PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Darah merupakan suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah
yang warnanya merah. Warna merah itu keadaanya tidak tetap tergantung pada
banyaknya O2 dan CO2 di dalamnya. Darah yang banyak mengandung CO2 warnanya
merah tua. Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau
pompa jantung dan selama darah berada dalam pembuluh maka akan tetap encer,
tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku.1
Hemoglobin merupakan protein yang mengandung zat besi dan memiliki
afinitas terhadap oksigen untuk membentuk oksihemaglobin di dalam eritrosit. Dari
mekanisme tersebut dapat berlangsung proses distribusi oksigen dari pulma menuju
jaringan.2
Pada hemoglobin manusia dewasa normal (hemoglobin A), terdapat 2 jenis
rantai polipeptida yang dinamakan rantai dan rantai . Pada rantai , masing-masing
mengandung141 gugus asam amino, sedangkan pada rantai masing-masing
mengandung 146 rantai asam amino. Sehingga hemoglobin A dinamai 22. Akan
tetapi tidak semua hemoglobin dalam darah dewasa normal merupakan hemoglobin
A, sekitar 2,5% hemoglobin merupakan hemoglobin A2, tempat rantai diganti oleh
rantai (22).3
Adanya hemoglobin dalam darah ini menyebabkan eritrosit berwarna merah,
karena hemoglobin merupakan penyusun 30% dari total isi eritrosit. Hemoglobin
mempunyai berat molekul penyusun 64.450 dan merupakan suatu molekul yang
dibentuk oleh 4 rantai polipeptida, dimana pada tiap polipeptida melekat pada gugus
heme. Heme adalah suatu turunan porfirin yang mengandung besi (Fe). Polipeptida
ini dinamai secara bersama sebagai bagian dari globin dari molekul hemoglobin.
Adapun fungsi dari hemoglobin ini sebagai alat transportasi serta membawa hasil
akhir proses respirasi CO2.4
Ada beberapa metode pemeriksaan hemoglobin. Diantara metode pemeriksaan
hemoglobin yang paling sering digunakan di laboratorium dan yang paling sederhana
adalah metode sahli. Prinsip metode sahli adalah hemoglobin dalam darah oleh HCl
menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual
dengan standar dalam alat tersebut. Metode sahli kurang baik karena tidak semua
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Darah pada Tubuh Manusia
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira
1/13 dari berat badan atau kira-kira 4 sampai 5 liter. BJ darah 1,041-0,67 dengan
temperatur 380C dan PH 7,37-7,45. Fungsi darah terdiri atas :
1. Sebagai alat pengangkut yaitu ;
a. Mengambil O2 atau zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh
jaringan tubuh.
b. Mengangkat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
c. Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk disalurkan keseluruh
jaringan tubuh.
d. Mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh yang
dikeluarkan melalui kulit dan ginjal.
2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang akan
membinasakan tubuh dengan perantaran leukosit, antibodi atau zat-zat anti racun.
3. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
2.1.1 Pembagian Darah
Darah terdiri atas dua bagian yaitu:
1. Plasma Darah
Merupakan cairan yang berwarna kekuning-kuningan. Plasma berisi gas O 2 dan
CO2, hormon-hormon, enzim dan antigen. Berfungsi sebagai perantara untuk
penyaluran makanan, mineral, lemak, glukose, dan asam amino ke jaringan.
2. Sel darah
Merupakan benda-benda kecil yang terdapat dalam darah yang hanya dapat dilihat
dengan mikroskop.
Sel darah terdiri atas 3 jenis :
a. Eritrosit (Sel darah merah)
1) Berupa cakram kecil bikonkaf dan tidak mempunyai inti
2) Dibentuk dalam sum-sum tulang merah, limpa dan hati.
3) Panjang hidup 115 hari
4) Banyaknya kira-kira 5 juta dalam 1 mm3 darah.
3
Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Ia memiliki afinitas (daya
gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di
dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen di bawa dari paruparu ke jaringan-jaringan.6
Hemoglobin adalah metalprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi
dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Molekul hemoglobin
terdiri dari globin, apoprotein dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan
satu atom besi.7
Menurut William, Hemoglobin adalah suatu molekul yang berbentuk bulat
yang terdiri dari 4 subunit. Setiap subunit mengandung satu bagian heme yang
berkonjugasi dengan suatu polipeptida. Heme adalah suatu derivat porfirin yang
mengandung besi. Polipeptida itu secara kolektif disebut sebagai bagian globin dari
molekul hemoglobin.8
2.2.2 Fungsi Hemoglobin
Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh
jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru
untuk di keluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan sebagai reservoir oksigen :
menerima, menyimpan dan melepas oksigen di dalam selsel otot. Sebanyak kurang
lebih 80% besi tubuh berada di dalam hemoglobin.9
Menurut Depkes RI adapun manfaat hemoglobin antara lain :
a. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-jaringan
tubuh.
b. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan-jaringan
tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.
c. Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme
ke paru-paru untuk dibuang.
2.2.3 Faktor-Faktor Mempengaruhi Kadar Hemoglobin
Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin adalah :
a. Kecukupan Besi dalam tubuh
Menurut Parakkasi, besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin, sehingga
anemia gizi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil
dan kandungan hemoglobin yang rendah. Besi juga merupakan mikronutrien essensil
molekul total tetramernya menjadi 64.000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin
mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas
empat molekul oksigen.7
2.3 Penetapatan Hemoglobin
2.3.1 Definsi
Penetapan hemoglobin sahli adalah kegiatan mengukur kadar hemoglobin
berdasarkan warna yang terjadi akibat perubahan Hb yang menjadi asam hematin oleh
adanya HCL 0,1 N. Penetapan Hb metode Sahli didasarkan atas pembentukan hematin
asam setelah darah ditambah dengan larutan HCl 0.1N kemudian diencerkan dengan
aquadest. Pengukuran secara visual dengan mencocokkan warna larutan sampel
dengan warna batang gelas standar. Diantara metode yang paling sering digunakan di
laboratorium dan yang paling sederhana adalah metode sahli, dan yang lebih canggih
adalah metode cyanmethemoglobin.12
Hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi
dibandingkan secara visual dengan standar dalam alat. Cara sahli ini banyak dipakai
di Indonesia, walaupun cara ini tidak tepat 100%, akan tetapi masih dianggap cukup
baik untuk mengetahui apakan seseorang kurang darah. Kesalahan dalam melakukan
pemeriksaan ini kira-kira 10 %. Kelemahan cara sahli ini adalah hematin asam itu
bukan merupakan larutan sejati dan juga alat hemoglobinometer sukar distandardisasi.
Selain itu, tidak semua macam hemoglobin dapat diubah menjadi hematin, misalnya
karboxy hemoglobin, methemoglobin dan sullfhemoglobin.13
2.3.2 Pemeriksaan dengan Metode Sahli
Pada metode Sahli, hemoglobin dihidrolisi dengan HCl menjadi globin
ferroheme. Ferroheme oleh oksigen yang ada di udara dioksidasi menjadi ferriheme
yang akan segera bereaksi dengan ion Cl membentuk ferrihemechlorid yang juga
disebut hematin atau hemin yang berwarna cokelat. Warna yang terbentuk ini
dibandingkan dengan warna standar (hanya dengan mata telanjang). Untuk
memudahkan perbandingan, warna standar dibuat konstan, yang diubah adalah warna
hemin yang terbentuk. Perubahan warna hemin dibuat dengan cara pengenceran
sedemikian rupa sehingga warnanya sama dengan warna standar. Karena yang
membandingkan adalah dengan mata telanjang, maka subjektivitas sangat
berpengaruh.
10
11
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
12
Mahasiswa
Metode Sahli
Test Cooper
Hemoglobin
VO2 max
Faktor mempengaruhi:
1. Kecukupan Besi
2. Metabolisme Besi
Faktor mempengaruhi:
1. Aktivitas
2. Jenis kelamin
3. Umur
4. Hereditas
13
b.
VO2 max adalah merupakan kemampuan maksimal tubuh yang di mulai dari sel
dalam menggunakan oksigen selama melakukan aktifitas atau olahraga maksimal
persatuan waktu.