AGING PROCESS
Biological Aging : (Primary Aging)
Life Style Aging : (Secondary Aging)
Disease Aging : (Terteary Aging)
FAKTOR YANG BERPENGARUH
- Perubahan Komposisi Badan.
Jar. Adiposa >
Lean Body Mass <
- Status nutrisi ( Perbahan Kebiasaan diit )
- Tidak Aktif Fisik
- Genetik
- Lingkungan
Conception
Continous Mitosis
Nomitosis
Birth
Youth
Adult hood
Intermiheand Mitosis
Senescence
Hipotalamus mempunyai pengaruh Feed Back timbal balik pada fungsi organ
yang dipengaruhinya
Dehydroepiendosterone Sulphate (DHEAS)
Hormon gld. Adrenalis (Mirip Growth Hormon)
Muda : Pengaruh Macam-Macam dan Kuat
30 thn : Produksi DHEAS
50 thn : Produksi DHEAS
30%
Melatonin (gld. Pinealis)
5 (OH) Triptopan Decarboxilasi Serotonin Methylasi Melatonin
Usia
Produksi Melatonin
3. Molecular Clock
Penuaan disebabkan jam pertumbuhan (Developmental clock) yang
memacu pembentukan unsur unsur penuaan sel :
CS Protein : Cellular Senescence faktor.
Unsur Intraseluler proses penuaan sel berpengaruh besar pada
- pengendalian refleksi sel (penghambat)
- tingkat post translational
CS Protein lainnya :
- Inhibitor : Statin (wong) 57 kda : Inhibitor fosfarilasi, retinoblastoma,
nuclear fosfo protein proliferasi sel
- Repressor : menghambat transkripsi gen C-fos yang produknya
diperlukan untuk pembelahan sel
- IL-1 beta converting enzyme (ICE) : protease yang mengaktifkan IL
(mediator utama inflamasi atau sebagai gen bunuh diri pada
neuron)
- Fibronectin (FN) sebagai bagian determinan pada permukaan molekul
Metabolisme
Jumlah CO2 yang terbentuk bermuatan radio isotop dari oksidasi glukosa
dalam jaringan epididimis tikus muda
5 kali lebih besar dibandingkan pada tikus tua bila glukosa 1-C14
melalui pentosa phosphate pathway (NADPH
meningkatan sintesa lipid)
3 kali lebih besar dibanding pada tikus tua bila glukosa 6.C 14
melalui glycolytic Pathway.
Unsur seluler
Pertumbuhan tingkat seluler cenderung mengarah kepenurunan
kemampuan Replikasi dan pengerutan ruang induk sel dari semua macam
sel
Janin : Expansi jaringan terjadi oleh proliferasi berbagai macam sel
dengan kecepatan sama yang mencapai puncak hampir sebelum saat
kelahiran. Pertumbuhan semua organ berhenti waktu remaja saat ke
dewasa dicapai. Setelah itu homeostasis dipertahankan dengan sebagian
dari kegiatan mitosis yang terjadi intrauterin.
Metabolisme Karbohidrat
Usia
Perubahan Fungsi Fisiologis (Regulasi Homeostasis
Lamban dan Kurang baik)
Kadar Glukosa
Puasa : 1-2 mg/dL per dekade; 5 mg/dL perdekade post 50 th
PP
: 5 mg/dL per dekade
> nyata : tidak puasa/ sehabis makan, beban glukosa, tes toleransi
glukosa kortison
Kemampuan badan menyesuaikan diri dengan beban metabolik akut
berkurang karena menua
Toleransi glukosa berkurang progresif (absorpsi normal)
Penyebabnya : peningkatan bertahap resistensi insulin ,sekresi insulin,
normal/ tertunda/ meningkat
Kadar insulin basal tetap tetapi respons terhadap glukosa .Insulin yang
disekresi pada lansia : Proinsulin, secara metabolik kurang aktif
DEWAS
A MUDA
6-23
m/L
60-90 TH
6,6-36,7 m/L
> 90 TH
2,4-19 m/L
-Peprogresif kepekaan
jar.otot thdp Insulin
-Resistensi Insulin
-Pejml reseptor insulin
di sel2 lemak
PEPTIDA -C
1,4-4,3
ug/L
0,6-4,4 ug/L
-pe< dr insulin
krn pefungsi
ekskresi ren
240
230
Women
220
210
200
Men
190
180
20-34
35-44 45-54
55-64 65-74
Age (YRS)
75