Anda di halaman 1dari 2

Peredaran bruto

Rp 6.000.000.000,00
Biaya untuk mendapatkan, menagih, & memelihara
Rp 5.400.000.000,00
penghasilan
Tedjo, seorang pengusaha busana wanita, memiliki pembukuan usaha untuk Tahun
2014 sebagai berikut:
Penghasilan lainnya
Biaya untuk mendapatkan, menagih, & memelihara
penghasilan lainnya

Rp 50.000.000,00
Rp 30.000.000,00

Selain penghasilan dari usaha, dalam tahun tersebut Tedjo juga memperoleh
penghasilan lainnya yang berasal dari penyelenggaraan acara peragaan busana,
dengan keterangan sebagai berikut:

Kompensasi kerugian

Rp 10.000.000,00

Sementara itu, Tedjo masih memiliki kompensasi kerugian dari Tahun 2013, dengan
keterangan sebagai berikut:
Pertanyaan: Berapakah Penghasilan Kena Pajak yang harus dihitung oleh Tedjo dalam
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2014? Berapa pula PPh yang harus
dibayar oleh Tedjo dalam tahun tersebut?
Keterangan lain yang diperlukan:
1. Tedjo berstatus sebagai Wajib Pajak Tidak Kawin untuk penghitungan Penghasilan
Tidak Kena Pajak, yang dihitung berdasarkan tabel berikut:
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PMK No. 162/PMK.011/2012)
Kriteria Wajib Pajak
Wajib Pajak orang pribadi (tidak kawin)
Wajib Pajak orang pribadi (kawin)
Istri dari Wajib Pajak orang pribadi, yang penghasilannya
digabungkan dengan suami sesuai Pasal 8 ayat (1) UUPPh
Setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam
garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi
tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang setiap
keluarga

Jumlah
Rp. 24.300.000,00
tambahan Rp.
2.025.000,00
tambahan
Rp. 24.300.000,00
tambahan Rp.
2.025.000,00

2. Tarif PPh yang berlaku untuk Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri adalah sebagai
berikut:
Tarif Pajak Pasal 17 ayat (1) huruf a UUPPh
Lapisan Penghasilan Kena Pajak
sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
di atas Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
s.d. Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta Rupiah)
di atas Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta Rupiah)
s.d. Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
di atas Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah)

Tarif Pajak
5%
(lima persen)
15%
(lima belas persen)
25%
(dua puluh limapersen)
30%
(tiga puluh persen)

Penghasilan Kena Pajak dan Biaya yang Dapat


Dikurangkan
Peredaran bruto
Biaya untuk mendapatkan, menagih, & memelihara
penghasilan
Laba usaha (penghasilan neto usaha)
Penghasilan lainnya
Biaya untuk mendapatkan, menagih, & memelihara
penghasilan lainnya
Jumlah penghasilan lainnya
Jumlah seluruh penghasilan neto
Kompensasi kerugian
Penghasilan Kena Pajak
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Tahun 2014:
Penghasilan Kena Pajak yang berasal dari usaha dan luar
usaha
Pengurangan berupa Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk
Wajib Pajak
orang pribadi (Tidak Kawin) sesuai PMK No.
162/PMK.011/2012
Penghasilan Kena Pajak

Jumlah
Rp 6.000.000.000,00
-/- Rp
5.400.000.000,00
Rp 600.000.000,00
Rp 50.000.000,00
-/- Rp 30.000.000,00
Rp 20.000.000,00
Rp 620.000.000,00
-/- Rp 10.000.000,00
Rp 610.000.000,00
Rp 610.000.000,00
-/- Rp 24.300.000,00

Rp 585.700.000,00

PPh yang terutang Tahun 2014:


Jumlah Penghasilan Kena Pajak: Rp. 585.700.000.00
5% x Rp. 50.000.000.00
Rp. 2.500.000,00
15% x Rp. 200.000.000.00
Rp. 30.000.000,00
25% x Rp. 250.000.000.00
Rp. 62.500.000,00
30% x Rp. 85.700.000.00
Rp. 25.710.000,00
PPh Terutang
Rp. 120.710.000,00

Anda mungkin juga menyukai