Anda di halaman 1dari 3

1.

Latar Belakang
Di zaman ini setiap perusahaan

dituntut agar selalu meningkatkan

produktivitas dan pelayanannya secara profesional sesuai dengan bidangnya


masing-masing. Mengingat besarnya peranan inovasi bagi setiap perusahan milik
negara dan swasta pada zaman ini membawa dampak dalam setiap pelayanan
yang

diberikan

kepada

masyarakat,

sehingga

dapat

mempengaruhi

mmeningkatkan kualiatas pelayannan. Dan salah satu perusahaan yang mesti


meningkatkan kualitas pelayanan ialah Perusahaan Listrik Negara (PLN), haruslah
dapat membuat inovasi baru.

Mengingat PLN bertugas menyediakan tenaga

listrik bagi kepentingan umum yang kebutuhannya meninggkat setiap tahunnnya.


Oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan inovasi untuk menarik pelanggan
baru dan memperluas hubungan pelanggan.
Di Indonesia kebutuhan listrik tiap tahunnya terus meninggakat baik
kebutuhan rumah tangga, industri, sosial, bisnis, sebagaimana yang dilangsir
dalam situs badan pusat stastik nasional (http://www.bps.go.id/) dari tahun 2007
sampai 2012.
Tabel Pelanggan PLN 2006 2012.
Pelanggan

2007

2008

2009

2010

2011

Rumahtangga

790781
3468454
0

838129
3602507
1

861067
3709983
0

909312
3932634
4

963769
4259296
2

1033124
4625448
1

Bisnis

1610574

1716046

1879429

1912155

2049618

2218425

46818

47536

47900

50319

52215

52789

201016
3733372
9

217304
3884408
6

229459
4011768
5

240730
4243886
0

254190
4591275
4

271647
4983046
6

Sosial

Industri
Publik
Jumlah

2012 *)

Di area Sulawesi selatan barat tenggara (SULSELBAR) pelanggan PLN


sendiri pada tahun 2013 telah mencapai 2.032, 349 sedangkan untuk kota
Makassar sendiri pelanggan 598.635.( http://energitoday.com/) Di Indonnesia
sendiri inovasi PLN untuk meningkatkan pelayanannya memiliki dua program

unggulan yaitu listrik pasca bayar dan listrik pra bayar. Kedua program tersebut
dapat dinikmati masyarakat di seluruh Indonesia termasuk area Makassar.
Sejak diluncurkan pada tahun 2008 sampai bulan Mei 2012, jumlah
pelanggan PLN yang menggunakan Listrik Pintar

sudah mencapai 5 juta

pelanggan. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah


pelanggan listrik prabayar terbesar di dunia saat ini. Afrika Selatan, negara yang
memimpin dalam penggunaan meter listrik prabayar sejak 1993 hanya memiliki
pelanggan prabayar empat juta lebih sampai sekarang.
Sampai bulan Mei 2012, jumlah pelanggan PLN yang menggunakan
Listrik Pintar sudah mencapai 5 juta pelanggan Listrik Pintar tersebut tersebar di
27 propinsi di seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh sampai Papua. Sebagian besar
pelanggan berada di Pulau Jawa dan Bali. Pelanggan di Jawa Barat dan Banten
menjadi pelanggan tertinggi se-Indonesia dengan 1.663.528 pelanggan. Disusul
oleh Jawa Timur 853.685 pelanggan, Jawa Tengah dan DIY 581.443 pelanggan,
Jakarta dan Tangerang 486.599 pelanggan, dan Bali 216.259 pelanggan. Sukses di
Jawa Bali juga disusul dengan kesuksesan di wilayah lain di Indonesia seiring
gencarnya PLN melakukan penetrasi layanan Listrik Pintar. Terbukti di Nusa
Tenggara Barat sebanyak 206.505 merupakan pelanggan Listrik Pintar. Tertinggi
untuk Indonesia Timur. Disusul oleh Nusa Tenggara Timur dengan 120.179
pelanggan. Sedangkan untuk Indonesia Barat, urutan tertinggi pelanggan Listrik
Pintar ada di Lampung dengan 138.772 pelanggan. Tidak ketinggalan juga anak
perusahaan PLN ikut aktif menjaring pelanggan menggunakan Listrik Pintar.
Tercatat sebanyak 4.919 pelanggan PLN Batam menggunakan Listrik Pintar.
(www.pln.co.id)
Penggunaan listrik prabayar di kawasan Sulawesi Selatan, Tenggara, dan
Barat (Sulselrabar) terbilang masih minim. Produk PLN yang satu ini masih
kurang diminati mayarakat kawasan Sulselrabar. Pengguna listrik prabayar
persentasenya mencapai 20 persen. Kendala utama dalam pemasangan listrik
prabayar, yakni terbatasnya produksi meteran prabayar. (www.tribuntimur.com)

Listrik pintar atau lebih dikenal dengan listrik prabayar ini untuk
mengatasi seringnya pelanggan PLN mengalami tunggakan dalam hal
pembayaran. Di sisi lain program ini juga merupakan salah satu pilihan
masyarakat dalam kemudahan pengolahan pemakaian lstrik mereka dan terlepas
dari kesalahan pencatatan penggunan listrik juga terlepas dari sanksi pemutusan
karena terlambat membayar. Listrik prabayar merupakan cara membeli listrik di
mana pelanggan membayar terlebih dahulu baru kemudian dapat menikmati aliran
listrik. Pembelian listrik ini berupa voucher isi ulang yang tersedia di supermarket
dan loket-loket yang terdapat di seluruh indonesia. Layanan listrik prabayar ini
menggunakan alat khusus pada kWhMeternya yang berbeda dengan listrik pasca
bayar.
Diantara sekian banyak keuntungan listrik prabayar dibandingkan dengan
pasca bayar, namum tetap saja masyarakat masih kontaversi dengan program ini.
Pendapat masyarakat yang sering kita dengar mengatakan Tarif listrik lebih
mahal dari pada pasca bayar sehingga lebih membebani rayat kecil atau
kurangnya sosialisai terhadap pemakaian prabyar. Tetapi tidak semua masyarakat
berpendapat seperti itu ada juga yang memilih program prabayar ini dengan alasan
prabayar lebih praktis, lebih efisien dibandinngakan dengan pasca bayar.
Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk meluruskan kontaversi yang
selama ini ada pada masyarakat mengenai listrik pasca bayar dan prabyar yang
dituangkan dalam tulisan yang berjudul Analisis Pemakaian Energi Listrik
Pasca Bayar dan Prabyar Ditinjau Dari Segi Ekonomisnya Pada PLN
Makassar Timur
2. Rumusan Masalah
Seberapa besar perbedaan harga yang harus di bayar oleh masyarakat yang
menggunakan prabayar dan pasca bayar dengan daya yang sama ?

Anda mungkin juga menyukai