Jurnal
Jurnal
PENDAHULUAN
dibanding negara maju. Di Indonesia sekitar 9,8 % (18032 bayi) dari 184 ribu
kelahiran bayi menghadapi kematian: imunisasi tetanus tetap rendah. (Depkes RIWHO, 2006).
Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995, Tetanus
Neonatorum (TN) merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi yang
menempati urutan ke 5 dengan proporsi 5,5 %. (SubDit Imun.Epim-Kesma, 2003).
Kematian bayi karena Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh infeksi
basil tetani (Clostridium Tetani) dalam bentuk spora tahan bertahun-tahun di tanah
dan saluran cerna, oleh karena itu penyakit TN tidak dapat dibasmi melainkan hanya
ditekan angka kejadian TN hingga di bawah 1/10.000 kelahiran hidup. (Panitia PIN,
1996).
Salah satu faktor risiko TN adalah tidak adanya kekebalan terhadap infeksi
tetanus. Rendahnya cakupan imunisasi TT terhadap ibu hamil di Indonesia
menyebabkan kontribusi kematian karena TN terhadap kematian neonatal masih
cukup tinggi yaitu 22 %. (Panitia PIN,1996).
Angka kematian bayi di kota Jambi tahun 2006 sebesar 12 per 1000 kelahiran
hidup, dan untuk tahun 2007 angka kematian bayi sebesar 19 per 1000 kelahiran
hidup. Angka tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan angka kematian bayi
nasional yaitu sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup. (Dinkes Kota Jambi, 2007).
Sementara itu Kasus tetanus neonatorum di Propinsi Jambi pada tahun 2006 terjadi
sebanyak 1 kasus dan meninggal. (Dinkes Jambi, 2006).
Menurut Menkes Dr.dr.Siti Fadilah Supari,Sp.JP (K) pada acara Nasional
Imunisasi Anak tanggal 1 November 2007, program pembangunan kesehatan di
masih rendah
dan cenderung menurun..Pada tahun 2006 cakupan TT1 mencapai 72,61 % dan untuk
TT2 mencapai 66,76 %. Pada tahun 2007 cakupan TT1 dan TT2 ibu hamil menurun
menjadi 69,27 % untuk TT1 dan 62,88 % untuk TT2, sedangkan TT Ulang hanya
15,24 %. (Dinkes Prop.Jambi, 2007)
Data tersebut di atas sangat berlawanan jika dibandingkan dengan data
kunjungan K1 dan K4 ibu hamil di propinsi Jambi yang cakupannya dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2005, kunjungan K1 mencapai 84,87 %
dan untuk K4 mencapai 81,04 %. Pada tahun 2006 cakupan K1 dan K4 mengalami
1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah banyaknya faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi TT
ibu hamil maka perlu diringkas faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi TT ibu
hamil di Kota Jambi tahun 2007 dengan cara menggunakan analisis faktor.
beberapa
variabel
menjadi
beberapa
faktor
yang
terbentuk.