Anda di halaman 1dari 19

BIOKIMIA SISTEM GERIATRI

BIOKIMIA SISTEM GERIATRI


TIU : Memahami perubahan biokimia yang
Terjadi karena proses menua
TIK :
1. Memahami Proses Penuaan
1.1. Memahami Teori Penyebab Penuaan
1.2. Mengetahui Faktor-faktor Penyebab Penuaan
2. Memahami Perubahan Biokimia Metabolisme K.H
2.1. Metabolisme Glukosa
2.2. Toleransi Glukosa
3. Memahami Perubahan Metabolisme lipid
3.1. Metabolisme Lipoprotein
3.2. profil lipid, kolesterol,trigliserida.

4. Memahami Perub. absorpsi & penggunaan beberapa senyawa


esensial
4.1. Vitamin : B6, B12, Folat, A, D.
4.2. Mineral : Chromium, Zinc.
KEPUSTAKAAN
1. Boedinarto : Aging, Aspek Molekuler KonasVI HKKI, Sep. 1995
2. Devlin TM : Textbook of Biochemistry With Clinical Correlation. 3 rd ed
Wiley-liss, A John Wiley & Sons Inc Newyork P.1145, 1993
3. Hazzard WR, Etal : Principles of Geriatri Medicine 2 Gerrontology 5 th. Ed.
The Mc Graw-Hill Companies p. 885-884.
4. Suryaatmadja M : Perubahan beberapa parameter laboratorium pada
Lansia Konas VI HKKI, Sept, 1995

AGING PROCESS
Biological Aging : (Primary Aging)
Life Style Aging : (Secondary Aging)
Disease Aging : (Terteary Aging)
FAKTOR YANG BERPENGARUH
- Perubahan Komposisi Badan.
Jar. Adiposa >
Lean Body Mass <
- Status nutrisi ( Perbahan Kebiasaan diit )
- Tidak Aktif Fisik
- Genetik
- Lingkungan

Relatif Production of Cells

Conception

Continous Mitosis
Nomitosis
Birth

Youth

Adult hood

Intermiheand Mitosis
Senescence

Sel Parenchym dan Sel Penunjang 3 Kelompok berdasarkan


kemampuan membelah diri dimasa dewasa :
- Continous mitosis:Sel Gastrointestine, Hematopoesis,
Epidermis spermatogenesis
- Intermihent Mitosis : Sel parenchym hepar, Sel Tubulus Ginjal
- Non Mitotic cell
: Sel Neuron, Otot Jantung, dan Otot Skelet
Unsur Supraseluler
- Kendali Neuroendocrin pada fungsi ovarium.

Hipotalamus mempunyai pengaruh Feed Back timbal balik pada fungsi organ
yang dipengaruhinya
Dehydroepiendosterone Sulphate (DHEAS)
Hormon gld. Adrenalis (Mirip Growth Hormon)
Muda : Pengaruh Macam-Macam dan Kuat
30 thn : Produksi DHEAS
50 thn : Produksi DHEAS
30%
Melatonin (gld. Pinealis)
5 (OH) Triptopan Decarboxilasi Serotonin Methylasi Melatonin
Usia

Produksi Melatonin

Melatonin Usia Harapan di perpanjang

Unsur-unsur Penyebab Proses Penuaan Yang Normal :


TEORI :
1. Catastrophe Error Teory
Selalu kesalahan dalam mengatur susunan a.a
gangguan protein
fungsional
ternyata : Sus a.a tidak berubah tetapi yang berubah
Konformasi struktur protein tertial Teori ditinggalkan
2. Free Radical theory.
- hasil sampingan metabolisme oksidasi sangat labil dan reaktif
merusak sitoplasma dan inti
- Superoksida hasil reaksi-2 sistem transpor elektron mitokondria
Merusak unsur - Protein & Lipida Membran Sel
- DNA.
Tubuh dapat mengatasi pengaruh radikal bebas dengan Catalase,
Peroksidase, Superoksida dismutase, glutathion pada Manula

3. Molecular Clock
Penuaan disebabkan jam pertumbuhan (Developmental clock) yang
memacu pembentukan unsur unsur penuaan sel :
CS Protein : Cellular Senescence faktor.
Unsur Intraseluler proses penuaan sel berpengaruh besar pada
- pengendalian refleksi sel (penghambat)
- tingkat post translational
CS Protein lainnya :
- Inhibitor : Statin (wong) 57 kda : Inhibitor fosfarilasi, retinoblastoma,
nuclear fosfo protein proliferasi sel
- Repressor : menghambat transkripsi gen C-fos yang produknya
diperlukan untuk pembelahan sel
- IL-1 beta converting enzyme (ICE) : protease yang mengaktifkan IL
(mediator utama inflamasi atau sebagai gen bunuh diri pada
neuron)
- Fibronectin (FN) sebagai bagian determinan pada permukaan molekul

Unsur Sub Seluler


Telomere : - Rentangan DNA cd Urutan basa nuklection (TTA GGG) berulang
pada terminal bawah lengan kromosom
- Untuk mempertahankan Stabilitas kromosom
- Menjadi lebih Pendek setiap Pembelahan Sel kegenerasi
selanjutnya dan terlepas dari induk 50 bp.
- Panjang telomere sel tua lebih pendek dari sel muda
- Aktifitas telomere sel tua menurun
Replikasi DNA
Penuaan : Berkurangnya kemampuan berproliferasi dan Replikasi DNA
dalam Pembelahan Sel
Aktifitas Enzim
Penuaan : Modifikasi pasca sintesa struktur tertiair
Phosphoglycerate kinase (aktivitas Enzim Menurun)

Metabolisme
Jumlah CO2 yang terbentuk bermuatan radio isotop dari oksidasi glukosa
dalam jaringan epididimis tikus muda
5 kali lebih besar dibandingkan pada tikus tua bila glukosa 1-C14
melalui pentosa phosphate pathway (NADPH
meningkatan sintesa lipid)
3 kali lebih besar dibanding pada tikus tua bila glukosa 6.C 14
melalui glycolytic Pathway.
Unsur seluler
Pertumbuhan tingkat seluler cenderung mengarah kepenurunan
kemampuan Replikasi dan pengerutan ruang induk sel dari semua macam
sel
Janin : Expansi jaringan terjadi oleh proliferasi berbagai macam sel
dengan kecepatan sama yang mencapai puncak hampir sebelum saat
kelahiran. Pertumbuhan semua organ berhenti waktu remaja saat ke
dewasa dicapai. Setelah itu homeostasis dipertahankan dengan sebagian
dari kegiatan mitosis yang terjadi intrauterin.

Metabolisme Karbohidrat
Usia
Perubahan Fungsi Fisiologis (Regulasi Homeostasis
Lamban dan Kurang baik)
Kadar Glukosa
Puasa : 1-2 mg/dL per dekade; 5 mg/dL perdekade post 50 th
PP
: 5 mg/dL per dekade
> nyata : tidak puasa/ sehabis makan, beban glukosa, tes toleransi
glukosa kortison
Kemampuan badan menyesuaikan diri dengan beban metabolik akut
berkurang karena menua
Toleransi glukosa berkurang progresif (absorpsi normal)
Penyebabnya : peningkatan bertahap resistensi insulin ,sekresi insulin,
normal/ tertunda/ meningkat
Kadar insulin basal tetap tetapi respons terhadap glukosa .Insulin yang
disekresi pada lansia : Proinsulin, secara metabolik kurang aktif

Mekanisme Resistensi Insulin


Kehilangan reseptor insulin
Perubahan afinitas reseptor
Melambatnya langkah pasca reseptor pada metabolisme
glukosa (defek pasca reseptor)
INSULIN

DEWAS
A MUDA
6-23
m/L

60-90 TH
6,6-36,7 m/L

> 90 TH
2,4-19 m/L

-Peprogresif kepekaan
jar.otot thdp Insulin
-Resistensi Insulin
-Pejml reseptor insulin
di sel2 lemak
PEPTIDA -C

1,4-4,3
ug/L

1,5 4,9 ug/L

0,6-4,4 ug/L
-pe< dr insulin
krn pefungsi
ekskresi ren

Total Cholesterol (mg/dl)

240
230

Women

220
210
200

Men

190
180
20-34

35-44 45-54

55-64 65-74

Age (YRS)

75

AGING BIOCHEMICAL ASPEC

Umur tua dan proses menjadi tua


yg selanjutnya diikuti o/ kematian
mrpkn suatu peristiwa yg sudah
ada sejak lama diterima sebagai
suatu kenyataan yg tak
terhindarkan.

Selama 20 th terakir ada 3 aspek dari problem


penuaan yg mendapat perhatian dr para ilmuan:
1.
aspek biologis : meliputi studi tentang
biokimia, fisi
ologi, &perubahan2
makromolekuler dalam tubuh.
2.
aspek klinis : meliputi studi tentang
pengobatan p
enyakit yg biasa terjadi pd orang
tua.
3.
aspek psikososial : yg meliputi studi tentang
perso alan psikis dan sosial yg dihadapi o/orang
tua.
Ke3 aspek ini tercakup dalam ilmu
gerontology/geriatry.

Perubahan biokimia dan molekuler selama masa


penuaan terjadi :
1.
perubahan pd protein, sebagian besar
aktifitas en zim akan menurun, ex..
Beberapa bahan yg tergolong
neurotransmitter se
perti 5-hidroksi triptamin,
epinefrin, dan norepinefri
n menghambat
aktifitas AchE pada otak sehingga
mempengaruhi sel otak dalam penurunan fungsi
b
elajar dan mengingat (learning & memory)
pd OT. Sebab AchE berperan penting dalam
transmisi impuls saraf.
AchE = asetilcholin Estrase.

2. Perubahan induksi enzim: akan menurun


seiring bertambahnya usia.
3. menurunnya kecepatan sintesis protein.
(mrpkn petunjuk yg baik untuk aktifitas sel)
4. penurunan kelarutan kollagen secara bertahap,
czkollagen merupakan protein ekstrasel dari
jaringan ikat sebanyak (30% dari total tubuh)

Anda mungkin juga menyukai