Anda di halaman 1dari 26

GAMBARANWILAYAHSTUDI

BABII
GAMBARANWILAYAHSTUDI

2.1. TinjauanUmum
Kondisi dari DAS Ciliwung meliputi kondisi alam, kondisi administrasi dan
geografis, kondisi topografi, kondisi klimatologi, kondisi jenis tanah, kondisi
kependudukan,kondisipenggunaanlahan,sertakondisiiklimdancurahhujan.

2.1.1. KondisiAlam
Berdasarkan data yang diambil dari DKI Jakarta dalam Angka tahun 2007,
KaliCiliwungpadalingkuppekerjaan,hampirkeseluruhanperuntukanlahannya
digunakan sebagai tempat usaha Perkantoran dan Pergudangan (Office and
Warehouse), Permukiman (Housing), dan Perindustrian (Industry), sedangkan
sisanyamerupakandaerahresapanberupataman(Park)danfasilitaslain.Halini
menunjukkanbetapapadatnyapenggunaanlahandiDKIJakarta,KotaDepokdan
jugamulaiberkembangkeKabupatenBogor,sehinggadapatdipastikansemakin
berkurangnyadaerahresapan.
Tabel berikut menunjukkan kurangnya daerah resapan akibat
perkembangankotaDKIJakartayangdaritahunketahunsemakinberkurang.

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 10 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Tabel2.1.LuasTanahdanPenggunaannyaMenurutDaerah

Kotamadya/Kabupaten
Municipality/Regency

Perumahan

Industri

Housing

Industry

Perkantoran
dan
Pergudangan
Office and
Warehouse

Taman

Lain-lain

Luas Total
Area

Park

Others

Total Area

Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Utara
Kep. Seribu

10,428.44
13,351.00
2,755.69
7,464.16
8,119.97
321.35

236.08
972.44
165.74
185.44
1,744.80
275.17

1,757.50
1,997.55
1,123.73
1,228.70
1,259.89
92.70

190.91
262.14
248.60
189.23
116.61
0.00

1,960.07
2,189.87
496.24
3,547.47
2,978.73
491.78

14,573.00
18,773.00
4,790.00
12,615.00
14,220.00
1,181.00

Total

42,440.610

3,579.670

7,460.070

1,007.490

11,664.160

66,152.000

2005
2004
2003
2002

44,196.11
43,788.57
44,052.27
44,414.00

3,559.00
4,417.87
4,259.60
3,764.98

8,262.38
7,445.85
7,342.88
7,174.63

1,084.89
914.69
800.91
1,009.56

9,049.62
9,584.40
9,696.23
9,788.81

66,152.00
66,152.00
66,152.00
66,152.00

(Sumber:BPSDACiliwungCisadane)

2.1.2. KondisiAdministrasidanGeografis
Sungai Ciliwung adalah salah satu sungai yang melewati wilayah
administratif DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, yang
bermuaradiBanjirKanalBarat(BKB)menujukeLautJawa.
Secara geografis lokasi pekerjaan terletak di DKI Jakarta dan Kota Depok
pada612LintangSelatan(LS)dan10648BujurTimur(BujurTimur).

Sedangkanbatasbataswilayahpekerjaanadalah:

Utara

:JakartaPusat,JakartaSelatandanJakartaTimur

Selatan

:KotaDepok(KecamatanBeji)

Barat

: Jakarta Selatan dan Kota Depok (Kelurahan Pondok Cina


KecamatanBeji)

Timur

: Jakarta Timur dan Kota Depok (Kelurahan Pasir Gunung


SelatanKecamatanCimanggis)

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 11 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Gambar2.1.RuangLingkupSungaiCiliwung

2.1.3. KondisiGeomorfologi
Secara garis besar lokasi pekerjaan di Sungai Ciliwung sepanjang 40 km
yangdimulaidariPintuAirManggaraiJakartakearahhulusampaidenganKota
Depok dan Kabupaten Bogor dapat dibagi menjadi 2 (dua) satuan morfologi,
yangmeliputi:
1. MorfologiDaerahPantai
Morfologi daerah dataran pantai dicirikan melalui kondisi permukaan
tanahnya yang datar dengan ketinggian antara 015 meter di atas permukaan
laut (DPL). Daerah dataran ini mempunyai lebar antara 740 km yang meliputi
tanggul pematang pantai, daerah rawa dan dataran delta. Dataran ini dikenal
sebagaiDataranRendahJakarta.MakadariitusebagianWilayahSungaiCiliwung
berada pada Dataran Rendah yang apabila terjadi genangan air, surutnya
memerlukanwaktuyangrelatiflama.Haliniyangmemerlukanpenangananagar
genanganairtersebutcepatsurutdenganwaktuyangsingkat.

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 12 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

2. MorfologiDaerahKipasEndapanGunungApiBogor
MorfologiDaerahKipasEndapanGunungApiBogorinimenyebardariarah
selatan ke utara dengan Kabupaten Bogor sebagai puncaknya. Daerah ini
ditempati oleh rempahrempah gunung api berupa tuf, konglomerat serta
lapisan breksi yang sebagian besar telah mengalami pelapukan kuat dengan
batuanberwarnamerahkecoklatan.
2.1.4. KondisiGeologi
Sesuai dengan data penelitian mengenai kondisi geologi yang telah
dilakukanolehBalaiBesarWilayahSungaiCiliwungCisadaneDirektoratJenderal
Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum, kondisi geologi di sepanjang
lokasipekerjaandiSungaiCiliwungsepanjang40kmyangdimulaidariPintuAir
ManggaraiJakartakearahhulusampaidenganKotaDepokdanKabupatenBogor
sesuai dengan peta geologi regional bersistem, merupakan daerah endapan
pantai yang terdiri dari jenis tanah endapan Batuan Pasir Tufan dan
Konglomeratan Kipas Aluvium (Qav) dan Batuan Aluvium (Qa), Jenis tanah
endapantersebutuntuklebihjelasnyadapatdilihatpadagambar2.2berikutini:

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 13 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Pintu Air

Manggarai

Banjir Kanal Barat

Akhir Lokasi
Pekerjaan di
Pondok Cina

(Sumber:BPSDACiliwungCisadane)

Gambar2.2.PetaGeologiRegionalLokasiPekerjaan

Qav(BatuanPasirTufandanKonglomeratanKipasAluvium)
Tuf halus berlapis, tufkonglomeratan berselangseling dengan tuf pasiran
dan tuf batuapung. Tuf halus, kelabu muda, berlapis tipis, pejal, merupakan
bagianbawahdarisatuanini;tebalyangtersingkappadajenisini2meter.Tuf
konglomeratan, putih kekuningan, kemas terbuka, pemilahan buruk,

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 14 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

membundar tanggungmembundar sempurna, berbutir 13 cm, tersusun oleh


andesitdankuarsa,matriktufhalus,tebal1,5meter.Tufpasiran,kelabumuda,
pemilahan buruk, berbutir haluskasar, membundar tanggungmembundar ,
bersusunan andesitan, berselangselingdengan tuf konglomeratan. Tuf batu
apung, kuning kecoklatan, kemerahan, mengandung konkresi besi(23 cm) dan
fragmen batu apung, membundar garis tengah 35 cm dan kerikil kuarsayang
bundar,menindihlangsungtufkonglomeratan.Tebal3meter.
Satuan ini membentuk morfologi kipas dengan pola aliran dischotomic.
Pengendapannya diduga pada lingkungan darat, bahan pembentuknya
diperkirakanberasaldaribatuangunungapimudadiDataranTinggiBogor.Umur
satuaninididugaPlistosenAkhirataulebihmuda.Tebalsatuanini300meter.
Satuan ini terhampar sangat luas dari selatan ke utara memebntuk kipas
aluvium.
Qa(BatuanAluvium)
Terdiri dari lempung, pasir, kerikil, kerakal dan bongkahan. Secara umum
merupakan tanah endapan yang berada pada daerah pantai, endapan pada
sungai dan rawa. Sebaran dari satuan ini tersebar di daerah sepanjang pantai
utara dan dan sepanjang lembah dari sungaisungai besar di wilayah Bogor
sampaidenganJakarta.
2.1.5. KondisiIklimdanCurahHujan
Secara umum iklim di lokasi pekerjaan yang meliputi DKI Jakarta, Kota
DepokdanKabupatenBogorterdiridariduamusimutama,yaitumusimkemarau
danmusimpenghujansepertihalnyawilayah laindi Indonesia.Padabulan Juni
sampai dengan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak
mengandunguapair,sehinggamengakibatkanmusimkemarau.Sebaliknyapada
bulan Desember sampai dengan Maret arus angin banyak mengandung uap air
yangberasaldariAsiadanSamuderaPasifiksehinggaterjadimusimpenghujan.

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 15 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Pada tahun 2006 suhu udara yang diamati oleh lima stasiun pengamat
tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, walaupun pengamatan
suhu udaraamat dipengaruhi olehtinggi rendahnya titik pengamatanterhadap
muka air laut. Secara umum pada lokasi pekerjaan yang diwakili oleh data
pengamatandiwilayahDKIJakartaadalahberiklimpanasdenganrataratasuhu
udara maksimum berkisar 34,1 C pada siang hari dan suhu udara minimum
berkisar 23,5 C pada malam hari. Suhu udara maksimum tercatat di stasiun
pengamatPondokBetungyaitu35,2C.Sedangkankelembabanudaramaksimum
ratarata adalah sebesar 88,0% dan ratarata minimum sebesar 71,8% dengan
rataratacurahhujansepanjangtahunsebesar174,8mm2.

Tabel2.2.
DataRataRataSuhuUdara,Kelembaban,TekananUdara,ArahAngin,KecepatanAngin,
CurahHujandanPenyinaranMataharidiStasiunPengamatanBMG2006
Uraian
Description

Stasiun Pengamat/Observation Station

Pondok
Betung

Halim
Perdana
Kusuma

Cengkareng

Jakarta

Tanjung Priok

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

35.2
23
27.5

33.7
22.2
27.2

33.3
23.2
27.8

34.5
24.5
28

33.8
24.4
28

95
77
83

89
68
79

91
80
84

81
67
75

84
67
76

1009.3

1012.4

1010.6

1008.8

1009.3

Arah Angin
Wind Direction (Point)

270

270

270

45

Kecepatan Angin
Wind Velocity (M/SE)

335.6

230

118.2

140

50

37

33

25

30

(1)
o

Suhu/Temperature ( C)
Maksimum/Maximum
Minimum/Minimum
Rata-rata/Average
Kelembaban Udara/Relative Humidity (%)
Maksimum/Maximum
Minimum/Minimum
Rata-rata/Average
Tekanan Udara
Atmospheric Pressure (mbs)

Curah Hujan
Rainfall (mm2)
Penyinaran Matahari
Sunlight (%)

Sumber:BadanMeteorologi&Geofisika

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 16 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Tabel2.3.
DataSuhuUdaraMaksimum,MinimumdanRataRataMenurutBulan
diStasiunPengamatanBMG2006
Suhu Udara/Temperature

Bulan

Month

Maksimum

Minimum

Rata-Rata

(1)

Maximum
(2)

Minimum
(3)

Average
(4)

34.0
33.4
33.6
34.0
34.0
34.4
34.2
34.2
36.0
35.1
35.0
34.5

24.2
24.6
24.0
24.0
24.2
23.9
24.2
23.6
23.9
24.6
24.6
24.5

27.2
27.8
28.1
28.4
28.7
28.7
28.7
28.3
28.7
29.6
29.8
28.0

Januari/January
Pebruari/February
Maret/March
April/April
Mei/May
Juni/June
Juli/July
Agustus/August
September/September
Oktober/October
Nopember/November
Desember/December

Sumber:BadanMeteorologi&Geofisika

Tabel2.4.
DataKelembabanUdaraMaksimum,MinimumdanRataRata
MenurutBulandiStasiunPengamatanBMG2006

Month

(1)

Kelembaban Udara/Relative Humidity (%)

Bulan

Januari/January
Pebruari/February
Maret/March
April/April
Mei/May
Juni/June
Juli/July
Agustus/August
September/September
Oktober/October
Nopember/November
Desember/December

Maksimum
Maximum
(2)

Minimum
Minimum
(3)

Rata-Rata
Average
(4)

91.0
92.0
88.0
90.0
81.0
74.0
74.0
75.0
74.0
73.0
81.0
81.0

67.0
77.0
70.0
68.0
68.0
61.0
64.0
64.0
61.0
52.0
68.0
67.0

80.0
79.0
78.0
75.0
75.0
71.0
69.0
69.0
66.0
66.0
71.0
75.0

Sumber:BadanMeteorologi&Geofisika

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 17 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Tabel2.5.
DataCurahHujandanBanyaknyaHariHujan
MenurutBulandiStasiunPengamatanBMG2006

Bulan
Month

(1)

Curah Hujan

Januari/January
Pebruari/February
Maret/March
April/April
Mei/May
Juni/June
Juli/July
Agustus/August
September/September
Oktober/October
Nopember/November
Desember/December

Banyaknya Hari Hujan

Rainfall (mm )
(2)

Frequency of Rain (days)


(3)

389.6
350.0
320.0
316.1
85.2
30.8
53.2
0.0
0.2
10.6
26.8
140.0

25
20
19
17
12
5
4
0
1
1
8
20

Sumber:BadanMeteorologi&Geofisika

Tabel2.6.
DataRataRataTekananUdara,ArahAngin,KecepatanAngin,
PenyinaranMatahariMenurutBulandiStasiunPengamatanBMG2006

Bulan

Month

(1)

Tekanan Udara

Arah Angin

Kecepatan Angin

Atmospheric
Pressure (mbs)
(2)

Wind Direction
(Point)
(3)

Wind Velocity
(M/SE)
(4)

1,009.3
1,011.1
1,010.7
1,009.2
1,010.1
1,010.3
1,011.2
1,011.3
1,011.5
1,011.5
1,009.7
1,008.8

270
330
330
225
270
90
90
90
90
360
270
270

3
2
2
3
2
2
2
2
5
2
2
3

Januari/January
Pebruari/February
Maret/March
April/April
Mei/May
Juni/June
Juli/July
Agustus/August
September/September
Oktober/October
Nopember/November
Desember/December

Penyinaran
Matahari
Sunlight (%)
(5)
25
40
44
54
61
73
78
93
94
89
75
25

Sumber:BadanMeteorologi&Geofisika

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 18 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Tabel2.7.
DataKualitasdanBakuMutuUdara,
MenurutLokasiPengukuranTahun2006
Lokasi Pengukuran
Measure Location

Pb (mg/m )
(5)

1. Dinas Pertamanan
2. Kantor Kec. Cilincing
3. Kantor Kelurahan Tebet
4. Masjid Al-Firdaus
5. IPAK Lubang Buaya

0.021
0.023
0.037
0.024
0.017

0.005
0.006
0.004
0.006
0.006

158
304
219
223
155

II Daerah Industri/Industry Area


1. PT. JIEP Pulo Gadung

0.025

0.006

347

II Daerah Perkantoran/Office Area


1. Masjid Istiqlal
2. Kuningan (BPLHD)

0.029
0.043

0.006
0.003

243
233

IV Daerah Rekreasi/Recreation Area


1. Dunia Fantasi Ancol

0.022

0.006

217

TSP (mg/m )
(4)

SO2 (ppm)
(3)

(1)

Metode Sesaat/Temporary Methode


NO2 (ppm)
(2)

Derah Permukiman/Housing Area

Keterangan :
- Data tidak tersedia
Kriteria Ambien Kualitas Udara (Nilai Baku Mutu) :
- Nitrogen Oksida (NO2) = 0.0500 ppm
- Sulfur Dioksida (SO2) = 0.1000 ppm
-

TSP = 150 mg/m


Pb = 2 mg/m

Sumber:BPLHDPropinsiDKIJakarta

2.2. KajianSosialEkonomi
2.2.1. Demografi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibukota negara sekaligus pusat
kegiatan perekonomian di Indonesia memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi
masyarakat di Indonesia pada umumnya. Kondisi ini menempatkan DKI Jakarta
menjadisalah satutujuanmasyarakatdiIndonesiauntuk berbagai kepentingan
terutamakepentinganekonomi.
Penduduk DKI Jakarta saat in lebih banyak dihuni oleh masyarakat
pendatang,sehinggaOrangBetawisebagaipendudukasliJakartatelahtergeser
jauh ke luar DKI Jakarta. Padatnya penduduk Jakarta telah memaksa sebagian
masyarakat untuk tinggal di wilayahwilayah yang tidak diperuntukan bagi

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 19 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

pemukiman termasuk wilayah bantaran sungai. Sungai Ciliwung adalah sungai


yangmembelahwilayahDKIJakartadanmelintasiwilayahJabodetabek.
Tingkat kepadatan penduduk di Wilayah DKI Jakarta dapat dilihat pada
tabeldibawahini.
Tabel2.8.TingkatKepadatanPendudukdiWilayahDKIJakarta
Bulan:Agustus2008
Jumlah
Wilayah

JumlahWNI

Luas

Total
WNA

Kepadatan/
Km2

JakartaPusat

930.674

831

931.505

4,815

193

JakartaUtara

1.420.388

884

1.421.272

13,739

103

JakartaBarat

1.634.781

586

1.635.367

12,252

133

JakartaSelatan

1.885.302

1.163

1.886.465

14,573

129

JakartaTimur

2.592.940

922

2.593.862

19,741

131

21.425

14

21.439

870

25

8.485.510

4.4

8.489.910

66,263

128

Kep.Seribu
TOTAL

Sumber:HasilSurveiLapanngan,2008

Wilayah Jakarta Pusat merupakan wilayah terpadat karena hanya


menempati luas areal 4.815 Km2 yang dihuni oleh 931.505 orang sehingga
memiliki kepadatan penduduk 193 orang/ Km2. Adapun wilayah yang paling
banyakpenduduknyaadalahWilayahJakartaTimuryakni2.592.940orangyang
menempatilahanseluas19.741Km2.
Kajian sosial ekonomi untuk pendukung penataan Sungai Ciliwung
dilakukan di Wilayah Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Kotamadya
Jakarta Selatan. Kelurahan Manggarai adalah satu wilayah langganan banjir
setiap tahunnya, saat ini dihuni oleh 34.458 orang dengan luas total kelurahan

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 20 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

65,6 Ha. Jumlah penduduk sebanyak tersebut merupakan penduduk yang


terdaftar di Kelurahan Manggarai dan memiliki KTP, namun banyak pula
pendudukyangtidakterdaftardantidakmemilikiKTPyangtinggaldiKelurahan
Manggarai. Jumlah penduduk yang tidak terdaftar dan tidak memiliki KTP di
KelurahanManggaraidiperkirakanmencapai10.000orang.
Sebagianbesarpendudukbekerjadisektorinformalsebagaipedagangdan
jasakeliling.Berdasarkandataprofilkelurahansebanyak21.612orangpenduduk
bekerja di sektor informal ini, sebagian besar bekerja sebagai tukang ojek,
pedagang keliling dan pedagang yang berjualan di pasar kaget. Kelurahan
Manggaraimemilikipasarkagetyangjugamerupakansalahsatufaktorpenarik
pendatanguntukberdomisilidiKelurahanManggarai.Pasarkagettersebutbuka
dari subuh hingga sekitar pukul 09.00 Berdasarkan keterangan informan rata
rata penghasilan penduduk dari sektor informal ini adalah sekitar Rp.
20.000,00/hari, yang biasanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi keluarga
sebanyaklimaorang.
Wilayah Kelurahan Manggarai yang menjadi langganan banjir adalah
wilayahRW04danRW01yangdihuniolehsekitar7.000orang.Padatahun2007
pernahterjadipenggusuranolehPemprovDKIJakartadiwilayahRW01,02,04
dan10yanglahannyadiperuntukanbagipembangunanDoubleTrackkeretaapi.
Wilayahwilayahtersebutjugamerupakanwilayahyangseringterkenabanjir.
Wilayah lain yang juga dikaji adalah Kelurahan Bukit Duri yang letaknya
berbatasanlangsungdenganKelurahanManggarai.WilayahKelurahanBukitDuri
juga sebagian berada di Bantaran Sungai Ciliwung dan merupakan daerah
langgananbanjirsetiaptahunnya.
SepertihalnyadiKelurahanManggarai,pendudukdiKelurahanBukitDuri
jugalebihbanyakbekerjadisektorinformalterutamapendudukyangberdomisili
di wilayah bantaran Sungai Ciliwung. Profesi yang biasa dijalankan oleh
penduduk tersebut adalah penjual nasi goreng keliling, gorengan, tukang sol

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 21 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

sepatu serta jasa dan perdagangan lainnya yang dilakukan dengan cara
berkeliling.
Wilayah Kelurahan Bukit Duri yang berada di bantaran Sungai Ciliwung
adalah wilayah RW 10, 11 dan 12. Ketiga RW ini merupakan wilayah terparah
diserang banjir karena memang lokasinya tepat di bantaran Sungai Ciliwung.
Wilayah Bukit Duri saat ini dihuni oleh sekitar 42.000 orang penduduk yang
terdaftar sebagai penduduk dan memiliki KTP DKI Jakarta dengan luas wilayah
107,1Ha.
2.2.2. SosialBudaya
Kerangka budaya yang berlaku dan hidup ditengahtengah masyarakat
padadasarnyadapatmemberikangambaranumummengenaipolabudayayang
ada di masyarakat. Masyarakat yang tingal di bantara Sungai Ciliwung adalah
penduduk pendatang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang
tentunya memiliki latar belakang budaya yang beragam. Sebagian besar atau
bahkanseluruhmasyarakatpendatangdiwilayahbantaraSungaiCiliwungadalah
masyarakat migran yang memiliki tujuan orientasi ekonomi untuk tinggal di
Jakarta.
Sepertipadaumumnyamasyarakatmigranyangtidakpermanenataubiasa
disebut migrasi sirkuler yang hanya tinggal untuk jangka waktu tertentu atau
musimanbiasanyakurangmemperhatikanlingkungansekitartempattinggalnya.
Sebagianbesarmasyarakatpendatangtidakmenjadikandomisilibarunyaseperti
merekamemperlakukankampunghalamannya.Dengantingkatpersainganyang
keras dalam memperoleh akses perekonomian maka biasanya terbentuk
masyarakat yang cenderung individualistik yakni masyarakat gesselschaft yang
sangat pamrih.Beberapakerangkabudaya yangmunculpadasaatpenelusuran
sosialekonomidiWilayahBantaranSungaiCiliwungadalah.

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 22 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

LowEmpathy
Masyarakat pendatang yang bekerja di sektor informal dengan tingkat
persaingan ekonomi yang tinggi tumbuh menjadi individuindividu yang kurang
memilikiataubahkantidakmemilikiempatiterhadappihaklain.Haliniterlihat
ketikamerekamulaimenempatilingkungandiwilayahbantaranSungaiCiliwung
biasanya kurang peduli dengan aturan kependudukan, sehingga sangat jarang
diantaramerekayangterdaftarsebagaipenduduk.
Fenomenalainnyadapatdilihatpadabangunantempattinggalyangtidak
memperhatikankaidahkaidahlingkungansertaperilakubuangsampahkebadan
sungai. Berbagai himbauan yang dilakukan oleh pihak kelurahan kurang
ditanggapiseriustermasukdalamperingatandiniakandatangnyabahayabanjir.
Budaya kurang empati ini semakin jelas mucul ketika mereka berada di tenda
tendapenampunganyangdibangunpemerintahdaerah.Bebankelurahandalam
menyediakan keperluan di tenda penampungan seperti memasak tidak dapat
dibagikankepadapengungsi.
Pengungsi yang sebagian penjual nasi goreng, gorengan lebih
mementingkan memasak dan mempersiapkan kegiatan berdagang daripada
berbagipekerjaandenganaparatkelurahanditendatendapenampungan.
LowParticipation
Partisipasi semua pihak dalam menangani berbagai masalah di tenda
tenda penampungan semestinya dapat berlangsung sinergis terutama antara
aparat kelurahan dengan warganya. Akan tetapi hal itu tidak terwujud, karena
tingkat partisipasi masyarakat pendatang yang ditampung di tendatenda
penampungantingkatpartisipanyasangatrendah.
Halinisemakinmempertajambudayalowempathyyangtelahdisinggung
di atas. Selama masyarakat pendatang terutama para migran sirkuler masih
memperlakukan tempat tinggal barunya hanya sebatas untuk urusan ekonomi

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 23 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

sajamakarasamemilikidankepedulianterhadappenangananbanjirakantetap
rendah.
Akibatnyapemerintahdaerahselaludipandangharusmenjadipenyelamat
dantempatmerekabergantung.KebijkanPemeritanProvinsiDKIJakartadalam
tata ruang dan wilayah menurut berbagai pihak termasuk masyarakat korban
banjirditenggaraisebagaisalahsatupenyebabmasalahterbesardalambencana
banjirdiDKIJakarta.
RationalSociety
Masyarakat yang berada dalam tingkat persaingan tinggi dalam
memperoleh nafkah cenderung akan melahirkan masyarakat yang sangat
rasional. Kerangka budaya rasional dalam hal ini merupakan implikasi dari
orientasi masyarakat yang seluruhnya ditujukan untuk kepentingan ekonomi,
sehinggasemuanyaakandihitungberdasarkannilainilaiuntungdanrugi.
PendudukyangtinggaldiWilayahBantaranSungaiCiliwungsebagianbesar
merupakan masyarakat rasional yang sangat berorientasi pada ekonomi
terutamauntukpemenuhankonsumsikeluarga.
2.3. IndikasiPermasalahan
PermasalahanbanjiryangterjadidiWilayahSungaiCiliwungpadadasarnya
merupakan akibat dari permasalahanpermasalahan yang saling terkait dan
kompleks.Adapunindikasipermasalahantersebut,meliputi:
a. Kondisiiklimyangsemakintahunmengalamipeningkatancurahhujan,
sedangkan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung mengalami
perubahanperuntukanlahanyangsemulabanyakdaerahresapansaat
iniberubahmenjadipermukimandandaerahurban.
b. Pada beberapa lokasi di alur sungai (khususnya daerah hilir) terjadi
pendangkalan dan penyempitan sehingga menyebabkan kapasitas
tampunganSungaiCiliwungberkurang.

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 24 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

c. Pada beberapa lokasi di Sungai Ciliwung (pada daerah hulu Pintu Air
Manggarai) terdapat beberapa belokan sungai (meandering) yang
menyebabkankuranglancarnyaaliranairbanjirpadaKaliCiliwung.
d. Adanya alih fungsi bantaran sungai (dimanfaatkan untuk permukiman,
industri, dan usaha perkantoran) sehingga memperkecil penampang
basahkalidanmenghambataliranair.
e. Kondisi saluransaluran drainasi kota yang kurang maksimal karena
dipenuhisampah,sehinggapadasaathujanbesardatang,genanganair
cepatterbentuk.
f. Digunakannya bantaran di dalam garis sempadan Sungai Ciliwung
sebagaipermukiman(squatter)yangmenyebabkanterhambatnyaaliran
sungaipadasaatbanjir.
Berdasarkanwawancarasingkatyangdilakukanolehlembagaindependent
kepada penduduk sekitar bantaran sungai didapati sebabsebab digunakannya
bantaransungaisebagaitempattinggal,diantaranyasebagaiberikut:
Tersedianya air bagi kehidupan seharihari walaupun secara kualitas
kuranghigienis.
Tersedianyaairuntukusahaperekonomian.
LahantersebutdianggapTidakBertuan.
Tempatbuanganlimbah(padat&cair)yangluasdanbebas.
BencanaBanjirdianggapsebagaiDinamikaHiduptahunanyangharus
diterimasebagairesiko.
Kondisi lokasi Sungai Ciliwung saat ini sangat memprihatinkan, berikut ini
adalahdokumentasikondisiSungaiCiliwungsaatini:

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 25 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Kondisi di hulu Pintu Air Manggarai


yang

banyak

sampah

yang

menghambat aliran pada Sungai


Ciliwung.

Kondisialursungaisebelahkirisungai
sebelum
Sedimentasi alur sungai

Pintu

Air

Manggarai

(Jembatan Manggarai) dimana pada


belokan dalam alur Sungai Ciliwung
terjadi sedimentasi yang besar dan
mengurangi kapasitas tampungan
sungai.

Kondisialursungaisebelahkirisungai
sebelum

Pintu

Air

Manggarai

(Jembatan Manggarai) dimana pada


belokan dalam alur Sungai Ciliwung
terjadi sedimentasi yang besar dan
mengurangi kapasitas tampungan
sungai.

Gambar2.3.FotofotokondisiSungaiCiliwungsaatini

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 26 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Informasi tinggi muka air banjir pada


februari

2007

berdasarkan

wawancarasingkatdenganpenduduk
sekitardidaerahManggarai.

Kondisi bantaran sebelah kanan dan


kiri Sungai Ciliwung di daerah
Kampung Melayu, dimana pada
bantaran

sungai

dimanfaatkan

sebagai permukiman yang padat,


sehingga menghambat aliran sungai
padasaatmusimpenghujan.
Tampak juga longsoran tebing sungai
yang menyebabkan pendangkalan

alursungai.

Kondisialursungaisebelahkirisungai
di daerah Kampung Melayu dimana
pada bantaran sungai dimanfaatkan
sebagai permukiman padat sehingga
menghambat aliran sungai pada saat
musimpenghujan.

Gambar2.3.FotofotokondisiSungaiCiliwungsaatini(lanjutan)

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 27 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

KondisisebelahkanandankiriSungai
Ciliwung di daerah Kebon Baru/Bukit
Duri yang mengalami pendangkalan
alursungai.

Kondisi alur sungai sebelah kanan


Sungai Ciliwung di daerah Cililitan
dimanaterdapatbanyaksampahyang
menghambat

dan

mengurangi

kapasitastampungansungai.

Kondisi permukiman yang berhimpit


dengan Sungai Ciliwung sebelah

Tinggi muka air banjir

kanansungaididaerahkompleksDPR
Kalibata dengan beda elevasi yang
cukup besar, dan merupakan daerah
genangan bila musim penghujan
turun.

Gambar2.3.FotofotokondisiSungaiCiliwungsaatini(lanjutan)

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 28 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Kondisi

tebing

Sungai

Ciliwung

sebelah kiri sungai yang rawan


Longsor di daerah Kompleks DPR
Kalibata, yang saat ini sedang
ditangani dengan pemasangan turap
tiangpancangbaja.

Kondisi alur sungai di Kelurahan


Pondok Cina Kecamatan Beji Kota
Depok, tampak bantaran belum
dipenuhipermukiman.

Kondisi salah satu saluran drainasi di


Kelurahan Pondok Cina Kecamatan
Beji Kota Depok, dan beberapa
saluran lain di lokasi pekerjaan yang
umumnya dipenuhi sampah dan
menghambataliranmenujukebadan
sungai.

(Sumber:BPSDACiliwungCisadane)

Gambar2.3.FotofotokondisiSungaiCiliwungsaatini(lanjutan)

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 29 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

2.4. DaerahGenangan
Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Depertemen Pekerjaan Umum, bahwa
daerahrawanbanjirdiWilayahSungaiCiliwungadalah:
1. Wilayah Jakarta Selatan, meliputi: Mampang, Tegal parang, Pejaten,
Tebet,BukitDuri,KebunBaru.
2. Wilayah Jakarta Timur, Meliputi: Kampung Melayu, Bidaracina,
Jatinegara,CipinangMuara.
Kedalaman genangan di semua lokasi relatif sama, yaitu sekitar 0.5 m
sampai 1.5 m, dengan lama genangan hingga mencapai 3 hari. Peta lokasi
daerahgenanganSungaiCiliwungdapatdilihatpadaGambar2.7.dibawahini.

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 30 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

(Sumber:BPSDACiliwungCisadane)

Gambar2.4.PetaDaerahRawanBanjirSungaiCiliwung

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 31 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Luapan Banjir
Akibat Luapan
SungaiCiliwung

(Sumber:BPSDACiliwungCisadane)

Gambar2.5.PetaDaerahRawanGenangan

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 32 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

Tabel2.9.
DampakBanjirSungaiCiliwungFebruari2007
Tanggal

2 - 9 Februari 2007

Lokasi
Wilayah

Kerusakan Akibat Banjir dan Genangan

Area Genangan

Jakarta Selatan

Mampang, Tegal Parang, Pejaten,


Tebet, Bukit Duri, Kebun Baru,

Jakarta Timur

Kampung Melayu, Bidaracina,


Jatinegara, Cipinang Muara

Jakarta Selatan mengalami kerusakan jalan mulai dari lubang kecil, lubang
besar hingga pengelupasan kulit aspal mencapai 9.220 m3.
72 unit rumah hanyut di daerah Kampung Melayu
Jakarta Timur mengalami kerusakan jalan mulai dari lubang kecil, lubang
besar hingga pengelupasan kulit aspalmencapai 11.090 m3.
1.500 unit rumah hanyut dan rusak di Jakarta Timur, yang terparah di
Kecamatan Jatinegara dan Cakung.
Rumah yang hanyut :
5 unit rumah hanyut di daerah Bidaracina.
15 unit rumah hanyut di daerah Bale Kambang.
14 unit rumah hanyut di daerah Cawang.
4 unit rumah hanyut di daerah Cililitan.
Rumah yang rusak :
16 unit di Bidaracina.
42 unit di Bale Kambang.
51 unit di Cawang.
10 unit di Cililitan.
14 unit di Pasar Rebo
49 unit di Makasar.
485 unit di Cakung.
50 unit di Cipinang Besar Selatan.
3 unit di Cipinang Besar Utara.

(Sumber:BPSDACiliwungCisadane)

Gambar2.6.GenangandiDaerahJatinegaraSaatBanjirFebruari2007

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 33 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

2.5. PenangananKasus
SetelahmengetahuikronologispermasalahanbanjiryangterjadidiWilayah
SungaiCiliwungini,makaselanjutnyaperludilakukanlangkahpenanganankasus,
denganbeberapapaket,yaitu:

a. Paket1

Pada paket 1 ini, direncanakan pengendalian banjir dengan cara

Normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 40 km yang dimulai dari Pintu


Air Manggarai Jakarta ke arah hulu sampai dengan Kota Depok dan
KabupatenBogordanperencanaankembaliPintuAirManggaraiJakarta.
Dalam perencanaan normalisasi sungai ini menggunakan permodelan
denganprogramsoftwareHECHMSuntukhitunganhodrologidanHEC
CRAS untuk hitungan hidrolika. Tetapi pokok pembahasan dalam
Laporan Tugas Akhir ini lebih ditekankan pada Sta 165705, yaitu awal
perencanaan adalah mulai STA 165, di mana merupakan titik rencana
lokasipelimpahsungaimenujugoronggorong,sampaiSTA705..
b. Paket2

Pada paket ini, diplih apabila pada paket 1, permodelan melalui

HECCRASdesignrencanatetapmeluapataubanjir,sehinggapadapaket
ini mencoba memberikan pilihan dengan mengurangi debit banjir
melaluipembuatansudetanyangberadapadaSta165SungaiCiliwung,
dimana sudetan tersebut akan dibuat dibawah jalan raya yang akan
bermuara di saluran Banjir Kanal Barat, sudetan ini berupa gorong
gorong (deep tunnel) berbentuk lingkaran, tetapi pada paket ini tidak
dilakukan perencanaan teknis goronggorong tersebut. Disini hanya
disebutkan berapa banyak debit banjir yang akan dialirkan melalui
sudetan ini menuju saluran Banjir kanal Barat. Sehingga debit banjir
yang akan menuju Pintu Air Manggarai berkurang. Dengan adanya
sudetan ini perencanaan normalisasi sungai tidak banyak memerlukan

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 34 -

GAMBARANWILAYAHSTUDI

lahan sehingga aspek sosial bisa ditekan seminimal mungkin. Seperti,


mengurangi penggusuran pemukiman penduduk yang berada di
samping Sungai Ciliwung. Selain itu juga ada pemikiran tentang
dibuatnya peraturan daerah mengenai perizinan untuk setiap
pembangunanpemukimanataubangunanbaruharusdilengkapidengan
sumur resapan, agar debit banjir untuk tahun mendatang tidak
bertambah secara drastis. Rencana lokasi Deep Tunnel dapat dilihat
padapetadibawahini:

Gambar2.7.PetaRencanaLokasiGorongGorong(DeepTunnel)

PengendalianBanjirSungaiCiliwungSTA165STA705

- 35 -

Anda mungkin juga menyukai