Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
KELOMPOK 4
PENDIDIKAN KIMIA ICP A
YULI ASTUTI
RISDAH DAMAYANTI NASIR
NUR ALIYA IBRAHIM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan
sehari-hari
setiap
kita
melakukan
kita
tidak
ketergantungan
bisa
hidup
lepas
kita
dari
lingkungan
berasal
dari
karena
lingkungan.
longsor
maupun
keadaan
iklim
yang
berubah.
hutan
akan
semakin
sempit
hal
ini
bisa
menyebabkan
tanah
terkikis.
Kerusakan
selatan.
Untuk
membuktikan
diatas
serta
semua
mengetahui
permasalahan-permasalahan
sejauh
mana
sikap
manusia
langsung
alam
didaerah
tersebut
dan
juga
dibendungan
bili-bili
mahasiswa
pemukiman
di
Bulu
balea,
dapat
menjelaskan
kaitan
bentuk
lahan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Problematika Lingkungan
Masalah lingkungan yang kita hadapi sekarang merupakan
masalah ekologi manusia. Masalah itu timbul karena aktifitas
manusia yang menyebabkan lingkungan tidak atau kurang sesuai
lagi untuk mendukung kehidupan manusia. Baljar dari kasuskasus yang telah terjadi sebelumnya maka semua pihak baik
pemerintah
maupun
masyarakat
mulai
vocal
dalam
yakni
perilakunya)
dan
manusia
sebagai
manusia
subjek
sebagai
objek
(manusia
dan
(yang
akan
Penduduk
dan
Dampaknya
Terhadap
menimbulkan
banyak
masalah.
Masalah
di
bidang
dalam
memanfaatkan
melaksanakan
sumber
daya
segala
alam.
kegiatannya
Hal
tersebut
selalu
akan
antara
makhluk
hidup
dan
lingkungannya.
Secara
(2012),
pengertian
ekologi
dapat
ilmu
tentang
struktur
dan
fungsi
ekosistem.
Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkungan (Soerjaatmadja,
1981:4).
2. Ruang Lingkup Kajian Ekologi
Kajian ekologi tidak telepasa dari kajian mengenai sitem
makhluk
hidup
komponen
biotic
atau
dan
biosistem.
abiotik.
Biosistem
Setiap
tersusun
komponen
atas
biotic
dasarnya
ekologi
adalah
ilmu
dasar
untuk
dapat
beradaptasi,
bagaiman
makhluk
hidup
bagaiman
individu
dalm
spesies
mengalami
yang
dengan
ekologi
kita
mencoba
memhaminya.
dikatakan
bahwa
ilmu
lingkungan
sebenarnya
strategi
lingkungan,
dan
akan
hidup
memperhatikan
menekan
daya
pertumbuhan
dukung
populasinya
batas
daya
dukung
lingkungan,mereka
sehingga
populasinya
terpaksa
turun
di
bawah
itu hanya
akan terjadi
sementara waktu.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN
A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Hari
: Sabtu
Tanggal
: 22 November 2014
Berangkat : Sabtu, 22 November 2014, pukul 08.00 WITA
Kembali
: Sabtu, 22 November 2014, pukul 05.00
WITA
2. Tempat Pelaksanaan
Praktik lapang dilaksanakan di lima titik di Kabupaten Gowa
yaitu :
Objek 1 : Bendungan Bili-bili
Objek 2 : Tempat penambangan material hasil erosi sungai
yang terdapat di lebong
Objek 3 : Tempat pembudidayaan tanaman holtikultura
dataran tinggi Bulu Ballea
Objek 4 : Air terjun Takkapala
Objek 5 : Pasar Sentral Malino
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi disini dalam bentuk foto sebagai bukti bahwa
telah dilakukan observasi atau praktik lapangan secara
langsung.
2. Observasi
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Bendungan Bili-bili
Pada bagian bawah, bendungan bili-bili terbentang sungai
yang memanjang dengan bukit di sebelah kiri dan
kanannya
serta
jembatan
di
atas
sungai.
Terlihat
:
Pada tempat tersebut, bermuara beberapa beberapa
sungai seperti pada gambar di atas, dan tempat di atas
merupakan
tempat
penambangan
beberapa
material
bagi
adanya
air
penduduk
terjun
disekitarnya, dimana
tersebut
membuat
dengan
pendapatan
dibangun
di
wilayah
tersebut
bahwa
dengan
membangun
bendungan
di
wilayah ini, dapat memberikan kontribusi air ke wilayahwilayah lainnya, seperti wilayah Pallangga, Bontonompo,
Takalar, Bajeng Utara, dsb. Dimana, wilayah tersebut
terbentang luas sawah-sawah. Sehingga dengan irigasi
ini, sawah yang awalnya hanya panen sekali dalam
setahun, menjadi dua kali atau lebih panen dalam
setahunnya.
Selain karena
faktor
geografis
diatas,
di
wilayah
tanggul
pengaman
untuk
mengurangi
juga
dilengkapi
dengan
pintu
pengendali
tersebut
telah
dibobol
dikarenakan
adanya
hanya
berupa
sawah-sawah.
Namun,
sejak
dengan
ketinggian
1490
meter
di
atas
ini
dan
memeriksa
tanahnya,
kemudian
yang
mereka
untuk
melakukan
budidaya
membeli
tanah
1,5
ha
dan
kemudian
dengan
penduduk
berkembangnya
berkembang
budidaya
tanaman
di
air
terjun
ini
karena
adanya
perbedaan
orang
banyaknya
orang
orang
tertarik
yang
untuk
berkunjung
datang,
maka
dengan
penduduk
sejahtera.
lingkungan
perpaduan
keberadaan
air
Lingkungan
alam
terjunlah
semacam
dengan
yang
inilah
manusia
meyebabkan
dan
adanya
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Di daerah Malino terdapat beberapa titik yang dapat
digunakan sebagai tempat observasi tentang hubungan
antara sosial dengan lingkungan. Hal ini dapat dilihat baik
dari segi dampak positif dan negatif adanya pembangunan
bendungan,
pencemaran
lingkungan
pada
pertemuan
dan
struktur
tanah
dengan
budidaya
tanaman
terhadap
pembentukan
pemukiman
penduduk
di