Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pipet atau alat penetes cairan kimia adalah alat laboratorium yang digunakan
untuk memindahkan volume cairan tertentu. Pipet sudah digunakan sejak abad ke19 oleh Louis Pasteur (1822-1895). Kini jenis pipet sudah berkembang luas. Pipet
biasanya digunakan dalam pengujian-pengujian biologi molekular, kimia analitik
juga kedokteran. Pipet dibuat dalam berbagai macam bentuk dan ukuran sesuai
tujuannya yang berbeda-beda dengan tingkat ketelitian dan ketepatan yang
berbeda-beda pula, mulai dari pipet beling tunggal sampai ke pipet yang dapat
ditala secara kompleks, atau juga pipet elektronik. Banyak jenis pipet bekerja
dengan membuat ruang hampa sebagian di atas ruang tampung cairan dan secara
selektif melepaskan ruang hampa ini untuk menghentikan dan melepaskan cairan.
Pipet yang melepaskan 1 sampai 1000 l cairan diistilahkan sebagai mikropipet,
sedangkan makropipet melepaskan volume cairan yang lebih banyak. Dua jenis
mikropipet yang umum digunakan yaitu pipet pemindahan udara dan pipet
pemindahan positif. Pipet pemindahan udara berbantuan piston adalah mikropipet
yang melepaskan volume cairan terukur dari sebuah ujung yang sekali pakai.
Sedangkan pipet pemindahan positif adalah serupa dengan pipet pemindahan
udara, tetapi jarang dipergunakan dan biasanya digunakan untuk menghindari
pencemaran dan untuk senyawa-senyawa yang mudah menguap atau teralu kental
pada volume yang sedikit, seperti ADN. Ketika akan memindahkan suatu larutan
ke dalam suatu wadah, baik itu gelas kimia, labu Erlenmeyer, labu takar, gelas
ukur atau alat gelas kimia lainnya pasti membutuhkan pipet.
Pipet digunakan untuk memindahkan sejumlah larutan secara
akurat dari suatu wadah (biasanya beker) ke dalam tabung reaksi
untuk pengenceran atau penetapan kadar, biasanya bersama-
sama dengan pengisi pipet (pipette fillers). Ada dua jenis pipet
yang utama, yaitu pipet gelas dan pipet piston (Cairns, 2009)
Gambar
Pipet Tetes
Rubberbulb
Miropipet
Keterangan
3.2 Pembahasan
Dan dalam bidang biotek, para peneliti lebih sering menggunakan Mikropipet.
Istilah Mikropipet digunakan karena pipet tersebut digunakan untuk memipet
cairan berukuran kurang lebih atau sama dengan 1000 ul (1 ml). Sedangkan pipet
untuk ukuran lebih dari 1 ml dikenal dengan istilah Makropipet. Ada 3 jenis dasar
mikropipet sesuai ukurannya, yaitu P1000, P200, dan P20 (Yayan,2009).
Aspergillus sp.
Aspergilus sp adalah salah satu jenis mikroorganisme yang
termasuk jamur, dan termasuk dalam mikroorganisme eukariotik.
Aspergilus sp secara mikroskopis dicirikan sebagai hifa bersepta
permukaan substrat.
Stolon adalah hifa yang membentuk jaringan pada
permukaan substrat.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
2.
3.
Dalam memindahkan bakteri dari sampel harus dekat dengan bunsen untuk
mencegah terjadinya kontaminasi
4.
5.
Jamur yang digunakan dalam percobaan ini adalah jamur Aspergillus sp.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN