Anda di halaman 1dari 12

UU NOMOR 20 TAHUN 2003

(SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL)

SNP termasuk standar


penilaian pendidikan (Pasal 35)

Evaluasi dilakukan dalam rangka


pengendalian mutu pendidikan
secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan (Pasal 57)

UU NOMOR 20 TAHUN 2003


(SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL)
Pasal 58

(1) Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh


pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan;
(2) Evaluasi peserta didik, untuk menilai pencapaian
standar nasional pendidikan;
Pasal 61
Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi;
Ijazah pengakuan penyelesaian suatu jenjang
pendidikan setelah lulus ujian;
Sertifikat kompetensi pengakuan terhadap keahlian
untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji
kompetensi.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
Pasal 2
Lingkup Standar Nasional Pendidikan
meliputi standar:
a.isi;
b.proses;
c. kompetensi lulusan;
d.pendidik dan tenaga kependidikan;
e.sarana dan prasarana;
f. pengelolaan;
g.pembiayaan; dan
h.penilaian pendidikan.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Pasal 25

(1) SKL digunakan sebagai pedoman


penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik.
(2) SKL meliputi kompetensi seluruh mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
(3) KL untuk mata pelajaran bahasa
menekankan pada kemampuan membaca
dan menulis yang sesuai dengan jenjang
pendidikan.
(4) KL mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
Pasal 26
(3) SKL pada satuan PMK bertujuan
meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, ahklak
mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Pasal 27
(1) SKL Dikdasmen dan pendidikan
nonformal dikembangkan oleh BSNP dan
ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Pasal 63
(1) Penilaian pendidikan pada jenjang
Dikdasmen terdiri atas:
a. penilaian hasil belajar oleh
pendidik;
b. penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan
c. penilaian hasil belajar oleh
Pemerintah.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
Pasal 64
(1) Berkesinambungan untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
(2) Menilai pencapaian kompetensi peserta
didik, bahan penyusunan laporan, dan
memperbaiki proses pembelajaran.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan
Pasal 65
(1) Menilai pencapaian standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelajaran.
(2) Penilaian akhir untuk menentukan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan.
(3) Mempertimbangkan hasil penilaian peserta
didik oleh pendidik.
(4) Dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
Pasal 66
(1) Menilai pencapaian kompetensi lulusan
secara nasional pada mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan
dalam bentuk ujian nasional.
(2) UN dilakukan secara obyektif,
berkeadilan, dan akuntabel.
(3) UN diadakan sekurang-kurangnya satu
kali dan sebanyak-banyaknya dua kali
dalam satu tahun pelajaran.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
Pasal 67
(1) Pemerintah menugaskan BSNP untuk

menyelenggarakan UN yang diikuti peserta


didik pada setiap satuan pendidikan jalur
formal pendidikan dasar dan menengah dan
jalur nonformal kesetaraan.
(2) Dalam penyelenggaraan UN BSNP bekerja
sama dengan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
(3) Ketentuan mengenai UN diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Menteri.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
Kelulusan
Pasal 72
(1) Peserta didik dinyatakan lulus setelah:
a. menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada
penilaian akhir;
c. lulus ujian sekolah/madrasah; dan
d. lulus Ujian Nasional.
(2) Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh
satuan pendidikan yang bersangkutan sesuai
dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP
dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(PP Nomor 19 Tahun 2005)
SERTIFIKASI
Pasal 89
(1) Pencapaian kompetensi akhir peserta didik
dinyatakan dalam dokumen ijazah dan/atau
sertifikat kompetensi.
(2) Ijazah diterbitkan oleh satuan pendidikan sebagai
tanda bahwa yang bersangkutan telah lulus dari
satuan pendidikan.
(5) Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan
pendidikan yang terakreditasi atau oleh lembaga
sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh organisasi
profesi yang diakui Pemerintah sebagai tanda
bahwa yang bersangkutan telah lulus uji
kompetensi.

Anda mungkin juga menyukai