PENDAHULUAN
dideritanya.
Kesehatan juga dipahami secara statis, hanya terbatas pada keadaan sehat atau sakit,
yaitu sehat dalam arti tidak sakit dan sakit dalam arti tidak sehat. Tingkatan keadaan
sehat atau sakit kurang dipahami, sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas
kesehatan yang mestinya dilakukan pada waktu sehat, kurang diperhatikan oleh masyarakat
luas. Padahal, pemeliharaan kesehatan untuk mencegah penyakit nilainya lebih baik dari
pengobatan terhadap penyakit.
Dari berbagai ulasan di atas, kita tahu bahwa kesehatan adalah rahmat yang istimewa
yang diberikan tuhan kepada kita, dan upaya-upaya yang berkaitan dengan pemeliharaan
kesehatan mengandung nilai ibadah
lingkungan yang mempunyai nilai maslahat. Penulis sebagai calon tenaga kesehatan berfikir
akan pentingnya kesehatan dalam kehidupan serta kesehatan itu juga bermanfaat dalam
agama dan menjaga kesehatan itu lebih baik dari pada mengobati setelah sakit. Pembahasan
ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang hubungan kesehatan dengan agama
agar kita dapat menerapkan dalam kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian agama dan kesehatan ?
2. Bagaimana hubungan agama dengan kesehatan dan perkembangannya ?
3. Bagaimana aspek kesehatan dalam agama ?
4. Apa manfaat agama dalam kesehatan ?
1.2 Tujuan Masalah
1. Tujuan Umum
Mengetahui beberapa faktor kesehatan yang berhubungan dengan agama, manfaat agama
dalam kesehatan fisik dan mental.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan gambaran hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dan
pentingnya kesehatan.
b. Untuk mengetahui hubungan kesehatan dengan agama.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Menambah pengetahuan tentang kesehatan dan agama.
b. Mengetahui tentang hubungan kesehatan dengan agama dan perkembangannya.
c. Menerapkan aturan hidup sehat sesuai dengan agama.
d. Mengetahui manfaat agama dalam kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Agama Dan Kesehatan
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, agama yang berarti "tradisi". Kata lain untuk
menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar
pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi,
seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
2. Sehat menurut WHO 1974
Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari
penyakit, cacat dan kelemahan.
3
Contoh :
Pengaturan pola makan, larangan makanan yang haram, pelanggran makanan
yang berlebihan serta anjuran minum madu adalah contoh lain aspek kesehtan
dalam tata aturan makan dalam ajaran agama.
2.4 Manfaat Agama Dalam Kesehatan
1. Sumber Moral
Agama memiliki fungsi yang strategis untuk menjadi sumber kekuatan moral baik bagi
pasien dalam proses penyembuhan maupun tenaga kesehatan. Bagi orang beragama,
mereka memegang keyakinan bahwa perlakuan Tuhan sesuai dengan persangkaan
manusia kepada-Nya.
2. Sumber Keilmuan
Sejalan dengan agama sebagai sumber moral, agam pun dapat berperan sebagai sumber
keilmuan bagi bidang kesehatan. Konseptualitasi dan pengembangan ilmu kesehatan atau
kedokteran yang bersumber dari agama, dapat kita sebut kesehatan profetik.
Agama pun menjadi sumber informasi untuk pengembangan ilmu kesehatan gizi (nutrisi)
atau farmakoterapi herbal. Praktik-praktik keagamaan menjadi bagian dari sumber ilmu
dalam mengembangkan terapi kesehatan. Tidak bisa dipungkiri, yoga, meditasi, dan
tenaga prana adalah beberapa ilmu agama yang dikonversikan menjadi bagian dari terapi
kesehatan.
3. Amal agama sebagai amal kesehatan
Seiring dengan pemikiran yang dikemukakan sebelumnya, bahwa pola pikir yang dianut
dalam wacana ini adalah all for health, yaitu sebuah pemikiran bahwa berbagai hal yang
dilakukan individu mulai dari bangun tidur, mandi pagi, makan, kerja, rehat sore hari,
sampai tidur lagi, bahkan selama tidur pun memiliki implikasi dan kontribusi nyata
terhadap kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari berbagai ulasan di atas, kita tahu bahwa kesehatan adalah rahmat yang istimewa
yang diberikan tuhan kepada kita, dan upaya-upaya yang berkaitan dengan pemeliharaan
kesehatan mengandung nilai ibadah
lingkungan yang mempunyai nilai maslahat. Penulis sebagai calon tenaga kesehatan berfikir
akan pentingnya kesehatan dalam kehidupan serta kesehatan itu juga bermanfaat dalam
agama dan menjaga kesehatan itu lebih baik dari pada mengobati setelah sakit. Pembahasan
ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang hubungan kesehatan dengan agama
agar kita dapat menerapkan dalam kehidupan.
3.2 Saran
Agama pada hakekatnya bertujuan membina dan mengembangkan kehidupan yang
sejahtera di dunia dan diakhirat, sehat badannya sebagai cerminan dari sehat jasmani, damai
di hatinya sebagai cerminan dari sehat rohani maka kita haru dapat Saling mendukung,
saling melengkapi, saling terpisah dan bergerak dalam kewenangannya masing-masing
Daftar Pustaka
http://www.infosehat.id/pengertian-sehat-menurut-para-ahli/
https://ridwanhamid.wordpress.com/2014/04/22/agama-dan-kesehatan/
http://www. scribd.com/doc/55938723/Agama-Dan-Kesehatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama