wirsung/duktus
pankreatikus). Dinding
duodenum ini mempunyai
lapisan mukosa yang banyak
mengandung kelenjar,
kelenjar ini disebut kelenjar
brunner yang berfungsi untuk
memproduksi getah
intestinum.
3. Karbohidrat diserap
dalam betuk monosakarida.
Didalam usus halus terdapat
kelenjar yang menghasilkan
getah usus yang
menyempurnakan makanan.
Enzim yang bekerja ialah :
1. Enterokinase,
mengaktifkan enzim
proteolitik.
2. Eripsin
menyempurnakan
pencernaan protein
menjadi asam amino.
3. Laktase mengubah
laktase menjadi
monosakarida.
4. Maltosa mengubah
maltosa menjadi
monosakarida.
5. Sukrosa mengubah
sukrosa menjadi
monosakarida,
2.Etiologi
3.Patofisiologi / Patway
Demam Tipoid
Kuman Salmonella
typi masuk tubuh manusia
melalui mulut dengan
makanan dan air yang
tercemar. Sebagian kuman
dimusnakan oleh asam
lambung. Sebagian lagi masuk
ke usus halus dan mencapai
jaringan limfoid plaque peyeri
di ileum terminalis yang
mengalami hipertrofi. Di
eksperimental disimpulkan
bahwa endotoksemia bukan
merupakan penyebab utama
demam pada typhoid.
Endotoksemia berperan pada
patogenesis typhoid,
karenamembantu proses
inflamasi lokal pada usus
halus. Demam disebabkan
karena salmonella thypidan
endotoksinnya merangsang
asimtomatis. (Soegeng
soegijanto, 2002).
Patway
4. Manifestasi Klinik
1. Masa tunas 10 20 hari
yang tersingkat 4 hari jika
infeksi terjadi melalui
makanan, sedangkan jika
melalui minuman yang
terlama 30 hari.
2. Selama masa inkubasi
mungkin ditemukan gejala
prodromal yaitu perasaan
tidak enak badan, lesu,
nyeri kepala, pusing dan
tidak bersemangat, nafsu
makan kurang.
5.Komplikasi
Komplikasi demam thypoid
dibagi dalam :
1. a.
Komplikasi
Intestinal
I. Pendarahan usus
II. Perforasi usus
III. Ileus paralitik
1. b.
Komplikasi
ektra-intestinal
2. Komplikasi
kardiovaskuler
Kegagalan sirkulasi perifel
(renjatan sepsis)
miokarditis, trombosis dan
tromboflebitis.
3. Komplikasi darah
Anemia hemolitik,
trombositoperia dan
sidroma uremia hemolitik.
4. Komplikasi paru
Pneumonia, emfiema, dan
pleuritis
6.
Test Diagnostik
a. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan widal
Pemeriksaan widal
merupakan pemeriksaan yang
dapat menentukan diagnosis
thypoid abdominalis secara
pasti. Pemeriksaan ini perlu
dikerjakan pada waktu masuk
dan setiap minggu berikutnya.
(diperlukan darah vena
b.
Pemeriksaan sumsum
tulang belakang
Terdapat gambaran sumsum
tulang belakang berupa
hiperaktif Reticulum Endotel
System (RES) dengan adanya
sel makrofag.
7.
Penatalaksanaan
Medik
a.
Perawatan
Isolasi pasien.
Desinfeksi pakaian.
Perawatan yang baik untuk
menghindari komplikasi,
mengingat sakit yang lama,
lemah, anoreksia dan lainlain.
Istirahat selama demam
sampai dengan 2 minggu
setelah suhu normal
kembali (istirahat total),
kemudian boleh duduk jika
tidak panas lagi, boleh
b.
Diet
Makanan harus
mengandung cukup cairan,
kalori dan tinggi protein.
Bahan makanan tidak boleh
mengandung banyak serat,
tidak merangsang dan tidak
c.
Obat
Kotrimaksasol
Dosis untuk anak : 8 20
mg/kg BB/hari dalam 2 dosis
sampai 5 hari bebas
panas/minimal 10 hari.
Bila terjadi ikterus dan
hepatomegali : selain
Cloramphenicol juga
diterapi dengan ampicillin
100 mg/kg BB/hari selama
14 hari dibagi dalam 4 dosis.