TINJAUAN PUSTAKA
2.1
tanah di belakang dinding diisi dengan tanah timbunan. Timbunan ini dapat diisi dengan menggunakan
tanah pasir atau tanah lempung. Dinding penahan tanah adalah suatu bangunan yang dibangun untuk
mencegah material agar tidak longsor menurut kemiringan alamnya dimana kestabilannya dipengaruhi
oleh kondisi topografinya. Jika dilakukan pekerjaan tanah seperti penanggulan atau pemotongan tanah,
terutama bila jalan dibangun berbatasan dengan sungai atau danau maka konstruksi penahan itu
dibangun untuk melindungi kemiringan tanah dan melengkapi kemiringan dengan pondasi yang kokoh.
Selain itu DPT juga digunakan untuk menahan timbunan tanah serta tekanan-tekanan akibat bebanbeban lain seperti beban merata, beban garis, tekanan air dan beban gempa. Bangunan dinding biasa
digunakan untuk menopang tanah, batubara , timbunan bahan tambang dan air.
Dinding penahan tanah sering kali digunakan hubungannya dengan jalan kereta api, jalan raya,
jembatan, kanal,dan banyak pekerjaan bangunan lainnya.
Kegunaan dari dinding penahan tanah dapat dilihat pada gambar 2.1 yaitu:
a.
Digunakan pada daerah potongan (cut), daerah urugan (fill), maupun kombinasinya.
b.
Digunakan pada daerah yang perlu ditinggikan atau memerlukan elevasi yang lebih tinggi untuk
kepentingan pembuatan jalan, begitu pula bila memerlukan daerah yang lebih rendah.
c.
d.
e.
f.
g.
2.1.1
Dinding penahan tanah dapat digolongkan menurut bahan-bahan yang dipakai untuk bentuk
bangunannya.
1.
Dinding penahan jenis ini digunakan untuk mencegah terjadinya keruntuhan tanah, dan digunakan
apabila tanah asli di belakang tembok itu cukup baik dan tekanan tanah dianggap kecil. Hal ini termasuk
ke dalam kategori di mana kemiringannya lebih curam dari 1: 1 dan dibedakan dari pemasangan batu
dengan kemiringan muka yang lebih kecil.
penahan jenis ini adalah pelaksanaannya yang lebih sulit dari pada jenis lainnya dan pemadatan dengan
cara rolling pada tanah di bagian belakang adalah jauh lebih sulit.
6. Dinding Penahan Beton Bertulang Dengan Dinding Penyokong
Dinding ini sering disebut Dinding Pertebalan Belakang (Counterfort Retaining Wall) serupa
dengan dinding kantilever, tetapi pada dinding tersebut digunakan untuk konsol yang panjang atau untuk
tekanan-tekanan yang sangat tinggi di belakang dinding dan mempunyai pertebalan belakang, yang
mengikat dinding dan dasar bersama-sama, yang dibangun pada interval-interval sepanjang dinding
untuk mengurangi momen momen lentur dan geser.
7. Dinding Penahan Khusus
Jenis ini adalah dinding penahan khusus yang tidak termasuk dalam tembok penahan yang
disebutkan dalam no1 sampai no 6. Jenis ini dibagi menjadi dinding penahan macam rak, dinding
penahan tipe kotak, dinding penahan terbuat di pabrik, dinding penahan yang menggunakan jangkar,
dinding penahan dengan cara penguatan tanah dan dinding penahan berbentuk Y terbalik.