Anda di halaman 1dari 9
JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 5 NOMOR 1 FEBRUARI 2009 Sistem Pengukuran Waktu Menggunakan Sensor LDR (Light Dependent Resistor) Berbasis Mikrokontroler AT89S52 dengan Tampilan LCD (Liquid Crystal Display) Sidikrubadi Pramudito , Irzaman”, dan Dwi Yanti” " Bagian Fisika Teori, Departemen Fisika, FMIPA IPB ? Bagian Fisika Terapan, Departemen Fisika, FMIPA IPB Kampus IPB Darmaga Gedung Wing $ Bogor, Indonesia ~ 16680 e-mail: irzaman@vahoo.com, dwiyanti_d3eltek41 @yahoo.com Abstrak ‘Sistem pengukuran waktu menggunakan sensor LDR berbasiskan Mikrokontroler AT89S52 merupakan alat ang dibuat untuk dapat mengukur waktu yang dibutuhkan dalam menempuh jarak dari satu titk ke tittk ‘yang lain dengan menempatkan masing-masing sensor sebagai pendeteksi ke titk-titik yang akan diukur. ‘Alat ini terdiri dari 2 buah rangkaian sensor yang masing-masing terdiri dari sebuah pemancar dan penerima, sedangkan pusat pengendali/pengontrol alat digunakan Mikrokoniroler ATB9SS2 dan buat tampilan digunakan layar LCD. Cara kerja alat ini adalah pada saat pertama kali dinyalakan, maka alat berinisialisasi dengan LCD alat mengecek sensor 1 dan sensor 2. Jika sensor 1 error karena sinar dari sensor tidak mengenai permukaan LDR maka pada tampitan LCD terbaca sensor 1 Error. Jika sensor 2 tidak mengenai permukzan LDR maka pada LCD terbaca sensor 2 error. Jika sensor } dan sensor 2 tidak ‘mengenai permukaan LDR maka pada tampilan LCD terbaca Sensor 1-2 error. Setelah melakukan engecekan pada sensor dan tidak terdapat lagi error maka pada layar LCD muncul tampilan READY kemudian tunggu beberapa saat alat membaca program setelah muncul tampilan 00:00:00,00 pada layar ICD. Alat menunggu sampai ada objek yang bergerak memotong sinar sensor 1, pada saat inilah alat mulai menghitung dan berhenti menghitung ketika objek melewati sinar dari sensor 2 dan pada layar LCD Jangsung muncul tampilan berapa lama waktu yang dibutuhkan objek yang bergerak dari sensor 1 ke sensor 2, Dengan demikian sistem pengukuran waktu menggunakan sensor LDR berbasis mikrokontroler AT89SS2 berhasil ‘Kata kunci: pengukuran waktu, sensor LDR, mikrokontroler AT89552, LCD 1. Pendahuluan timercounter 16 bit, 8 sumber interupsi, ichdog timer da . Sistem pengukuran waktu menggunakan san yeackien ta ada Sane sensor LDR berbasiskan mikrokontroler pera iskan | mnikrokontroler gan membuat suaty alat kur waktu. yang merupakan lat yang dibuat untuk perbasiskan mikrokontroler AT89SS2 dengan een dad ta we tee sane isin tampilan LCD serta menganalisis suata objek Jenpan" meempation musing-recice fenaue Yan melewati dan memotong sinar sensor. sebagai pendetcksi ke titik-titik yang akan ni diukur [I]. Mikrokontroler merupakan suaty 2+ Tinjauan Pustaka komponen elektronika yang di dalamnya Sensor adalah piranti yang menghasilkan terdapat rangkaian mikroprosesor, memori sinyal keluaran yang schanding dengan (RAM dan ROM) dan 1/O serta biasa disebut parameter yang diindera (sensing). Sensor single chip microcomputer [2,3]. _bekerja_ untuk mendeteksi/mengukur sesuatu Mikrokontroler AT89S52_ mempunyai yang. digunakan untuk mengubah _variasi spesifikasi 8 kbytes flash memory, In System mekanis, magnets, panas, sinar, dan kimi Programming (ISP), 32 WO yang dapat menjadi tegangan dan arus listrk [5,6]. LDR diprogram, 128 x 8 bit RAM internal, 3 buah adalah salah satu jenis resistor yang. nilai hambatannya dipengaruhi olch cahaya yang 31 32 JAF, Vol. 5 No. 1 (2009), 31-39 diterima olehnya. LDR dibuat dari Cadmium Sulfida yang peka terhadap cahaya [7,8]. Penampang dalam sebuah LDR diperlihatkan pada Gambar 1. Gambar 1. Penampang dalam sebuah LDR. LCD adalah suatu display dari bahan cairan kristal yang —_pengoperasiannya menggunakan sistem dot matriks [9]. M1632 merupakan modul LCD matriks dengan konfigurasi (6 karakter dan 2 baris) dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel (satu baris pixel terakhir adalah kursor) [10]. Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari medium lasing yang, dikontrol kemurnian, ukusan, dan bentuknya [11]. Fungsi dasi laser ini adalah sebagai media pengukur jarak. Laser ini mengeluarkan berkas sinar laser dengan anjang gelombang 630-680 nm berbentuk titik warna merah. Jarak optimal yang, dapat ditempuh berkisar hingga 10 meter sehingga cukup baik untuk sistem yang nanti akan dibuat (12). 3. Metode Penelitian. Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu IC mikrokontroler AT89852, LCD, trimpot 10 KQ, resistor 10 KQ (4 buah), 100 2 (2 buah), 330 © (2 buah), tombol reset, Kristal 12 MHz, kapasitor 30 pF 2 buah), 10 wE, LED (3 buah), LDR (2 buah); VR I MQ (2 buah), transistor C9013 (2 buah), laser pointer (2 buah). Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: observasi meliputi pengumpulan data-data melalui pembacaan buku-buku teori_pendukung penelitian di perpustakaan Departement Fisika IPB, perancangan meliputi penyediaan seluruh komponen yang dibutuhkan —selanjutnya merakit dan membuat alat, pengujian dan pengetesan alat dengan menguji secare Tangsung cara kerja lat kemudian mengumpulkan data-datanya dan menganalisa secara keseluruhan hasil kerja alat, serta mengambil kesimpulan dari data-data yang didapat. 4, Hasil dan Pembabasan 4.1. Perancangan alat. Perancangan alat ini didasarkan untuk menyelesaikan penelitian. Ide awal perancangen alat ini bermula ketika penulis melihat dan mengamati cara kerja pemakaian alat ukur pada saat melakukan pengukuran dalam percobaan maupun penelitian di bidang, elektronika masih sering mendapatkan persea kesalahan yang cukup besar. Hal ini sering, terjadi Karena disebabkan oleh beberapa hal antara lain adalah Karena kesalahan oleh manusia (kesalahan pencatatan dari data yang diukur, ketidaktepatan pemakaian alat ukur, Ketidaktepatan pembacaan), Kesalahan oleh faktor alam —(perubahan —_temperafur, kelembaban dan tekanan). Lalu mutailah penutis berpikir untuk merancang dan membuat alat _ sistem pengukuran waktu yang dapat berfungsi secara ‘otomatis, dimana operator tidak —perlu menjalankan dan memberhentikan alat ukur, ‘membaca serta mencatat data hasil pengukuran karena sudah muncul pada display/LCD dan yang terpenting adalah diperolch _hasil pengukuran yang tepat, Perancangan alat sebagai tugas akhir ini, dibagi menjadi 2 bagian/tahap proses. perancangan: (1) Perancangan rangkaian dan komponen- komponen alat (2) Perancangan program untuk menjalankan alat. Sistem Pengukuran Waktu Menggunakan Sensor LOR. (S. Pramudito dkk} 33 42, Perancangan rangkaian dan komponen-komponen alat Untuk dapat merancang rengkaian dan menentukan komponen- Komponen apa saja yang akan digunakan pada alat ini, maka iangkah yang pertama kali dilakukan’ adalah membuat blok diagram alat seperti tampak pada Gambar 2. -| teD Gambar 2. Blok diagram alat ‘Mikrokontroler ATa9s52 Sensor |} —»| Melalui btok diagram —tersebutlah,

Anda mungkin juga menyukai