Rumah Tradisional Sunda
Rumah Tradisional Sunda
Deny-27004003
ABSTRACT
Eksistensi sebuah bangunan rumah telah mengalami perubahan di berbagai aspek akibat arus
modernisasi yang melanda seluruh pelosok Indonesia. Adanya pengklasifkasian bentuk dan
tipe rumah menjadi rumah tradisional, rumah semi modern, dan rumah modern merupakan
salah satu contoh bukti perkembangan eksistensi rumah berdasarkan kurun waktu
perkembangan peradaban manusia serta teknologi yang menyertainya.
Eksistensi rumah pun diyakini tidak hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung manusia
dari bahaya luar, namun sebuah rumah mempunyai bentuk dan makna yang lebih khusus bagi
yang mendiaminya. Penelitian ini disusun untuk menguraikan dan mengkaji aspek fisik,
nonfisik, serta perubahan bentuk dan makna rumah tradisional Sunda di Desa Sukahayu,
Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Aspek fisik dan
perubahan rumah tradisional Sunda yang digali dan dikaji berdasarkan bentuk, material, dan
struktur rumah, sedangkan aspek nonfisik yang dikaji berdasarkan makna atau kosmologi
eksistensi rumah tradisional Sunda
Tujuan penelitian ini adalah menemukan, melengkapi, menggali, dan memahami setiap aspek
yang terkandung dalam bangunan rumah tradisional Sunda, khususnya rumah tradisional
Sunda di Desa Sukahayu, sehingga dapat sebagai acuan atau sumber data bagi para
akademisi, pemerhati, dan masyarakat umum yang ingin mengenal dan memahami rumah
tradisional Sunda Desa Sukahayu
Penelurusan dan pengumpulan data-data mengenai rumah tradisional Sunda Desa Sukahayu
dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan masyarakat di Desa Sukahayu, serta
tinjauan literatur dan dokumen-dokumen yang terkait. Kajian terhadap aspek fisik (bentuk,
material, dan struktur) serta perubahan rumah tradisional Sunda Desa Sukahayu dianalisa
berdasarkan disiplin ilmu Arsitektur, dan pengkajian terhadap aspek nonfisik (makna) rumah
tradisional Sunda Desa.Sukahayu ditinjau dari disiplin ilmu Seni Rupa, khususnya Teori
Paradoks mengenai kepercayaan dan kosmologi rumah tradisonal.