganistan, Pakistan, Indonesia dan sebagian Filiphina), yang mewakili lebih
dari 900 juta orang. Di Negara-negara islam sedang berlangsung suatu pertentangan antara
kaum tradisional (atau kaum fundamentalis yang ingin mempertahankan kemurnian islam
terhadap pengaruh-pengaruh barat dan unsure-unsur lebih moderat (yang serba permisif)
yang berhasrat mengedepankan moderinisasi antara lain dengan jalan menerima unsurunsur tatanan dan pandangan hokum barat.
itu, ideologi tersebut dinamakan ideologi kapitalisme. Sebuah nama yang diambil dari
aspek yang paling menonjol dalam ideologi itu.
dasarnya mereka menganggap bahwa kehidupan dunia ini tidak ada hubungannya dengan
apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia.
Sedang Islam, tegak atas dasar Aqidah Islamiyah, yaitu iman kepada Allah, para
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Kiamat, serta Qadha dan Qadar baik
dan buruknya dari Allah SWT. Aqidah ini menerangkan bahwa di balik alam semesta,
manusia, dan kehidupan, terdapat Al-Khaliq yang menciptakan segala sesuatu, yaitu Allah
SWT. Asas ideologi Islam adalah iman akan adanya Allah SWT.Iman kepada Allah SWT
harus disertai dengan keharusan beriman kepada kenabian Muhammad SAW, berikut
risalahnya; juga bahwasanya Al-Quran itu adalah kalamullah dan juga harus ada iman
terhadap seluruh apa yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, Aqidah Islamiyah menetapkan
bahwa sebelum kehidupan ini ada sesuatu yang wajib diimani keberadaannya, yaitu Allah
SWT, dan menetapkan pula bahwa sesudah kehidupan dunia ada yang harus diimani, yaitu
Hari Kiamat. Juga bahwasanya manusia dalam kehidupan dunia ini terikat dengan
perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya, yang merupakan hubungan kehidupan
ini dengan sebelumnya. Manusia terikat pula dengan pertanggungjawaban atas
kepatuhannya memenuhi semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya, yang hal ini
merupakan hubungan kehidupan dunia dengan sesudahnya.
Aqidah dari masing-masing ideologi yang telah diuraikan di atas dapat dibandingkan
secara ringkas dalam bagan berikut.
N
o
Aspek
Pertanyaan
MATERIALISME
SEKULARISM
E
AQIDAH
ISLAMIYAH
Dari mana
manusia
berasal?
-Manusia berasal
dari materi (tidak
diciptakan Tuhan)
-Manusia
diciptakan
Tuhan (secara
formalitas)
-Manusia
diciptakan Allah
SWT
- Tidak mengakui
hubungan perintah
& larangan antara
Allah dan manusia
(karena tidak
mengakui eksistensi
Allah)
-Tidak
mengakui
hubungan
perintah &
larangan antara
Allah dan
manusia
-Mengakui
hubungan
perintah &
larangan
(shilatu alawamir) antara
Allah dan
manusia
(kecuali secara
parsial dan
personal)
Untuk apa
manusia hidup?
--Mencari
kebahagiaan
jasmaniah yang
sebesar-besarnya
(tidak mengakui
eksistensi agama)
Ke mana
manusia setela
h mati?
-Manusia akan
kembali menjadi
materi
-Mencari
kebahagiaan
jasmaniah yang
sebesarbesarnya
(mengakui
eksistensi
agama, tapi
tidak mengakui
peran agama
mengatur
kehidupan)
-Ibadah kepada
Allah SWT
(menjalani
kehidupan dlm
segala
aspeknya sesua
i Islam)
--Tidak
mengakui hubunga
n perhitungan amal
(shilatu almuhasabah)
BAB III
KESIMPULAN
Hukum sosialis adalah nama resmi untuk sistem hukum di negara-negara komunis.
Kata sosialis ketika digunakan dalam hubungannya dengan hukum mengandung
banyak arti berbeda diantara para ahli hukum
Setidaknya ada empat perbedaan mendasar antara demokrasi dan Islam. Hal itu
dinyatakan Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Luwu Timur Kustaji Abu Naufal
dalam acara Dauroh Dirosah Syariyah Tokoh Tampinna, Ahad (17/2) di Masjid
Nurul Haq Kec Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
1. Pertama, dalam demokrasi kedaulatan berada di tangan rakyat sedangkan dalam
Islam kedaulatan berada pada pembuat syariah. Yaitu ada pada Allah SWT,
ungkapnya.
2. Kedua, sistem demokrasi menetapkan keputusan berdasarkan suara terbanyak
terlepas
sesuai
norma
agama
atau
tidak,
sedangkan
Islam
keputusan
BAB IV
SARAN-SARAN
1. Pahami dan patuhilah semua hukum dengan baik agar kehidupan kita tentram
2. Dengan adanya mata kuliah hukum ini dapat lebih memahami lagi segala bentuk
hukum di Indonesia.
BAB V
PENUTUP
Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat memberikan
informasi dan menambah wawasan pengetahuan kepada kita semua tentang sistem hukum
yang mengatur hidup manusia, lebih memahami lagi tentang hukum sosialis, komunis,
demokrasi, dan islam, serta semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita. AMIN.
DAFTAR PUSTAKA
Dr Firdaus Syam, M.A. 2007. Pemikiran Politik Barat. Jakarta. Bumi Aksara
Franz Mignis-Suseno. 2001. Pemikiran Karl Marx. Jakarta. PT. Gramedia Puataka
Utama
Cahyono, Cheppy Herry. 1986. Ilmu Politik dan Perspektifnya. Yogyakarta: Tiara
Wacana
http://www.wikipedia.org