3.
4.
5.
6.
Step 4
Antihistamin
Dekongestan
Air jeruk + kecap
b. Non farmakologi :
Mencukupi gizi tubuh dengan nutrisi yang bagus dan seimbang
Biasanya untuk hidung yang tersumbat dengan menghirup uap
dari air panas
Mengonsumsi air jahe hangat
Kompres hangat
Saluran eustachius menyambung ke hidung dan mulut hingga ke
tenggorokan. Akumulasi virus karena salurannya menyatu. Saat pilek
mengurangi reseptor penghidu untuk menghirup dimana dapat
memengaruhi reseptor pengecap. Ada flu yang bis di sebabkan oleh virus,
faktor cuaca, imun. Kalau indra pengecap karea kurang peka. Lalu
penciuman, karena adnya lendir yang menghambat yang disebabkan
karena kurangnya menjaga hygine, kecapekan, mengonsumsi makanan
dan iminuman ekstrim seperti makanan pedas sekali atau minum
minuman yang sangat dingin.
Askep :
Pengkajian : riwayat obat selama sakit, tes alat indra
Diagnosa : hipotermi, sleep distrubance, sleep enhacement, anxiety
NOC : vital train status, nutrisi status, status imun
NIC : kalau demam dgn water tapid sponge
Komplikasi yang terjadi :
Diabetes retinopati
Katarak komlipata
Pneumonia
Membuang lendir saat hidung tersumbat dengan keras dapat
membuat gendang telinga pecah
Irigasi hidung di suction seperti waktu suction lendir pada bayi.
Step 5
LO :
1. Askep sesuai kasus skenario
2. Hubungan antar alat indra dan gangguannya sebagai contoh
Step 6
Belajar dan mencari literartur mandiri
Step 7
1. Askep kasus skenario
Pengkajian
Aktivitas terganggu atau tidak
Frekuensi pernapasan
Suara napas bagaimana
Anamnesis
Riwayat penyakit
Iinfeksi saluran nafas
Pemeriksaan fisik
THT : pemeriksan hidung dengan rinoskopi
anterior,posterior dan nasoendoskopi untuk
mengetahui ada sumbatan atau tidak
Pemeriksaan kemosensoris penghidu
Tes OSIT : 13 bau odoranyang berbeda tpi familiar
yang biasanya di kertas parafin untuk penghidu
Tes UPSIT : menghidu buku uji mengandung 10-50
odoran. Hasilnya 6 kategori yaitu
normosmia,mikrosmia(ringan,sedang,berat), anosmia
dan malingering
Tes Sniffin : menilai kemosensoris penghidu dengan
alat berupa pena yang berisi 4 ml odoran selama 3
detik sepanjang 2 cm.
Sumber : unand.ac.id
Diagnosis
Domain 11 : safety/protection
Class 2
: physical injury
Ketidakefektif jalan nafas yang berhubungan dengan
peningkatan produksi mukus/sekret akibat flu.
Nyeri b.d agen cedera biologis
Dengan batasan karakteristik : perubahan selera makan,
melaporkan nyeri secara verbal, gangguan verbal.
Domain 2
: Nutrisi
Class
: Makan
Ketidakseimbangan nutrisi b.d kurang dari kebutuhan tubuh.
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolik. Dengan batasan karakteristik : kurang makan,
kurang minat pada makanan, mengeluh mengalami
gangguan sensasi rasa.
Domain 2
: Nutrisi
Class
: Makan
Gangguan menelan : abnormal fungsi mekanisme menelan
yang dikaitkan dengan defisit struktur atau fungsi oral,faring
atau esofagus.
Domain 4
: Aktivitas/ Istirahat
Class
: Tidur
Gangguan pola tidur : gangguan kualitas dan kuantitas waktu
tidur akibat faktor external.
Ineffective airrway clearance
Ketidakmampuan membersihkan sekret dalam saluran
pernafasan
Batasan karakteristik : respiratoty rate berubah, kelebihan
sputum/sekret
Impaired oral mucous membrane
Rusaknya jaringan pada rongga mulut
Batasan karakteristik : susah menelan
Hipertermia b.d proses penyakit
Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal
Batasan karakteristik : taki kardi/takipnea, kulit terasa hangat
NOC
Respiratory status : ventilation
Respiratory rate 3 ke 5 (sedang menjadi tidak ada )
Penumpukan sputum 3 ke 5 (sedang menjadi tidak ada
)
Swallowing status : oral phase
Menjaga makanan dalam mulut 3 ke 5
Jumlah makanan yang dikonsumsi 3 ke 5
Sleep pattern : distrubed
Jam tidur dari 3 jadi 1
Kualitas tidur dari 3 jadi 1
Nyeri dari 3 jadi 1
Nutritional status (dalam waktu 1x24 jam )
Memperoleh asupan nutrisi dari 2 ke 4 ( substansial
deviation from normal range to mild deviation from
normal range )
Memberi asupan makanan dari 2 ke 4 ( substansial
deviation from normal range to mild deviation from
normal range )
Nutritional status : food and fluids intake (dalam waktu 1x24
jam )
Meningkatkan pemenuhan asupan makanan melalui
mulut dari 2 ke 4 (slightly adequate to substantially
adequqte )
Appetite (dalam waktu 1x24 jam )
Meningkatkan kenikmatan rasa dari makanan dari 2 ke
4 ( substantially compromised to mildly compromised )
Mendapatkan stimulus untuk makan dari 2 ke 4
( substantially compromised to mildly compromised )
Jalan nafas efektif setelah sekret keluar
Tidak bernafas lagi melalui mulut
Jalan nafas kembali normal
2. Hubungan antara alat indra dengan alat indra yang lain serta
gangguannya
Hidung, mulut, faring dan tenggorokan di hubungakan langsung
oleh saluran Tuba Eustachius menuju telinga sehingga pada saat :
keadaan normal, pintu masuk Tuba Eustachius tertutup dan
hanya akan terbuka ketika menguap dan mengunyah untuk
menyamakan tekanan dengan tekanan udara luar.
keadaan flu, rongga hidung,faring dan tenggorokan penuh
dengan lendir sehingga hidung tersumbat dan di tenggorokan
ada sputum/dahak.
ketika membuang lendir dengan cara di hembuskan dengan
keras sambil menutup salah satu lubang hidung dan mulut,