Anda di halaman 1dari 69

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/001

Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP)


Penerbitan Surat Permohonan Transfer DBH PBB
Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-31/PB/2013 tentang Tata
Cara Penerimaan, Pembagian, dan Penyaluran Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan
Bangunan.

KEPALA
SUBBAGIAN
UMUM

NO

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum hari Jumat atau hari
kerja berikutnya apabila hari Jumat adalah hari libur/
diliburkan (hari pembagian), menerima Konsep Surat
Permohonan Transfer dari Seksi Bank, yang dilampiri:
1) Surat Ketetapan Pembagian Dana Bagi Hasil Pajak Bumi
Dan Bangunan (SKP DBH PBB) termasuk Biaya
Pemungutan PBB (BP PBB);
2) Nota Debet pelimpahan Bank/Pos Persepsi PBB; dan
3) Nota Kredit penerimaan pelimpahan BO III PBB.

2.

b.

Memeriksa dan meneliti kelengkapan dokumen;

c.

Menyampaikan Konsep Surat Permohonan Transfer beserta


dokumen pendukungnya kepada Kepala Subbagian Umum.

PELAKSANA
SUBBAGIAN
UMUM

SEKSI
BANK

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti dan melakukan verifikasi/pengujian Konsep
Surat Permohonan Transfer DBH PBB Bagian Pemerintah Pusat
dan BP PBB Bagian Ditjen Pajak dengan mencocokan persentase
pembagian, jumlah uang, rekening tujuan dengan SKP DBH PBB
termasuk BP PBB, Nota Debet pelimpahan Bank/Pos Persepsi
PBB dan Nota Kredit penerimaan BO III PBB;
b. Menandatangani Surat Permohonan Transfer DBH PBB sebanyak
2 (dua) rangkap;
c. Menyampaikan Surat Permohonan Transfer DBH PBB yang telah
ditandatangani
beserta
dokuemn
pendukungnya
kepada
pelaksana Subbagian Umum untuk didistribusikan.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima, dan mencatat/menatausahakan Surat Permohonan
Transfer DBH PBB yang telah ditandatangani Kepala Subbagian
Umum; dan
b. Mendistribusikan Surat Permohonan Transfer DBH PBB,
kepada;

Lembar ke-1, disampaikan kepada Seksi Bank selaku BUN;

Lembar ke-2, pertinggal di Subbagian Umum KPPN.


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/002

Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP)


Penerbitan Surat Perintah Membayar DBH PBB (SPM DBH PBB)
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-31/PB/2013 tentang Tata
Cara Penerimaan, Pembagian, dan Penyaluran Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan
Bangunan.
PELAKSANA
SUBBAGIAN
UMUM

NO

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Subbagian Umum:


a. Paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum hari Jumat atau hari
kerja berikutnya apabila hari Jumat adalah hari libur/
diliburkan (hari pembagian), menerima Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) beserta Konsep Surat Permohonan Transfer
dari Seksi Bank, yang dilampiri:
1) Surat Ketetapan Pembagian Dana Bagi Hasil Pajak Bumi
Dan Bangunan (SKP DBH PBB) termasuk Biaya
Pemungutan PBB (BP PBB);
2) Nota Debet pelimpahan Bank/Pos Persepsi PBB; dan
3) Nota Kredit penerimaan pelimpahan BO III PBB.

2.

b.

Memeriksa, meneliti kelengkapan dokumen, dan menguji


kesesuaian SPP DBH PBB dengan dokumen pendukungnya.

c.

Dalam hal dokumen pendukung tidak lengkap/tidak sesuai


dengan SPP dan/atau ketentuan berlaku, mengembalikan SPP
kepada Seksi Bank.

d.

Menyampaikan SPP DBH PBB beserta dokumen pendukungnya


kepada Pelaksana Subbagian Umum, untuk dibuatkan SPM
DBH PBB.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti dan melakukan verifikasi/pengujian SPP DBH
PBB, dengan mencocokan persentase pembagian, jumlah uang,
rekening tujuan SPP dengan SKP DBH PBB termasuk BP PBB,
Nota Debet pelimpahan Bank/Pos Persepsi PBB dan Nota Kredit
penerimaan BO III PBB.
b. Dalam hal dokumen pendukung tidak lengkap/tidak sesuai
dengan SPP/ketentuan berlaku, mengembalikan SPP kepada
Seksi Bank.
c. Mencetak SPM DBH PBB Bagian Daerah termasuk BP PBB
Bagian Daerah, dengan ketentuan:
1) Menggunakan akun sesuai dengan ketentuan yang mengatur
mengenai Bagan Akun Standar.
2) Diterbitkan untuk 1 (satu) kabupaten/kota dengan rincian
penerima Kas Umum Daerah Provinsi dan Kas Umum Daerah
Kab/Kota, dengan ketentuan:
a) Jumlah yang tercantum pada Rekening Kas Umum
Daerah Provinsi meliputi jumlah DBH PBB Bagian
Provinsi dan jumlah BP PBB Bagian Provinsi;
b) Jumlah yang tercantum pada Rekening Kas Umum
Daerah Kab/Kota meliputi jumlah DBH PBB Bagian
Kab/Kota dan jumlah BP PBB Bagian Kab/Kota;

KEPALA
SUBBAGIAN
UMUM

SEKSI
TERKAIT

SOP
Penerbitan
SPP DBH
PBB

d. Menyampaikan SPM beserta dokumen pendukungnya kepada


Kepala Subbagian Umum;
3.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti dan menandatangani SPM;
b.

Meneruskan SPM yang telah ditandatangani beserta dokumen


pendukungnya kepada pelaksana Subbagian Umum untuk
diproses lebih lanjut.
SOP KPPN

NO

4.

PELAKSANA
SUBBAGIAN
UMUM

URAIAN KEGIATAN

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menatausahakan
SPM
pendukungnya; dan

DBH

PBB

beserta

KEPALA
SUBBAGIAN
UMUM

SEKSI
TERKAIT

dokumen

b. Mendistribusikan SPM DBH PBB, kepada;

Lembar ke-1, disampaikan Seksi Pencairan Dana;

Lembar ke-2, pertinggal di Subbagian Umum KPPN.

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
TanggalPenetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN


KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

TanggalRevisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/003

Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP)


Penyusunan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Dasar Hukum

NO.

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan
Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan;
3. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan KEP-107/PB/2010 tentang
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
a. Menerima dan meneliti surat permintaan Laporan
Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan;
b. Mendisposisikan
surat
permintaan
Laporan
Penilaian Perilaku Pegawai pada pejabat yang
ditunjuk sebagai mitra manajer kinerja pegawai.

2.

Pejabat Yang Ditunjuk Sebagai Mitra Manajer Kinerja


Pegawai:
a. Menerima dan meneliti surat permintaan Laporan
Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan;
b. Meneliti kelengkapan dokumen surat permintaan
Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran,
tahunan;
c. Membagikan formulir permintaan Laporan Laporan
Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan
kepada para Kepala Seksi.
Kepala Seksi:
a. Menerima dan meneliti kelengkapan dokumen surat
permintaan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai
semesteran, tahunan;
b. Menerima, memeriksa, membuat Laporan Penilaian
Perilaku Pegawai semesteran, tahunan.
c. Memaraf Laporan Penilaian Perilaku Pegawai
semesteran, tahunan dan menyampaikan kepada
mitra manajer kinerja pegawai.

3.

4.

Mitra Manager Kinerja Pegawai:


a. Menerima dan meneliti kelengkapan dokumen surat
Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran,
tahunan;
b. Menerima, memeriksa, dan memaraf konsep/net
surat
Laporan
Penilaian
Perilaku
Pegawai
semesteran, tahunan serta menyampaikan ke
Kepala Kantor.

5.

Kepala Kantor:
Menerima, memeriksa, dan menandatangani surat
Laporan Penilaian Perilaku Pegawai
semesteran,
tahunan kemudian meneruskan ke Subbagian Umum.

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima, mengagenda, dan mengirim surat Laporan
Penilaian Perilaku Pegawai
semesteran, tahunan
kepada Unit Terkait.
b. Menatausahakan surat Laporan Penilaian Perilaku
Pegawai semesteran, tahunan.

MITRA
MANAJER
KINERJA
ORGANISASI

KEPALA
SEKSI/
PELAKSANA

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

UNIT
TERKAIT

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/004

Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP)


Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
DasarHukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan
Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan;
3. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan KEP-107/PB/2010
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO.

URAIAN KEGIATAN

KEPALA
KANTOR

1. Kepala Kantor
a. Menerima
dan
meneliti
surat
permintaan
Laporan
Indikator
Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran, tahunan;
b. Mendisposisikan surat permintaan
Laporan Indikator Kinerja Utama
triwulanan, semesteran, tahunan
pada pejabat yang ditunjuk sebagai
mitra manajer kinerja organisasi.
2. Pejabat Yang Ditunjuk Sebagai Mitra
Manajer Kinerja Organisasi:
a. Menerima
dan
meneliti
surat
permintaan
Laporan
Indikator
Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran, tahunan;
b. Meneliti
kelengkapan
dokumen
surat permintaan Laporan Indikator
Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran, tahunan;
c. Membagikan formulir permintaan
Laporan Indikator Kinerja Utama
triwulanan, semesteran, tahunan
kepada para Kepala Seksi.
3. Kepala Seksi:
a. Menerima dan meneliti kelengkapan
dokumen surat permintaan Laporan
Indikator Kinerja Utama triwulanan,
semesteran, tahunan;
b. Membuat Laporan Indikator Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran,
tahunan.
c. Memerintahkan kepada pelaksana
untuk meneliti Laporan Indikator
Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran, tahunan.
d. Melakukan koordinasi dengan seksi
lainnya dan Kepala Subbagian
Umum.
e. Memaraf Laporan Indikator Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran,
tahunan dan menyampaikan kepada
mitra manajer kinerja organisasi.
4. Mitra Manajer Kinerja Organisasi
a. Menerima Laporan Indikator Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran,
tahunan dari para Kepala Seksi;
b. Menyampaikan kepada pelaksana
pada
Mitra
Manager
Kinerja
Organisasi;

MITRA
MANAJER
KINERJA
ORGANISASI

KEPALA
SEKSI /
PELAKSANA

tentang

UNIT
TERKAIT

NO.

URAIAN KEGIATAN

KEPALA
KANTOR

MITRA
MANAJER
KINERJA
ORGANISASI

KEPALA
SEKSI /
PELAKSANA

UNIT
TERKAIT

5. Pelaksana pada Mitra Manajer Kinerja


Organisasi
a. Menerima Laporan Indikator Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran,
tahunan dari mitra manajer kinerja
organisasi;
b. Menyusun Laporan Indikator Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran,
tahunan;
c. Menyampaikan
kepada
Mitra
Manager Kinerja Organisasi;
6. Mitra Manager Kinerja:
a. Menerima dan meneliti kelengkapan
dokumen surat Laporan Indikator
Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran, tahunan;
b. Menerima, memeriksa, dan memaraf
konsep/net surat Laporan Indikator
Kinerja
Utama
triwulanan,
semesteran, dan tahunan serta
menyampaikan ke Kepala Kantor.
7. Kepala Kantor:
Menerima,
memeriksa,
dan
menandatangani surat Laporan Indikator
Kinerja Utama triwulanan, semesteran,
tahunan kemudian meneruskan ke
Bagian Umum.
8. Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima, mengagenda, dan mengirim
surat Laporan Indikator Kinerja Utama
triwulanan,
semesteran,
tahunan
Kepada Kanwil Ditjen PBN dan/atau
Sesditjen PBN.
b. Menatausahakan
surat
Laporan
Indikator Kinerja Utama triwulanan,
semesteran, tahunan.

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/005

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyusunan Tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Aparat Pengawasan Fungsional
Dasar Hukum

No
1.

2.

3.

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

SUBBAG
UMUM

SEKSI
TERKAIT

APARAT
PENGAWAS
FUNGSIONAL

KANWIL
DJPBN

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti dan mendisposisi LHP
Aparat Pengawas Fungsional untuk diteruskan
ke Kepala Subbagian Umum.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima LHP dan meneruskan ke Pelaksana
Subbag Umum untuk digandakan dan
didistribusikan kepada seksi terkait.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima
LHP,
menggandakan
dan
mendistribusikan ke seksi terkait untuk
dibuat tanggapan.
b. Melakukan koordinasi dengan Seksi terkait
mengenai Tanggapan LHP tersebut.

4.

Seksi terkait:
a. Menerima
LHP,
menelaah
kemudian
membuat tanggapan mengenai hasil dari
LKH tersebut sesuai arahan kepala kantor.
b. Menyerahkan Tanggapan
kepada Subbagian Umum.

5.

6.

LHP

tersebut

Kepala Subbagian Umum:


Menerima Tanggapan LHP dari seksi terkait
kemudian menugaskan Pelaksana untuk
menghimpun/merekap tanggapan LHP dari
Seksi terkait.
Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima
penugasan
dari
Kasubbag
Umum
untuk
menghimpun/merekap
tanggapan LHP dari Seksi terkait
b. Membuat konsep/net Surat Tanggapan LHP
untuk ditandatangani Kepala Kantor.
c. Meneruskan konsep surat tanggapan LHP
kepada Kasubbag Umum.

SOP KPPN

KEPALA
KANTOR

No

URAIAN KEGIATAN

7.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima konsep surat tanggapan LHP dari
Pelaksana Subbagian Umum;
b. Memeriksa dan
tanggapan LHP;

memaraf

konsep

SUBBAG
UMUM

SEKSI
TERKAIT

APARAT
PENGAWAS
FUNGSIONAL

KANWIL
DJPBN

surat

c. Meneruskan konsep surat tanggapan LHP


kepada
Kepala
Kantor
untuk
ditandatangani.
8.

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti dan menandatangani
surat tanggapan LHP;
b.

9.

Meneruskan
Umum.

kepada

Pelaksana

Subbag

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat tanggapan LHP;
b. Menatausahakan surat tanggapan LHP;
c. Meneruskan surat tanggapan LHP kepada
Aparat
Pengawas
Fungsional
dengan
tembusan Kepala Kanwil DJPBN.

Disahkan oleh :
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/006

StandarProsedurOperasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyusunan Bahan Masukan dan Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Dasar Hukum

1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
Menerima,
meneliti,
dan
mendisposisikan Surat dari Kanwil
DJPB tentang penyusunan Renstra,
Renja, RKT, PK, dan Lakip kepada
Kepala Subbagian Umum

2.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima disposisi surat dari Kepala
Kantor dan meneruskan kepada
pelaksana subbagian umum.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima diposisi kasubbag Umum
untuk menyusun Konsep Renstra,
Renja, RKT, PK, dan LAKIP.
b. Mengkompilasi bahan dari semua
seksi sebagai bahan dan masukan
konsep penyusunan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan Lakip.
c. Menelaah bahan masukan dan
membantu
menyusun
konsep
penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan Lakip
d. Meneruskan
kepada
Kasubbag
Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti, mencocokan
dengan data/bahan pendukungnya,
kemudian
memaraf
konsep
penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan Lakip dan konsep surat
pengantar;
b. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

5.

Kepala Kantor:
Menerima,
meneliti,
serta
menandatangani konsep penyusunan
Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip
serta surat pengantar, kemudian
meneruskan kepada Pelaksana Subbag
Umum melalui Kasubbag Umum
untuk dikirim ke Kanwil DJPB.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

KANWIL DJPB

NO.

URAIAN KEGIATAN

6.

PelaksanaSubbagian Umum:
a. Menerima
konsep
penyusunan
Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip
serta surat pengantar yang telah
ditandatangani, mengagenda, dan
melampirkan data pendukung;
b. Mengirim
konsep
penyusunan
Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip
serta data pendukung kepada
Kanwil DJPBN.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

KANWIL DJPB

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

10

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/007

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pengusulan Calon Peserta Pendidikan dan Latihan
Dasar Hukum

: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
Menerima surat permintaan calon
peserta
diklat
dari
Kantor
Pusat/Kanwil
DJPB,
mempelajari,
memberikan
disposisi,
dan
meneruskan kepada Kepala Subbag
Umum.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima dan meneliti disposisi
dari Kepala Kantor;
b. Menugaskan
Pelaksana
untuk
mendata
para
pegawai
yang
memenuhi syarat untuk diajukan
menjadi calon peserta diklat dan
membuat konsep surat usulan
calon peserta diklat.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima
penugasan
dari
Kasubbag Umum tentang surat
permintaan calon peserta diklat
dari Kantor Pusat/Kanwil DJPB
untuk mengajukan calon yang
memenuhi syarat;
b. Mendata
para
pegawai
yang
memenuhi syarat untuk diajukan
menjadi calon peserta diklat;
c. Membuat konsep/netsurat usulan
calon peserta diklat kepada Kanwil
DJPB, dan meneruskan kepada
Kasubbag Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima dan meneliti konsep
surat usulan calon peserta diklat;
b. Memberi paraf pada konsep surat
usulan peserta diklat;
c. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

5.

Kepala Kantor:
a. Menerima,
memeriksa,
dan
menyetujui/menandatangani
konsep surat usulan peserta diklat;
b. Meneruskan
kepada
Pelaksana
Subbag Umum untuk diproses
melalui Kasubbag Umum.

KEPALA
KANTOR

11

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

KANWIL DJPB

NO.

URAIAN KEGIATAN

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat usulan yang
disetujui,
mengagenda,
dan
mengirim surat usulan calon
peserta
diklat
yang
telah
ditandatangani
Kepala
Kantor
kepada Kanwil DJPB;
b. Tembusan surat usulan calon
peserta diklat untuk arsip;

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

KANWIL DJPB

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

12

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/008

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pemrosesan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)
Dasar Hukum

NO.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan


Pegawai Negeri Sipil;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbag Umum:


Berdasarkan
arahan
Kepala
Subbagian Umum/setiap akhir tahun
menyerahkan formulir DP3 tahun
berjalan dan DP3 tahun lalu kepada
masing-masing Pejabat Penilai.

2.

Pejabat
Penilai
(Kepala
KPPN/Kasubbag/ Kepala Seksi):
a. Menerima formulir DP3 tahun
berjalan dan DP3 tahun lalu,
memberikan penilaian pada para
pegawai bawahannya berdasarkan
buku catatan penilaian masingmasing pegawai ke dalam formulir
DP3 dan menandatangani;
b. Meneruskan DP3 tahun berjalan
yang telah diberikan penilaian
dan ditandatangani kepada para
pegawai yang dinilai.

3.

Pejabat/Pegawai Yang Dinilai:


a. Menerima dan memeriksa nilai
yang diberikan Pejabat Penilai dan
menandatangani DP3 tersebut;
b. Apa
bila
ada
keberatan
dituangkan pada kolom yang
tersedia;
c. Mengembalikan kepada Pejabat
Penilai.

4.

PejabatPenilai:
a. Menerimadanmemeriksa
DP3
yang
telah
ditandatangani
Pejabat/Pegawai yang dinilai;
b. Apabila
ada
keberatan
dari
Pejabat/Pegawai
yang
dinilai
maka
Pejabat
Penilai
wajib
menanggapi pada kolom yang
disediakan;
c. Setelah ditanggapi meneruskan
kepada Atasan Pejabat Penilai;
- untuk
Pelaksana,
DP3
disampaikan kepada Kepala
Kantor, sedangkan
- untuk Eselon IV ke atas, DP3
disampaikan kepada Kepala
Kantor Wilayah.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

Pelaksana

13

PEJABAT
PENILAI

PEJBT/
PEG YG
DINILAI

eselon IV/III

KANWIL
DJPB

NO.

URAIAN KEGIATAN

5.

Atasan Pejabat Penilai (Kepala


KPPN/Kakanwil DJPB):
Menerima,
meneliti
dan
menandatangani DP3 yang telah
ditandatangani Pejabat Penilai dan
Pejabat/Pegawai Yang dinilai.

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima
DP3
yang
sudah
ditandatangani dan menghimpun
semua
DP3
yang
telah
ditandatangani
oleh
Atasan
Pejabat
Penilai/PejabatPenilai/
Pegawai Yang Dinilai;
b. Membuat konsep surat pengantar
pengiriman DP3.

7.

Kepala Subagian Umum:


a. Menerima, meneliti dan memaraf
konsep
surat
pengantar
pengiriman DP3 dan memeriksa
kelengkapan semua DP3 yang
telah ditandatangani oleh Atasan
Pejabat
Penilai/PejabatPenilai/
Pegawai Yang Dinilai;
b. Meneruskan
konsep
surat
pengantar
pengiriman
DP3
berikut semua kelengkapannya
kepada Kepala KPPN.

8.

Kepala Kantor:
Menerima,
memeriksa
dan
menandatangani surat pengantar
pengiriman
DP3,
meneruskan
kepada Pelaksana Subbag Umum
melalui Kasubbag Umum.

9.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat pengantar yang
sudah
ditandatangani
dan
menyimpan arsip DP3 tahun
berjalan dan DP3 tahun lalu;
b. Mengirim
surat
pengantar
berikut DP3 yang bersangkutan
ke Kanwil DJPB.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PEJABAT
PENILAI

PEJBT/
PEG YG
DINILAI

KANWIL
DJPB

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

14

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
KEP-133/PB/2014145
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/009

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK)
Dasar Hukum

1. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1979 tentang Daftar Urut Kepangkatan Pegawai

Negeri Sipil;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menyusun kelengkapan data para pegawai
berdasarkan Pangkat, Jabatan, Masa Kerja,
Latihan, Pendidikan dan Usia;
b. Merekam data/update data ke dalam aplikasi
komputer Sistem Informasi Kepegawaian
(SIK);
c. Mencetak DUK dan membuat konsep surat
pengantar DUK;

2.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti dan memaraf DUK dan
konsep surat pengantar;
b. Meneruskan
DUK
dan
konsep
surat
pengantar kepada Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
a. Menerima, memeriksa dan menandatangani
lembaran DUK dan konsep surat pengantar;
b. Meneruskan kepada Kasubbag Umum, untuk
diumumkan kepada seluruh pegawai.

4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima
lembaran
DUK
dan
surat
pengantar, mengumumkan kepada seluruh
pegawai untuk diketahui;
b. Apa bila tidak ada keberatan, maka pada hari
ke lima belas dikirimkan kepada Kanwil
DJPB;
c. Menugaskan Pelaksana untuk mengirimkan
DUK dan surat pengantarnya ke Kanwil DJPB
dan menatausahakan DUK.

5.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima, mengirimkan lembaran DUK dan
surat pengantar ke Kanwil DJPB;
b. Menyimpan DUK dan surat pengantarnya
sebagai arsip.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

PEGAWAI
KPPN

KANWIL
DJPB

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

15

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/010

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyelesaian Pengajuan Izin Cuti Tahunan dan Cuti Besar
Dasar
Hukum

NO.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
3. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-3559/MK.1/2009 tentang Pelaksanaan Cuti
di Lingkungan Departemen Keuangan.
4. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-38/PB/2007 tentang Ijin
Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri untuk Kepentingan Pribadi atau di luar
Kedinasan.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pegawai yang mengajukan cuti:


Membuat surat permohonan izin cuti
ditujukan kepada Kepala Kantor
melalui atasan langsung terkait.
(khusus cuti besar dalam rangka
memenuhi kewajiban agama dilampiri
dengan copy bukti setor BPIH dan Ijin
Perjalanan ke Luar Negeri untuk
kepentingan pribadi)

2.

Atasan Langsung terkait:


a. Menerima surat permohonan izin
cuti
dan
memberi
pendapat
(menyetujui/menangguhkan)
atas
permohonan izin cuti pegawai yang
bersangkutan dan memaraf;
b. Meneruskan
kepada
Subbagian
Umum.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat permohonan izin
cuti pegawai yang bersangkutan
melalui atasan langsung terkait;
b. Meneliti dan mencatat data cuti
pegawai yang bersangkutan pada
surat permohonan izin cuti;
c. Mencatat pada kartu pengawasan
cuti pegawai yang bersangkutan;
d. Membuat konsep surat ijin cuti,
kemudian
meneruskan
kepada
Kasubbag Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Meneliti surat permohonan izin cuti
dari pegawai yang bersangkutan,
kartu pengawasan cuti, dan konsep
surat izin cuti serta memaraf;
b. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

5.

Kepala Kantor:
Menerima,
meneliti,
dan
menandatangani konsep surat izin
cuti/penangguhan
cuti
pegawai,
kemudian
meneruskan
kepada
Pelaksana Subbag Umum melalui
Kasubbag Umum.

KEPALA
KANTOR

16

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

ATASAN
LANGSUNG
TERKAIT

PEGAWAI
yang
CUTI

NO.

URAIAN KEGIATAN

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


Menerima surat izin/penangguhan cuti
yang
sudah
ditandatangani,
menatausahakan, dan menyampaikan
Surat Izin Cuti/Penangguhan asli
kepada pegawai yang bersangkutan,
dan menyimpan arsip dalam dosir
pegawai ybs.

Pegawai yang mengajukan cuti:


Menerima
Surat
Izin
Cuti/Penangguhan
yang
sudah
ditandatangani, melaporkan kepada
atasan
langsung,
kemudian
melaksanakan
cuti
atau
menangguhkan cuti.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

ATASAN
LANGSUNG
TERKAIT

PEGAWAI
yang
CUTI

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

17

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/011

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pembuatan Karpeg/Karis/Karsu/Kartu Askes dan Taspen
Dasar Hukum

: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri
Sipil;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
3. Keputusan Kepala BAKN Nomor 1158a/KEP/1983 tentang Permintaan Kartu
Isteri/Suami Pegawai Negeri Sipil kepada Kepala BAKN.

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima permohonan dari pegawai
untuk membuat Karpeg/Karis/Karsu/
Kartu Askes dan Taspen;
b. Menyusun/mem-fotocopy kelengkapan
data
yang
diperlukan
dalam
pembuatan Karpeg/Karis/ Karsu/
Kartu Askes danTaspen;
c. Membuat konsep surat permohonan
untuk mendapatkan Karpeg/Karis/
Karsu/Kartu Askes danTaspen;
d. Membuat konsep surat pengantar
permohonan
pembuatan
Karpeg/
Karis/Karsu/Kartu Askes dan Taspen
ke Kanwil DJPB/instansi terkait;

2.

Kepala Subagian Umum:


a. Menerima, meneliti, mengesahkan foto
copy
kelengkapan
permohonan
Karpeg/Karis/Karsu/Kartu Askes dan
Taspen, kemudian member paraf pada
konsep surat pengantar;
b. Meneruskan konsep surat pengantar
kepada Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti dan menandatangai
surat pengantar permohonan pembuatan
Karpeg/Karis/Karsu/Kartu Askes dan
Taspen, kemudian meneruskan kepada
Pelaksana
Subbag
Umum
melalui
Kasubbag Umum.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat pengantar yang sudah
ditandatangani Kepala Kantor dan
Mengirimkan/meneruskan
berkas
permohonan
pembuatan
Karpeg/
Karis/Karsu/Kartu Askes dan Taspen
kepada Kanwil DJPB/instansi terkait;
b. Menyimpan arsip surat pengantar dan
lampirannya.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

KANWIL
DJPB

INSTANSI
TERKAIT

Disahkanoleh:
SekretarisDitjenPerbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001
18

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014185

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/012

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyelesaian Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
Dasar Hukum

: 1. Peraturan Pemerintah mengenai Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;


2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Meneliti database pegawai yang
memenuhi syarat kenaikan gaji
berkala (KGB), untuk jangka
waktu 3 (tiga) bulan sebelum
jatuh tempo;
b. Menyiapkan dokumen sebagai
dasar untuk KGB berikutnya;
c. Membuat Nota Pertimbangan
Usul KGB dari Kasubbag
Umum
kepada
Atasan
langsung yang membawahi
pegawai yang bersangkutan
dan Kepala Kantor, dan konsep
surat pemberitahuan KGB.

2.

Kepala Subbag Umum:


a. Menerima,
meneliti,
serta
memaraf Nota Pertimbangan
Usul KGB dan konsep surat
pemberitahuan KGB;
b. Meneruskan
Nota
Pertimbangan Usul KGB dan
konsep surat pemberitahuan
KGB kepada atasan langsung
pegawai yang bersangkutan.

3.

Atasan langsung terkait:


Menerima
Nota
Pertimbangan/Rahasia
Usul
KGB pegawai yang menjadi
bawahannya, dan memberikan
pendapat
atas
Nota
Pertimbangan/Rahasia
Usul
KGB, kemudian meneruskan
kepada Kasubbag Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima kembali konsep Nota
Pertimbangan
dari
atasan
langsung
terkait,
kemudian
meneruskan
kepada
Kepala
Kantor bersama dengan surat
pemberitahuan KGB.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

19

PELAKSANA

ATASAN
LANGSUNG
TERKAIT/
PEG.YBS.

INSTANSI
TERKAIT

SOP KPPN

NO.

URAIAN KEGIATAN

5.

Kepala Kantor:
a. Menerima,
meneliti,
dan
memaraf Nota Pertimbangan
usul KGB dan menandatangani
Surat Pemberitahuan KGB;
b. Meneruskan kepada Pelaksana
Subbag
Umum
melalui
Kasubbag Umum.

6.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

ATASAN
LANGSUNG
TERKAIT/
PEG.YBS.

INSTANSI
TERKAIT

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima,
mengagenda,
menyampaikan
tembusan
kepada
pegawai
yang
bersangkutan serta instansi
terkait;
b. Menyampaikan
asli
dan
tembusan kepada PPABP;
c. Menyimpan
arsip
untuk
dokumentasi kepegawaian.
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

20

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014 185


Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/013

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pembayaran Gaji Pegawai Satker KPPN
Dasar Hukum

: 1.
2.
3.

NO.

1.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2012 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Pembayaran atas Beban APBN;
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang
Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri
Sipil Pusat kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga.

URAIAN KEGIATAN

KEPALA
SUBBAG PELAKSANA BENDAHARA
UMUM

PEJABAT
PENGELOLAAN
ADMINISTRASI
BELANJA
PEGAWAI

KPPN
PEMBAYAR

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Membuat SPP gaji yang
dilampiri daftar gaji yang
telah
ditandatangani
bendahara, PPABP dan PPK
beserta
dokumen
pendukungnya;
b. Menguji daftar perubahan
data kepegawaian berupa
SK, SPT KGB, SKPP, dll.
c. Membuat SPM gaji;
d. Meneruskan
SPM
gaji
beserta lampirannya kepada
Kepala Subbagian Umum/
Pejabat
Penguji
dan
Penandatangan SPM.

2.

Kepala Subbagian Umum/


Pejabat
Penguji
dan
Penandatangan SPM:
Menerima,
meneliti,
dan
menandatangani tanda terima
SPP dan SPM gaji, kemudian
menyerahkan
kepada
Pelaksana Subbag Umum.

3.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menyusun SPM gaji yang
telah
ditandatangani
berikut ADK dan dokumen
pendukung,

SPM

b. Mengajukan SPM gaji dan


melakukan
Rekonsiliasi
data pegawai dengan KPPN
pembayar

SP2D

Bendahara Pengeluaran:
Menerima SP2D lembar ke-2,
menatausahakan,
dan
membukukan
transaksi
pembayaran gaji ke dalam
Buku Bendahara.

21

SOP KPPN

NO.

5.

URAIAN KEGIATAN

KEPALA
SUBBAG PELAKSANA BENDAHARA
UMUM

PEJABAT
PENGELOLAAN
ADMINISTRASI
BELANJA
PEGAWAI

KPPN
PEMBAYAR

PPABP:
Setelah SP2D diterbitkan oleh
KPPN, mencetak slip gaji dan
menyampaikan kepada seluruh
pegawai

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

22

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014185
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/014

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pembayaran Lembur Pegawai Satker KPPN
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-41/PB/2009 tentang
Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur bagi Pegawai
Negeri Sipil.

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Membuat daftar lembur yang
ditandatangani Pejabat Pengelola
Administrasi
Belanja
Pegawai
(PPABP),
Bendahara
dan
KPA/PPK
berdasarkan
SPK
lembur dan daftar hadir kerja
lembur;
b. Membuat
SPP
lembur
dari
PPABP;
c. Membuat SPM lembur;
d. Meneruskan SPM lembur beserta
lampirannya
kepada
Kepala
Subbagian
Umum/Pejabat
Penguji dan Penandatangan SPM.

2.

Kepala Subbagian Umum/Pejabat


Penguji dan Penandatangan SPM:
Menerima,
meneliti,
dan
menandatangani tanda terima SPP
dan
SPM
Lembur,
kemudian
menyerahkan
kepada
Pelaksana
Subbag Umum.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


Menyusun SPM lembur yang telah
ditandatangani berikut dokumen
pendukungnya,
mengajukan
ke
KPPN Pembayar.

4.

Bendahara Pengeluaran:
Setelah menerima SP2D lembar ke-2
dari KPPN pembayar, menerbitkan
dan menandatangani cek sesuai
dengan
jumlahnya,
kemudian
meneruskan kepada Kepala Kantor
untuk ditandatangani.

5.

Kepala Kantor:
Kepala Kantor menerima, meneliti,
dan menandatangani cek, kemudian
meneruskan
kepada
Bendahara
Pengeluaran.

KEPALA
KEPALA
BENDAHARA/
KPPN
SUBBAG PELAKSANA
KANTOR
PPAB
PEMBAYAR
UMUM

SPM

SP2D

23

SOP KPPN

NO.

URAIAN KEGIATAN

6.

Bendahara Pengeluaran:
a. Mencairkan cek dan melakukan
pembayaran lembur kepada para
pegawai yang tercantum dalam
daftar lembur berkenaan;
b. Menatausahakan
dan
membukukan
transaksi
pembayaran
lembur
kedalam
Buku Bendahara;

KEPALA
KEPALA
BENDAHARA/
KPPN
SUBBAG PELAKSANA
KANTOR
PPAB
PEMBAYAR
UMUM

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

24

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014185
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/015

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pembayaran Uang Makan Pegawai Satker KPPN
Dasar Hukum : 1.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.05/2010 tentang Pemberian


dan Tata Cara Pembayaran Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil;

2.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima SPP Uang Makan dari
Bendahara
dilampiri
dengan
daftar perhitungan uang makan,
rekap daftar hadir, SPTJM dan
SSP;
b. Menguji daftar perhitungan uang
makan dengan rekap daftar hadir
pegawai;
c. Membuat SPM Uang Makan;
d. Meneruskan SPM Uang Makan
beserta
lampirannya
kepada
Kepala
Subbagian
Umum/
Pejabat
Penguji
dan
Penandatangan SPM.

2.

Kepala Subbagian Umum/Pejabat


Penguji dan Penandatangan SPM:
Menerima,
meneliti,
dan
menandatangani Tanda Terima SPP
dan SPM Uang Makan, kemudian
menyerahkan kepada Pelaksana
Subbag Umum.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


Menyusun SPM uang makan yang
telah ditandatangani berikut ADK,
daftar perhitungan uang makan,
SSP dan SPTJM serta mengajukan
ke KPPN pembayar.

4.

Bendahara Pengeluaran:
Setelah menerima SP2D lembar ke
2 dari KPPN pembayar, menerbitkan
dan menandatangani Cek sesuai
dengan
jumlahnya,
kemudian
meneruskankan
kepada
Kepala
Kantor untuk ditandatangani.

5.

Kepala Kantor:
Menerima,
meneliti,
dan
menandatangani cek, kemudian
meneruskan kepada Bendahara
Pengeluaran.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

BENDAHARA

KPPN
PEMBAYAR

SPM

SP2D

25

SOP KPPN

NO.

URAIAN KEGIATAN

6.

Bendahara Pengeluaran:
a. Mencairkan Cek dan melakukan
pembayaran uang makan kepada
pegawai;
b. Menatausahakan
dan
membukukan
transaksi
pembayaran uang makan ke
dalam Buku Bendahara;

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

BENDAHARA

KPPN
PEMBAYAR

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

26

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014185

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/016

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pembayaran Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara (TKPKN)
Dasar Hukum

1. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1971 tentang Tunjangan Khusus Pembinaan


Keuangan Negara kepada Pegawai Departemen Keuangan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
KEPALA
KANTOR

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pejabat Pengelolaan Administrasi


Belanja Pegawai (PPABP):
a. Menerima data rekapitulasi daftar
hadir pegawai dari tanggal 23
sampai
tanggal
22
bulan
berikutnya;
b. Melakukan
perekaman
rekapitulasi
potongan
absensi
setiap pegawai ke program aplikasi
TKPKN;
c. Mencetak daftar TKPKN beserta
rekapitulasinya;
d. Meneruskan daftar TKPKN kepada
Bendahara Pengeluaran.

2.

Bendahara Pengeluaran:
Menerima,
meneliti,
menandatangani
daftar
kemudian
meneruskan
Kepala Subbag Umum.

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PPABP

BENDAHARA

KP DJPB

dan
TKPKN,
kepada

3.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima, meneliti, dan memberi
paraf
daftar
TKPKN,
kemudian
meneruskan kepada Kepala Kantor.

4.

Kepala kantor:
a. Menerima,
meneliti
dan
menandatangani daftar TKPKN;
b. Daftar
TKPKN
yang
telah
ditandatangani dan diteruskan ke
Bendahara Pengeluaran melalui
Kasubbag Umum.

5.

Bendahara Pengeluaran:
a. Menerima daftar TKPKN yang telah
ditandatangani;
b. Mengecek jumlah dropping dari
Kantor
Pusat
DJPB
dan
mencocokkan dengan permintaan
dana TKPKN yang telah diajukan;
c. Menerbitkan dan menandatangani
cek dan daftar penerima TKPKN
sesuai dengan jumlah dropping,
kemudian meneruskan kepada
Kepala
Kantor
untuk
ditandatangani.

27

SOP KPPN

NO.

URAIAN KEGIATAN

6.

Kepala Kantor:
Menerima,
menandatangani,
dan
meneruskan cek dan daftar penerima
TKPKN
kepada
Bendahara
Pengeluaran untuk dicairkan.

7.

Bendahara Pengeluaran:
a. Mencairkan cek dan melakukan
pembayaran kepada para pegawai
yang tercantum dalam daftar
TKPKN berkenaan melalui rekening
masing-masing pegawai;
b. Menyetor Potongan PPH Pasal 21;
c. Membukukan ke dalam BKU, Buku
Kas Tunai, Buku Pembantu Bank,
Buku Pembantu TKPKN, dan Buku
Pembantu Pajak;
d. Membuat SPJ TKPKN, sekaligus
mengajukan permintaaan dana
TKPKN bulan yang akan datang,
dan mengirimkan ke Kantor Pusat
DJPB u.p. Bagian Keuangan;

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM

PPABP

BENDAHARA

KP DJPB

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

28

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/017

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L)

Dasar Hukum

1. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti, dan mendisposisikan
Surat
dari
Kanwil
DJPB
tentang
penyusunan
RKA-KL
kepada
Kepala
Subbagian Umum;

2.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima disposisi surat dari Kepala
Kantor dan meneruskan kepada pelaksana
subbagian umum.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menghimpun database: Tupoksi, IKMN,
jumlah/belanja
pegawai,
Kuitansi
Langganan Daya dan Jasa, dan data
pendukung
lain
yang
diperlukan,
sebagai bahan penyusunan RKA-K/L;
b. Mempelajari rencana kerja KPPN dan
petunjuk pengisian RKA-K/L;
c. Membuat
analisa
perhitungan,
menyusun
RKA-K/L
berdasarkan
rencana
kerja
KPPN,
membuat
konsep/net surat pengantar;
d. Meneruskan kepada Kasubbag Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima,
meneliti,
mencocokan
dengan data pendukungnya, kemudian
memaraf RKA-K/L dan konsep surat
pengantar;
b. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

5.

Kepala Kantor:
Menerima,
meneliti,
serta
menandatangani RKA-K/L dan surat
pengantar, kemudian meneruskan kepada
Pelaksana
Subbag
Umum
melalui
Kasubbag Umum untuk dikirim ke Kanwil
DJPB.

KEPALA
KANTOR

29

SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

KANWIL
DJPB

SOP KPPN

NO.

URAIAN KEGIATAN

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima RKA-K/L dan surat pengantar
yang telah ditandatangani, mengagenda,
dan melampirkan data pendukung;
b. Mengirim RKA-K/L dan data pendukung
kepada Kanwil DJPBN.

KEPALA
KANTOR

SUBBAG
UMUM

PELAKSANA

KANWIL
DJPB

disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

30

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/018

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penatausahaan Surat Masuk

Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas Kementerian Keuangan;
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum (Sekretaris


Kepala Kantor):
a. Menerima surat masuk/sejenisnya, dan
membuka amplop (kecuali surat yang
bersifat rahasia/ pribadi);
b. Mencatat
dalam
Aplikasi
Tata
Persuratan;
c. Mencetak
dan
menempel
lembar
disposisi;
d. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

2.

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti, dan mendisposisi
selanjutnya
meneruskan
kepada
Pelaksana Subbag Umum
untuk
didistribusikan kepada Subbag Umum/
Seksi terkait.
b. Menerima dan membuka surat yang
bersifat rahasia/pribadi, meneliti dan
mendisposisi, selanjutnya meneruskan
kepada Pelaksana Subbag Umum
untuk didistribusikan kepada Subbag
Umum/Seksi terkait.

3.

Pelaksana Subbagian Umum (Sekretaris


Kepala Kantor):
Menerima, memilah, mencatat dalam buku
ekspedisi, dan mendistribusikan kepada
Subbag Umum/Seksi terkait sesuai dengan
disposisi Kepala Kantor.

KEPALA
SUBBAGIAN
UMUM

KEPALA
KANTOR

PELAKSANA

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

31

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014185

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/019

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penatausahaan Surat Keluar
Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas Kementerian Keuangan;
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana
Subbagian
Umum/Seksi
Terkait:
Menyampaikan konsep/net surat dinas
keluar
kepada
Kepala
Subbagian
Umum/Seksi terkait untuk diteliti dan
diparaf.

2.

Kepala
Subbagian
Umum/Seksi
terkait:
Menerima, meneliti dan memaraf konsep
surat dinas keluar dan meneruskan
kepada Kepala Kantor melalui Pelaksana
Subbagian Umum.

3.

Kepala Kantor:
Menerima,
meneliti,
dan
menandatangani
konsep/net
surat
dinas
keluar
dimaksud
serta
meneruskan kepada Pelaksana Subbag
Umum untuk ditatausahakan.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat dinas keluar yang
telah ditandatangani oleh Kepala
Kantor;
b. Menatausahakan surat dimaksud
(mencatat dalam buku agenda,
memberi nomor, tanggal, dan cap
dinas),
menggandakan,
dan
mengarsipkan;
c. Mendistribusikan surat dimaksud
kepada pihak terkait.

KEPALA
KANTOR

KEPALA
SUBBAG
UMUM/ SEKSI
TERKAIT

PELAKSANA
SUBAG
UMUM/
SEKSI
TERKAIT

PIHAK
TERKAIT

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

32

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/020

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pengajuan Usul Kenaikan Pangkat (UKP)/Usul Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Dasar Hukum

NO.

1.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai


Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 12 Tahun 2002;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

URAIAN KEGIATAN

KEPALA
KANTOR

SUBBAG
UMUM

KEPALA
SEKSI
TERKAIT

KANWIL
DJPBN

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Meneliti database pegawai yang memenuhi
syarat
untuk
pengajuan
UKP/Usul
Pengangkatan PNS;
b. Menyiapkan dokumen sebagai dasar untuk
pengajuan UKP/Usul Pengangkatan;
c. Membuat
Nota
Pertimbangan/Rahasia
pengajuan UKP/Usul Pengangkatan PNS
dari Kasubbag Umum kepada Atasan
Langsung terkait yang membawahi pegawai
yang bersangkutan, dan Kepala Kantor,
serta konsep surat UKP.

2.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti, dan memaraf Nota
Pertimbangan/Rahasia
UKP
Usul
Pengangkatan
PNS
dan
meneruskan
kepada atasan langsung pegawai yang
bersangkutan;
b. Menerima, meneliti, dan memaraf konsep
surat UKP.

3.

Atasan Langsung terkait:


Tidak

a. Menerima
Nota
Pertimbangan/Rahasia
UKP/Usul
Pengangkatan
PNS
dan
memberikan
pendapat
(setuju/tidak
setuju).
Apabila
setuju,
memaraf/menandatangani
Nota
Pertimbangan/
Rahasia
UKP/Usul
Pengangkatan PNS, apabila tidak setuju,
mengembalikan kepada Kasubbag Umum
untuk ditunda;

Ya

b. Meneruskan kepada Kasubbag Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima
kembali
Nota
Pertimbangan/Rahasia
UKP/Usul
Pengangkatan PNS dari Atasan Langsung
terkait;
b. Meneruskan Nota Pertimbangan/Rahasia
dan konsep surat UKP/Usul Pengangkatan
PNS kepada Kepala Kantor.

33

SOP KPPN

NO.

5.

KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

SUBBAG
UMUM

KEPALA
SEKSI
TERKAIT

KANWIL
DJPBN

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti serta menandatangani
Nota
Pertimbangan/Rahasia
UKP/Usul
Pengangkatan PNS;
b. Menandatangani
Pengangkatan PNS;

surat

UKP/Usul

c. Meneruskan kepada Pelaksana Subbag


Umum melalui Kasubbag Umum untuk
dikirimkan ke Kanwil DJPB.

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


Menerima, mengagenda, dan mengirimkan
surat UKP/Usul Pengangkatan PNS beserta
lampirannya kepada Kanwil DJPB.

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

34

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/021

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pengurusan Permohonan Pensiun
Dasar Hukum

: 1.
2.

Peraturan Pemerintah mengenai Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
KEPALA
KANTOR

No

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menyiapkan berkas persyaratan untuk pengajuan usulan
pegawai yang akan pensiun;

SUBBAG
UMUM

PEGAWAI
YG AKAN
PENSIUN

KANWIL
DJPB

b. Meneruskan kepada pegawai bersangkutan untuk mengisi


dokumen dan melengkapi persyaratan yang diperlukan.
2.

Pegawai akan Pensiun:


Menerima berkas yang harus diisi dan melengkapi dokumen
yang diperlukan, kemudian meneruskan kembali ke Subbag
Umum.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima berkas dan persyaratan yang telah dilengkapi
serta membuat konsep surat pengantar;
b. Menyampaikan ke Kasubbag Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima kelengkapan berkas pengajuan pensiun, meneliti,
memaraf konsep surat pengantar dan meneruskan kepada
Kepala Kantor.

5.

Kepala Kantor:
Menerima, kelengkapan berkas pengajuan pensiun, meneliti,
dan menandatangani surat pengantar kemudian meneruskan
kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum.

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima kelengkapan berkas-berkas pengajuan pensiun
dan surat pengantar yang telah ditandatangani oleh Kepala
Kantor;
b. Menyortir
untuk
dikirimkan
ke
Kanwil
Perbendaharaan dan menyimpannya sebagai arsip.

Ditjen

Waktu Penyelesaian : 7 (tujuh) hari Kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

35

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/022

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyelesaian Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai KPPN
Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang
Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pengawai Negeri Sipil
Pusat kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga
KEPALA
KANTOR

No

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti dan mendisposisikan Surat
Keputusan Mutasi Pegawai yang dipindahkan ke kantor
baru atau pensiun kepada Kepala Subbagian Umum
untuk diterbitkan SKPP

2.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima disposisi Surat Keputusan Mutasi Pegawai
yang dipindahkan ke kantor baru atau pensiun dan
meneruskan kepada PPABP;

3.

Pejabat Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai:


a. Menerima Surat Keputusan Mutasi Pegawai yang
dipindahkan ke kantor baru atau pensiun dari
Kasubbag Umum;
b. Meneliti Surat Keputusan Mutasi/Pensiun, daftar
potongan gaji/TKPKN, kemudian membuat konsep
Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)
Gaji dan SKPP TKPKN untuk diteruskan kepada
Bendahara Pengeluaran.

4.

Bendahara Pengeluaran:
Menerima dan meneliti konsep SKPP Gaji dan SKPP
TKPKN
beserta
dokumen
pendukungnya
dan
memaraf/menandatangani konsep SKPP Gaji, SKPP
TKPKN dan kartu pegawai kemudian meneruskan
kepada Kepala Subbagian Umum.

5.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima, meneliti, memeriksa, menyetujui, dan
memberikan paraf pada konsep SKPP Gaji, SKPP TKPKN
dan kartu pegawai, kemudian diteruskan kepada Kepala
Kantor.

6.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti, memeriksa, menyetujui, dan
menandatangani SKPP Gaji, SKPP TKPKN dan kartu
pegawai, kemudian diteruskan kepada Pelaksana
Subbagian Umum melalui Kasubbag Umum.

7.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima SKPP Gaji dan SKPP TKPKN yang telah
ditandatangani oleh Kepala Kantor dan Bendahara
Pengeluaran;
b. Mengirimkan SKPP kepada instansi terkait dan
menatausahakan.

SUBBAG
UMUM

BENDAHARA
/ PPABP

INSTANSI
TERKAIT

Jangka waktu penyelesaian : 3 Hari kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001
36

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/023

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyaluran/Pendistribusian Barang
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan
SUBBAGIAN
UMUM

No

URAIAN KEGIATAN

1.

Subbagian Umum/Seksi:
Membuat rencana kebutuhan barang/ATK untuk masing-masing
Subbag/Seksi, kemudian Kepala Subbag/Seksi menandatangani
permintaan kebutuhan barang/ATK ke Pelaksana Subbagian Umum.

2.

Pelaksana Rumah Tangga:


Menerima permintaan barang/ATK, meneliti, mengecek persediaan
barang perlengkapan/ATK yang ada pada Buku/Kartu Persediaan
Barang, kemudian meneruskan kepada Kepala Subbagian Umum.

3.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima permintaan kebutuhan barang/ATK, meneliti dan
menyetujui/ menandatangani surat permintaan tersebut kemudian
meneruskan kembali kepada Pelaksana Rumah Tangga melalui
Pelaksana Subbagian Umum.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat permintaan barang yang telah disetujui oleh
Kepala Subbagian Umum;
b.

Mencatat pada Buku/Kartu Persediaan atas pengeluaran barang


tersebut;

c.

Menyiapkan barang-barang yang diminta


kepada Subbbag/Seksi yang memerlukan;

d.

Menyimpan surat permintaan barang tersebut sebagai arsip.

dan

SUBBAG/SEKSI

menyerahkan

Jangka Waktu Penyelesaian : 2 jam


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

37

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Standar Prosedur Operasi/Standard Operating
Pengadaan Barang/Jasa
Dasar Hukum

Nomor: KEP-133/PB/2014185
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/024
Procedures (SOP)

1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
KEPALA
KANTOR

No

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Sesuai arahan Kepala Subbagian Umum menyusun
kebutuhan Barang dan Jasa;
b. Menyampaikan kepada Kepala Subbagian Umum.

2.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti dan memaraf daftar kebutuhan
barang dan Jasa;
b. Meneruskan daftar kebutuhan barang dan jasa kepada
Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti dan menandatangani daftar kebutuhan
barang dan menyampaikan kepada Pelaksana Subbagian
Umum melalui Kepala Subbagian Umum.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


Menerima
daftar
kebutuhan
barang
yang
sudah
ditandatangani dan meneruskan kepada Panitia/Pejabat
Pengadaan Barang dan Jasa.

5.

Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa:


Melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima dan memeriksa barang dan jasa hasil proses
pengadaan dari Panitia/Pejabat Pengadaan;
b. Mencatat jumlah per jenis barang hasil pengadaan ke
dalam Buku Persediaan Barang, Aplikasi Persediaan,
atau Aplikasi SIMAK BMN dan menyimpan pertinggal
dokumen penerimaan barang sebagai arsip.

SUBBAG
UMUM

PANITIA /
PEJABAT
PENGADAAN

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

38

SOP KPPN

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/025

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007


Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

tentang

Sistem

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Instansi Vertikal DJPBN.
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-51/PB/2008 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga

NO.

1.

KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

SUBBAG
UMUM

KPPN
PEMBAYAR

UAPPA-W

Petugas Sistem Akuntasni Instansi (SAI):


a. Menyiapkan Dokumen Sumber Keuangan untuk
direkam dalam aplikasi SAKPA;
b. Menerima dan mentransfer data SIMAK BMN ke
dalam Aplikasi SAKPA;
c. Mencetak Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan BMN, Register Pengiriman, ADK dan data
pendukung;
d. Membuat konsep/net surat pengantar ke KPPN
Pembayar dan meneruskan kepada Kasubbag Umum.

2.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima dan meneliti Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca, memaraf konsep surat pengantar dan neraca
kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
Menerima dan meneliti Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca, serta menandatangani Surat Pengantar, dan
Neraca kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbag
Umum.

4.

Petugas SAI:
a. Menerima dan mengagenda Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca dan Surat Pengantar yang telah
ditandatangani Kepala Kantor;
b. Menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran, Neraca
dan ADK beserta register pengiriman dan surat
pengantar ke KPPN Pembayar.
c. Menerima Berita Acara Rekonsiliasi dan rinciannya
dan meneruskan kepada Kepala Kantor untuk
ditandatangani.

5.

Kepala Kantor:
Menerima dan menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi
beserta rinciannya kemudian meneruskan ke Pelaksana
Subbagian Umum.

6.

BAR

Pelaksana Subbagian Umum:


Menerima
BAR
dan
rinciannya
yang
sudah
ditandatangani Kepala Kantor dan mengirimkan kembali
ke KPPN Pembayar.

39

SOP KPPN

NO.

7.

KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

SUBBAG
UMUM

KPPN
PEMBAYAR

UAPPA-W

Petugas SAI:
a. Menerima BAR dan rincian serta register pengiriman
yang telah ditandatangani Kepala KPPN Pembayar
sebagai bahan laporan keuangan instansi.
b. Mengirimkan laporan keuangan ke UAPPAW.

Jangka Waktu Penyelesaian : 7 Hari Kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

40

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/026

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Usulan Mutasi Internal
Dasar Hukum :

No
1.

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-42/PB/2013 tentang
Pemberian Kuasa dari Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk Atas Nama Direktur
Jenderal Perbendaharaan Menandatangani Surat Keputusan Mutasi Kepegawaian dan
Lain Sebagainya di Bidang Kepegawaian.
KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN
Kepala Kantor:
Memberikan instruksi untuk menyusun
pegawai kepada Kepala Subbagian Umum.

SUBBAG
UMUM

KANWIL
DJPB

SETDITJEN

mutasi

2.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima instruksi dari Kepala Kantor untuk
menyusun Nota Dinas Mutasi Pegawai;
b. Menginstruksikan kepada Pelaksana Subbag
Umum bidang kepegawaian untuk menghimpun
data pegawai sebagai bahan pertimbangan mutasi
dan menyusun konsep/net Nota Dinas mutasi
pegawai;

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


Menerima, meneliti, dan menandatangani Nota Dinas
Mutasi Pegawai dan meneruskan kepada Pelaksana
Subbag Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti, dan memaraf konsep Nota
Dinas Mutasi Pegawai;
b. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

5.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti, dan menandatangani Nota Dinas
Mutasi Pegawai dan meneruskan kepada Pelaksana
Subbag Umum.

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima
Nota
Dinas
Mutasi
Pegawai,
menatausahakan, dan menyampaikan Nota Dinas
kepada pegawai yang mutasi;
b. Mengirim laporan mutasi pegawai kepada Kepala
Kanwil dan Sekretaris Direktorat Jenderal.

Jangka waktu penyelesaian: 3 hari kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

41

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/027

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penunjukan Supervisor
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
KEPALA
KANTOR

No

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
Pada setiap awal tahun anggaran, menetapkan
kebijakan umum dan memberikan arahan kepada
Kepala
Subbagian
Umum
terkait
penunjukan
supervisor.

2.

Kepala Subbagian Umum:


Berdasarkan kebijakan dan arahan Kepala Kantor,
memerintahkan Pelaksana untuk menyusun konsep
Surat Keputusan Penunjukan/Penetapan Supervisor.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menyusun usulan konsep Surat Keputusan
Penunjukan/Penetapan Supervisor beserta uraian
tugas yang wewenang dan tanggung jawab
supervisor;

SUBBAGIAN
UMUM

PEGAWAI YANG
DITUNJUK SEBAGAI
SUPERVISOR

b. Menyampaikan usulan konsep Surat Keputusan


Penunjukan/Penetapan Supervisor beserta uraian
tugas yang wewenang dan tanggung jawab
supervisor kepada Kepala Subbagian Umum.
4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima dan meneliti konsep Surat Keputusan
Penunjukan/Penetapan
Supervisor berdasarkan
kebijakan dan arahan Kepala kantor;
b. Menyampaikan
konsep
Surat
Keputusan
Penunjukan/Penetapan Supervisor kepada Kepala
Kantor.

5.

6.

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti dan memeriksa usulan Surat
Keputusan Penunjukan/Penetapan Supervisor;
b.

Menandatangani Surat Keputusan Penunjukan/


Penetapan Supervisor.

c.

Meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima
Surat
Keputusan
Penunjukan/
Penetapan Supervisor yang telah ditandatangani
Kepala Kantor;
b.

Memberi nomor dan membubuhi cap dinas pada


surat keputusan dimaksud;

c.

Menyampaikan surat keputusan dimaksud kepada


pegawai yang ditunjuk dan mengarsipkan.

Jangka Waktu Penyelesaian : 3 hari kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

42

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/028

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penerbitan Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) Pengantar SPM/Pengambil SP2D
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2010 tentang
Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah Pencairan
Dana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor PER-41/PB/2011.
BACK
OFFICE

No.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima dan meneliti Surat Permintaan Pembuatan Kartu
Identitas Petugas Satker (KIPS) Pengantar SPM/Pengambil SP2D
beserta dokumen pendukung dari Satker;

2.

3.

b.

Dalam hal terdapat kekurangan kelengkapan dokumen pendukung,


mengembalikan Surat Permintaan Pembuatan KIPS kepada Satker.

c.

Mengagendakan Surat Permintaan Pembuatan KIPS dan dokumen


pendukung dari Satker dan menyampaikan kepada Kepala Subbag
Umum;

FRONT
OFFICE

SATKER

Kepala Subbagian Umum:


a. Meneliti dan menerima surat permintaan pembuatan KIPS beserta
dokumen pendukungnya;
b.

Menyampaikan kembali kepada Satker apabila terdapat kekurangan


kelengkapan dokumen pendukung;

c.

Menyampaikan surat permintaan pembuatan KIPS beserta dokumen


pendukung kepada Kepala Kantor.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti dan mendisposisikan surat permintaan pembuatan
KIPS kepada Kepala Subbagian Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima surat dan disposisi Kepala Kantor untuk diteruskan kepada
Pelaksana Subbagian Umum.

5.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Melakukan scan formulir permohonan pengantar SPM/pengambil
SP2D;

6.

b.

Merekam data identitas pengantar SPM/pengambil SP2D;

c.

Mencetak KIPS;

d.

Membuat konsep berita acara serah terima KIPS;

e.

Menyampaikan KIPS dan konsep/net berita acara serah terima KIPS


kepada Kepala Subbag Umum.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima dan meneliti KIPS dan konsep berita acara serah terima
KIPS;
b.

Menyerahkan KIPS dan menandatangani berita acara serah terima


KIPS bersama pejabat yang berwenang pada Satker.

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

43

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/029

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penggantian Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) Pengantar SPM/Pengambil SP2D
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2010 tentang Tata
Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah Pencairan Dana
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor PER-41/PB/2011.
BACK
OFFICE

No.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima dan mengagendakan Surat Permintaan Penggantian Kartu
Identitas Petugas Satker (KIPS) disertai dokumen pendukung berupa
Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian atau Surat Keterangan
Rusak dari KPA/Satker;

2.

3.

b.

Dalam hal terdapat kekurangan kelengkapan dokumen pendukung,


mengembalikan Surat Permintaan Penggantian KIPS kepada Satker.

c.

Mengagendakan Surat Permintaan Penggantian KIPS dan dokumen


pendukungnya, dan menyampaikan kepada Kepala Subbag Umum.

FRONT
OFFICE

SATKER

Kepala Subbagian Umum:


a.

Meneliti dan menerima surat permintaan penggantian KIPS beserta


dokumen pendukungnya;

b.

Menyampaikan kembali kepada Satker apabila terdapat kekurangan


kelengkapan dokumen pendukung;

c.

Menyampaikan surat permintaan penggantian


dokumen pendukung kepada Kepala Kantor.

KIPS

beserta

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti dan mendisposisikan Surat Permintaan Penggantian
KIPS kepada Kepala Subbag Umum.

4.

Kepala Subbag Umum:


Menerima surat dan disposisi Kepala Kantor untuk diteruskan kepada
Pelaksana Subbag Umum.

5.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Mencetak KIPS.

6.

b.

Membuat konsep berita acara serah terima KIPS.

c.

Menyampaikan KIPS dan konsep berita acara serah terima KIPS


kepada Kepala Subbag Umum.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima dan meneliti KIPS dan konsep berita acara serah terima
KIPS.
b.

Menyerahkan KIPS dan menandatangani berita acara serah terima


KIPS bersama pejabat yang berwenang pada Satker.

Jangka Waktu Penyelesaian : 1 hari kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

44

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/030

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Administrasi Absen melalui Sistem Handkey
Dasar Hukum :

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
KEPALA
KANTOR

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Melakukan
perekaman
data
seluruh
pegawai/pegawai baru pada mesin handkey lalu
disimpan di aplikasi Sistem Informasi Kehadiran;

SUBBAG
UMUM

KANTOR PUSAT
DJPBN

b. Setelah seluruh data pegawai tersimpan dalam


aplikasi, lalu menyampaikan Nomor PIN ke
masing-masing pegawai (Nomor PIN disimpan oleh
operator handkey);
c. Mencetak Daftar Kehadiran Pegawai (setiap hari)
dan Daftar Absensi Pegawai (tiap bulan) dan
meneruskan kepada Kasubbag Umum.
2.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima,
meneliti,
dan
memaraf
Daftar
Kehadiran Pegawai dan Daftar Absensi Pegawai;
b. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti, dan menandatangani Daftar
Kehadiran Pegawai dan Daftar Absensi Pegawai;
b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima Daftar Kehadiran Pegawai dan Daftar
Absensi Pegawai yang telah ditandatangani;
b. Mengirimkan Daftar Kehadiran Pegawai
dan
Daftar Absensi Pegawai dimaksud kepada Bagian
Administrasi Kepegawaian Kantor Pusat Ditjen
Perbendaharaan;
c. Mengarsipkan dan dokumen pendukung Daftar
Kehadiran Pegawai dan Daftar Absensi Pegawai
dimaksud.
Jangka Waktu penyelesaian : 1 hari kerja
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

45

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/031

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Aparat Pengawas Fungsional
Dasar Hukum

No

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti dan mendisposisi LHP
Aparat Pengawas Fungsional untuk diteruskan
ke Kepala Subbagian Umum.

2.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima LHP dan meneruskan ke Pelaksana
Subbag Umum untuk digandakan dan
didistribusikan kepada seksi terkait.

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima
LHP,
menggandakan
dan
mendistribusikan ke seksi terkait untuk
dibuat tanggapan.

SUBBAG
UMUM

SEKSI
TERKAIT

APARAT
PENGAWAS
FUNGSIONAL

KANWIL
DJPBN

b. Melakukan koordinasi dengan Seksi terkait


mengenai Tanggapan LHP tersebut.
4.

Seksi terkait:
a. Menerima
LHP,
menelaah
kemudian
membuat tanggapan mengenai hasil dari
LHP tersebut sesuai arahan kepala kantor.
b. Menyerahkan Tanggapan
kepada Subbagian Umum.

LHP

tersebut

5.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima Tanggapan LHP dari seksi terkait
kemudian menugaskan Pelaksana untuk
menghimpun/merekap tanggapan LHP dari
Seksi terkait.

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima
penugasan
dari
Kasubbag
Umum
untuk
menghimpun/merekap
tanggapan LHP dari Seksi terkait
b. Membuat konsep/net Surat Tanggapan LHP
untuk ditandatangani Kepala Kantor.
c. Meneruskan konsep surat tanggapan LHP
kepada Kasubbag Umum.

7.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima konsep surat tanggapan LHP dari
Pelaksana Subbagian Umum;
b. Memeriksa dan
tanggapan LHP;

memaraf

konsep

surat

c. Meneruskan konsep surat tanggapan LHP


kepada
Kepala
Kantor
untuk
ditandatangani.

46

SOP KPPN

No
8.

URAIAN KEGIATAN

SUBBAG
UMUM

SEKSI
TERKAIT

APARAT
PENGAWAS
FUNGSIONAL

KANWIL
DJPBN

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti dan menandatangani
surat tanggapan LHP;
b.

9.

KEPALA
KANTOR

Meneruskan
Umum.

kepada

Pelaksana

Subbag

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat tanggapan LHP;
b. Menatausahakan surat tanggapan LHP;
c. Meneruskan surat tanggapan LHP kepada
Aparat
Pengawas
Fungsional
dengan
tembusan Kepala Kanwil DJPBN.

Jangka waktu penyelesaian : 7 (tujuh) hari kerja


Disahkan oleh :
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

47

SOP KPPN

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/032

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara
Dasar Hukum :

1.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/MK.05/2008 tentang Tata Cara Penatausahaan


dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementrian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja;

2.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

3.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-47/PB/2009 tentang Petunjuk


Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.

NO.

1.

KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

SUBBAG
UMUM

BENDAHARA
PENGELUARAN

KPPN LAIN
(KPPN
PEMBAYAR)

Bendahara Pengeluaran:
a. Melakukan
Pembukuan
berdasarkan
dokumen
sumber;
b. Membukukan per dokumen sumber dengan nomor,
tanggal dan jumlah sesuai pada dokumen dalam satu
bulan berjalan, diantaranya pada Buku Kas Umum,
Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu LS Bendahara,
Buku Pembantu Pajak dan Was MAK (atas transaksi
non kas, transaksi atas UP, dan transaksi atas SPM
LS Bendahara);
c. Atas Pembukuan di atas dibuat LPJ Bendahara yang
menunjukkan keadaan pembukuan pada bulan
pelaporan yang meliputi:
Saldo Awal, penambahan, pengurangan, dan
saldo akhir dari buku-buku pembantu;
Keadaan Saldo Kas Bendahara pada akhir bulan
pelaporan meliputi uang tunai di brankas dan
saldo bank;
Rekonsiliasi
internal
antara
pembukuan
bendahara dengan Unit Akuntansi Instansi

3.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima dan meneliti LPJ
rekonsiliasi oleh KPA/PPK;

3.

Bendahara

untuk

di

Kepala Kantor:
Menerima
dan
meneliti
LPJ
Bendahara
untuk
ditandatangani
kemudian diserahkan kembali kepada
Bendahara Pengeluaran

4.

Bendahara Pengeluaran:
a.

Menerima dan menyampaikan LPJ yang telah


disetujui Kepala Kantor dengan disertai salinan
rekening koran kepada KPPN Pembayar;

b.

Menatausahakan dokumen LPJ sebagai arsip.

Jangka waktu penyelesaian: 2(dua) hari kerja setelah akhir bulan berkenaan
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 18502 1 001

48

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/033

Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP)


Pengajuan Usul Kenaikan/Penurunan Peringkat Jabatan Pelaksana
Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 tentang Pedoman Penetapan
Evaluasi , Penilaian, Kenaikan dan Penurunan Jabatan dan Peringkat Bagi Pemangku
Jabatan Pelaksana Di Lingkungan Departemen Keuangan.

NO
1.

KEPALA SUBBAG PEJABAT KANWIL


KANTOR UMUM PENILAI
DJPB

URAIAN KEGIATAN
Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menghimpun hasil penilaian kinerja 4 periode penilaian Pelaksana dari
Kasubag Umum/Kasi terkait;
b. Menyiapkan dokumen sebagai dasar dalam sidang penilaian pejabat
penilai;
c. Membuat konsep undangan rapat sidang penilaian kepada Pejabat Penilai
yang membawahi Pelaksana yang bersangkutan, untuk diteruskan kepada
Kasubbag Umum

2.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti, hasil penilaian kinerja 4 periode penilaian Pelaksana
dari para pejabat penilai serta memaraf konsep undangan sidang penilaian
pejabat penilai;
b. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti, hasil penilaian kinerja 4 periode penilaian Pelaksana
dari para pejabat penilai kemudian menandatangani undangan sidang
penilaian pejabat penilai;
b. Meneruskan kepada Pejabat Penilai melalui Kasubbag Umum.

4.

Pejabat Penilai:
a. Menerima undangan sidang penilaian;
b. Mempersiapkan dokumen Pelaksana yang dinilai dan diteruskan kepada
Kasubbag Umum.
c. Melaksanakan sidang penilaian terhadap pegawai yang akan dinilai

5.

Kepala Subbagian Umum:


a. Mempersiapkan Berita Acara dan lampiran hasil penilaian;
b. Mempersiapkan dan memaraf konsep surat rekomendasi penetapan
kepada Kepala Kantor.

6.

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti konsep serta menandatangani hasil sidang pejabat
penilai dalam Berita Acara Penilaian, dan menandatangani surat
rekomendasi penetapan pelaksana yang ditujukan kepada Kepala Kanwil
DJPB;
b. Meneruskan ke Subbag Umum.

7.

Pelaksana Subbagian Umum:


Menerima surat rekomendasi penetapan pelaksana dan surat usulan
kenaikan/penurunan peringkat jabatan pelaksana dengan memberi nomor
dan tanggal surat.
a. Mengirimkan surat Rekomendasi usulan kenaikan/ tetap/penurunan
peringkat jabatan pelaksana dan Berita Acara Hasil Penilaian kepada
Kanwil DJPB;
b. Menatausahakan dokumen dan arsip sidang pejabat penilai .

Jangka waktu penyelesaian : 14 (empat belas) hari kalender


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001
49

SOP KPPN

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/034

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Perencanaan Penarikan Dana
Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.05/2009 tentang


Perencanaan Kas.
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER03/PB/2010 tentang Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan
Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana Harian Kantor Pelayanan
Perbendaharan Negara.
KEPALA
KANTOR

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
Menerima dan mendisposisikan DIPA kepada Kasubbag
Umum.

2.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima DIPA;

KASUBBAG
UMUM

PELAKSANA
SUBAG UMUM

KPPN
Pembayar

b. Menugaskan kepada Pelaksana Subbag Umum


(Petugas
Pengelola
Administrasi
Belanja
Pegawai/PPABP,
Panitia/Pejabat
Pengadaan
Barang/Jasa) untuk menyusun jadwal pelaksanaan
kegiatan dan jumlah dana yang dibutuhkan.
3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima penugasan dari Kasubbag Umum;
b. Menyusun konsep jadwal pelaksanaan kegiatan dan
Rencana Penarikan Dana Bulanan, Mingguan dan
Harian yang akan disampaikan kepada KPPN
Pembayar sesuai dengan jadwal waktu yang
ditentukan;
c. Melakukan updating rencana penarikan dana.

4.

Kepala Subbagian Umum:


Memeriksa dan memaraf konsep jadwal pelaksanaan
kegiatan dan Rencana Penarikan Dana Bulanan,
Mingguan dan Harian untuk diteruskan ke Kepala Kantor

5.

Kepala Kantor:
a. Menandatangani Rencana Penarikan Dana Bulanan,
Mingguan dan Harian;
b. Meneruskan Rencana Penarikan
Pelaksana Subbag Umum.

6.

Dana

kepada

Pelaksana Subbagian Umum:


Menatausahakan dan mengirimkan Rencana Penarikan
Dana ke KPPN Pembayar.

Jangka waktu penyelesaian: 1 (satu) hari kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 1900603 198502 1 001

50

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014 185


Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/035

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penerbitan Surat Perintah Membayar Pengembalian Pendapatan (SPM-PP) Tahun Anggaran Yang Lalu
pada KPPN Jakarta II
Dasar Hukum :

1. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2007 tentang Tata


Cara Pengembalian Pendapatan dan/atau Penerimaan dan Koreksi Pembukuan
Penerimaan;
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-02/PB/2008 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Pengembalian Surat Perintah Pencairan Dana
Pada Bank Operasional/Kantor Bank Indonesia/Kantor Pos Mitra Kerja Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-59/PB/2009 tentang Tata
Cara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA Tahun Anggaran Berjalan Karena Adanya Setoran
Pengembalian Belanja.

NO.
1.

BACK
OFFICE

URAIAN KEGIATAN

MIDDLE
OFFICE

FRONT
OFFICE

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima Nota Dinas dari KPPN seluruh Indonesia
yang dilampiri Surat Keterangan Telah Dibukukan
(SKTB)
dan
Surat
Keputusan
Persetujuan
Pembayaran Pengembalian Pendapatan (SKP4);
b. Meneliti dan menugaskan kepada Pelaksana
Subbag Umum untuk menerbitkan SPM-PP.

2.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima SKTB dan SKP4 lembar ke-1 dan ke-2;
b. Mencatat dalam aplikasi pengawasan;*)
c. Menerbitkan
SPM-PP
sesuai
dengan
pengembalian pendapatan berkenaan.

3.

akun

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, memeriksa dan menandatangani SPMPP;
b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima,
mencatat
dan
menatausahakan
kemudian meneruskan SPM-PP dan ADK kepada
Seksi Perbendaharaan melalui front office untuk di
proses;
b. Menerima
SP2D
ditatausahakan.

lembar

ke-2

untuk

Jangka waktu penyelesaian: 1 (satu) hari sejak diterbitkan SKP4.


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

51

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/036

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penerbitan Surat Perintah Membayar Pengembalian Pendapatan (SPM-PP) Tahun Anggaran Berjalan
Dasar Hukum :

NO

1.

1. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2007 tentang


Tata Cara Pengembalian Pendapatan
dan/atau Penerimaan dan Koreksi
Pembukuan Penerimaan.
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-02/PB/2008 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Pengembalian Surat Perintah Pencairan
Dana Pada Bank Operasional/Kantor Bank Indonesia/Kantor Pos Mitra Kerja
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-59/PB/2009 tentang
Tata Cara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA Tahun Anggaran Berjalan Karena
Adanya Setoran Pengembalian Belanja.
KEPALA
PELAKSANA
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
UMUM
UMUM

URAIAN KEGIATAN

SEKSI
TERKAIT

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima Nota Dinas dari seksi Verifikasi dan Akuntansi yang
dilampiri Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB) dan Surat
Keputusan Persetujuan Pembayaran Pengembalian Pendapatan
(SKP4);
b. Meneliti dan menugaskan kepada Pelaksana Subbagian Umum
untuk menerbitkan SPM-PP;

2.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima SKTB dan SKP4 lembar ke-1 dan ke-2;
b. Mencatat dalam aplikasi pengawasan;*)
c. Menerbitkan SPM-PP sesuai dengan akun pengembalian pendapatan
berkenaan.

3.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, memeriksa dan menandatangani SPM-PP;
b. Meneruskan kepada pelaksana Subbag Umum.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima, mencatat, dan menatausahakan kemudian meneruskan
SPM-PP dan ADK kepada seksi Pencairan Dana melalui front office
untuk di proses;
b. Menerima SP2D lembar ke-2 untuk ditatausahakan.

*dalam hal telah menggunakan aplikasi


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

52

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I

Nomor: KEP-133/PB/2014

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/037

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyusunan Laporan Kepegawaian
Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-40/PB/2011 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Kepegawaian di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

KEPALA
KANTOR

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menyusun
kelengkapan
data
Laporan
Kepegawaian,
Bulanan,
Triwulanan,
Semesteran, dan Tahunan;
b. Merekam
komputer;

data/update

data

ke

SUBBAG
UMUM

KANWIL
DJPB

KANTOR
PUSAT

dalam

c. Mencetak Laporan Kepegawaian dan membuat


konsep/net
surat
pengantar
Laporan
Kepegawaian
2.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti, menandatangani Laporan
Kepegawaian dan memaraf konsep surat
pengantar Laporan Kepegawaian;
b.

Meneruskan
Laporan
Kepegawaian
dan
konsep/net
surat
pengantar
Laporan
Kepegawaian kepada Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
Menerima, memeriksa dan menandatangani surat
pengantar
Laporan
Kepegawaian
untuk
disampaikan ke pelaksana subbag Umum.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima, mengagendakan dan mengirim
Laporan Kepegawaian dan surat pengantar
kepada Kantor Pusat dan tembusan kepada
Kanwil DJPBN;
b. Menyimpan Laporan Kepegawaian dan surat
pengantarnya sebagai arsip.

Jangka waktu penyelesaian: 6 (enam) hari kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

53

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/038

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penatausahaan Arsip KPPN
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 Tentang Organisasi


dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 796/KM.1/1995 Pedoman Penyusutan
Arsip di Lingkungan Departemen Keuangan.

NO.

SUBBAG
UMUM

URAIAN KEGIATAN

PETUGAS
PENGELOLA
ARSIP

SEKSI TERKAIT

Seksi Terkait:
Mengirimkan dokumen arsip yang telah diverifikasi
kepada Petugas Pengelola Arsip pada subbagian umum.

2.

Petugas Pengelola Arsip:


a.
b.
c.
d.

Menerima dokumen arsip dari seksi terkait;


Menginput dokumen arsip ke dalam aplikasi arsip*;
Membuat daftar pertelaan arsip;
Menata
arsip
pada
tempatnya
sesuai
pengelompokan.
e. Melaporkan
dokumen
arsip
yang
telah
ditatausahakan kepada Kepala Subbag Umum.

3.

Kepala Subbagian Umum:


Memonitor secara periodik dokumen arsip dan daftar
pertelaan arsip.

*dalam hal KPPN telah menggunakan aplikasi filing sistem/pengarsipan.


Jangka waktu penyelesaian: 1 (satu) hari kerja

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

54

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/039

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Usul Penghapusan Arsip atau Barang Inventaris Kantor
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 796/KM.1/1995
Penyusutan Arsip di Lingkungan Departemen Keuangan

NO.

1.

KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

SUBBAG
UMUM

tentang

PANITIA
PENGHAPUSAN/
PEMUSNAHAN

Pedoman

KANWIL
DJPB

Panitia Penghapusan/Pemusnahan:
Meneliti, Memilah dan membuat surat usulan
pemusnahan arsip yang sudah tidak mempunyai nilai
guna kepada Kepala Kantor melalui Kasubbag Umum

2.

Kepala Subbagian Umum:


Meneliti dan memaraf Surat Usulan Pemusnahan Arsip
dan meneruskan kepada Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti, menandatangani Surat Usulan
Pemusnahan Arsip dan meneruskan kepada Pelaksana
Subbag Umum.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima, serta mengagenda dan mengirim Surat
Usulan Pemusnahan Arsip kepada Kanwil DJPB
b. Menatausahakan surat usulan penghapusan Arsip

Jangka waktu penyelesaian: 20 (dua puluh) hari kerja


Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

55

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014 185


Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/040

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penghapusan Arsip
Dasar Hukum

1.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 796/KM.1/1995 tentang Pedoman


Penyusutan Arsip di Lingkungan Departemen Keuangan.

KEPALA
KANTOR

NO.

URAIAN KEGIATAN

Kepala Kantor:
a. Menerima Surat
Keputusan
Penetapan
Pemusnahan Arsip dari Sekjen Kementerian
Keuangan melalui Kanwil DJPB;
b. Memberikan disposisi kepada Kasubbag
Umum
untuk melaksanakan proses
penghapusan Arsip.

2.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima dan meneruskan Surat Keputusan
Penetapan Penghapusan Arsip kepada Panitia
Penghapusan Arsip untuk dilakukan proses
penghapusan.

3.

Panitia Penghapusan Arsip:


a. Melaksanakan penghapusan arsip dengan
disaksikan oleh 2 (dua) orang pejabat yang
ditunjuk oleh Kepala Kantor;
b. Pelaksanaan penghapusan arsip dilakukan
dengan dua cara :
- dimusnahkan; atau
- dijual.
c. Bila dengan cara dimusnahkan dibuatkan
Berita Acara Pemusnahan Arsip;
d. Bila dengan cara dijual dibuat Berita Acara
dan uang hasil penjualan di setor ke Kas
Negara.

4.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima, mengagenda dan mengirimkan
Laporan Berita Acara penghapusan arsip
kepada instansi terkait;
b. Menatausahakan dokumen penghapusan
sebagai Arsip.

SUBBAG
UMUM

PANITIA
INSTANSI
PENGHAPUSAN
TERKAIT
ARSIP

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

56

Nomor: KEP-133/PB/2014 185


Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/041

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I


DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penyelesaian Izin Perjalanan Ke Luar Negeri Untuk Keperluan Pribadi
Dasar Hukum

NO.

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-38/PB/2007 tentang Ijin
Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri Untuk Kepentingan Pribadi atau Di Luar
Kedinasan.
KEPALA
KANTOR

URAIAN KEGIATAN

1.

Pegawai yang bersangkutan:


Mengajukan surat permohonan perjalanan luar
negeri yang ditujukan kepada Menteri Keuangan
kepada Kepala Kantor melalui Subbagian Umum.

2.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat permohonan perjalanan luar
negeri dengan dilampiri data pendukung
pegawai yang bersangkutan;
b. Membuat konsep surat permohonan ijin
melakukan
perjalanan
luar negeri
dan
meneruskan kepada Kasubbag Umum.

3.

Kepala Subbagian Umum:


a. Meneliti, memaraf konsep surat permohonan
ijin melakukan perjalanan luar negeri;
b. Meneruskan kepada Kepala Kantor.

4.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti, dan menandatangani konsep
surat permohonan ijin melakukan perjalanan luar
negeri, kemudian meneruskan kepada Pelaksana
Subbag Umum.

5.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima surat permohonan ijin melakukan
perjalanan
luar
negeri
yang
sudah
ditandatangani Kepala Kantor;
b. Memberi nomor dan cap dinas, kemudian
mengirimkan kepada Kanwil DJPB secara
hierarki dan menyimpan sebagai arsip.

SUBBAG
UMUM

PEGAWAI
YBS

KANWIL
DJPB

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

57

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014 85
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/042

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penanganan Pelanggaran Kode Etik
Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PM.5/2007 tentang Kode Etik Pegawai Direktorat
Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
3. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-213/PB/2009 tentang
Pemberian Kuasa dari Direktur Jenderal Perbendaharaan kepada para Pejabat Lingkup
Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk Atas Nama Direktur Jenderal Perbendaharaan
Menandatangani Surat Keputusan Mutasi Pegawai dan Lain Sebagainya di Bidang
Kepegawaian.

No

URAIAN KEGIATAN

1.

Atasan Pegawai:
a. Menerima pengaduan secara tertulis
adanya dugaan pelanggaran kode etik;
atau
b. Menemukan sendiri adanya dugaan
pelanggaran
kode
etik
terhadap
pegawai bawahannya;
c. Melakukan
penelitian
terhadap
adanya dugaan pelanggaran kode etik
tersebut kemudian membuat laporan
kepada Kepala Kantor.

2.

Kepala Kantor:
a. Menerima pengaduan secara tertulis
adanya dugaan pelanggaran kode etik;
b. Menemukan sendiri adanya dugaan
pelanggaran
kode
etik
terhadap
pegawai bawahannya; atau
c. Menerima laporan adanya dugaan
pelanggaran kode etik dari Atasan
Pegawai;
d. Terhadap adanya dugaan pelanggaran
kode
etik
tersebut,
kemudian
menugaskan kepada Pejabat yang
ditunjuk untuk melakukan penelitian
lebih lanjut.

3.

Pejabat yang Ditunjuk:


a. Melakukan penelitian atas dugaan
adanya pelanggaran kode etik pegawai;
b. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
kemudian
menugaskan
kepada
Pelaksana
yang
ditunjuk
untuk
membuat laporan hasil penelitian.

KEPALA
KANTOR

58

PEJABAT/
PEG. YG
DITUNJUK

ATASAN
PEGAWAI

PEGAWAI
YBS

KANWIL
DJPBN/
MAJELIS
KODE ETIK

SOP KPPN

No

URAIAN KEGIATAN

4.

Pelaksana yang Ditunjuk:


a. Membuat
konsep
laporan
hasil
penelitian
atas
dugaan
adanya
pelanggaran
kode
etik
pegawai
berdasarkan arahan dari pejabat yang
ditunjuk;
b. Membuat konsep surat pengantar
laporan dugaan adanya pelanggaran
kode etik pegawai;
c. Meneruskan kepada Pejabat yang
Ditunjuk.

5.

Pejabat yang Ditunjuk:


a. Menerima, memeriksa, dan memaraf
konsep laporan atas dugaan adanya
pelanggaran kode etik pegawai berikut
surat pengantarnya;
b. Meneruskan
dokumen
dimaksud
kepada Kepala Kantor.

6.

Kepala Kantor:
a. Menerima,
memeriksa,
dan
menandatangani laporan atas dugaan
adanya pelanggaran kode etik pegawai
berikut surat pengantarnya;
b. Meneruskan kepada Pelaksana yang
Ditunjuk
melalui
pejabat
yang
ditunjuk untuk diproses lebih lanjut.

7.

Pelaksana yang Ditunjuk:


a. Menerima laporan dugaan adanya
pelanggaran kode etik pegawai berikut
surat
pengantarnya
yang
telah
ditandatangani;
b. Mencatat
dalam
buku
agenda,
memberi nomor dengan kode Sangat
Rahasia (SR), dan membubuhi cap
dinas;
c. Mengirimkan surat pengantar beserta
laporan dimaksud kepada Kepala
Kanwil DJPB;
d. Menatausahakan pertinggal sebagai
arsip.

8.

Menunggu proses lebih lanjut dari


Majelis Kode Etik yang dibentuk oleh
Kepala Kanwil DJPBN.

KEPALA
KANTOR

59

PEJABAT/
PEG. YG
DITUNJUK

ATASAN
PEGAWAI

PEGAWAI
YBS

KANWIL
DJPBN/
MAJELIS
KODE ETIK

SOP KPPN

No

URAIAN KEGIATAN

9.

Kepala Kantor (sebagai pejabat yang


berwenang memberi sanksi moral):
a. Menerima Surat Pemberitahuan dari
Majelis Kode Etik dalam hal pegawai
yang bersangkutan tidak terbukti
melakukan pelanggaran kode etik
dan/atau pelanggaran disiplin pegawai
kemudian meneruskan kepada atasan
pegawai yang bersangkutan untuk
diproses lebih lanjut; atau
b. Menerima Laporan Hasil Pemeriksaan
dari Majelis Kode Etik dalam hal
pegawai yang bersangkutan terbukti
melakukan pelanggaran kode etik
kemudian mendisposisikan kepada:
1. Atasan Pegawai untuk diproses
lebih lanjut dalam hal keputusan
Majelis
menyangkut
sanksi
pelanggaran disiplin pegawai PP No.
30 Tahun 1980;
2. Pejabat
yang
ditunjuk
untuk
diproses lebih lanjut dalam hal
terbukti adanya pelanggaran kode
etik;

10.

Atasan Pegawai:
a. Menerima surat pemberitahuan tidak
terbukti melanggar atau Laporan Hasil
Pemeriksaan dalam hal keputusan
Majelis
menyangkut
sanksi
pelanggaran disiplin pegawai PP No.
30 Tahun 1980 sesuai disposisi
Kepala Kantor;
b. Menyampaikan kepada pegawai yang
bersangkutan bahwa tidak terbukti
adanya pelanggaran kode etik;
c. Melakukan proses lebih lanjut sesuai
ketentuan yang berlaku dalam hal
keputusan Majelis menyangkut sanksi
pelanggaran disiplin pegawai PP No.
30 Tahun 1980.

11.

Pejabat yang Ditunjuk:


a. Menerima Laporan Hasil Pemeriksaan
adanya pelanggaran kode etik pegawai
sesuai disposisi Kepala Kantor;
b. Menugaskan Pelaksana yang Ditunjuk
untuk membuat konsep keputusan
pemberian sanksi moral;

12.

Pelaksana yang Ditunjuk:


a. Membuat konsep keputusan mengenai
pemberian sanksi moral terhadap
pegawai yang melanggar kode etik
pegawai;
b. Meneruskan kepada Pejabat yang
Ditunjuk;

KEPALA
KANTOR

PEJABAT/
PEG. YG
DITUNJUK

ATASAN
PEGAWAI

PEGAWAI
YBS

KANWIL
DJPBN/
MAJELIS
KODE ETIK

Tdk melanggar kode etik /


Menyangkut sanksi disiplin
PP 30/1980
Melanggar
kode
etik

60

SOP KPPN

No

URAIAN KEGIATAN

11.

Pejabat yang Ditunjuk:


a. Menerima, memeriksa, dan memaraf
konsep
keputusan
mengenai
pemberian sanksi moral;
b. Meneruskan kepada Kepala Kantor
(sebagai pejabat yang berwenang
member sanksi moral).

12.

Kepala Kantor (sebagai pejabat yang


berwenang member sanksi moral):
a. Menerima,
memeriksa,
dan
menandatangani
keputusan
mengenai pemberian sanksi moral;
b. Meneruskan kepada Pelaksana yang
ditunjuk
melalui
pejabat
yang
ditunjuk untuk diproses lebih lanjut.

13.

Pelaksana yang Ditunjuk:


a. Menerima
keputusan
mengenai
pemberian sanksi moral yang telah
ditandatangani;
b. Mencatat
dalam
buku
agenda,
memberi nomor, dan membubuhi cap
dinas;
c. Menyampaikan kembali keputusan
dimaksud kepada Kepala Kantor
(sebagai pejabat yang berwenang
member sanksi moral);
d. Menatausahakan pertinggal sebagai
arsip.

14.

Kepala Kantor (sebagai pejabat yang


berwenang member sanksi moral):
a. Menerima
keputusan
pemberian
sanksi moral;
b. Menyampaikan sanksi moral kepada
pegawai yang bersangkutan.

15.

Pegawai yang Bersangkutan:


a. Menerima
keputusan
mengenai
pemberian sanksi moral;
b. Melaksanakan sanksi moral berupa
Permohonan maaf secara lisan
dan/atau tertulis atau pernyataan
penyesalan.

KEPALA
KANTOR

PEJABAT/
PEG. YG
DITUNJUK

ATASAN
PEGAWAI

PEGAWAI
YBS

KANWIL
DJPBN/
MAJELIS
KODE ETIK

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

61

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/20145
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/043

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Penunjukan Petugas Pengantar SP2D (Kurir)

Dasar Hukum

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

No

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Kantor:
Pada
setiap
awal
tahun
anggaran,
menetapkan
kebijakan
umum
dan
memberikan arahan kepada Kasubbag Umum
terkait penunjukan Petugas Pengantar SP2D
(Kurir).

2.

Kepala Subbagian Umum:


Berdasarkan kebijakan dan arahan Kepala
Kantor, memerintahkan Pelaksana untuk
menyusun
konsep
Surat
Keputusan
Penunjukan/Penetapan
Petugas Pengatar
SP2D (Kurir).

3.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menyusun
usulan
konsep
Surat
Keputusan
Penunjukan/Penetapan
Petugas Pengatar SP2D (Kurir) beserta
uraian tugas dan tanggung jawabnya;
b. Menyampaikan usulan konsep Surat
Keputusan
Penunjukan/Penetapan
Petugas Pengatar SP2D (Kurir) beserta
uraian tugas dan tanggung jawabnya
kepada Kasubbag Umum.

4.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima dan meneliti konsep Surat
Keputusan
Penunjukan/Penetapan
Petugas
Pengatar
SP2D
(Kurir)
berdasarkan kebijakan dan arahan Kepala
Kantor
kemudian
memaraf
konsep
tersebut;
b. Menyampaikan konsep Surat Keputusan
Penunjukan/Penetapan Petugas Pengatar
SP2D (Kurir) kepada Kepala Kantor.

5.

Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti dan memeriksa usulan
Surat Keputusan Penunjukan/Penetapan
Petugas Pengatar SP2D (Kurir).
b. Menandatangani
Surat
Keputusan
Penunjukan/
Penetapan
Petugas
Pengatar SP2D (Kurir).
c. Meneruskan kepada Pelaksana Subbag
Umum.

KEPALA
KANTOR

SUBBAGIAN
UMUM

PEGAWAI YANG
DITUNJUK

SOP KPPN

62

No

URAIAN KEGIATAN

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


a. Menerima Surat Keputusan Penunjukan/
Penetapan Petugas Pengatar SP2D (Kurir)
yang telah ditandatangani Kepala Kantor;
b. Memberi nomor dan membubuhi cap
dinas pada surat keputusan dimaksud;
c. Menyampaikan surat keputusan dimaksud
kepada pegawai yang ditunjuk dan
mengarsipkan.

KEPALA
KANTOR

SUBBAGIAN
UMUM

PEGAWAI YANG
DITUNJUK

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

63

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP-133/PB/2014 85

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/044

Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP)


Pembuatan Laporan Inventaris Barang
Dasar Hukum

: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Aset Negara;


2. Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
120/PMK.06/2007
tentang
Penatausahaan Barang Milik Negara;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
KEPALA
KANTOR

NO

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima bukti mutasi barang berupa
: berita acara penerimaan barang,
kwitansi pembelian, SK Penghapusan;
b. Menerima pengiriman barang dan
Berita Acara Serah Terima Barang dari
Kantor Pusat;
c. Meneruskan ke Petugas SIMAK BMN
untuk diproses lebih lanjut.

2.

Petugas SIMAK BMN:


a. Menerima dan meneliti bukti-bukti
mutasi
barang
sebagai
dasar
pencatatan, kemudian memasukkan
data ke aplikasi SIMAK BMN;
b. Mencetak dan menyampaikan Laporan
Barang Kuasa Pengguna Barang ke
Kasubbag Umum.

3.

Kepala Subbagian Umum:


a. Menerima, meneliti dan memberi paraf
Laporan Barang Kuasa Pengguna
Barang;
b. Menyampaikan Laporan Barang Kuasa
Pengguna Barang ke Kepala Kantor.

4.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti dan menandatangani
Laporan Barang Kuasa Pengguna Barang
kemudian meneruskan ke Petugas SIMAK
BMN.

5.

Petugas SIMAK BMN:


a. Menerima dan mengirim Laporan
Barang Kuasa Pengguna Barang ke
Kantor Kanwil selaku Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna Barang Wilayah;
b. Mengarsipkan Laporan Barang Kuasa
Pengguna Barang Milik Negara.

KASUBBAG
UMUM

PETUGAS
SIMAK
BMN

KANWIL
DJPBN

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001
SOP KPPN

64

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor: KEP-133/PB/2014 185


Tanggal Penetapan: 21Mei 2014
Tanggal Revisi:
Nomor SOP: KP.01/A2/045

Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP)


Pengelolaan Pengaduan/Keberatan Masyarakat yang diterima melalui Sarana Pengaduan pada KPPN
Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan
KANWIL/
PETUGAS
KEPALA SUBBAG
SEKSI
PENERIMA
KANTOR UMUM
TERKAIT KANTOR
PENGADUAN
PUSAT

NO

URAIAN KEGIATAN

1.

Petugas Penerima Pengaduan/Keberatan:


a. Berdasarkan Surat Penunjukan oleh Kepala
Kantor, menerima pengaduan/keberatan atas
pelayanan KPPN yang berasal dari satker melalui
email, telepon, sms, media massa, dan sarana
media lainnya yang dimiliki KPPN;
b. Mengidentifikasi pengaduan/keberatan yang
diterima dan membuat matrik tindak lanjut;
c. Pengaduan yang diterima via telepon dapat
dijawab langsung sepanjang petugas memahami,
dalam hal petugas tidak dapat memberikan
jawaban langsung, petugas meminta penelpon
untuk memberikan identitas (nama, instansi,
dan no. tlp.) agar dapat dihubungi kembali
untuk memberikan jawaban tindak lanjut.
d. Menyampaikan
matrik
tindak
lanjut
ke
Kasubbag Umum

2.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima dan meneliti matrik tindak lanjut
pengaduan/keberatan kemudian menyampaikan
kepada Kepala Kantor.

3.

Kepala Kantor:
Menerima, meneliti,
kepada:

4.

dan

memberikan

disposisi

Kasubbag Umum apabila pengaduan/keberatan


bukan merupakan tugas dan wewenang KPPN
untuk diteruskan ke Kanwil/Kantor Pusat;
Kepala
Seksi
terkait
untuk
langsung
memberikan
jawaban
atau
melakukan
pembahasan
bersama
atas
pengaduan/keberatan.

Kewenangan
KPPN
Kewenangan
Kanwil/ Kantor Pusat

Kepala Seksi Terkait:


a. Menerima
disposisi
dan
matrik
pengaduan/keberatan dari kepala kantor;
b. Memeriksa, menelaah, dan memberikan jawaban
atas pengaduan/keberatan;
c. Menyampaikan
konsep
jawaban
atas
pengaduan/keberatan ke Kepala Kantor.

65

SOP KPPN

KANWIL/
PETUGAS
KEPALA SUBBAG
SEKSI
PENERIMA
KANTOR UMUM
TERKAIT KANTOR
PENGADUAN
PUSAT

NO

URAIAN KEGIATAN

5.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima disposisi dari Kepala Kantor dan
menugaskan Pelaksana Subbag Umum untuk
membuat konsep Nota Dinas Pengantar ke
Kanwil/Kantor
Pusat
terkait
materi
pengaduan/keberatan yang bukan tugas dan
wewenang KPPN.

6.

Pelaksana Subbagian Umum:


Menerima
matrik
pengaduan/keberatan
dan
membuat konsep Nota Dinas Pengantar ke
Kanwil/Kantor Pusat, kemudian menyampaikan ke
Kasubbag Umum.

7.

Kasubbag Umum:
Menerima, memeriksa, dan memaraf konsep Nota
Dinas Pengantar ke Kanwil/Kantor Pusat kemudian
menyampaikan ke Kepala kantor.

8.

Kepala Kantor:
a. Jika merupakan kewenangan Kanwil/Kantor
Pusat,
menerima,
memeriksa,
dan
menandatangani
Nota
Dinas
\Pengantar
kemudian meneruskan ke Pelaksana Subbag
Umum melalui Kasubbag umum untuk dikirim
ke Kanwil/Kantor Pusat, atau
b. Jika merupakan kewengan KPPN, menerima dan
memeriksa jawaban atas pengaduan/keberatan
dari seksi terkait kemudian meneruskan
jawaban
ke
Petugas
Penerima
Pengaduan/Keberatan melalui Kasubbag Umum
untuk diproses lebih lanjut.

9.

10.

Petugas Penerima Pengaduan/Keberatan:


Menerima
dan
mengirimkan
jawaban
pengaduan/keberatan melalui:

atas

Email apabila pengaduan/keberatan diterima


melalui email;

Surat tanggapan ke media massa apabila


pengaduan/keberatan diperoleh melalui media
massa;

SMS apabila
melalui SMS;

Menelpon kembali istansi terkait apabila


pengaduan/keberatan diterima melalui telepon.

Sarana media lainnya yang dimiliki KPPN.

pengaduan/keberatan

diterima

Pelaksana Subbagian Umum:


Menerima, memeriksa, dan mendistribusikan Surat
Pengantar beserta matrik pengaduan/keberatan
yang bukan merupakan tugas dan wewenang KPPN
ke Kanwil/Kantor Pusat.

Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

66

SOP KPPN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Nomor: KEP-133/PB/2014
Tanggal Penetapan: 21Mei 2014

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/A2/046

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I

Standar Prosedur Operasi/Standard Operating Procedures (SOP)


Tata Cara Pengelolaan Kegiatan
Dasar Hukum

: 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-70/PB/2010 tentang
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
3. Surat Edaran Nomor SE-5/PB/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Kegiatan,
Anggaran, dan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
UNIT
ESELON
IV

NO.

URAIAN KEGIATAN

1.

Kepala Subbagian Umum:


Berdasarkan DIPA dan POK menyampaikan daftar
alokasi anggaran kepada unit pemrakarsa
kegiatan untuk menyusun Rencana Kegiatan dan
Anggaran berikut Matrik Pelaksanaan Kegiatan
serta Jadwal waktu pelaksanaannya.

2.

Kepala Seksi/Subbagian Umum:


Menerima dan meneliti daftar alokasi anggaran
dan mendisposisi kepada Pelaksana untuk
menyusun Rencana Kegiatan.

3.

Pelaksana Seksi/Subbagian Umum:


Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala
Seksi/ Subbagian Umum untuk menyusun:
a. Rencana Kegiatan dan Anggaran;
b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan;
c. Nota Dinas Pelaksanaan Kegiatan kepada
Kepala Kantor.

4.

Kepala Seksi/Subbagian Umum:


Menandatangani
Nota
Dinas
Pelaksanaan
Kegiatan untuk disampaikan kepada Kepala
Kantor, dengan lampiran:
a. Rencana Kegiatan dan Anggaran;
b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan.

5.

Kepala KPPN:
Menerima, meneliti Nota Dinas Pelaksanaan
Kegiatan, dan memberikan persetujuan.

6.

Kepala Seksi/Subbagian Umum:


Berdasarkan ijin persetujuan dari Kepala Kantor,
mendisposisi kepada Pelaksana untuk membuat
Dokumen Kebutuhan Pembiayaan.

SUBBAG
UMUM/
MANAGER
KINERJA

KEPALA
KANTOR

MANAJER
KINERJA
KANWIL

SOP KPPN

67

UNIT
ESELON
IV

NO.

URAIAN KEGIATAN

7.

Pelaksana Seksi/Subbagian Umum:


Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala
Seksi/ Subbagian Umum untuk menyusun
Dokumen Kebutuhan Pembiayaan yang meliputi:
a. Nota Pertimbangan Urgensi Pelaksanaan
Kegiatan;
b. Surat Tugas;
c. Undangan untuk Peserta/Narasumber;
d. Apabila
tersedia
dana
untuk
kegiatan
konsinyering, khusus untuk pengusulannya
dilampirkan Surat Pernyataan dari Kepala
KPPN yang menyatakan bertanggung jawab
atas pelaksanaan kegiatan konsinyering.

8.

Kepala Seksi/Subbagian Umum:


Menandatangani Nota Pertimbangan Urgensi
Pelaksanaan Kegiatan untuk diajukan kepada
Kepala Kantor, dan memaraf lampiran yang
meliputi;
a. Surat Tugas;
b. Undangan untuk Peserta/Narasumber;
c. Matriks Pelaksanaan Kegiatan;
d. Surat Pernyataan bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan konsinyering, apabila
tersedia dana untuk kegiatan konsinyering.

9.

Kepala KPPN:
a. Menerima, meneliti, dan menandatangani
Surat
Tugas
dan
Undangan
untuk
peserta/narasumber;
b. Mendisposisikan Matrik Pelaksanaan Kegiatan
kepada Manajer Kinerja KPPN;
c. Mendisposisikan
Dokumen
Kebutuhan
Pembiayaan kepada Kepala Subbagian Umum.

10.

Kepala Subbagian Umum:


Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala
Kantor atas Dokumen Kebutuhan Pembiayaan
untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang
berlaku.

SUBBAG
UMUM/
MANAGER
KINERJA

KEPALA
KANTOR

MANAJER
KINERJA
KANWIL

SOP KPPN

68

UNIT
ESELON
IV

NO.

URAIAN KEGIATAN

11.

Manajer Kinerja KPPN:


a. Menerima dan mempelajari disposisi dari
Kepala Kantor atas Matrik Pelaksanaan
Kegiatan;
b. Menyusun Daftar Monitoring Realisasi
Kegiatan, Anggaran, dan Kinerja;
c. Bersama pelaksana kegiatan menyusun
Laporan Realisasi Kegiatan, Anggaran, dan
Kinerja;
d. Setelah dilakukan pembahasan dan evaluasi
dalam forum pimpinan lingkup KPPN, Laporan
Realisasi Kegiatan, Anggaran, dan Kinerja
disampaikan kepada Manajer Kinerja Kanwil
Ditjen Perbendaharaan setiap bulan.

SUBBAG
UMUM/
MANAGER
KINERJA

KEPALA
KANTOR

MANAJER
KINERJA
KANWIL

Disahkan oleh :
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd

Haryana
NIP 19600603 198502 1 001

SOP KPPN

69

Anda mungkin juga menyukai