Penuntunprakt Tumbang Edit-10
Penuntunprakt Tumbang Edit-10
MAKROSKOPIK
MIKROSKOPIK
KELAINAN KONGENITAL
1. Tk 3. SIROSIS BILIER 0LEH KARENA ATRESIA BILIER
Atresia bilier menyebabkan tidak mengalirnya empedu ke kandung empedu, letak
atresia bilier bisa ditemukan di CBD maupun di saluran yang lebih rendah.
Komplikasi dari atresia bilier berupa peradangan hati kronik akibat endapan
/timbunan empedu (kolestasis), selain sebukan limfosit di area portal dan lobular juga
dapat ditemukan sebukan sel-sel polimorfonukleus. Berdasar studi statistik dalam 2
bulan akan berlanjut menjadi sirosis hati.
Pada sirosis bilier fibrosis terutama pada area portal dengan pola tidak beraturan,
pada area fibrotik tersebut ditemukan proliferasi duktulus biliaris seta endapan
empedu atau bile plug pada duktulus biliaris/ kolangiole. Sel hati membesar jernih
kadang kadang dapat ditemukan pigmen empedu intra sitoplasmik serta
konglomerasi sel-sel hati menjadi sel raksasa / giant cell.
PENYAKIT INFEKSI
1.Tk7. HEPATITIS NEONATAL (DEMO 3)
Salah satu penyebab hepatitis neonatal adalah infeksi virus. Hepatitis neonatal
adalah terminologi untuk kelainan hati pada bayi baru lahir dengan gejala klinik
ikterik dan pada biopsi hati dtemukan sel sel hati berukuran besar dengan sitoplasma
jernih berinti banyak, dan terdapat sebukan limfosit di portal maupun di lobulus.
NEOPLASMA
2. Tk 2. RETINOBLASTOMA
Sediaan berasal dari eksenterasi mata anak laki-laki berusia 2 tahun. Perhatikan sel
tumor berukuran kecil, inti hiperkromatik, sitoplasma sedikit. Beberapa sediaan dapat
menunjukkan adanya rosette Homer-Wright atau Flexner-Winterstein. Adanya roset
menunjukkan differensiasi baik. Beberapa sediaan menunjukkan nekrosis luas serta
perkapuran. Yang harus diperhatikan adalah adanya invasi sel tumor pada
a. Nervus optikus
b. Sklera
c. Extra okuler
Ada tidaknya invasi ini menentukan prognosis dan terapi.
3. Tk 4. NEUROBLASTOMA
Sediaan berasal dari biopsi kelenjar adrena/ anak laki-laki berusia 6 tahun.
Perhatikan sel tumor berukuran kecil dengan inti bulat-lonjong hiperkromatik
tersusun seluler difus atau berupa pulau pulau disekelilingnya jaringan ikat. Pada
tumor ini juga memiliki ciri khas ditenukan roset.
@@@@@@@@@@@@@@@@@