Anda di halaman 1dari 8

SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI

PENGEMBANGAN WILAYAH PANTAI


MENGAPA PERLU
REKLAMASI

Kebutuhan lahan di kota besar cukup pesat


saat ini, sedangkan ketersediaan lahan
terbatas,
Harga ganti rugi tanah penduduk sangat
mahal,
Untuk mengantisipasi berkurangnya potensi
pariwisata, karena pantainya rusak,
Reklamasi merupakan salah satu intervensi
teknologi yang akan memberikan dampak
signifikan terhadap lingkungan fisik, dan
terutama pada keseimbangan dinamika
pantai

Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum


NO.40/PRT/M/2007 tentang PEDOMAN
PERENCANAAN TATA RUANG KAWASAN
REKLAMASI PANTAI Pasal 1:
Reklamasi pantai adalah kegiatan di tepi pantai
yang dilakukan oleh orang dalam rangka
meningkatkan manfaat sumber daya lahan
ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial
ekonomi
dengan
cara
pengurugan,
pengeringan lahan, atau drainase.

Tujuan Reklamasi
ACUAN Reklamasi

Meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi


kawasan pantaiSebagai identitas suatu
kawasan,
Untuk mempertahankan batas negara,
Untuk memenuhi kebutuhan lahan,
Mengurangi luas lahan subur (pertanian)
yang diubah menjadi lahan untuk
pengambangan wilayah
Mengurangi luas kawasan resapan yang
diubah menjadi kawasan permukiman
atau peruntukan yang lain.

Pembangunan reklamasi di Indonesia


harus mengacu pada berbagai pedoman
dan undang-undang yang mengatur
tentang reklamasi pantai
(Peraturan Menteri PU No. 4/PRT/M/2007).

Tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan


reklamasi, yaitu :
aspek fisik, ekologi, sosial ekonomi dan
budaya, tata lingkungan dan hukum,
aspek kelayakan, perencanaan dan
metode yang digunakan.
Pedoman ini juga memberikan batasan,
persyaratan dan ketentuan teknis yang
harus dipenuhi agar suatu wilayah dapat
dilakukan reklamasi pantai.

Teknologi reklamasi
Reklamasi sistem timbunan atau
urugan

Reklamasi sistem polder

Reklamasi sistem kombinasi uruganpolder

TATA LETAK REKLAMASI


Lahan reklamasi terhubung (menyatu) dengan
daratan utama
Keunggulan: prasarana murah, karena
terhubung dengan fasilitas yang ada di daratan
utama, tidak perlu jembatan khusus fasilitas.
Biaya reklamasi relatif murah karena perairan
relatif dangkal, sehingga kebutuhan material
relatif sedikit
Kerugian: potensi banjir meningkat, karena
memperpanjang aliran (sungai maupun selokan
drainasi.

Lahan reklamasi terpisah dengan daratan


utama
Keunggulan: potensi banjir tidak meningkat,
karena tidak mengganggu aliran sungai
maupun saluran drainasi yang telah ada.
Kerugian: biaya pembangunan mahal,
karena perairan relatif dalam, dan perlu
sarana penghubung kedaratan utama
dengan jembatan yang mungkin cukup
panjang.

SEKILAS ALUR KERJA DAMPAK REKLAMASI TERHADAP


LINGKUNGAN PERAIRAN SEKITARNYA
1
MASALAH
PANTAI &
PELABUHAN

2
ANALISIS
MASALAH

SURVAI &
PENGUMPULAN
DATA LAPANGAN

SIMULASI MODEL

Model Numerik
Erosi pantai;
Sedimentasi di
estuari, pelabuhan
Reklamasi;
Desain pelabuhan;
Pencemaran dan
kerusakan lingkungan
pantai;
Banjir, Rob;
Tsunami

Survai arus,
Pasut,
Gelombang,
Batimetri,
Pengambilan
sampel air, dan
Sedimen.

Model Fisik

Uji stabilitas
breakwater
Penetrasi
gelombang di
kolam labuh
Hidrodinamika
Transpor sedimen
Perubahan garis
pantai

Uji
penetrasi
gelombang

5
REKOMENDASI/ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH

ASPEK TEKNIS

Persyaratan teknis reklamasi:


Lahan reklamasi harus aman terhadap likuifaksi (liquefaction), yaitu
peristiwa pembuburan tanah akibat adanya getaran atau gempa bumi
Fasilitas yang dibangun di atas lahan reklamasi harus aman terhadap
bahaya penurunan yang tidak merata dan cukup besar.
Lahan reklamasi harus dilindungi terhadap gempuran gelombang dengan
konstruksi pelindung
Dalam pelaksanaan reklamasi harus dihindari terjadinya mud explosion
ataupun mud wave.
Keterangan gambar : Contoh Liquifaksi (Hang Tuah dalam Nur Yuwono, 2007)

METODE PENGISIAN LAHAN


Alternatif A
TSHD
(Trailler Suction
Hopper Dredger)

Pengerukan
di Sumber Material
Banten

Jakarta

Grab
Dredger

Pengurukan
di Lokasi Reklamasi

Bulldozer

Alternatif B
Ponton

Barge

Grab Dredger
Barge

Barge

Selesai

Anda mungkin juga menyukai