PERCOBAAN I
REAKSI-REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG
C,H,O,N
OLEH :
NAMA
NIM
: 01A114013
KELAS
:A
KELOMPOK
:4
ASISTEN
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
BAB 1
PENAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kimia Farmasi Analisis melibatkan penggunaan sejumlah teknik dan metode
untuk memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu
senyawa obat pada khususnya, dan bahan kimia pada umumnya.Analisis kualitatif
merupakan analisis untuk melakukan identifikasi elemen, spesies, dan/ atau senyawasenyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu
sampel Untuk mengidentifikasi atau mengetahui keberadaan senyawa yang
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari percobaan ini adalah bagaimana reaksi reaksi khusus
senyawa yang mengandung C, H, O, N ?
C. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengertahui reaksi-reaksi khusus
senyawa yang mengandung unsur C, H, O, N.
D. MANFAAT
Percobaan ini di harapkan member manfaat bagi praktikan dari dunia
pendidikan khususnya dunia farmasi antara lain :
1. untuk dapat mengetahui reaksi yang terbentuk dari suatu senyawa yang
mengandung unsur C, H, O, N.
2. untuk dapat mengetahui keguaan senyawa yang terdiri dari unsur C, H, O,
N, khususnya dalam bidang farmasi
BAB II
LANDASAN TEORI
gejala rasa sakit dan demam. Ketika dikonsumsi dengan dosis yang di
rekomendasikan, obat ini memiliki prifil keamanan yang sangat baik, terutama
kurang sisi ( GI ) gastroin testinal efek aspirin dan ibuprofen. Namun averdosis,
apakah tidak desengaja atau disengaja, dapat menimbulkan efek yang sangat
serius. Menelan 10-15 g acetaminophen oleh orang dewasa dapat menyebabkan
nekrosis hepatoseluler yang parah dan dosis 20-25 g berpotensi fatal (kalantzi ,
2006)
Dalam farmasi , paracetamol dapat di buat dalam sediaan bentuk tablet
dari bentuk sirup . untuk melakukan tes paracetamol dapat di gunakan metode
potensiometri titrasi, titrasi langsung dengan ammonium cesic sulfat cair tinggi
kromatografi , infeksi aliran , dan UV spektroskopi ( qasim, 2010 )
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
: Aethanolum
Nama lain
: Etanol / Alkohol
Rumus molekul
: C2H6O
BM
: 46,07
Pemerian
Kegunaan
Penyimpanan
: Acidum Hydrochloridum
Nama Lain
: Asam klorida
RM
: HCl
BM
: 36,46
Pemerian
Penyimpanan
Kelarutan
Kegunaan
D. Prosedur Kerja
1) Turunan Salisilat
- digerus
1 tablet sampai halus
Salisilamida dalam
sampel
dimasukkan
secukupnya ke
(Neozep-Forte
)
-
aquades
ditambahkan 2 tetes FeCl3
diamati perubahan warnanya
pipet
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel hasil pengamatan
A. PEMBAHASAN
Analisis kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan
suatu senyawa kimia dalam suatu larutan/sampel yang tidak diketahui.
Analisis kualitatif disebut juga analisa jenis yaitu suatu cara yang dilakukan
untuk menentukan macam, jenis zat atau komponen-komponen bahan yang
dianalisa. Dalam melakukan analisa kualitatif yang dipergunakan adalah sifatsifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimianya.
Pada percobaan ini digunakan beberapa pereaksi dan juga digunakan obatobat yang mengandung paracetamol dalam sampel yang merupakan turunan
dari anilin, salisilamida dalam sampel neozop forte dan asam salisilat dalam
sampel aspiilets yang merupakan turunan dari salisilat yang dimana akan kita
mengamati reaksi-reaksi yang akan terjadi pada senyawa yang juga
mengandung C,H,O,N tersebut. Sedangkan reagen yang di gunakan adalah
HCL, HNO3 , FeCl3)
Hal pertama yang dilakukan adalah pengujian pada salisilamida Sampel
pertama-tama di gerus menggunakan lumpang dan alu, hal ini dilakukan agar
mudah larut pada saat ditambahkan aquades guna melarutkan sampel. Setelah
sampel telah larut dengan aquades, ditambahkan 1-2 tetes FeCl3. Setelah
diamati, terjadi reaksi dimana terjadi perubahan warna pada larutan menjadi
warna ungu. Hal ini menunjukkan bahwa dalam sampel terdapat unsur
C,H,O,N dimana yang kita ketahui bahwa indikator terjadinya reaksi yaitu
adanya perubahan warna, adanya endapan, adanya perubahan suhu dimana
adanya panas ataupun dingin, dll. Hal sama dilakukan terhadap sampel, tetapi
kali ini dilakukan perlakuan terhadap sampel ditambahkan dengan HNO3 dan
terjadi reaksi dimana terjadi perubahan warna menjadi biru.
DAFTAR PUSTAKA