Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode penelitian kualitatif adalah gaya ilmiah baru a New Science (Mappiare,
2013: 1). Disebut sebagai gaya ilmiah baru karena menghadirkan prespektif berbeda
dalam mengkaji ilmu psikologi, yaitu dengan memperoleh data atau informasi dari
informan secara mendalam untuk memperoleh makna mengenai fenomena-fenomena
yang berkaitan dengan proses mental sebagai manifestasi perilaku. Berbeda dengan
gaya metode kuantitatif, yang mana bertujuan untuk dapat mereduksi fenomena jiwa
atau perilaku manusia ke dalam faktor-faktor kausal yang teridentifikasi dalam bentuk
variabel (Bursztyn dalam Hanurawan, 2012: 31).
Pada penelitian ilmu sosial termasuk psikologi terdapat dua metode yang
digunakan, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pada beberapa abad sebelumnya terutama
saat berkembang pesat pendekatan behavioristik, metode kuantitatif lebih dijadikan
sebagai metode utama penelitian di bidang psikologi. Karena adanya pengaruh dari
aliran positivisme penelitian kuantitatif dianggap lebih empiris jika digunakan sebagai
metode utama di dalam menemukan kebenaran suatu fenomena. Secara definisi,
empiris berarti penelitian yang melibatkan pengumpulan dan analisis data (Willig,
2001: 4).
Sampai akhirnya penelitian kualitatif berkembang melalui serangkaian sejarah.
Seperti pada periode Perang Dunia II sampai pertengahan 1970-an disebut sebagai Fase
Modernis untuk penelitian kualitatif. Perdebatan dan isu-isu tentang keempirisan
metode penelitian kualitatif memicu para ahli untuk terus menyempurnakan metode
penelitian kualitatif. Pada saat itu, yaitu pada Fase Modernis, berbagai upaya dilakukan
untuk menyempurkan penelitian kualitatif menjadi penelitian yang lebih empiris, yaitu
dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, dan generalisasi serta menyajikan
model penelitian (Featherston, 2008: 94). Walaupun seperti itu, kenyataanya pada
beberapa dekade sebelumnya penelitian kualitatif telah hadir untuk membantu para
peneliti klinis pada studi kasusnya.
Meski sudah ada perkembangan yang pesat di dalam penyempurnakan analisis
data di dalam penelitian kualitatif, tidak menjadikan penelitian kualitatif sebagai
metode penyeimbang di dalam bidang ilmu sosial termasuk psikologi. Sampai saat ini
metode penelitian kualitatif cenderung dilihat sebagai metode penelitian alternatif atau
komplementer dari metode penelitian kuantitatif (Camic dkk dalam Hanurawan, 2012:
37).
Oleh karena itu dari ulasan sebelumnya penulis tertarik untuk dapat mengkaji
lebih dalam mengenai sejarah perkembangan metode penelitian di dalam psikologi dan
kedudukan metode penelitian kualitatif pada abad 21.
B. Tujuan Makalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1. Memahami metode penelitian kualitatif
2. Mengetahui sejarah perkembangan metode penelitian kualitatif di dalam disiplin
ilmu psikologi
3. Mengetahui kedudukan penelitian kualitatif di dalam disiplin ilmu psikologi
BAB II
ISI
A. Metode Penelitian Kualitatif
Dalam menjalankan aktivitasnya melakukan penelitian ilmiah, seorang ilmuwan
termasuk antara lain yang masih berstatus mahasiswa di Perguruan Tinggi akan
menerapkan metode tertentu. Istilah metode barasal dari kata Yunani yaitu methodos
yang merupakan gabungan antara kata depan meta yang antara lain berarti menuju atau
melalui dan hodos yang berarti jalan atau cara. Maka, dalam konteks penelitian ilmiah
dan dalam arti luas metode berarti cara bertindak menurut sistem atau aturan tertentu
agar mencapai hasil yang optimal sedangkan dalam arti khusus, metode adalah sistem
aturan yang menentukan jalan untuk mencapai pengertian tertentu (Baker dan Zubair
dalam Supratiknya, 2014).
Strauss dan Corbin (Putra dan Dwilestari, 2012) mendefinisikan penelitian
kualitatif sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui
prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Menurut Moleong (2007) penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll.,
secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah. David Williams (dalam Moleong, 2007) mengemukakan bahwa penelitian
kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan
metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
Menurut Sugiyono (2014) metode penelitian kualitatif adalah metode peneltian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, tekhnik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Jadi penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami suatu
fenomena-fenomena tertentu kemudian dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan
temuannya tidak menggunakan prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya serta
hasil penelitiannya lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Johnson
dan
Christensen
(Hanurawan,
2012)
mengemukaan
beberapa
fase ketiga
dalam sejarah
kritik yang datang dari para penganut paradigm positivisme itu sendiri dan melahirkan
paradigma postpositivisme sebagai kritik terhadap paradigma positivism (Putra dan
Dwilestari, 2012 :65).
Meskipun sebagai istilah penelitian kualitatif baru muncul pada tahun 1970an,
tidak berarti ia baru muncul pada saat itu. Litchman (dalam Putra dan Dwilestari, 2012)
mencatat dalam Sosiologi dan Antropologi metode kualitatif sudah digunakan sekitar
100 tahun. Namun penelitian kuantitatif tetaplah mendominasi wacana keilmuan (Putra
dan Dwilestari, 2012).
C. Kedudukan Metode Penelitian Kualitatif dalam Disiplin Ilmu Psikologi
Volume penelitian kualitatif masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan
penelitian kuantitatif (Madill dan Gough, 2008: 254). Walaupun seperti itu,
pertumbuhan dalam penelitian kualitatif pada beberapa tahun terakhir, baik di dalam
psikologi maupun ilmu sosial dan kesehatan, sudah sangat luar biasa. Hal ini dapat
dilihat dari meningkatnya publikasi jurnal pada jurnal psikologi mainstream (arus
utama). Selain itu, telah terjadi ledakan dalam penyusunan textbooks, jurnal,
konferensi, dan workshops dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa,
peneliti, praktisi, dan policy makers melakukan penelitian kualitatif.
Salah satu tonggak keberadaan metode penelitian kualitatif dalam ilmu psikologi
adalah dipublikasikannya buku Qualitative Research in Psychology. Expanding
Prespectives in Methodology and Design oleh American Psychological Assosiation
(APA) tahun 2003 (Hanurawan, 2012, 38). Derasnya arus penggunaan metode
penelitian kualitatif dalam ilmu psikologi pada saat ini menunjukkan bahwa metode
penelitian kualitatif sudah mengalami pergeseran dari the margin to the mainstream
dalam psikologi. Ditegaskan pula oleh Carla Willig dan Wendy Stainton Rogers
(Biggerstaff, 2012: 175) bahwa psikologi kualitatif jauh lebih diterima pada saat ini.
Dengan menggunakan pencarian elektronik Biggerstaff (2012: 177) menemukan
terdapat peningkatan tajam pada jumlah papers dengan metode penelitian kualitatif di
tahun 1990 hingga 2011 yaitu lebih dari 51.744 hits. Berbeda dengan sebelum tahun
1990 hanya ditemukan 19 papers dengan metode penelitian kualitatif.
Pada tahun 2003 Marecek (Hanurawan, 2012: 39) merekomendasikan beberapa
hal untuk mensosialisasikan metode penelitian kualitatif dalam penelitian psikologi,
yaitu: (1) buku-buku ajar dalam psikologi perlu menghadirkan referensi-referensi hasil
penelitian kualitatif; (2) silabus program strata satu dan program strata dua (graduate
program) dalam bidang psikologi perlu menghadirkan metode penelitian kualitatif;(3)
jurnal-jurnal psikologi perlu memberi kesempatan diterbitkannya hasil-hasil penelitian
yang menggunakan metode penelitian kualitatif;(4) asosiasi psikologi menerbitkan
jurnal psikologi yang khusus memuat hasil-hasil penelitian yang menggunakan metode
penelitian kualitatif;(5) pelatihan-hasil penelitian yang menggunakan metode penelitian
kualitatif dalam psikologi;(6) dosen dan buku ajar menghindarkan diri dari
menggunakan istilah metode ilmiah yang mengacu pada metode penelitian kuantitatif
sebagai satu-satunya metode ilmiah dalam ilmu psikologi.
Lonjakan popularitas metode kualitatif dapat ditelusuri semenjak adanya
ketidakpuasan terhadap cognitive-experimental psychology pada tahun 1960an hingga
1970an. Selama periode itu, metode kualitatif humanistik secara luas telah terbentuk
sebagai satu respon terhadap kritik countercultural pada otoritas sumber tradisional.
Sumber tradisional dalam hal ini adalah metode penelitian kuantitatif, tidak selamanya
dapat dijadikan sebagai metode utama dalam mengkaji ilmu psikologi. Menurut
Hanurawan (2012: 35) metode penelitian kuantitatif memiliki kelemahan dalam
memberikan penjelasan dan peramalan terkait fenomena jiwa dan fenomena perilaku
yang berlatar belakang sistem multi-budaya yang bersifat kompleks. Secara garis besar
metode penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk memberikan generalisasi,
sedangkan pada kenyataanya pada ilmu psikologi adalah sebuah ilmu yang bertujuan
untuk dapat mengkaji perilaku dan proses mental secara mendalam dan komprehensif
dalam keragaman budaya dan agama. Pada penjelasan sebelumnya juga telah
dipaparkan jika pada fase ini metode penelitian kualitatif disempurnakan menjadi
sebuah metode yang lebih empiris.
Gelombang kedua popularitas metode penelitian kualitatif psikologi adalah pada
saat masuknya filsafat postmodernist pada akhir abad ke-20. Filsafat postmodernist
memberi penekanan pada (Peoples dan Bailey dalam Hanurawan, 2012: 35): (1)
relativitas segenap pengetahuan manusia, termasuk juga pengetahuan ilmiah; (2) fokus
pada cara-cara pengetahuan pada suatu waktu khususnya pada cara relasi kekuasaan
mempengaruhi penciptaan dan penyebaran ide-ide dan keyakinan-keyakinan yang
berhubungan dengan pengetahuan tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metode penelitian kualitatif dalam psikologi adalah sebuah prosedur sistematis
untuk dapat memperoleh makna dari partisipan yang sifatnya subjektif untuk dapat
mengungkap fenomena mengenai perilaku sebagai manifestasi proses mental manusia.
Penelitian kualitatif mulai mendapatkan pengakuan sekitar tahun 1970-an. Peneltian
kualitatif mucul sebagai suatu reaksi terhadap dominasi peneltian kuantitatif dalam
ilmu-ilmu kemanusiaan dan kebudayaan. Penelitian kuantitatif didasarkan pada filosofi
atau paradigma positivism sangat tidak memadai untuk memahami dan menjelaskan
manusia dan kebudayaan. Melalui penelitian kualitatif para praktisi dan akademisi di
bidang psikologi dapat mengungkapkan fenomena psikologi secara mendalam dan
komprehensif. Pada saat ini arus penelitian psikologi kualitatif sudah sangat pesat hal
ini dapat dilihat dari meningkatnya quota publikasi jurnal penelitian psikologi kualitatif
dan dengan disusunnya sumber atau literatur mengenai metode penelitian kualitatif
untuk membantu peneliti melakukan penelitian psikologi dengan metode penelitian
kualitatif. Perkembangan teknologi juga telah berperan dalam mengembangkan metode
penelitian kualitatif dan menjawab perdebatan-perdebatan mengenai kualitas dan
kekakuan penelitian kualitatif di dalam ilmu psikologi.
10
Daftar Pustaka
Biggerstaff, D. 2012. Qualitative Research Methods in Psychology. Dalam Rossi, G.
(Ed.), Psychology Selected Pappers (hal. 175-200). InTech.
Hanurawan, Fattah. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Psikologi. Surabaya:
Pusat Studi Peningkatan Kinerja Masyarakat.
Featherston, J. 2008. Qualitative Research. Dalam Buskist, W. F. dan Davis, S. F. (Ed.)
21st Century Psychology, A Reference Handbook (hal. 93-102). Thousand Oaks,
California: SAGE Publication, Inc.
Madill, A. dan Gough, B. 2008. Qualitative Research and Its Place In Psychologycal
Science, 13 (3), 254-271.
Mapiare, Andi. 2013. Tipe-tipe Metode Riset Kualitatif. Malang: Elang Mas.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Putra, Nusa Dua dan Dwilestari, Ninin. 2012. Penelitian Kualitatif PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Somantri, Gumilar Rusliwa. 2005. Memahami Metode Kualitatif, 9 (2), 57-56.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supratiknya, A. 2014. Pengukuran Psikologis. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Willig, Carla. 2001. Introduction Qualitative Research in Psychology, Adventure in
Theory and Method. Buckingham: Open University Press.
http://wahyuddin-wahyuddin.blogspot.com/2012/01/sejarah-penelitian-kualitatif.html
11