Anda di halaman 1dari 12

PENCEMARAN AIR TANAH

Pencemaran air adalah masuknya atau di masukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkanya.
Pencemaran air dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu: sumber langsung dan
sumber tidak langsung. Sumber sumber langsung adalah buangan yang berasal dari sumber
pencemarnya yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan
tinja dan buangan air bekas cucian,serta sampah. Pencemaran terjadi karena buangan ini
langsung di buang ke dalam badan air, (system) seperti sungai , kanal, parit atau selokan.
Sedangkan Sumber sumber tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah
akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun dari limbah
domestik
Mengingat bahwa air adalah komponen dari lingkungan hidup, maka pencemaran air
merupakan bagian dari pencemaran lingkungan hidup. Pencemaran air perlu di kendalikan
karena akibat pencemaran air dapat mengurangi pemanfaatan air sebagai modal dasar dan faktor
utama pembangunan.
Sebelum membahas tentang pencemaran air baiklah kita bicarakan terlebih dahulu
apakah pencemaran lingkungan itu? Menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu;
masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Demikian pula dengan lingkungan air yang dapat pula tercemar karena masuknya atau
dimasukannya mahluk hidup atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air dikatakan
tercemar apabila kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak
bisa digunakan sesuai peruntukannya.
Dapatkah Anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada air, ya tentu saja tidak pernah ada
kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Air memang mutlak diperlukan dalam kehidupan
manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga
dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah
tangga, juga untuk pertanian, transportasi serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan antara
lain sebagai bahan pengolah, pendingin dan pembangkit tenaga.
sehingga air di alam tidak pernah murni akan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut
maupun zat tidak terlarut serta mengandung mikroorganisme atau jasad renik.Apabila kandungan
berbagai zat maupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yang
diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai
keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya. Air yang terganggu
kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.
Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah
yang disebabkan olek aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan
ganggang, gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama
perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab

pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian,
rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri
antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan
bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air
tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan lahan pertanian, perumahan
dan konstruksi bangunan lainnya mengakibatkan pencemaran air tanah.
Limbah rumah tangga seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah anorganik
(plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga berperan besar dalam
pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah. Polutan dalam air mencakup unsurunsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari air. Banyak unsur-unsur
kimia merupakan racun yang mencemari air.
Patogen/bakteri mengakibatkan pencemaran air sehingga menimbulkan penyakit pada manusia
dan binatang. Adapuan sifat fisika dan kimia air meliputi derajat keasaman, konduktivitas listrik,
suhu dan pertilisasi permukaan air. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran
air (air permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan kesehatan
manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000
orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.
Berdasarkan PP no 82 tahun 2001 pasal 8 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
klasifikasi dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas yaitu:
Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum atau peruntukan lainnya
mempersyaratkan mutu air yang sama
Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar,
peternakan, dan pertanian
Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar, peternakan dan pertanian
Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/ pertanian
Yang dimaksud adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara
dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di
air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri.
Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5
ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri
yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang.
Apabila sungai menjadi tempat pembuangan limbah yang mengandung bahan organik, sebagian
besar oksigen terlarut digunakan bakteri aerob untuk mengoksidasi karbon dan nitrogen dalam
bahan organik menjadi karbondioksida dan air. Sehingga kadar oksigen terlarut akan berkurang
dengan cepat dan akibatnya hewan-hewan seperti ikan, udang dan kerang akan mati. Lalu apakah
penyebab bau busuk dari air yang tercemar? Bau busuk ini berasal dari gas NH3 dan H2S yang
merupakan hasil proses penguraian bahan organik lanjutan oleh bakteri anaerob.
Secara umum, sumber-sumber pencemaran air adalah sebagai berikut :
1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan
minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)
2. Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan
3. Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
4. Limbah pengolahan kayu
5. Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut

6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik, gelas,
kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa makanan
dan sayuran).
Pencemaran air dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu: sumber langsung dan
sumber tidak langsung. Sumber sumber langsung adalah buangan yang berasal dari sumber
pencemarnya yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan
tinja dan buangan air bekas cucian,serta sampah. Pencemaran terjadi karena buangan ini
langsung di buang ke dalam badan air, (system) seperti sungai , kanal, parit atau selokan.
Sedangkan Sumber sumber tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah
akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun dari limbah
domestik.

Sumber limbah cair


o
Limbah cair domestik terdiri dari air limbah yang berasal dari perumahan dan
pusat perdagangan maupun perkantoran, hotel, rumah sakit, tempat umum, lalu lintas, dll.
BOD5 (biological oxygen dmand)
o
Limbah Cair Industri adalah limbah yg berasal dari induatri. Sifat-sifat air limbah
industri relative bervariasi tergantung dari bahan baku yg di gunakan, pemakaian air dalam
proses, dan bahan aditif yang digunakan selama proses produksi.
o
Limbah Cair Pertanian berasal dari buangan air irigasi yg disalurkan kembali ke
saluran drainase atau meresap ke dalam tanah. Limbah ini akan mempengruhi tingkat kekeruhan
BOD5, COD ,pH . tetapi juga kadar unsure N, P, dan pestisida, insektisida
o
Limbah Pertambangan berasal dari buangan pemrosesan yang terjadi diarea
pertambangan misalnya tambang emas. Limbah ini akan mempengaruhi tingkat kekeruhan
BOD5,COD,pH, tetapi juga kadar kimia yg digunakan dalam proses penambangan..

Karakteristik Limbah Cair


o
Karakteristik limbah cair dinyatakan dalam bentuk kualitas limbah cair dan
jumlah aliran limbah cair yang dihasilkan.
o
Kualitas limbah cair diukur terhadap kadar fisik, kimiawi dan biologis. Parameter
yg diukur antara lain sebagai berikut:
o
Parameter fisik berupa padatan (partikel padat) yg ada dalam air (padatan
total,padatan tersuspensi dan padatan terlarut) ;warna;bau dan temperature
o
Parameter kimia selain berupa kadar BOD5,COD, dan TOC yang
menggambarkan kadar bahan organik dalam limbah, juga senyawa yg terkait dengan anomia
bebas,
nitrogen
organik,
nitrit,
nitrat,
fosfor
organik
dan
fosfor
anorganik,sulfat,klorida,belerang,logam berat (Fe,Al,Mn dan Pb), dan gas (H2O,CO2,O2, dan
CH4)
o
Parameter biologis juga merupakan hal penting karena ada beribu-ribu bakteri per
millimeter dalam air limbah yg belum diolah. Jenis bakteri yg diukur adalah bakteri golongn
Coli..
Di bawah ini adalah dampak pencemaran air dan cara penanggulangannya.

1.
Akibat dari pencemaran air adalah air tidak dapat dimanfaatkan sesuai
peruntukkannya, dan jika dimanfaatkan maka diperlukan pengolahan khusus yang
menyebabkan peningkatan biaya pengoperasian & pemeliharaan sungai. air menjadi
penyebab timbulnya penyakit.
3. Dampak Pencemaran Air terhadap Lingkungan

Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia.

Limbah cair berdampak pada kesehatan manusia. Pengaruh langsung terhadap kesehatan,
umpamanya, tergantung sekali pada kualitas air yang terkontaminasi dalam hal ini berfungsi
sebagai media penyalur ataupun penyebar penyakit.

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam : Air sebagai media
untuk hidup mikroba pathogen, Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit, Jumlah air bersih
yang tersedia tak cukup, Air sebagai media untuk hidup vector penyebar penyakit

Dampak tehadap fungsi sungai adalah adanya air limbah yang masuk ke dalam saluran
drainase atau sungai akan mencemari air sungai tersebut. Pencemaran air mengakibatkan air
sungai tidak lagi berfungsi sesuai peruntukkannya.
1.
Dampak Pencemaran Air Terhadap Air Tanah dan rantai makanan

Rantai makanan dalam air akan terganggu akibat adanya pencemaran air. Dengan
banyaknya zat pencemaran yang ada di dalam air, menyebabkan menurunnya kadar oksigen di
dalam air tersebut. Beberapa jenis ikan maupun tumbuh-tumbuhan yang ada dalam air akan mati
karena kekurangan oksigen. Demikian pula apabila zat pencemar tersebut beracun dan
berbahaya, maupun terjadinya kenaikan suhu iar, beberapa jenis biota akan mati, sehingga
keseimbangan rantai makanan terganggu. Disisi lain akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses
pembersihan diri secara alamiah yang seharusnya dapat terjadi menjadi terhambat, atau dengan
kata lain daya pembersih diri sungai sangat kecil.
1.
Upaya penanggulangan pencemaran air

Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran


air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin agar sesuai dengan baku mutu air.

Tujuan pengelolaan limbah cair adalah untuk mengendalikan agar tidak terjadi
pencemaran air atau menghasilkan zero pollution ( tidak ada polutan dalam air ).

Pendekatan yang dilakukan dalam pengelolaan pencemaran air mencakup pendekatan


non teknis dan pendekatan teknis .

Pendekatan non teknis yang dimaksud adalah penerbitan peraturan sekaligus sosialisasi
peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi pengelola badan air maupun penghasil
limbah dalam mengendalikan limbah maupun mengelola limbahnya.

Pendekatan teknis berupa penyediaan / pengadaan sarana dan prasarana penanganan


limbah serta monitoring dan evaluasi.
1.
Yang di Atur dalam Peraturan Pengelolaan Limbah

Hal yang diatur antara lain adalah mengenai sistem penanganan limbah, baku mutu
efluen limbah, baku mutu badan air penerima, monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan sangsi,
serta organisasi pengelola.

Peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi pengelola dalam pencemaaran
air, terutama yang bersangkutan baku mutu lingkungan.
1.
Pengelolaan Limbah Cair Di Kota

Sistem Penanganana Limbah Domestik

Limbah yang berasal dari rumah tangga, bangunan kantor, bangunan sekolah, maupun
bangunan lainnya pada prinsipnya di lokalisasi agar tidak menyebar kemana-mana.

Kita mengenal dua cara penanganan limbah domestik di lingkungan perkotaan menurut
lokasi penempatan bak pengolahan limbah cair yaitu sistem penannganan limbah setempat dan
terpusat
PENCEMARAN AIR TANAH
Pencemaran air adalah masuknya atau di masukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkanya.
Pencemaran air dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu: sumber langsung dan
sumber tidak langsung. Sumber sumber langsung adalah buangan yang berasal dari sumber
pencemarnya yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan
tinja dan buangan air bekas cucian,serta sampah. Pencemaran terjadi karena buangan ini
langsung di buang ke dalam badan air, (system) seperti sungai , kanal, parit atau selokan.
Sedangkan Sumber sumber tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah
akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun dari limbah
domestik
Mengingat bahwa air adalah komponen dari lingkungan hidup, maka pencemaran air
merupakan bagian dari pencemaran lingkungan hidup. Pencemaran air perlu di kendalikan
karena akibat pencemaran air dapat mengurangi pemanfaatan air sebagai modal dasar dan faktor
utama pembangunan.
Sebelum membahas tentang pencemaran air baiklah kita bicarakan terlebih dahulu
apakah pencemaran lingkungan itu? Menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu;
masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Demikian pula dengan lingkungan air yang dapat pula tercemar karena masuknya atau
dimasukannya mahluk hidup atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air dikatakan
tercemar apabila kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak
bisa digunakan sesuai peruntukannya.
Dapatkah Anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada air, ya tentu saja tidak pernah ada
kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Air memang mutlak diperlukan dalam kehidupan
manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga
dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah
tangga, juga untuk pertanian, transportasi serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan antara
lain sebagai bahan pengolah, pendingin dan pembangkit tenaga.
sehingga air di alam tidak pernah murni akan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut
maupun zat tidak terlarut serta mengandung mikroorganisme atau jasad renik.Apabila kandungan

berbagai zat maupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yang
diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai
keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya. Air yang terganggu
kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.
Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah
yang disebabkan olek aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan
ganggang, gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama
perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab
pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian,
rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri
antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan
bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air
tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan lahan pertanian, perumahan
dan konstruksi bangunan lainnya mengakibatkan pencemaran air tanah.
Limbah rumah tangga seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah anorganik
(plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga berperan besar dalam
pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah. Polutan dalam air mencakup unsurunsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari air. Banyak unsur-unsur
kimia merupakan racun yang mencemari air.
Patogen/bakteri mengakibatkan pencemaran air sehingga menimbulkan penyakit pada manusia
dan binatang. Adapuan sifat fisika dan kimia air meliputi derajat keasaman, konduktivitas listrik,
suhu dan pertilisasi permukaan air. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran
air (air permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan kesehatan
manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000
orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.
Berdasarkan PP no 82 tahun 2001 pasal 8 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
klasifikasi dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas yaitu:
Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum atau peruntukan lainnya
mempersyaratkan mutu air yang sama
Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar,
peternakan, dan pertanian
Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar, peternakan dan pertanian
Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/ pertanian
Yang dimaksud adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara
dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di
air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri.
Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5
ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri
yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan berkembang.
Apabila sungai menjadi tempat pembuangan limbah yang mengandung bahan organik, sebagian
besar oksigen terlarut digunakan bakteri aerob untuk mengoksidasi karbon dan nitrogen dalam
bahan organik menjadi karbondioksida dan air. Sehingga kadar oksigen terlarut akan berkurang
dengan cepat dan akibatnya hewan-hewan seperti ikan, udang dan kerang akan mati. Lalu apakah

penyebab bau busuk dari air yang tercemar? Bau busuk ini berasal dari gas NH3 dan H2S yang
merupakan hasil proses penguraian bahan organik lanjutan oleh bakteri anaerob.
Secara umum, sumber-sumber pencemaran air adalah sebagai berikut :
1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan
minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)
2. Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan
3. Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
4. Limbah pengolahan kayu
5. Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik, gelas,
kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa makanan
dan sayuran).
Pencemaran air dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu: sumber langsung dan
sumber tidak langsung. Sumber sumber langsung adalah buangan yang berasal dari sumber
pencemarnya yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan
tinja dan buangan air bekas cucian,serta sampah. Pencemaran terjadi karena buangan ini
langsung di buang ke dalam badan air, (system) seperti sungai , kanal, parit atau selokan.
Sedangkan Sumber sumber tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah
akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun dari limbah
domestik.

Sumber limbah cair


o
Limbah cair domestik terdiri dari air limbah yang berasal dari perumahan dan
pusat perdagangan maupun perkantoran, hotel, rumah sakit, tempat umum, lalu lintas, dll.
BOD5 (biological oxygen dmand)
o
Limbah Cair Industri adalah limbah yg berasal dari induatri. Sifat-sifat air limbah
industri relative bervariasi tergantung dari bahan baku yg di gunakan, pemakaian air dalam
proses, dan bahan aditif yang digunakan selama proses produksi.
o
Limbah Cair Pertanian berasal dari buangan air irigasi yg disalurkan kembali ke
saluran drainase atau meresap ke dalam tanah. Limbah ini akan mempengruhi tingkat kekeruhan
BOD5, COD ,pH . tetapi juga kadar unsure N, P, dan pestisida, insektisida
o
Limbah Pertambangan berasal dari buangan pemrosesan yang terjadi diarea
pertambangan misalnya tambang emas. Limbah ini akan mempengaruhi tingkat kekeruhan
BOD5,COD,pH, tetapi juga kadar kimia yg digunakan dalam proses penambangan..

Karakteristik Limbah Cair


o
Karakteristik limbah cair dinyatakan dalam bentuk kualitas limbah cair dan
jumlah aliran limbah cair yang dihasilkan.
o
Kualitas limbah cair diukur terhadap kadar fisik, kimiawi dan biologis. Parameter
yg diukur antara lain sebagai berikut:
o
Parameter fisik berupa padatan (partikel padat) yg ada dalam air (padatan
total,padatan tersuspensi dan padatan terlarut) ;warna;bau dan temperature
o
Parameter kimia selain berupa kadar BOD5,COD, dan TOC yang
menggambarkan kadar bahan organik dalam limbah, juga senyawa yg terkait dengan anomia

bebas,
nitrogen
organik,
nitrit,
nitrat,
fosfor
organik
dan
fosfor
anorganik,sulfat,klorida,belerang,logam berat (Fe,Al,Mn dan Pb), dan gas (H2O,CO2,O2, dan
CH4)
o
Parameter biologis juga merupakan hal penting karena ada beribu-ribu bakteri per
millimeter dalam air limbah yg belum diolah. Jenis bakteri yg diukur adalah bakteri golongn
Coli..
Di bawah ini adalah dampak pencemaran air dan cara penanggulangannya.
1.
Akibat dari pencemaran air adalah air tidak dapat dimanfaatkan sesuai
peruntukkannya, dan jika dimanfaatkan maka diperlukan pengolahan khusus yang
menyebabkan peningkatan biaya pengoperasian & pemeliharaan sungai. air menjadi
penyebab timbulnya penyakit.
3. Dampak Pencemaran Air terhadap Lingkungan

Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia.

Limbah cair berdampak pada kesehatan manusia. Pengaruh langsung terhadap kesehatan,
umpamanya, tergantung sekali pada kualitas air yang terkontaminasi dalam hal ini berfungsi
sebagai media penyalur ataupun penyebar penyakit.

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam : Air sebagai media
untuk hidup mikroba pathogen, Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit, Jumlah air bersih
yang tersedia tak cukup, Air sebagai media untuk hidup vector penyebar penyakit

Dampak tehadap fungsi sungai adalah adanya air limbah yang masuk ke dalam saluran
drainase atau sungai akan mencemari air sungai tersebut. Pencemaran air mengakibatkan air
sungai tidak lagi berfungsi sesuai peruntukkannya.
1.
Dampak Pencemaran Air Terhadap Air Tanah dan rantai makanan

Rantai makanan dalam air akan terganggu akibat adanya pencemaran air. Dengan
banyaknya zat pencemaran yang ada di dalam air, menyebabkan menurunnya kadar oksigen di
dalam air tersebut. Beberapa jenis ikan maupun tumbuh-tumbuhan yang ada dalam air akan mati
karena kekurangan oksigen. Demikian pula apabila zat pencemar tersebut beracun dan
berbahaya, maupun terjadinya kenaikan suhu iar, beberapa jenis biota akan mati, sehingga
keseimbangan rantai makanan terganggu. Disisi lain akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses
pembersihan diri secara alamiah yang seharusnya dapat terjadi menjadi terhambat, atau dengan
kata lain daya pembersih diri sungai sangat kecil.
1.
Upaya penanggulangan pencemaran air

Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran


air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin agar sesuai dengan baku mutu air.

Tujuan pengelolaan limbah cair adalah untuk mengendalikan agar tidak terjadi
pencemaran air atau menghasilkan zero pollution ( tidak ada polutan dalam air ).

Pendekatan yang dilakukan dalam pengelolaan pencemaran air mencakup pendekatan


non teknis dan pendekatan teknis .

Pendekatan non teknis yang dimaksud adalah penerbitan peraturan sekaligus sosialisasi
peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi pengelola badan air maupun penghasil
limbah dalam mengendalikan limbah maupun mengelola limbahnya.

Pendekatan teknis berupa penyediaan / pengadaan sarana dan prasarana penanganan


limbah serta monitoring dan evaluasi.
1.
Yang di Atur dalam Peraturan Pengelolaan Limbah

Hal yang diatur antara lain adalah mengenai sistem penanganan limbah, baku mutu
efluen limbah, baku mutu badan air penerima, monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan sangsi,
serta organisasi pengelola.

Peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi pengelola dalam pencemaaran
air, terutama yang bersangkutan baku mutu lingkungan.
1.
Pengelolaan Limbah Cair Di Kota

Sistem Penanganana Limbah Domestik

Limbah yang berasal dari rumah tangga, bangunan kantor, bangunan sekolah, maupun
bangunan lainnya pada prinsipnya di lokalisasi agar tidak menyebar kemana-mana.

Kita mengenal dua cara penanganan limbah domestik di lingkungan perkotaan menurut
lokasi penempatan bak pengolahan limbah cair yaitu sistem penannganan limbah setempat dan
terpusat

http://rokikopai.blogspot.com/2013/12/pencemaran-air-tanah.html

Latar Belakang
Pencemaran air tanah atau penurunan kualitas air tanah berhubungan erat dengan
tingkat kepadatan penduduk, sebab semakin banyak jumlah penduduk maka limbah yang
dibuang ke
lingkungan akan semakin besar Penurunan kualitas air bawah tanah ataupun pencemaran ini
akibat sanitasi yang kurang baik seperti adanya rembesan air limbah dari rumah tangga
termasuk rembesan dari septictank
Pencemaran ini ditandai adanya Bakteri E.Coli pada salah satu sumur Penggunaan air
yang mengandung bakteri E.Coli untuk dikonsumsi akan menyebabkan diare. Kandungan
bakteri. Penelitian pengolahan air sumur agar menjadi air layak minum dengan menggunakan
biosand filter
Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana cara mengolah air sumur (air tanah) menjadi air layak minum yang
memenuhi standar Keputusan Menteri Kesehatan RI No.907/MENKES/SK/VII/2002 untuk skala
rumah tangga?

Bagaimana cara menanggulangi pencemaran air tanahApa yang harus dilakukan untuk
air tanah di masa yang akan datang
Tujuan

Supaya pembaca mengetahui dampak yang terjadi akibat pencemaran limbah air tanah

Mengetahui cara menanggulangi pencemaran air

Mengurangi pencemaran air tanah untuk hidup lebih baik


Pembahasan
Pencemaran air adalah masuknya atau di masukannya makhluk hidup, zat, energi dan
atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkanya.
Menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu; masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup,
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Demikian pula dengan
lingkungan air yang dapat pula tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk hidup
atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air dikatakan tercemar apabila kualitasnya turun
sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai
peruntukannya.
Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan ganggang, gulma yang
sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun
fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini

1.
2.
3.
4.

dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan
penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik
(limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak
tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. Disamping itu
penggundulan hutan, baik untuk pembukaan lahan pertanian, perumahan dan konstruksi
bangunan lainnya mengakibatkan pencemaran air tanah.
Limbah rumah tangga seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah anorganik
(plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga berperan besar dalam
pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah. Polutan dalam air mencakup unsurunsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari air. Banyak unsurunsur kimia merupakan racun yang mencemari air.
Patogen/bakteri mengakibatkan pencemaran air sehingga menimbulkan penyakit pada manusia
dan binatang. Adapuan sifat fisika dan kimia air meliputi derajat keasaman, konduktivitas
listrik, suhu dan pertilisasi permukaan air. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia,
pencemaran air (air permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan
kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari
14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran
air. Berdasarkan PP no 82 tahun 2001 pasal 8 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
klasifikasi dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas yaitu:
Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum atau peruntukan lainnya
mempersyaratkan mutu air yang sama
Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi air, budidaya ikan air
tawar, peternakan, dan pertanian
Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar, peternakan dan pertanian
Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/ pertanian
Upaya penanggulangan pencemaran air Pengendalian pencemaran air adalah upaya
pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin
agar sesuai dengan baku mutu air.Tujuan pengelolaan limbah cair adalah untuk mengendalikan
agar tidak terjadi pencemaran air atau menghasilkan zero pollution ( tidak ada polutan dalam
air ).Pendekatan yang dilakukan dalam pengelolaan pencemaran air mencakup pendekatan non
teknis dan pendekatan teknis .Pendekatan non teknis yang dimaksud adalah penerbitan
peraturan sekaligus sosialisasi peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi
pengelola badan air maupun penghasil limbah dalam mengendalikan limbah maupun mengelola
limbahnya. Pendekatan teknis berupa penyediaan / pengadaan sarana dan prasarana
penanganan limbah serta monitoring dan evaluasi.Yang di Atur dalam Peraturan Pengelolaan
Limbah Hal yang diatur antara lain adalah mengenai sistem penanganan limbah, baku mutu
efluen limbah, baku mutu badan air penerima, monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan sangsi,
serta organisasi pengelola. Peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi pengelola
dalam pencemaaran air, terutama yang bersangkutan baku mutu lingkungan.Pengelolaan
Limbah Cair Di Kota ,Sistem Penanganana Limbah Domestik, Limbah yang berasal dari rumah
tangga, bangunan kantor, bangunan sekolah, maupun bangunan lainnya pada prinsipnya di

lokalisasi agar tidak menyebar kemana-mana. Kita mengenal dua cara penanganan limbah
domestik di lingkungan perkotaan menurut lokasi penempatan bak pengolahan limbah cair yaitu
sistem penannganan limbah setempat dan terpusat.
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Dimulai dengan hal yang kecil masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup
dimana saja berada. Dalam pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang
timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi
pencemaran atau kerusakan terutama pencemaran air tanah
Daftar Pustaka
http://achmadinblog.wordpress.com/2010/03/24/pencemaran-air-tanah/
http://www.bimbingan.org/penanggulangan-pencemaran-air-tanah.htm
http://rizanurmansyah1414.blogspot.com/2013/11/pencemaran-air-tanah.html

Anda mungkin juga menyukai