4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
B.
1.
a.
b.
-
Pada pasien dengan hygiene terjaga, lesi yang timbul hanya sedikit sehingga diagnosis
kadangkala sulit ditegakkan. Jika penyakit berlangsung lama, maka dapat timbul likenifikasi,
impetigo, dan furunkulosis.
Patofisiologis
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya dari tungau scabies, akan tetapi juga oleh
penderita sendiri akibat garukan gatal akibat sensitisasi terhadap secret dan ekssekret tungau
kurang lebih sebulan setelah infestasi. Bergandengan tangan atau bersalaman tangan
menyebabkan kontak kulit yang kuat, menyebabkan lesi timbul pada pergelangan tangan.
Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul,
vesikel, urtikaria, dll. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi
sekunder.
Penatalaksanaan
Syarat obat yang ideal ialah efektif terhadap semua stadium tungau adalah tidak
menimbulkan iritasi dan tidak toksik, tidak berbau atau kotor, tidak merusak atau mewarnai
pakaian, mudah diperoleh, dan harganya terjangkau.
Jenis obat topical :
Belerang endap ( sulfur presipitatum) 4- 20 % dalam bentuk salep atau krim
Emulsi benzyl benzoate 20 25 % efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam
selama 3 kali.
Gama benzene heksa klorida (gameksan) 1% dalam bentuk krim atau losio, termasuk obat
pilihan karena efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan dan jarang member iritasi.
Krotamiton 10% dalam krim atau losio mempunyai dua efek, sebagai antiskabies dan
antigatal.
Krim permetrin 5 % merupakan obat yang paling efektif dan aman karena sangat mematikan
untuk parasit sarcopta scabiei dan memiliki toksisitas rendah pada manusia.
PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
Biodata
Riwayat kesehatan
Keluhan utama : Pada pasien scabies terdapat lesi kulit dibagian punggung dan merasakan
gatal terutama pada malam hari.
- Riwayat kesehatan sekarang : pasien mulai merasakan gatal yang memanas dan kemudian
menjadi edema karena garukan akibat rasa gatal yang sangat hebat.
- Riwayat kesehatan dahulu: Pasien pernah masu rumah sakit karena alergi.
- Riwayat kesehatan keluarga : Dalam keluarga ada yang menderita penyakit seperti yang
klien alami.
c. Pola fungsi kesehatan
- Pola persepsi terhadap kesehatan : apabila sakit, klien biasanya membeli obat di toko obat
terdekat atau apabila terjadi perubahan pasien memaksakan diri ke RS
- Pola aktivitas latihan: Aktivitas latihan selama sakit ; aktivitas ; makan, mandi, berpakaian,
eliminasi, mobilisasi ditempat tidur,
- Pola istirahat dan tidur : Pada pasien scabies terjadi gangguan pola tidur akibat gatal yang
hebat pada malam hari.
- Pola nutrisi metabolic : tidak terdapat gangguan.
- Pola eliminasi : Klien BAB 1x sehari, dengan konsitensi lembek, wrna kuning bau khas dan
BAK 4-5x sehari, dengan bau khas warna kuning jernih.
- Pola kognitif perceptual : Saat pengkajian kien dalam keadaan sadar, bicara jelas,
pendengaran dan penglihatan normal.
- Pola peran hubungan
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
a.
b.
c.
d.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
a.
b.
c.
d.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.