Anda di halaman 1dari 3

Bahan diskusi kelas bridging

Bab 5 STP
Jaringan komputer sudah menjadi komponen yang penting dalam bisnis yang kecil dan
besar. administrator IT harus bisa mengimplementasikan jaringan yang dapat mengatasi
kemungkinan-kemungkinan putusnya jalur dalam jaringan. salah satu strategi adalah
dengan menerapkan topologi jalur ganda pada jalur-jalur yang penting. Jalur ganda ini
jika tidak diatur dengan baik dapat menimbulkan traffic loop pada jaringan sehingga
dapat mengurangi kinerja jaringan atau bahkan membuatnya berhenti. pada bagian ini
akan dipelajari STP (spanning tree protocol) yang bertujuan untuk mencegah munculnya
looping pada jaringan.
1. Aapakah yang dimaksud dengan redundant topologi? apakah kegunaannya?
Jawab: Jalur ganda dengan menambahkan hardware dan pengkabelan. Dibuat untuk
mengantisipasi jika salah satu jalur mati, masih ada jalur lain yang bisa langsung
menggantikan secara cepat. Terutama diterapkan pada jalur-jalur penting, seperti core
layer dan distribution layer.
2. Masalah-masalah apa yang bisa terjadi dengan diterapkannya redundant topologi?
Jelaskan secara singkat!
Jawab: terjadinya looping layer 2 yang bisa menimbulkan beberapa hal antara lain:
a. Broadcast storm (badai broadcast) yang terjadi karena semua port switch akan
meneruskan frame broadcast dari switch ke switch yang tidak pernah berhenti.
Hal ini bisa membuat koneksi jaringan menjadi terputus. Lain halnya dengan
Router yang mempunyai mekanisme penerusan packet layer 3 dengan
menggunakan TTL (time to live).
b. Duplicate unicast frame (frame unicast yang terduplikasi), hal ini bisa
menimbulkan masalah karena sebagian besar layer 3 ke atas menggunakan
mekanisme penomoran-urutan dan tidak didesain untuk menangani transmisi
yang kembar.
c. MAC Database Instabilty (database MAC yang tidak stabil), hal ini bisa terjadi
karena perubahan yang selalu terjadi dalam pencatatan source address sumber
bersesuaian dengan port switch.
3. Dalam algoritma STP dikenal adanya switch yang menjadi root bridge. Bagaimana
memilih sebuah root bridge?
Jawab: Root bridge adalah bridge dengan nilai BID (Bridge ID). Bridge ID memuat
prioritas (2 byte) dan MAC Address bridge (6 byte).
4. Dalam algoritma STP, port-port switch akan berperan sebagai root port, designated
port, atau non-designated port. Jelaskan masing-masing!
Jawab:
a. Root ports port Switch yang terdekat (cost yang terkecil) untuk menuju ke root
bridge.

Designated ports semua port non root yang masih diijinkan untuk meneruskan frame.
Dalam satu segmen jaringan hanya boleh ada satu designated port.
Non-designated ports semua port yang berstatus blocking, yaitu semua port yang tidak
menjadi root port ataupun designated port.
5. Ada lima status port yang diperkenalkan oleh STP, sebutkan dan jelaskan masingmasing secara singkat!
Jawab:
a. Blocking port yang menjadi non-designated port dan tidak ikut meneruskan
frame, namun tetap menerima frmae BPDU (bridge protocol data unit) untuk
mengetahui lokasi dan rootID dari root bridge.
b. Listening - STP sudah menentukan bahwa port dengan status ini dapat ikut
meneruskan frame. Pada titik ini, port switch tidak hanya menerima frame BPDU,
tapi juga mengirimkan frame BPDUnya sendiri dan memberi informasi ke switch
tetangganya bahwa port switch sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi
dalam topologi yang aktif.
c. Learning - Port siap-siap ikut berpartisipasi dalam penerusan frame dan mulai
mengisi tabel MAC address.
d. Forwarding - port menjadi bagian topologi yang aktif dan meneruskan frame,
mengirimkan dan menerima frame BPDUDisabled - The Layer 2 port does not
participate in spanning tree and does not forward frames. The disabled state is set
when the switch port is administratively disabled.
6. Sebutkan tiga langkah STP untuk menuju pada konvergensi. JElaskan masing-masing
secara singkat!
Jawab:
- langkah 1: memilih sebuah root bridge.
- langkah 2: memilih root ports.
- langkah 3: memilih designated port dan non-designated ports
7. Apakah yang dimaksud dengan PVST?
Jawab:
Per-VLAN spanning tree protocol (PVST) memelihara sebuah spanning-tree singkat
untuk setiap VLAN yang terkonfigurasi dalam jaringan.
8. Apakah yang dimaksud dengan RSTP?
Jawab:
Rapid spanning tree protocol (RSTP) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982
sebagai pembaharuan dari STP(standar 802.1D). Menyediakan konvergensi stanning-tree
yang lebih cepat ketika ada perubahan topologi.
9. Mengapa topologi ganda layer 2 sangat lemah dalam hal mengatasi looping?
Jawab: karena tidak mempunyai mekanisme TTL
10. Sebutkan kriteria untuk memilih root bridge!
Jawab: menggunakan bridgeID terkecil (prioritas terkecil atau MAC Address terkecil)

11. Jelaskan cara switch menggunakan beberapa bagian informasi yang ada dalam
BPDU.
Jawab:
- untuk menentukan jalur terpendek menuju root bridge
- untuk menentukan port-port mana yang akan meneruskan frame sebagai bagian
dari spanning-tree.
12. Apakah yang dimaksud dengan BID dalam STP? Apakah kegunaannya?
Jawab: Bridge ID
- memuat prioritas bridge dan MAC address bridge
- digunakan oleh switch-switch dalam topologi spanning-tree untuk memilih root
bridge.
13. Dalam status STP apakah jika port hanya menyimpan MAC address namun tidak
meneruskan data ke host tujuan?
Jawab:
- status learning
14. Apakah langkah pertama topologi spanning tree untuk menuju konvergen?
Jawab: memilih root bridge
15. Apakah root bridge dapat ditunjuk/dipilih secara manual? Jika bisa, bagaimana
caranya untuk menentukan root bridge secara manual?
Jawab: bisa, dengan memberi nilai prioritas suatu switch yang terkecil diantara switchswitch yang lain (range prioritas adalah antara 1 sampai dengan 65536, sedangkan
prioritas default adalah 32768)
16. Sebutkan perbedaan antara STP dengan RSTP!
Jawab:
- setelah algoritma spanning-tree dijalankan, STP menunggu sampai network
konvergen dulu sebelum memberi status port menjadi forwarding state. RSTP
memberi port-port alternatif untuk bisa langsung menjadi forwarding state.
- RSTP bergantung pada switch dalam menyetujui peran port. STP menandai peran
port secara umum-seragam.
17. Apakah tujuan pengembangan protokol PVST+?
Jawab: untuk memberikan penempatan root bridge yang optimal dalam setiap VLAN.
18. Dalam pengembangan PSVT, dilakukan modifikasi terhadap BID. Informasi apakah
yang ditambahkan di dalamnya?
Jawab:VID (VLAN ID)
19. Sebutkan tiga tipe link yang dikenal dalam RSTP!
Jawab: shared, edge-type dan point-to-point
20. Selamat mengerjakan.

Anda mungkin juga menyukai