Anda di halaman 1dari 11

3.2.

Blok Diagram NEW FA MODEL SFA-2211.

Dari blok diagram keseluruhan yang ditunjukan Gambar 3.1,


bagian yang dikerjakan pada PA ini adalah proses sequential NEW FA
MODEL SFA-2211. Dengan menggunakan PLC OMRON CS1GCPU42H dengan 5 rack berisikan CIO dan Ethernet komunikasi, maka
hasil yang diharapkan adalah proses komunikasi antara pergerakan
NEW FA MODEL SFA-2211 dapat dimonitoring melalui PC-HMI.
Sehingga pada blok diagram keseluruhan dapat diambil bagiannya,
seperti tampak pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Blok Diagram NEW FA MODEL SFA-2211

34

3.3.

HARDWARE

Perangkat keras yang digunakan pada Proyek Akhir ini adalah


PLC (Programmable Logic Controller) OMRON CS1 G/H dan plant
NEW FA Model SFA-2211.
3.3.1. PLC OMRON CS1 G/H
Pada sistem ini PLC merupakan pengontrol utama yang
melakukan proses mulai dari squential proses, pengolahan data, sampai
dengan proses pengiriman data. Beberapa unit I/O dan unit komunikasi
yang dibutuhkan meliputi :
CS1W-OD211.
Unit digital output yang berfungsi untuk mengendalikan aktuator pada
plant NEW FA Model SFA-2211, diantaranya pneumatik pada hand,
drill, dan pusher.

12 to 24V DC

12 to 24V DC

Gambar 3.3. Perakitan OD211.

Gambar 3.3 adalah cara pengkabelan yang harus di perhatikan untuk


menggabungkan unit output CS1W-OD211 dengan plant NEW FA
Model SFA-2211 untuk menggerakan aktuator pada plant.
35

CS1W-ID211
Unit digital input yang berfungsi sebagai masukan data digital dari
sensor plant NEW FA Model SFA-2211, diantaranya limit switch,
sensor pendeteksi metal, dan sensor pendeteksi warna.

24V DC

Gambar 3.4. Perakitan ID211.

Gambar 3.4 adalah cara pengkabelan yang harus di perhatikan untuk


menggabungkan unit output CS1W-ID211 dengan plant NEW FA
Model SFA-2211 untuk mengambil data digital sensor pada plant.
CS1W-ETN21
Ethernet unit yang berfungsi untuk menghubungkan PC dan PLC
OMRON CS1 G/H, dalam hal mengambil dan memberi data, dengan
menggunakan protokol FINS, salah satu protokol yang dimiliki oleh
PLC OMRON.

36

Gambar 3.5. CS1W-ETN21.

3.3.2. NEW FA Model SFA-2211


Miniatur plant yang dihubungkan dengan PLC OMRON CS1
G/H dan terdiri dari beberapa bagian, dimana bagian tersebut memiliki
proses yang berbeda, diantaranya :
Turntable dan tower silinder.
Perlu diperhatikan disini bahwa plant NEW FA SFA-2211 sudah
tersedia. Sesi ini memiliki 5 sensor posisi dan 2 sensor batas akhir,
diantaranya sensor posisi warehouse A, sensor posisi pengeboran,
sensor posisi warehouse B, sensor posisi pendorongan, sensor posisi S1,
sensor batas kiri dan sensor batas kanan. Sensor yang digunakan adalah
limit switch.

Gambar 3.6. Turntable.

37

Conveyor dan pendorong.


Perlu diperhatikan disini bahwa plant NEW FA SFA-2211 sudah
tersedia. Proses penentuan jenis barang yang telah di kerjakan oleh
proses sebelumnya, terdapat 2 jenis sensor pada sesi conveyor
berlangsung, yaitu sensor besi dan sensor warna. Di akhir conveyor
terdapat limit switch yang berfungsi sebagai penentu akhir proses
pergerakan conveyor. Untuk sesi pendorong yaitu sesi sebelum sesi
conveyor berlangsung, proses terjadi ketika barang dipindahkan melalui
warehouse B ke conveyor dan harus melalui sesi pendorong terlebih
dahulu. Pneumatik pada sesi pendorong terdapat 2 sensor, yang
berfungsi untuk mengetahui posisi pendorong.

Gambar 3.7. Conveyor dan pendorong.

Warehouse A.
Perlu diperhatikan disini bahwa plant NEW FA SFA-2211 sudah
tersedia. Tempat pertama kali barang tersedia, peletakan barang
dilakukan secara manual, urutan kerja diawali dan diutamakan ditempat
paling atas, barang langsung menuju proses pengeboran. Terdapat 3
sensor photo interrupter yang menandakan level tempat barang yaitu
atas, tengah, dan bawah.

38

Warehouse B.

Gambar 3.8. Warehouse A.

Perlu diperhatikan disini bahwa plant NEW FA SFA-2211 sudah


tersedia. Dimana tempat proses pendinginan berlangsung setelah proses
pengeboran dilakukan. Terdapat 3 sensor photo interrupter yaitu, bagian
atas, tengah dan bawah. Sifat yang dimiliki oleh proses ini adalah
apabila 3 sensor tersebut merasakan adanya barang yang dapat diartikan
semua bagian dalam keadaan penuh, maka proses yang akan di
dahulukan adalah warehouse B sampai kondisi tempat kosong semua.

Gambar 3.9. warehouse B.

39

Pengeboran.
Perlu diperhatikan disini bahwa plant NEW FA SFA-2211 sudah
tersedia. Proses pembuatan lubang pada barang, terdapat 2 buah aktuator
dan 2 buah sensor. Sebuah motor untuk pergerakan mata bor, sebuah
pneumatik untuk pergerakan kebawah bor, dan 2 buah sensor untuk
mengetahui pergerakan atas bawah bor.

Gambar 3.10. Sesi pengeboran.

3.3.3. Proses Pengkabelan antara PLC dan Plant.


Proses pengkabelan pada PLC OMRON CS1 G/H dengan NEW
FA Model SFA-2211 menggunakan 2 unit CS1W-OD211 untuk
keluaran tegangan dan 2 unit CS1W-ID211 untuk masukan tegangan.

Gambar 3.13. Sistem pengkabelan PLC dan plant.


40

Gambar 3.11. Panel plant.

Gambar 3.11 adalah sebuah rancangan pengkabelan, dimana


setiap sensor dan aktuator dihubungkan di dalam sistem PLC.

Gambar 3.12. pengkabelan pada ID211 dan OD211.

Gambar 3.13 menunjukan pengkabelan antara PLC dan plant,


dimana pengalamatan dari setiap unit I/O juga perlu diperhitungkan
untuk membuat program, dengan adanya penggambaran sistem
pengkabelan diharapkan dapat tersimpan dan dapat dirangkai kembali
sesuai sistem yang telah dibuat.
Untuk sensor yang digunakan di NEW FA MODEL SFA-2211
adalah limit switch, photo-interrupter, sensor warna, dan sensor metal.
Dapat dilihat tempat-tempat sensor yang ada pada NEW FA MODEL
SFA-2211 sebagai berikut :

41

1
2
3
4
5

9
26 10
6 11
7
8
27

Gambar 3.13. Peletakan sensor NEW FA MODEL SFA-2211.

Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa sensor satu dan dua
adalah sensor pnumatik drill batas atas dan batas bawah. Untuk nomer
tiga, empat, dan lima adalah sensor warehouse A atas, bawah, dan
tengah menggunakan sensor photo-interrupter, dimana sensor tersebut
mempunyai jarak efektifitas yaitu antara 0.5mm batas minimal - 1.5mm
untuk batas akhir.
Sedangkan untuk sensor nomer enam, tujuh, dan delapan adalah
sensor level ketinggian, terdapat tiga buah level yaitu level atas, tengah
dan bawah terletak pada pergerakan tangan pemindah barang atas bawah
dan terakhir yaitu nomer 9, 10, dan 11 adalah sensor warehouse B
dimana fungsinya sebagai sensor posisi atas, tengah dan bawah
mempunyai jarak efektifitas yang sama yaitu antara 0.5mm batas
minimal 1.5mm untuk batas akhir.

42

Tabel 3.1. Sensor tabel tampak samping NEW FA MODEL SFA-2211

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
26
27

Keterangan Sensor
Drill up
Drill Down
Warehouse A TOP
Warehouse A MID
Warehouse A BOTTOM
hand up
hand mid
hand down
Warehouse B TOP
Warehouse B MID
Warehouse B BOTTOM
Full Stop
Full Stop

Label Sensor
S11
S12
S16
S17
S18
S6
S7
S8
S19
S20
S21
S24
S24

Sedangkan untuk sensor tampak atas dari plant NEW FA


MODEL SFA-2211 adalah sebagai berikut gambarnya :

16 17 18
12
15

13

25

19
20

14
21

24

22

23

Gambar 3.14. tampak atas peletakan sensor.

43

Dapat dilihat pada gambar diatas terdapat sensor posisi pada


pergerakan tabel putar tangan pemindah ada tujuh buah sensor yang
berupa limit switch, yang berfungsi untuk pemberhentian disetiap sesi
pergerakan urutan proses sistem.
Dan untuk nomer duabelas dan tigabelas adalah sensor
pneumatik batas depan dan batas belakang pneumatik. Untuk sensor 24
dan 25 berfungsi sebagai batas depan dan batas belakang pneumatik
pada sesi pendorong. Nomer empat belas dan dua puluh adalah batas
akhir dari tabel putar tangan pengambil. Untuk membedakan antara
barang besi dan warna maka ditambahkan sensor warna dan sensor besi
yang dapat dilihat di nomer dua puluh dua dan dua puluh tiga. Untuk
batas akhir pemberhentian konveyor dapat dilihat pada nomer dua puluh
satu.
Tabel 3.2. Sensor tabel tampak atas NEW FA MODEL SFA-2211

No
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
44

Keterangan Sensor
Hand Front
Hand Back
Full Stop
CCW position
Warehouse A position
Drill section
Warehouse B position
CW position
Full Stop
Conveyor Stop
Color Sensor
Metal Sensor
Pusher Back
Pusher Front

Label Sensor
S9
S10
S24
S1
S26
S3
S4
S5
S24
S15
S22
S23
S14
S13

Anda mungkin juga menyukai