A.

Identifikasi Jamur
Pengidentifikasian jenis jamur dilakukan dengan dua pengamatan yaitu:
a. Morfologi Makroskopis
Pertumbuhan jamur pada media PDA dapat diamati melalui koloninya.
b. Morfologi Mikroskopis
Pertumbuhan jamur pada PDA yang telah dipindah ke Hanging drop untuk diamati
menggunakan mikroskop yang digunakan sebagai pencarian karater morfologi jamur.
Gambar.2 Hasil jamur secara
mikroskopis (400)

(A)

(B)

Pembahasan
Bedasarkan pengamatan mikrokopis pada medium PDA Hasil identifikasi jamur
pada daun cabai merah yang diperoleh, diduga ditemukan jamur Moniliella sp.
Dugaan ini didasari karena sifat-sifat secara mikropkospis Berdasarkan data
pengamatan yang dicocokkan dengan buku identifikasi. Jamur daun cabai
termasuk kedalam kelas Deuteromycetes, dan genus Moniliella sp. Monilia
mempunyai struktur yang khas pada hifanya tidak mempunyai kantong spora,
dan cenderung mempunyai batang silinder dengan ujung yang tumpul. Pada ujung
batang spora tersebar dan akan tumbuh menjadi hifa yang baru lagi.
Jamur pada pengamatan secara mikropkopis sesuai dengan habitat
moniliella yaitu ditemukan pada zona filosphere yaitu dipermukaan daun. Jamur
yang diidentifikasi sesuai dengan apa yang ditemukan pada saat pengambilan
sampel dilapangan. Diketahui bahwa jamur menginfeksi pada bagian daun cabai
dengan bercak yang bewarna putih.
Diduga jamur moniliella tidak mampu bertahan terhadap senyawa fenol
dalam ekstrak daun sirih. Dari hasil penelitian IPB Senyawa Fenol inilah yang
mampu menghambat pertumbuhan jamur. Ingram (1981) menjelaskan bahwa
senyawa-senyawa fenol mampu memutuskan ikatan silang (cross linkage)
peptidoglikan dalam usahanya menerobos dinding sel jamur. Eugenol dalam daun
sirih bersifat antifungal dengan menghambat pertumbuhan yeast (sel tunas) dari
Candida albicans dengan cara merubah struktur dan menghambat pertumbuhan
dinding sel. Ini menyebabkan gangguan fungsi dinding sel dan peningkatan
permeabilitas membran terhadap benda asing dan seterusnya menyebabkan
kematian sel.
Pengaruh ekstrak daun sirih terhadap jamur daun cabai karena senyawa
fenol dapat merusak bagian dinding sel Moniliella sp dan konsentrasi 10% sudah
mampu menghambat pertumbuhan jamur.