37 Tentara Korsel Memeluk Islam Sebelum Ke Iraq
37 Tentara Korsel Memeluk Islam Sebelum Ke Iraq
englishnews@ .chosun.com.
Bagi tentara Korsel, yang telah menganut kepercayaan Islam, kesempatan yang
disediakan oleh pasukan "Zaitun" untuk mengadakan kontak dengan kalangan
Muslim menjadi kenyataan.
Dengan pertimbangan mayoritas penduduk Irbil adalah Muslim, pasukan tersebut
mengirim anggotanya yang tidak memiliki paham keagamaan ke Masjid
Hannam-dong supaya mereka mengerti Islam. Namun, sebagian di antara mereka
tertarik untuk memeluk Islam dan memutuskan untuk menganut agama tersebut.
Seorang perwira mengatakan, para tentara tersebut terilhami oleh betapa
pentingnya kebersamaan (kehidupan berjamaah) dalam dunia Islam.
"Jika anda se agama (sesama Muslim) anda diperlakukan bukan sebagai orang
asing, tapi sebagai penduduk setempat (lokal). Muslim laki-laki tidak boleh
menyerang Muslimah (perempuan) sekalipun dalam pertempuran.
Anggota pasukan Zaitun, Kopral Paek Seong-uk (22) dari Divisi-11 Angkatan
Darat Korsel mengatakan "Saya banyak mempelajari Bahasa Arab di kursus dan
setelah membaca Al-quran, saya sangat tertarik untuk memeluk Islam dan
akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim berdasarkan pengalaman
agama tersebut.
Ketika mengungkapkan aspirasinya, dia mengatakan, "Kalau kami dikirim ke
Iraq, saya akan berpartisipasi dalam berbagai acara keagamaan bersama
penduduk setempat agar mereka bisa merasakan kasih sayang dari saudara
mereka dan yakin bahwa tentara Korea Selatan bukanlah tentara yang datang
untuk menjajah, tapi satu pasukan yang dikirim untuk menyediakan bantuan
kemanusiaan.
Korea Selatan merupakan rumah bagi 35.000 umat Islam, terutama dari Asia
Tenggara. Korea Selatan, di mana agama Budha menjadi dan agama terbesar,
Islam merupakan salah satu agama minoritas yang tumbuh sangat cepat. Pasca
invasi AS ke Iraq, Negeri ini berjanji untuk mengirimkan 3.000 pasukan untuk
membantu rekonstruksi dan mengirim sekitar 650 insinyur dan dokter selama
masa satu tahun. [dailytimes. com.pk/ant/ cha]