Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
seiring bertambahnya IFRS yang diadopsi. Sehingga pada akhirnya akan menambah biaya di
sector pendidikan.
Pembahasan jurnal ini terkait dengan materi perkuliahan Akuntansi Internasional dalam
buku International Accounting: Choi & Meek pada BAB 8 mengenai Akuntansi Global dan
Standar Audit. Dalam bab ini dibahas mengenai kritik terhadap adanya standar internasional,
yang dalam kasus ini adalah IFRS. Dimana standar internasioanl diragukan dapat cukup fleksibel
untuk mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi di setiap
Negara. Bahkan dikatakan juga bahwa proses internasionalisasi ini akan menjadi suatu tantangan
yang tidak bisa diterima secara politis bagi kedaulatan setiap Negara. Ada pula ketakutan bahwa
standar internasional ini akan menimbulkan standard overload, dimana perusahaan memberikan
tanggapan adanya masalah social, politik, dan ekonomi yang terus berkembang sehingga sulit
untuk memenuhi tuntutan-tuntutan internasional yang rumit dan memakan biaya.
Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis bahwa adanya standar internasional
berupa IFRS ini telah membuat Indonesia mengalami kesulitan dalam pengaplikasian IFRS
karena tetap harus ada penyesuaian dengan kondisi Negara Indonesia saat ini yang berbeda
dengan Negara-negara lain yang sudah secara penuh mengaplikasikan IFRS.
Namun menurut kelompok kami, pada akhirnya tujuan diadakannya harmonisasi
akuntansi internasional ini adalah agar akuntansi, pengungkapan, dan audit dapat diterima secara
luas sehingga kecenderungan Negara-negara untuk melakukan konvergensi internasional akan
terus berlanjut atau meningkat. Mengenai perbedaan-perbedaan di setiap Negara dalam berbagai
aspek, kami yakini akan dapat berkurang seiring dengan makin meratanya pasar modal dan pasar
barang di seluruh dunia seperti dengan adanya AFTA di tahun 2015 ini.