Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PRODUKSI DAN KARAKTERISASI L-ASPARAGINASE


KAPANG ENDOFIT KENTANG (Solanum tuberosum L.) : PROSPEK LASPARAGINASE KAPANG ENDOFIT KENTANG SEBAGAI AGEN
KEMOTERAPI KANKER NON-ALERGENIK
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan oleh :

Laila Karomah

NIM. 101810401027

(Angkatan 2010)

Ryan Prajonggo

NIM. 111810401037

(Angkatan 2011)

Nindita Fitria Primasari

NIM. 121810401001

(Angkatan 2012)

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2015

1.

TARGET LUARAN

Luaran dari kegiatan ini antara lain :

Karya ilmiah berisi info aktivitas L-asparaginase kapang endofit kentang


yang

berpotensi sebagai agen kemoterapi kanker rendah resiko alergi

(non-alergenik)

Kapang endofit kentang yang mampu menghasilkan L-asparaginase


yang berpotensi menjadi agen kemoterapi komersial dengan resiko
pemicuan alergi rendah

2.

PROSEDUR KERJA

A. Isolasi Kapang Endofit Kentang


Isolasi kapang endofit kentang diawali dengan sterilisasi permukaan
yang bertujuan untuk menghilangkan mikrob kontaminan dari permukaan akar,
batang dan umbi (tuber) kentang. Sterilisasi dilakukan dengan merendam
potongan akar, batang dan umbi kentang (panjang potongan 5 cm) pada
sodium hipoklorit 2% selama 2 menit. Masing-masing

Potongan tersebut

dibilas berturut-turut dengan akuades steril sebanyak satu kali, alkohol 70%
sebanyak 3-5 kali dan dilanjutkan dengan akuades steril sebanyak 5 kali untuk
membersihkan sisa-sisa desinfektan. Selanjutnya, potongan organ kentang
tersebut dibagi menjadi bagian yang lebih kecil ( 1cm) dan dibelah secara
aseptis menjadi dua bagian secara horizontal untuk memaparkan jaringan
bagian dalam potongan tersebut (Kim et al, 2013).
Potongan-potongan kentang yang telah disterilkan ditransfer secara
aseptis pada medium Malt Extract Agar dan diinkubasi gelap (tanpa paparan
cahaya) pada suhu 30C selama 3 hari. Koloni kapang dengan morfologi
berbeda dipisahkan untuk pemurnian dengan menginokulasikan satu jarum
inokulum spora pada medium PDA dan diinkubasi selama 3 hari pada suhu
30C dengan tiga kali pengulangan.Masing-masing kultur murni kapang endofit
kentang hasil pemurnian terakhir diremajakan pada medium PDA miring
sebelum diuji lebih lanjut.
B.

Uji Aktivitas L-asparaginase Secara Semikuantitatif

Uji aktivitas L-asparaginase secara semikuantitatif dilakukan dengan


menginokulasikan satu jarum inokulum spora kapang endofit pada medium M9
modified yang mengandung indikator phenol red dan diinkubasi padasuhu 30C
selama 324 jam. Diameter koloni dan zona pink masing-masing isolat diukur
untuk menentukan indeks aktivitas enzim dengan persamaan berikut:

Indeks aktivitas enzim

diameter zona bening


diameter koloni

Isolat dengan indeks aktivitas terbaik diidentifikasi secara mikroskopis


dengan metode slide culture (identifikasi mikroskopis) dan diremajakan
kembali pada medium PDA miring untuk uji selanjutnya.

3. KETERCAPAIAN TARGET LUARAN


1.

Kapang Endofit Kentang Penghasil L-asparaginase

Sebanyak 4 isolat kapang berhasil diisolasi dari kentang dengan karakter


morfologi koloni berbeda (tabel 1). Selanjutnya masing-masing isolat
diinokulasikan pada medum M9 modified yang telah diberi indikator phenol red
dan L-asparagin sebagai sumber karbon dan nitrogen tunggal dalam media
untuk menapis kapang yang mampu menghasilkan enzim L-asparaginase (tabel
2)
Tabel 1 Isolat Kapang endofit yang berhasil diisolasi dari kentang dan karakter
morfologinya

Isolat
ME01
ME02
ME03
ME04

Warna
Hifa

Spora

Putih
Putih kemerahan
Putih
Putih kehijauan

Abu-abu
Putih
Putih
Coklat

Elevasi

Konsentris Bentuk

crater
undulate
undulate
undulate

Ada

Tabel 2 Hasil Uji Aktivitas Semikuantitatif L-asparaginase


kapang endofit kentang

Bulat
Bulat
Bulat
Bulat

Isolat

2.

Pertumbuhan pada
medium M9

Indeks Aktivitas
Enzim

ME01

+++

1.16

ME02

ME03

++

2.07

ME04

1.86

Optimasi Produksi dan Uji Aktivitas L-asparaginase Secara


Kuantitatif

3. Identifikasi Isolat Kapang Endofit Kentang ME03

Gambar 2. Hasil identifikasi berdasarkan morfologi mikroskopis menunjukkan


bahwa isolat ME03 adalah kapang dari genus Fusarium yakni Fusarium solani
Presentase ketercapaian luaran: 75%
3.

RINCIAN BIAYA

2015-02-15

No Rincian
1
Administrasi
2
Logbook&ATK
2015-02-15
1
Alcohol 70%
2
Kentang
2
Klorin dan aquades
4
Medium PDA
2015-03-17
1 Talangan dana dari
Universitas
2015-03-20
1 Medium Malt extract

Satuan

Harga (Rp)
Rp 100.000,00
Rp 80.000,00

1 Set
1 botol
1 kg
200 ml
100 ml

Rp 30.000,00
Rp. 20.000,00
Rp. 70.000,00
Rp. 200.000,00

Jumlah (Rp)
Rp. 180.000,00

Rp. 320.000,00

Rp. 1.5000.000,00
200ml

Rp. 300.000,00
Rp. 300.000,00

2015-03-21
1 Garam fisiologis

Rp. 50.000,00
Rp. 50.000,00

2015-03-25
1 Konsumsi rapat

Rp. 50.000,00
Rp. 50.000,00

2015-03-30
1 Klorin dan aquades
2 Kentang

200 ml
1 kg

Rp.70.000,00
Rp.30.000,00
Rp. 100.000,00

2015-03-31
1 Medium PDA

100ml

Rp. 100.000,00
Rp.100.000,00

2015-04-01
1 Klorin dan alkohol

Rp. 200.000,00
Rp.200.000,00

2015-04-7
1 Medium M9 modified

Rp. 1.000.000,00
Rp.1000.000,00

GRAND TOTAL

Rp. 2.000.000,Rp. -1000.000,-

DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan Penelitian: a) Preparasi peralatan dan bahan b) Isolasi bakteri kapang


endofit. d) Hasil skrining.

Salah satu isolat kapang endofit yang


berhasil diisolasi

Tiga isolat Kapang endofit kentang

Anda mungkin juga menyukai