Anda di halaman 1dari 4

4.

11 Peralatan Mekanikal Elektrikal


4.11.1 Turbin Crossflow
Turbin crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 liter/sec hingga 10 m 3/sec
dan head antara 1 s/d 200m, turbin crossflow baik sekali digunakan untuk pusat
tenaga air yang kecil dengan daya kurang dari 750kw. Pada penelitian kali ini debit
yang terukur adalah sebesar 0,78325 m3/sec, sehingga pada pemilihan turbin yang
dipilih adalah turbin crossflow. Kegiatan pengoperasian turbin crossflow ketika air
melewati pipa pesat mkak dilakukan pengoperasian dengan membuka katup secara
berkala dengan perantaraan regulator tangan sampai air dapat keluar dari nozel dan
akhirnya memutarkan runner. Setelah runner berputar normal, lepaskan pasak
penghubung katup dan regulator, proses pengaturan ini selanjutnya dilakukan oleh
governor mekanis, untuk awal ini generator jangan di hubungkan dulu ke beban akan
tetapi setelah governor bekerja secara normal kemudian generator dihubungkan
dengan beban.kemudian penyesuaian pemakaian dilakukan oleh governor secara
otomatis.
Turbin governor berfungsi untuk mengatur putaran turbin dengan frekuensi
generator berjalan serempak karena putaran turbin dan frekuensi dapat berubah
dengan terjadinya perubahan pemakaian beban listrik, apabila beban turun maka
putaran turbin akan selalu bertambah tinggi karena governor menggunakan sistem
gaya sentrifugal dimana gaya tersebut di dapat dari putaran turbin.
Total efisiensi turbin crossflow mini dengan ketinggian yang kecil adalah 84%
sepanjang aliran. Efisiensi maksimum dari turbin menengah dan besar dengan
Ketingian yang besar, adalah 87%.

4.11.2 Generator
Secara umum ada dua jenis generator, generator sinkron dan generator
induksi. Dalam pemilihan generator, dipilih generator sinkron karena dapat bekerja
pada kecepatan yang berubah-ubah sesuai dengan iklim di Indonesia yang memiliki 2

musim, kemarau dan hujan. Jadi dapat bekerja dalam debit rendah atau debit tinggi
dan kecepatan juga diatur oleh governor.
4.11.3 Transmisi Mekanik
Jarak yang jauh antara turbin dan generator tidak memungkinkan untuk
menggunakan roda gigi, maka dari itu untuk transmisi mekanik diambil pilihan
sabuk-v, karena transmisi sabuk-v memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah
minim perawatan karena terbuat dari karet maka tidak membutuhkan pelumasan,
serta daerah yang rawan lembab maka transmisi sabuk-v diambil untuk pemilihan ini
dengan perbandingan 1:1pada pully dari turbin dengan generator.
4.11.4 Control Panel PLTMH
Control panel berfungsi untuk menjaga frekuensi dan beban tetap stabil agar
tidak terjadi korsleting atau overload, karena apabila frekuensi dan loadd tidak stabil
maka akan dapat merusak alat-alat elektronik yang berada di rumah tangga.
Sistem pengontrolan mikrohidro adalah :
1. Pengontrolan Debit air
2. Pengontrolan beban / daya listrik.
Dalam hal ini, pemilihan sistem kontrol yang diambil adalah semi otomatis,
karena biaya yang lebih relatif murah. Dengan peralatan panel kontrol dan ballast
load. Sistem pengaturannya adalah menyeimbangkan antara daya yang dihasilkan
oleh generator dengan beban (daya) konsumen. Pada saat beban konsumen
berkurang, kelebihan daya akan di distribusikan ke ballast load.
Beberapa system pada PLTMH yang banyak digunakan adalah :
a

Instalasi PLTMH dengan kapasitas daya kurang dari 1 kW, sistem


pengaturan/kontrol dapat dilakukan secara manual.

IGC (Induction Generator Controller), sistem pengaturan beban untuk


menggunakan motor induksi sebagai generator (IMAG). Sistem ini dapat
digunakan untuk kapasitas daya kurang dari 50 kW.

ELC (Electronic Load Controller), sistem pengaturan beban untuk generator


sinkron umumnya digunakan untuk kapasitas daya diatas 50 kW.

DTC System (Digital Turbin Control System), sistem pengaturan turbin secara
otomatis sehingga memungkinkan untuk dihubungkan dengan jaringan PLN.
Sistem kontrol tersebut khususnya IGC dan ELC telah dapat difabrikasi secara

lokal dan terbukti handal pada penggunaan di banyak PLTMH. Sistem kontrol ini
terintegrasi pada panel kontrol (switch gear). Fasilitas operasi panel kontrol minimal
terdiri dari:
a

Kontrol start/stop, baik otomatis, semi otomatis maupun manual

Stop/berhenti secara otomatis

Trip stop (berhenti pada keadaan gangguan : over under voltage, over under
frequency

Emergency shut down, bila terjadi gangguan listrik (misal arus lebih).
Pada control panel juga terdapat beberapa alat ukur, meliputi :

a. Voltmeter
b. Amperemeter
c. Tachometer
4.11.5 Tiang Listrik dan Kabel
Pada pendistribusian listrik, jarak terhadap pemukiman sejauh 50m, untuk
kasus kali ini maka di butuhkan 2 tiang listrik setinggi 15 meter untuk distributor ke
rumah terdekat, selanjutnya distributor listrik melalui tiang listrik yang sudah ada
sebelumnya di pemukiman warga, selain untuk berhemat biaya juga lebih efisien
karena tidak membutuhkan tempat untuk penanaman tiang listrik.
Kabel yang digunakan adalah kabel jenis NYA. Kabel jenis ini di gunakan
untuk instalasi rumah dan dalam instalasi rumah yang sering di gunakan adalah NYA
dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi
PVC Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya
hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara)
dan mudah digigit tikus

4.12

Desain Rumah Tenaga PLTMH

Anda mungkin juga menyukai