pH tersebut
menunjukkan tingginya konsentrasi ion OH- pada permukaan tanah. Tingginya OH- pada
permukaan tanah muara disebabkan oleh hasil reaksi dekomposisi mineral. Adapun reaksinya
sebagai berikut,
Fe2SiO4 + 2H2CO3 + 2H2O 2Fe2+ + 2OH- + H4SiO4 + 2HCO3Mg2SiO4 + 4H+ + 4OH- 2Mg2+ + 4OH- + H4SiO4
Hal tersebut juga berhubungan dengan data pH KCl tanah muara yang mempunyai pH
sebesar 9,2. Adanya penginkatan konsentrasi OH dapat disebabkan oleh pertukaran ion Cl dengan OH- yang terikat pada tanah. Tingginya mineral Ca, Mg, K, Na yang merupakan
kation basa juga menambah kebasaan pH. Banyaknya Ca pada tanah muara juga dihasilkan
dari reaksi antara kalsium karbonat dengan asam karbonat sebagai berikut,
CaCO3 + H2CO3 Ca2+ + 2HCO3
Besarnya kapasitas tukar anion diketahui dengan mentitrasi ektrak tanah dengan asam sulfat
yang memberikan nilai sebesar 0,0201. Nilai kapasitas anion menunjukkan kemampuan tanah
dalam mengadsorb dan mempertukarkan anion. Nilai KTA yang didapat relatif kecil
mengindikasikan bahwa Cl- yang dipertukarkan dengan OH- sangat sedikit. Adapun urutan
lyotripik anion dalam kemampuannya mengadsorpsi yaitu SiO 44->PO43->>SO42->NO3-=Clsehingga selain dapat mempertukarkan Cl- juga dapat mempertukarkan ion nitrat. Mekanisme
pertukaran anion merupan sangat unik sehingga sering disebut pertukaran ligan, kemosorpsi,
atau penetrasi anion. Prosesnya melibatkan anion dan ikatan kovalen.
Selain kapasitas tukar anion, pada tanah muara juga terjadi mekanisme kapasitas tukar
kation. KCl yang digunakan untuk mengekstrak tanah membuat ion K + dipertukarkan dengan
kation valensi satu pada tanah muara,seperti Li+, Na+, NH4+. Jumlah setiap kation yang
dipertukarkan tidak dapat diketahui secara pasti karena tidak dilakukan analisis KTK di
laboratorium dengan larutan standar menggunakan AAS. KTK pada tanah muara tidak terlalu
besar karena kation yang mendominasi pada tanah muara adalah kation valensi dua seperti Ca
dan Mg. Ion K+ pada larutan pengekstraks kurang dapat mengekstrak Ca dan Mg dalam tanah
karena Ca dan Mg lebih terikat kuat dibandingkan dengan K+. Tingginya konsentrasi OHpada permukaan tanah membuat tanah muara kuat meretensi kation-kation terutama kation
yang valensinya besar (valensi dua, valensi tiga).