Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Makalah Etika Profesi
dan Manajemen Sumber Daya Manusia tentang Rekrutmen Tenaga Kerja
sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun untuk melengkapi
tugas dari Mata Kuliah Etika Profesi dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Makalah ini berisikan informasi tentang pengertian , tujuan, prinsip, proses,
sumber dan kendala-kendala dari Rekrutmen Kerja.
Makalah ini masih memiliki kekurangan, penyusun berharap agar pembaca
memberikan support berupa kritik dan saran agar makalah ini lebih baik lagi di masa
yang akan datang.
Atas perhatiannya , penyusun mengucapkan terimakasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Christine Yessica
Rajagukguk
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Semakin majunya teknologi,semakin tinggi pula persaingan di dunia
kerja.Oleh karena itu, Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas sumber daya manusia. Tujuannya adalah memberikan
kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang
manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan
mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara
karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang profesional adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training and
development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan
berkualitas tidaklah gampang. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah
organisasi dan perusahaan-perusahan harus melakukan penyaringan untuk anggota
atau para pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk
menyaring para pelamar yang ingin melamar,yang menjadi salah satu proses yang
penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada
organisasi tersebut.
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan
orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu
bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama.
Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat
kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat
terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat.
Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi
perusahaan atau organisasi. Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen &
seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena
menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi,
produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan
orang-orang di sekitarnya.
Bagaimanapun, jika ada lowongan pekerjaan dalam suatu organisasi maka
lowongan tersebut haruslah diisi. Maka diperlukanlah proses rekrutmen. Dalam
makalah ini akan membahas beberapa hal tetang rekrutmen tenaga kerja, mulai dari
pengertian sampai dengan kendala-kendala dalam rekrutmen serta hal-hal yang
berkaitan dengan seleksi.
1.2. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN REKRUTMEN
Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli, sebagai berikut :
a. Henry Simamora (1997:212) dalam buku koleksi digital Universitas Kristen Petra
menyatakan bahwa Rekrutmen (Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari
dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan
pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam
b.
perencanaan kepegawaian.
Drs. Fautisno Cardoso Gomes (1995:105) menyatakan bahwa rekruitmen
merupakan proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk
c.
2.3
PRINSIP REKRUTMEN
untuk
membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat.karena pada tahan ini
kadang terjadi kejanggalan akibat tidak sportif atau disiplinnya dalam perekrutan.
4) Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok pelamar yang sudah disaring merupakan kumpulan individu-individu
yang telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh perekrut dan merupakan
kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
karyawan
dari
dalam
karena
lebih
berkomitmen
kepada
perusahaan kandidat dan lebih sedikit pelatihan dari pada kandidat dari luar.
Sumber-sumber internal meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat
dicalonkan untuk dipromosikan, dipindahtugaskan atau diretasi tugasnya, serta
mantan karyawan yang bisa dikaryakan dipanggil kembali. Dan untuk melakukan
rekrutmen internal kegiatan yang populer dan banyak digunakan diantaranya adalah
(Nawawi,2000:175) :
a) Rencana suksesi
Merupakan kegiatan yang difokuskan pada usaha mempersiapkan pekerja
untuk mengisi posisi-posisi eksekutif. Program yang sangat strategis bagi sebuah
organisasi/perusahaan, ini pada umumnya diselemggarakan secara informal. Untuk
itu perlu dilakukan identifikasi para pekerja untuk mendapatkan yang memiliki
potensi tinggi. Pekerja itu diberi kesempatan memperoleh kesempatan setingkat
eksekutif, baik sebagai pelatihan atau melalui pengalaman langsung yang
berdampak untuk pengembangan karier, maupun untuk menguji kemampuannya
sebelum menempati posisi penting dilingkungan organisasi/perusahaan.
2. Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen ekstenal adalah proses mendapatkan tenaga kerja dari pasar
tenaga kerja di luar organisasi atau perusahaan. Perusahaan tidak selalu bisa
mendapatkan semua karyawan yang mereka butuhkan dari staf yang ada sekarang,
dan terkadang mereka juga tidak ingin.
Sumber rekrutmen eksternal meliputi individu-individu yang saat ini bukan
merupakan anggota organisasi. Manfaat terbesar rekrutmen eksternal adalah bahwa
jumlah pelamar yang lebih banyak dapat direkrut. Hal ini tentunya mengarah kepada
kelompok pelamar yang lebih besar dan kompeten daripada yang normalnya dapat
direkrut secara internal. Pelamar dari luar tentu membawa ide, teknik kerja, metode
produksi, atau pelatihan yang baru ke dalam organisasi yang nantinya akan
menghasilkan wawasan baru kedalam profitabilitas. Setiap organisasi atau
perusahaan secara periodik memerlukan tenaga kerja dari pasar tenaga kerja diluar
organisasi atau perusahaan. Pasar tenaga kerja merupakan sumber tenaga kerja
yang sangat bervariasi.
Beberapa bentuknya adalah (Nawawi,2000:178):
calon
dengan
berbagai
kualifikasi
dan
kualitasnya.
Untuk
itu
1. Teman/famili pekerja
Cara ini adalah memberikan kesempatan kepada pekerja untuk mencalonkan
seseorang yang dikenalnya, dengan ketentuan harus melalui seleksi agar
memperoleh tenaga kerja yang kualifaid, cara ini disebut juga rekrutmen dari mulut
ke mulut yang mungkin merupakan rekrutmen internal dan mungkin pula bersifat
eksternal.
2. Kantor penempatan tenaga kerja
Di Indonesia dalam rangka menyalurkan tenaga kerja yang sangat besar
jumlahnya, ternyata pemerintah ikut berperan aktif dalam membantu pencari kerja
untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk itu organisasi/perusahaan dapat meminta
bantuan atau bekerja sama dalam merekrut tenaga kerja baru melalui daftar tunggu
pencari kerja. Setiap calon dipanggil untuk mengikuti seleksi, agar diperoleh tenaga
kerja yang kompetetif.
3. Balai latihan keterampilan
Balai
latihan
keterampilan
bertugas
membantu
pencari
kerja
untuk
memeperoleh keterampilan kerja tertentu. Dari balai ini dapat diperoleh sejumlah
calon yang direkomendasi, namun jika jumlahnya melebihi kebutuhan dapat dan
perlu pula diseleksi melalui proses yang obyektif.
4. Organisasi professional
Kerugian, meliputi:
1. Kemungkinan memilih orang yang tidak cocok, akan menimbulkan masalah
semangat kerja bagi calon karyawan internal yang tidak terpillih
2. Penyesuaian atau orientasi memerlukan waktu yang sama
3. Kemungkinan membawa perilaku lama yang kurang baik
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan
sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja
dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan
sumber daya manusia.
Pada akhirnya, strategi rekrutmen yang baik akan memberikan hasil yang
positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses rekrutmen, semakin besar
kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. Selain itu,
rekrutmen dan seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada produktivitas
dan kinerja finansial perusahaan. Dengan demikian maka pengembangan dan
perencanaan system rekrutmen dan seleksi merupakan hal penting untuk
dilaksanakan setiap perusahaan supaya proses yang berlangsung cukup lama dan
memakan biaya tersebut tidak sia-sia.