Anda di halaman 1dari 18

AMALIA ITSWARI PUTRI

12/330065/TK/39256
YESI ANGGRAHINI
12/330186/TK/39372
ULYA ZAHROTUN NISWAH
12/333707/TK/40050
FENTY PRESTIANTI
12/329922/TK/39130
HANAFI PRIDA PUTRA
12/330362/TK/39536
MUHAMMAD FALAH
12/333685/TK/40028
M. SHOKHIBUL IZZA
12/333635/TK/39980
IRFAN ASYAM
12/333536/TK/39886

STUDI KASUS

Seorang pegawai pabrik minuman


mencampurkan 400 liter alkohol
dengan 600 liter air. Setelah
dikemas di dalam kemasan 700 ml
hanya diperoleh 1300 botol. Mengapa?

LARUTAN
Campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat..
Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat)
terlarut atau solut.
Zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut atau solven.

Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan


dalam konsentrasi larutan.
Proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan
disebut pelarutan atau solvasi.

LARUTAN
IDEAL

Homogen pada seluruh sistem mulai dari fraksi mol sampai 1.


Tidak ada entalpi pencampuran pada waktu komponen dicampur
membentuk larutan (H Pencampuran = 0).
Tidak ada beda volume pencampuran artinya volume larutan = jumlah
volume komponen yang dicampur (H Pencampuran = 0). Memenuhi
Hukum Roult.
Dalam larutan ideal, sifat komponen yang satu akan mempengaruhi sifat
komponen yang lain, sehingga sifat larutan yang dihasilkan terletak
diantara sifat-sifat komponenya.
Contohnya sistem Benzen - Toluen

LARUTAN NON
IDEAL
Pada larutan non-ideal, penjumlahan volume zat terlarut murni dan
pelarut murni tidaklah sama dengan volume larutan.
Untuk larutan non ideal akan terjadi penyimpangan dari hukum Raoult
yang disebut deviasi positif dan deviasi negatif. Mengapa hal ini bisa
terjadi?
Plarutan (deviasi positif)
P

pelarut

Plarutan (deviasi negatif)


1

0
X pelarut

HUKUM
RAOULT

tekanan uap jenuh komponen suatu larutan ideal adalah


sama dengan fraksi mol komponen tersebut dikalikan
dengan tekanan uap jenuh pelarut dalam keadaan murni

P = Xpel .

o
P

LARUTAN NON
LARUTAN NON
LARUTAN NON
IDEAL
IDEAL
IDEAL
DEVIASI
NEGATIF

DEVIASI
POSITIF

larutan yang mempunyai volume


ekspansi, di mana akan
menghasilkan titik didih maksimum
pada sistem campuran.

mempunyai volume kontraksi, di


mana akan menghasilkan titik didih
minimum pada sistem campuran.

Contoh :
Sistem aseton karbondisulfida
Sistem HCl air

Contoh :
Sistem benzen - etanol
Sistem aseton chloroform

AZEOTROP
Azeotrop merupakan campuran dari dua atau lebih larutan
(kimia) dengan perbandingan tertentu , dimana komposisi ini
tetap / tidak bisa diubah lagi dengan cara destilasi sederhana.

AZEOTROP
POSITIF

AZEOTROP
NEGATIF

AZEOTROP
Azeotrop merupakan campuran dari dua atau lebih larutan
(kimia) dengan perbandingan tertentu , dimana komposisi ini
tetap / tidak bisa diubah lagi dengan cara destilasi sederhana.

AZEOTROP
POSITIF

AZEOTROP
NEGATIF

AZEOTROP
Azeotrop merupakan campuran dari dua atau lebih larutan
(kimia) dengan perbandingan tertentu , dimana komposisi ini
tetap / tidak bisa diubah lagi dengan cara destilasi sederhana.

AZEOTROP
POSITIF

AZEOTROP
NEGATIF

DISTILASI
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan.
Campuran zat dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian
didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.

PROSES
DISTILASI

DISTILASI
JENIS-JENIS
DISTILASI

Distilasi
Distilasi
Distilasi
Distilasi

Sederhana
Fraksionisasi
Uap
vakum

DISTILASI
JENIS-JENIS
DISTILASI
DISTILASI
SEDERHANA

Distilasi Sederhana
Pada Fraksionisasi
distilasi sederhana, dasar pemisahannya
Distilasi
adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan
Distilasi
Uap
salah satu
komponen bersifat volatil.
Distilasi vakum
Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer.

DISTILASI
JENIS-JENIS
DISTILASI
DISTILASI
FRAKSIONASI

Distilasi Sederhana
Memisahkan komponen-komponen cair, dua atau
Distilasi
Fraksionisasi
lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik
Distilasi
didihnya. Uap
Distilasi ini
juga dapat digunakan untuk campuran
Distilasi
vakum
dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 C dan
bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan
rendah.

DISTILASI
JENIS-JENIS
DISTILASI
DISTILASI
UAP

Distilasi Sederhana
Distilasi uap digunakan pada campuran senyawaDistilasi
Fraksionisasi
senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 C
Distilasi
atau lebih. Uap
Sifat yang vakum
fundamental dari distilasi uap adalah
Distilasi

dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik


didih dari masing-masing senyawa campurannya

DISTILASI
JENIS-JENIS
DISTILASI
DISTILASI
VAKUM

Distilasi Sederhana
Distilasi
Fraksionisasi
Memisahkan
dua komponen yang titik didihnya
sangat tinggi Uap
Distilasi
Metode yang digunakan adalah dengan menurunkan
Distilasi
vakum
tekanan permukaan

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai