Anda di halaman 1dari 7

I

II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)


AGAMA ISLAM V

: Pengertian & Asal Usul Istilah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja)


: Prinsip-Prinsip Ajaran Islam Aswaja (Tawassuth, Tawaazun)
: Prinsip-Prinsip Ajaran Islam Aswaja (Tasaamuh, Musawa)
: Perbedaan Pendapat pd Masa Rasulullah saw
: Permasalahan Khalifah (pengganti) Rasulullah
: Perb. Pendapat pd Masa Khulafa al-Rasyidin & Timbulnya
Fitnah al-Kubro
: Munculnya Firqoh pd Masa Khalifah Ali ra. & Sesudahnya.
: Aswaja sbg Golongan Mayoritas & sbg MetodaPemikiran
----------- U T S ----------: Aqidah Aswaja
: Ijtihad & Taqlid
: Madzhab-madzhab dalam Fiqh
: Biografi Mujtahid Madzhab
: Aswaja dlm Bidang Tasawwuf
: Qoidah Ushuliyah dlm Bidang Keagamaan dan Kemasyarakatan
: Aswaja dan nahdlatul 'Ulama
: Peran NU dlm Bernegara & Berbangsa
---------- U A S -----------

Pengertian Ahlussunnah Wal Jamaah


Secara etimologis berasal dari kata :
AHLU(N) = kaum, keluarga, golongan
ASSUNNAH = segala hal yg datang dari Nabi saw, baik berupa ucapan,
sikap, kebiasaan, tindakan, ataupun persetujuan.
WA = dan
AL-JAMAAH = kumpulan, atau kelompok
Secara terminologis, berasal dari beberapa hadits Nabi yg menjelaskan
makna ASWAJA dg istilah : Maa Ana Alaihi al-yauma wa Ashaabii
= apa-apa yang aku berada di atasnya sekarang bersama para sahabatku
Hadits-hadits yg dikutip dr kitab Al Qaul al Musyaddad Fidz Dzabbi An
Musnadi Ahmad al.:
Nabi bersabda: . . . Dan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan, dari
73 golongan itu hanya satu yg selamat sedang yg lainnya celaka, ditanyakan
(kepada beliau) siapakah golongan yg selamat itu?, beliau menjawab
Ahlussunnah wal Jamaah, ditanyakan lagi apakah Assunnah wal Jamaah
itu?, beliau menjawab Maa Ana Alaihi al-yauma wa Ashaabii

Dari Muawiyah, Rasulullah bersabda:. . .dan sesungguhnya ummatku ini


akan terpecah menjadi 73 golongan, yang 72 golongan di neraka, dan satu
golongan di surga, para sahabat bertanya wahai Rasul, siapakah satu
golongan itu?, beliau menjawab Maa Ana Alaihi al-yauma wa Ashaabii
(HR Ahmad dan Abu Dawud).
Dari kitab Al Bariqatul Mahmudiyah (juz 1, hal.156) :
Dari Ali ra., Rasulullah bersabda : seorang mumin apabila mencintai
ASSUNNAH WAL JAMAAH, maka Allah mengabulkan doanya, memenuhi
kebutuhannya, mengampuni dosanya, dan menetapkan dia terhindar dari
neraka serta terhindar dari kemunafiqan.
Dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi bersabda:barang siapa beriman
kepada Allah dan barang siapa menetapi ASSUNNAH WAL JAMAAH, maka
Allah menetapkan setiap langkahnya sebagai 10 kebaikan, dan mengangkat
baginya 10 derajat kemuliaan,. . . .
Dari kitab Al Milal Wan Nihal (juz 1, hal.12) juga tdp hadits seperti pada kitab
Al Qaul al Musyaddad

Analisis :
As-sunnah = segala yg datang dari Nabi,
Meskipun as-Sunnah bukan Al-Quran, tetapi hakikatnya juga bersumber
dari wahyu Allah.
seorang Nabi, tidak pernah sedikitpun berbeda dg Al-Quran, dan tidak
berbicara berdasarkan dorongan hawa nafsunya, setiap ucapan, sikap
maupun tindakannya pasti berdasar wahyu dari Allah.

(3 : * )

Dan tiadalah mengucapkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya, tiada lain


ucapannya itu kecuali wahyu yang diwahyukan (kepadanya)
> AHLUSSUNNAH = pasti AHLUL QURAN
QS an Nahl, ayat 44 :

Dan Kami turunkan kepadamu Adz-Dzikraa (al Quran) agar kamu


menerangkan kepada ummat manusia apa-apa yang diturunkan kepada
mereka.

Al-Quran tidak berdiri sendiri, tetapi selalu berdampingan dg Hadits


(sunnah)

Aku tinggalkan kepada kalian dua hal yg kalian tidak akan tersesat kalau
mengikutinya, yaitu kitab Allah dan sunnahku (HR. Hakim).

Tidak boleh menafsirkan Al Quran tanpa dasar hadits Rasul, sebab hak utk
memberi tafsir thd Al Quran hanya ada pd Rasulullah saw.
Al Jamaah = kumpulan, yg dimaksud adalah kumpulan para sahabat
terutama sahabat terkemuka.
Mereka adalah orang-orang yg melihat dan mendengar langsung suatu hadits
sekaligus menghayati hal-hal yg tersirat dlm hadits tsb. Karena :
Mengetahui sebab-sebab timbulnya suatu hadits (asbabul wurud)
Mengatahui situasi pd saat sebuah hadits disampaikan
Mengetahui hubungan antara satu hadits dg hadits lain atau dg Al Quran
Penghayatan para sahabat (atsar) merup dasar pertimbangan utk
menyimpulkan suatu pendapat tentang sebuah hadits.

Otoritas Tasyri (penetapan Syariat) hanya ada pd Rasulullah, tetapi dlm


hal Tathbiq (penerapan Syariat) para sahabatlah pelakunya.
Penghayatan para sahabat bukan sumber hukum seperti Al-Quran dan
Hadits, tetapi utk memahami implementasi kedua sumber hukum tsb tidak
mungkin mengabaikan penghayatan sahabat.
Rasulullah juga merekomendasi kpd ummatnya agar mengikuti sunnah
beliau sendiri dan sunnah para sahabatnya.

Hendaknya (wajib bagi) kalian mengikuti sunnah-sunnahku dan sunnah


para Khulafa al-Rasyidin (HR. Abu Dawud)

Pemaknaan AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH Adalah :


Golongan yg selalu berusaha berada pd garis kebenaran seperti yg
diajarkan dlm sunnah-sunnah Nabi dan penghayatan serta praktek
pengamalannya oleh para sahabat beliau.

Asal-usul istilah Ahlussunnah Wal Jamaah, ada tiga pendapat :


1. Istilah tsb sudah dinyatakan oleh Rasulullah sendiri, (berdasar
hadits-hadits yg telah disebutkan)
1. Istilah tsb baru ada pada tahun 40-41 hijriyah, pd saat terjadinya
penyatuan pemerintahan Islam yg disebut Aamul Jamaah
(Hasan bin Ali menyerahkan kepemimpinan pemerintahan kepada
Muawiyah)
3. Istilah tsb baru muncul pd akhir abad ke 3 Hijriyah, pd saat adanya
usaha-usaha pemurnian kembali aqidah Islamiyah oleh tokoh-tokoh
tauhid (Abu Hasan al-Asyari dan Abu Mansur al-Maturidy).

Anda mungkin juga menyukai