Anda di halaman 1dari 3

PUNGSI ASITES DENGAN IV CATETER NO .

14
RSU ISLAM YARSI
PONTIANAK

No. Dokumen :

Revisi :

Hal :

12

00

3.1

Tgl. Terbit :

Ditetapkan Tgl : ..

01 Juli 2013

Ketua SMF

PROSEDUR TETAP
( PROTAP )
ILMU
PENYAKIT DALAM

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

Dr. BAMBANG SN, Sp. PD

Yaitu tindakan invasiv untuk mengeluarkan sejumlah cairan


sesaat dari rongga abdomen / perut akibat berbagai penyakit
(hati,ginjal,jantung,keganasan,dll) dengan menggunakan IV
Cateter no.14.
Menurunkan distensi dinding abdomen untuk mengurangi keluhan
rasa penuh di perut dan atau sesak nafas.

Syarat :
1. Keadaan umum baik.
2. Tanda vital baik.
3. Pasien/keluarga setuju tindakan yang akan diambil.
Apabila indikasi terpenuhi pungsi asites dilakukan secepat
mungkin, karena tindakan ini dapat dikerjakan dengan mudah,
murah, cepat dan aman.

22

PROSEDUR

1. Persiapan pasien
- penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
- penandatanganan informed concernt.
- posisi disesuaikan keadaan pasien(terlentang/miring/duduk).
- infus jaga /terapi cairan (D5,RL,NaCl)
2. Persiapan alat
- IV cateter no. 14
: 1 set
- Lidocain
: 2 ampul
- Disposible syringe 3 cc, 10 cc : @ 1 buah
- Infus set (baru/bekas,sudah dimodifikasi)
- Kapas alcohol secukupnya
- Betadine / Alkohol secukupnya
- Kassa steril dan plester secukupnya.
- Handscoen steril
: 1 pasang
- Doek lobang steril : 1 lembar
- Bengkok / neerbecken / ember : 1 buah
3. Pelaksanaan
a. Pemasangan
- tentukan daerah dinding abdomen yang akan dilakukan
pungsi (sedikit dibawah hipokondrium kanan / kiri atau
sekitar umbilicus )
- pasang handscoen
- desinfektan dengan betadine dan alcohol pada daerah
pungsi
- pasang doek lobang steril(kalau ada)
- infiltrasi 1-2 ampul lidocain pada daerah pungsi sambil
dicoba aspirasi cairan asites
- Tusukkan IV cateter no.14 pada daerah pungsi kemudian
cabut trocard. Apabila cairan asites tidak mengalir, pasang
trocard kembali dan posisi IV cateter diperbaiki. Bila
berhasi( cairan asites mengalir keluar) lepaskan doek
lobang.Selanjutnya IV cateter disambung dengan infus set
yang telah dipersiapkan dan difixasi pada dinding
abdomen agar tidak tercabut,lalu cairan ditampung
- Apabila tiba-tiba aliran cairan macet maka posisi IV cateter
dapat diperbaiki dengan mengembalikan trocard pada
posisinya..
- Untuk mempercepat pengeluaran cairan dapat dilakukan
aspirasi dengan menggunakan disposable syringe 10 cc,
melalui IV cateter lansung.
- Pada akhir tindakan dihitung jumlah semua cairan yang
keluar.
b. Pencabutan
- Bila jumlah cairan yang keluar dianggap sudah cukup atau
ada keluhan mendesak dari pasien maka pungsi harus
23

dihentikan dengan mencabut IV cateter lansung setelah


fixasinya dilepaskan.
- Oleskan betadine secukupnya kemudian rapatkan lobang
bekas pungsi lalu difixasi dengan plester.
- Tutup dengan kassa steril dan plester.
4. Pengobatan
- Berikan antibiotika dan analgetika secukupnya
- Pengobatan pokok terhadap penyakit primernya tetap
diteruskan.

UNIT TERKAIT

Instalasi Patologi Klinik

24

Anda mungkin juga menyukai