Anda di halaman 1dari 5

1 Maret 2008, Tragedi Pembantaian Palestina Paling Berdarah

Sejak 1967
Minggu, 2 Mar 08 17:45 WIB
Akademisi sekaligus dosen sejarah Palestina menyebutkan bahwa
jumlah korban
keganasan Israel pada hari Sabtu kemarin, adalah pertama
kalinya yang paling
keji sepanjang usia Palestina.
Pembantaian yang terjadi awal Maret 2008, adalah tragedi
kekejaman yang
belum pernah ada sebelumnya di Palestina, akibat aksi gila
tentara penjajah
Israel.
Dalam satu hari, lebih dari 60 orang gugur akibat serangan
Zionis. Itulah
yang dimaksud jumlah paling tinggi menelan korban di Ghaza
dan Tepi Barat,
terhitung sejak Israel mencaplok Palestina di tahun 1967.
Dr. Sami Abu Zuhri, Dosen Sejarah di Jamiah Islamiyah Ghaza
mengatakan
kepada Palestine Information Center, "Memang ada puluhan
orang yang gugur
dalam satu hari di sejumlah kasus, terutama saat meletusnya
intifadhah
pertama dan kedua. Tapi jumlah korban yang meninggal pada
hari ini, yakni
minimal 60 orang, adalah jumlah yang paling tinggi sepanjang
sejarah Israel
menjajah Palestina tahun 1967."
Ia menambahkan, "Sebagaimana sebelumnya juga terjadi
pembantaian kejam
Israel, di mana dua hari lalu, gugur 37 orang Palestina akibat
hujan bom
yang jatuh berturut-turut di Ghaza. Itulah yang dikatakan oleh
Wakil Menteri
Perang Zionis Israel, bahwa mereka melakukan aksi pembakaran

dan pembantaian
massal di Ghaza."
Menurut Abu Zuhri, yang juga juru bicara Hamas, dari total
korban meninggal
akibat serangan Zionis itu, 25% nya adalah anak-anak dan kaum
wanita. Di
sisi lain, Israel sengaja mengarahkan serangannya ke berbagai
keluarga
secara keseluruhan, seperti keluarga Athallah yang rumahnya
dihancurkan,
termasuk di sana orang tuanya yang sudah renta, isterinya, dan
sejumlah
anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Israel juga membunuh bayi
yang masih
menyusui. (na-str/pic)
Source :
http://www.eramusli m.com/berita/ int/8302095036- 1-maret2008- tragedi-pembantaian-palestina- paling-berdarah- sejak1967. htm
Lembaga HAM: Muslim Gaza Sekarat, ke Mana Kalian Wahai Kaum
Muslimin?!
Minggu, 2 Mar 08 06:48 WIB
Zionis-Israel harus diseret ke pengadilan HAM Internasional atas
kebiadabannya membunuh ratusan warga Gaza hanya dalam
waktu dua bulan. Sejak
Rabu (27/2) hingga Sabtu (1/3), dalam waktu tiga hari saja
tentara-tentara
Zionis Israel telah membantai sekurangnya 69 warga sipil
Palestina termasuk
bayi berusia lima bulan, anak-anak kecil, dan kaum perempuan.
Lembaga HAM Al-Haq yang banyak menyoroti kebiadaban Israel
di Tanah
Palestina menyatakan Dunia Islam harus sesegera mungkin
mengambil
langkah-langkah nyata dalam membantu saudara-saudaranya
yang kini sedang

dalam keadaan sangat tertekan, sangat ketakutan, sangat


kelaparan, dan hidup
di dalam neraka buatan Zionis.
"Israel jelas merupakan penjajah atas Tanah milik Bangsa
Palestina. Setiap
orang Palestina berhak memperjuangkan kemerdekaannya dan
membebaskan
negerinya dari penjajahan. Ini sesuai dengan hukum
internasional! " tegas
Lembaga HAM Al-Haq dalam rilisnya.
Selain itu, al-Haq juga menyerukan, "Saat saudara-saudara
seimannya di
Palestina, terutama di Jalur Gaza, sedang dalam neraka buatan
musuh-musuh
Allah, ke mana wahai kalian kaum Muslimin! Di mana engkau
kaum Muslimin!
Apakah kalian tidak tergerak sedikitpun untuk membantu
saudara-saudara
kalian di Gaza. Kondisi rakyat Palestina sudah sedemikian
menyedihkan,
masihkah kalian sibuk dengan urusan dunia?!"(rizki)
Source :
http://www.eramusli m.com/berita/ int/8302064405- lembagaham- muslim-gaza- sekarat-ke-mana-kalian- wahai-kaummuslimin. htm?prev
Mengapa Kalian Bunuh Bayi Kami yang Tengah Tertidur Lelap?
Sabtu, 1 Mar 08 06:19 WIB
Muhammad Nasser Al-Bur'i, bayi Palestina yang berumur lima
bulan, tengah
tertidur lelap di atas ranjang lusuh di dalam kamarnya.
Ibundanya, Umi
Nasser, baru saja keluar kamar untuk satu keperluan. Tiba-tiba
bumi
bergetar. Atap di atas kamar sebagian ambruk. Sebuah misil yang
dijatuhkan
pesawat tempur Zionis-Israel meledak tak jauh dari kamar

tersebut.
Debu memenuhi kamar yang pengap itu. Bayi berusia lima bulan
itu tidak bisa
bernafas. Bibir mungilnya belum mampu berkata apa-apa.
Nafasnya sesak.
Lehernya tercekat udara kamar yang dipenuhi debu. Beberapa
reruntuhan atap
kamar menimpanya. Penderitaan bayi merah tersebut tidak
berlangsung lama.
Allah SWT segera memanggilnya untuk kembali ke pangkuanNya.
Muhammad Nasser al-Bur'i hanyalah seorang bayi yang baru
berusia lima bulan.
Dia tengah tertidur pulas di atas ranjanganya. Ummi Nasser yang
segera
berlari kek kamar begitu rumahnya bergetar hebat mendapati
bayinya telah
tiada. Dia segera memeluk bayinya yang masih hangat.
Diciumnya
berulang-ulang pipi anaknya yang kini telah tiada. "Ya Allah, apa
dosa bayi
kami sehingga harus menemui kematian? Apa dosa bayi kami
sehingga
Zionis-Israel perlu membunuhnya. Jangankan mengangkat batu,
berbicara pun
dia belum bisa.."
Muhammad Nasser hanyalah satu dari ribuan bayi dan bocahbocah kecil
Palestina yang menjadi korban dari kebiadaban pasukan Zionisisrael.
Beberapa tahun lalu, bayi Muhammad Imad ditembak sniper
Israel tepat di
jantungnya. Lalu ada juga seorang anak usia tujuh tahun yang
ditangkap
tentara Zionis dan dipatahkan tangannya. Apakah kita akan
berdiam diri saja?
(rizki/MNA)
Source :

http://www.eramusli m.com/berita/ int/8301061643- mengapakalian- bunuh-bayi- kami-tengah-tertidur- lelap.htm

Anda mungkin juga menyukai