TINJAUAN KASUS
Pada bab ini penulis akan memaparkan Asuhan keperawatan pada klien
Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar
Rumah Sakit Roemani Semarang.
Adapun data diperoleh dari wawancara langsung dengan klien keluarga
dan perawat, selain itu juga data dari catatan keperawatan, catatan medis, hasil
pemeriksaan diagnostik maupun observasi langsung dengan klien yang dilakukan
pada tanggal 14-17 maret 2011 dengan pendekatan proses keperawatan yang
meliputi : pengkajian, diagnosa, perencanaan, implentasi dan evaluasi.
A. Pengkajian
Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 14 Maret 2011dengan hasil :
1. Biodata
Nama
: Tn. Y
Umur
: 40 th
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Alamat
Diagnosa medis
27
Tgl masuk
: 11 Maret 2011
No register
: 0299754
: Ny. N
Umur
: 37 th
Jenis kelamin
: Perempuan
28
29
30
31
32
d. Pengukuran antopometri
Sebelum sakit, berat badan klien 51 kg dan tinggi badan 165 cm dan
setelah post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal, berat badan 50,2
kg,tinggi badan 165 cm, lingkar lengan atas 28 cm.
e. Kepala : bentuk mesocepal, rambut pendek hitam, tidak mudah
dicabut, kulit kepala bersih.
f. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik.
g. Hidung : bersih tidak ada sekret, tidak ada nafas cuping hidung.
h. Telinga : bersih, tidak ada serumen, tidak menggunakan alat bantu
dengar.
i. Mulut : mukosa bibir kering, mulut cukup bersih, gigi masih lengkap.
j. Leher : tidak terpasang trakeostomi, vena jugularis tidak menonjol,
tidak ada pembesaran tiroid.
k. Thorax
Inspeksi
: simetris.
Palpasi
Perkusi
: perut datar.
Palpasi
Perkusi
33
m. Ekstremitas
Atas
Bawah
n. Genital
o. Kulit
34
5. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium dan rontgen pada tanggal 11 maret 2011
a. Hematologi
Darah rutin
Hasil
Satuan
Normal
HB
11,6
g/dl
12,0-16,0
Lekosit
13,100
/ mm3
4000-11000
Trombosit
240.000
/ mm3
150.000-450.000
Hematokrit
42,5
35-37
Hitung jenis
Hasil
Unit
Nilai rujukan
Eosonofil
1,5
0-5
Basofil
0,5
0-2
N. segmen
65
33-66
Limfosit
24,0
22-40
Monosit
6,5
2-8
LED
2,0
mm/jam
0-20
Erit rosit
4,80
juta/ul
3,6-5,8
MCV
8,7
dl
80-100
MCH
29
pg
26-34
MCHC
33
32-36
b.
o
n
t
g
e
n
r
1) Stuktur trabekula tulang normal
2) Tak tampak lesi litik atau sklerotik ditulang
3) Tak tampak dislokasi sendi.
Kesan : Fraktur femur dextra 1/3 distal.
35
Hasil
Satuan
Normal
HB
13,2
g/dl
12,0-16,0
Lekosit
7,300
/ mm3
4000-11000
Trombosit
250.000
/ mm3
150.000-450.000
Hematokrit
42,3
35-37
Hitung jenis
Hasil
Unit
Nilai rujukan
Eosonofil
1,5
0-5
Basofil
0,6
0-2
N. segmen
65
33-66
Limfosit
24,0
22-40
Monosit
6,8
2-8
LED
2,0
mm/jam
0-20
Erit rosit
4,70
juta/ul
3,6-5,8
MCV
8,7
dl
80-100
MCH
32
pg
26-34
MCHC
32
32-36
Parenteral
Per Oral
Infus RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr
Terapi
yang
diberikan
Ketorolac 3 x 30 mg
Ondansetron 2 x 8 mg
36
B. Analisa Data
Hari/Tanggal
Jam
14/03/2011
08.00 WIB
N
o.
D
X
1
Data Fokus
Problem
dioperasi
dan
paha infeksi
sekunder
Etiologi
meningkatnya
kerentanan
terhadap
mikroorganisme
37
nyeri
DO=
14/03/2011
08.30 WIB
Diskontuinitas
dextra
1/3
jaringan
distal mobilitas
atau bergerak
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri dirasakan di paha kanan
S : skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul
DS= klien mengatakan hanya makan
38
Anoreksia
nutrisi
- BB : 50,2 kg
kurang dari
- LLA : 28 cm
kebutuhant
- TB : 165 cm
ubuh
39
C.
Pathways Kasus
Kecelakaan
Trauma eksternal > dari kekuatan tulang
Tulang tak mampu menahan trauma
Fraktur
Anestesi
Peristaltik
Nafsu makan
Fiksasi interna
Trauma jaringan
ORIF
Trauma jaringan
Luka terbuka
Jalan masuk
organisme
Perluasan
40
kebutuhan tubuh
infeksi
sekunder
D. Diagnosa Keperawatan
1. Perluasan
infeksi
sekunder
berhubungan
dengan
meningkatnya
41
E. Intervensi Keperawatan
Tanggal/
Jam
14/3/2011
08.20 WIB
No.
DX
1.
Tujuan
dan Intervensi
Rasional
Kriteria Hasil
Setelah dilakukan 1.Cuci
tangan 1.Mengurangi
tindakan
sebelum
keperawatan
sesudah
TTD
tangan
Kriteria steril
Hasil :
2.Untuk mencegah
dalam
prosedur aseptik
meminimalkan
kontaminasi
dari
42
batas normal
luar
3.Leukositosis
biasanya
3.Analisa
terjadi
hasil pada
proses
4.untuk
4.Mengelola
mematikan bakteri
kuman
14/03/2011
08.45 WIB
mobilitas klien
mengetahui
keperawatan
seberapa
kemampuan
pasien
mampu 2.Bantu
melakukan
dorong
mobilisasi
pada perawatan
ekstermitas
yang pasien
tidak
mengalami
dalam 2.Meningkatkan
diri kekuatan otot dan
sirkulasi
3.Mengubah
fraktur,
posisi
secara 3.Mencegah
Kriteria Hasil :
periodik
sesuai terjadinya
luka
keadaan dekubitus
atau
pasien
yang 4.Dorong
pertahankan
komplikasi kulit
atau
4.Mempertahanka
43
melakukan
asupan
cairan n
aktivitas
2000
-3000 adekuat
ml/hari.
hidrasi
yang
dan
mencegah
5.Berikan
diit konstipasi
dan
protein
yang
cukup diperlukan
1.Mengkaji
untuk
proses
untuk
1.Mengetahui
keperawatan
mendapatkan
status
diharapkan
nutrisi
yang pasien
dibutuhkan
terpenuhi makanan
dan
menghabiskan
makanan
sedikit
sering
yang 3.Anjurkan
nafsu
makan
klien pasien
disediakan
untuk melakukan
Kriteria Hasil :
yang
bersih
tanda malnutrisi
meningkatkan
Klien
menghabiskan
makanan
4.Jelaskan
sesuai
yang adekuat
4.Meningkatkan
motivasi
pasien
44
porsi
yang
untuk
disediakan
atau 5.Diskusikan
menghabiskan diit
yang dibutuhkan
tentang
makanan makanan
sesuai
-Klien
tidak kesukaan
atau program
mengalami
mual makanan
yang 5.Melibatkan
dan muntah
dalam
makan perencanaan,
yang disukai
memampukan
pasien
memiliki
mendorong untuk
makan
6.menfetahui
setiap
perubahan
yang terjadi
45
F.
Implementasi
Tanggal/jam
No.
DX
Implementasi
14/03/2011
Mengubah
pasien
secara
08.10 WIB
Respon
rasanya
periodik
TTD
lebih
enak
dan
nyaman
O = pasien miring ke kanan diatas
tempat tidur
11.30 WIB
mengukur
tanda- S=
tanda vital
O= TD : 130/90 mmHg
N : 84 kali/menit
S : 37,8O C
RR: 22 kali/ menit
12.00 WIB
memotivasi
7-
8 sendok
O= terlihat makanan masih tersisa
1/4 porsi
13.00 WIB
memberikan
antibiotik
ceftriaxone
lewat IV
suntik
1
gr O=
ekspresi
wajah
klien
kesakitan
dan
obat
46
ceftriaxone
1gr
tampak
masuk melalui IV
15/03/2011
O8.15 WIB
mengkaji
luka
keadaan S=
post
ORIF O=
1/3 distal
08.30 WIB
melakukan
di ganti balut
teknik steril
memotivasi
11.30 WIB
memberikan
13.15 WIB
obat
anti
emesis O=
ondansentron 8 mg
lewat IV
berat
badan,
lengan
obat ondansentron 8 mg
masuk lewat IV
mengukur
13.40 WIB
di suntik
lingkar
atas
tinggi badan
dan O = - BB
: 50,5 kg
- LLA : 28,2 cm
47
- TB : 165 cm
S=
klien
mengatakan
segar
16.00 WIB
dalam
16.20 WIB
segar
O=
klien
terlihat
segar
dan
nyaman
S= klien mengatakan nafsu makan
meningkat, tidak mual dan
memotivasi
16.40 WIB
klien
muntah lagi
makanan
masih hangat
G. Evaluasi
48
Tanggal/jam
No.
Catatan Perkembangan
TTD
Dx
17/03/2011
09.40 WIB
distal
49
50