Anda di halaman 1dari 22

Ilmu ukur tanah (I)

Irawan Agustiar.ST

Teknik Sipil
Universitas Gresik

Materi iLmu ukur tanah


Minggu ke-1 : Pengertian ilmu ukur tanah
Minggu ke-2 : Pengenalan jenis alat ukur
Minggu ke-3 : metode pengukuran vertikal horizontal
Minggu ke-4 : penggunaan waterpas, trigonometris
Minggu ke-5 : barometris
Minggu ke-6 : Triangulasi, cara kemuka/belakang
Minggu ke-7 : poligon
Minggu ke-8 : Ujian Tengah Semester
Minggu ke-9 : segitiga, prisma, tachimetri
Minggu ke-10 : penampang melintang dgn waterpas
Minggu ke-11 : penampang melintang dgn theodholite

Materi iLmu ukur tanah


Minggu ke-12 : cara numeris
Minggu ke-13 : cara grafis
Minggu ke-14 : cara mekanis
Minggu ke-15 : cara planimetri
Minggu ke-16 : Ujian Akhir Sementer
Bobot penilaian
Kehadiran
= 10%
Tugas
= 50%
UTS
= 15%
UAS
= 25%
Buku :
william irvine, penyiagaan untuk konstruksi , Penerbit ITB, Bandung, 1995.
Slamet Basuki, ilmu ukur tanah (edisi revisi), Penerbit UGM, Yogyakarta,2011.

Bagan pengukur jarak

Bagan pengukur jarak

Pita ukur

Pita ukur
(50 m)

adalah alat yang digunakan untuk


mengukur panjang suatu bidang

Pita ukur
(5 m)

Bagan pengukur jarak

Pen ukur, unting-unting, anjir,

Bagan pengukur jarak

Bagan pengukur jarak

Bagan pengukur jarak


Metode sipat datar optis adalah proses penentuan
beda tinggi dari sejumlah titik atau pengukuran
perbedaan elevasi

Bagan pengukur jarak


teodolit optis digunakan untuk pengukuran
poligon , triangulasi dimensi kecil beserta
pematokan (setting out)

Bagan pengukur jarak


teodolit elektro optis (EDM) menggunkaan sinar
infra merah yang berada di daerah optik, yang
kemudian dipantulkan oleh reflektor.

Bagan pengukur jarak


teodolit elektro optis (MDM) digunakan untuk
pengukuran jarak jauh dengan menggunakan
prinsip perambatan gelombang elektromagnetik.

Bagan pengukur jarak


teodolit elektronis (total station) dapat membaca
bacaan vertikal, horizonta beserta koordinat (x,y,z).
Dan pengolahan data menggunakan software.

metode pengukuran vertikal (sipat datar)


Pengukuran menggunakan sipat datar optis adalah
pengukuran tinggi garis bidik alat di lapangan melalui
rambu ukur. Rambu ukur berjumlah 2 buah masingmasing didirikan di atas dua patok/titik yang
merupakan jalur pengukuran.

metode pengukuran vertikal (sipat datar)


Datum vertikal digunakan untuk memberikan
informasi ketinggian atau kedalaman. (Permukaan
datar yang kita pakai untuk mengacu semua
ketinggian)
Biasanya datum yang digunakan adalah tinggi air
laut kondisi pasang. HSWL (high sea water level)
Referensi informasi ketinggian diperoleh melalui
suatu pengamatan di tepi pantai yang dikenal
dengan nama pengamatan Pasut. Tinggi permukaan
air laut direkam pada interval waktu tertentu
dengan bantuan pelampung baik dalam kondisi air
laut pasang maupun surut.

metode pengukuran vertikal (sipat datar)

Pengamatan permukaan air laut pada interval


tertentu diolah sehingga diperoleh informasi
mengenai tinggi muka air laut rata-rata atau dikenal
dengan istilah Mean Sea Water Level (MWSL).

contoh pengukuran vertikal (sipat datar)


Asumsikan meja dan kursi berada pada lantai yang
datar. Jadi lantai dapat kita sebut sebagai datum
(Permukaan datar yang kita pakai untuk mengacu
semua ketinggian).
Untuk mengetahui tinggi meja adalah 1,500 m
0,750 m = 0,750 m
Untuk mengetahui tinggi kursi adalah 1,500 m
1,050 m = 0,450 m

contoh pengukuran vertikal (sipat datar)


Pada pengukuran sipat datar / waterpas
tinggi area A adalah 1,500 m 0,750 m = + 0,750 m dari datum
tinggi area C adalah 1,500 m 1,050 m = + 0,450 m dari datum

contoh pengukuran vertikal (sipat datar)

Bacaan A

contoh pengukuran vertikal (sipat datar)

Bacaan C

Anda mungkin juga menyukai