6, Kesadahan Air Dan Pengolahannya PDF
6, Kesadahan Air Dan Pengolahannya PDF
Air Laut
Air Sungai
Air Tawar
Air
dll
Air Danau
dll
Mata Air
Air Industri
Air Tawar
yang Diolah
Air Kota
Impuritas Air
Impuritas Air
Non Ionik &
Tidak Terlarut
Ion Negatif
(Anion)
Ca2+
Mg2+
Fe2+
Mn2+
Na+
K+
dll
SO42ClNO3HCO3CO3OHdll
Suspensi
Koloid
tanah liat,
debu,
dll
virus,
bakteri,
alga
Gas
CO2
O2
N2
H2S
dll
LARUTAN
KOLOID
SUSPENSI
Air Lunak
Nilai pH
Air Asam
Air Alkali
Kesadahan Air
Air sadah adalah air yang mengandung beberapa
jenis mineral yaitu Ca, Mg, Sr, Fe dan Mn dengan
konsentrasi tinggi, menyebabkan air menjadi keruh,
menimbulkan endapan dan kerak pada dasar ketel
serta mengurangi daya kerja sabun serta.
Kesadahan air dikenal dengan nama kekerasan air
(hard water), menunjukkan adanya kandungan
garam kalsium dan magnesium yang terlarut,
dinyatakan sebagai ekuivalen (setara) kalsium
karbonat (CaCO3).
Kesadahan Air
Tingkat kesadahan kesadahan air ditentukan oleh:
banyaknya kandungan garam karbonat dalam air
kadar keasaman air
Air asam umumnya menunjukkan reaksi lunak
Air basa umumnya merupakan air keras (air sadah)
Air lunak menyebabkan busa sabun melimpah dan
tangan akan terasa licin;
sedangkan, air sadah sulit menghasilkan busa sabun dan
tangan terasa kasat
Kesadahan Air
Kesadahan air dapat diindikasikan dengan:
German hardness (dGH, dH)
menunjukkan adanya 10 mg CaO (lime) dalam 1 L air
(1 dGH 17,85 ppm)
French hardness (f)
menunjukkan adanya 10 mg CaCO3 (limestone) dalam 1
L air (1 f 0,56 dGH 10 ppm)
British hardness (e, Clark)
menunjukkan adanya 10 mg CaCO3 (limestone) dalam
0,7 L air (1 e 0,8 dGH 14,25 ppm)
dGH, dh
0,009991
0,1783
mmol/L
mmol/L
ppm,
mg/L
1
100,1
17,85
ENG
gpg
0,171
17,12
FRA
e, Clark
0,1424
0,09991
14,25
10
dGH, dh
5,608
0,05603
0,9591
0,7986
0,5603
gpg
5,847
5,847
0,05842
0,8327
0,5842
e, Clark
7,022
0,07016
1,252
1,201
0,7016
0,1
1,785
1,712
1,425
10,01
dGH
: degrees of general hardness
gpg (grain per galon) : 1 grain (64,8 gr) CaCO3 per US galon (3,79 L)
e
: 1 grain (64,8 gr) CaCO3 per Imperial galon (4,55 L)
Klasifikasi kesadahan
15
5 10
10 20
20 30
> 30
Sangat lunak
Lunak
Agak keras
Keras
Sangat keras
Mekanisme Pitting
Ketika
piston
bergerak ke atas,
silinder liner akan
terdorong
oleh
piston dan bergeser
sedikit ke kanan
Gelembung
dapat
timbul di permukaan
pada sisi berlawanan
Mekanisme Pitting
Ketika piston bergerak
ke bawah, silinder
liner bergeser sedikit
ke kiri
Gelembung
yang
timbul
dapat
menabrak permukaan
liner dan pecah dan
terjadi gelembung di
sisi yang lain
Berkarat
Berkerak
Pitting
Pengolahan Air
Pengolahan air diperlukan ketika air baku yang
tersedia mengandung kesadahan tinggi
dengan menambahkan water softener, aditif
untuk mencegah kerak dan korosi.
Ketika air mengandung silika, diamkan dalam
beberapa hari dalam wadah yang tidak
berkarat dan gunakan air di bagian atas.
PENGOLAHAN AIR
BAHAN BAKU AIR
(KUALITAS AIR)
Air laut, Air sumur, Air
sungai, Air danau, dll
TEKNOLOGI
PENGOLAHAN AIR
TUJUAN PENGGUNAAN
(SPESIFIKASI)
Air minum, MCK, proses,
pendingin, steam (ketel), dll
I. SATUAN PROSES
KOAGULASI, FLOKULASI, PRESIPITASI, AERASI, DESINFEKSI,
ION EXCHANGE, FILTRASI, ADSORPSI, dll
II. SATUAN OPERASI
MIXER/AGITATOR, SEDIMENTASI, FILTER, ADSORPBER, AERATOR,
dll
Koagulasi: proses
filtrasi / sedimentasi
KOAGULASI
Koagulasi: rapid mixing, dengan penambahan
bahan kimia (koagulan), berfungsi untuk
mendestabilkan partikel koloid
Koagulan (muatan berlawanan dengan partikel
koloid) menetralkan partikel koloid partikel
koloid bergabung mikroflok (tidak terlihat dengan
mata telanjang) air mengelilingi mikroflok
(terlihat)
Waktu pengadukan saat koagulasi: 1 3 menit
Koagulasi Sekunder
Kesulitan pada saat proses koagulasi kadang
terjadi karena lamanya waktu pengendapan dan
flok yang terbentuk lunak sehingga akan
mempersulit proses pemisahan.
Dilakukan dengan penambahan koagulan aid
(koagulan sekunder) untuk mempercepat
pengerasan, pembentukan dan pengendapan flok
Jenis koagulan aid: PAC (poly aluminium chloride),
karbon aktif, activated silica, bentonic clay
Flokulasi
Flokulasi: slow mixing, kadang dengan penambahan
flokulan, proses aglomerasi (penggumpalan) dengan
ukuran yang memungkinkan dapat dipisahkan oleh
sedimentasi dan filtrasi
Mikroflok akan bersentuhan satu sama lain pinflok
tumbukan dan interaksi yang terus menerus
dengan polimer organik atau anorganik makroflok
ukuran maksimum makroflok mengendap
(sedimentasi)
Proses flokulasi biasanya dilakukan selama 15 atau 20
menit sampai 1 jam atau lebih.
Jenis Flokulan
a. Kopolimer dari akrilamida dan N,Ndime l amino
propilen akrilat
Sifat muatan elektrostatik : Ionik.
b. Poli (Natriumakrilat)
Sifat muatan elektrostatik : Anionik
c. Poli akrilamida
Sifat muatan elektrostatik : Nonionogen
SEDIMENTASI
Pola pengendapan partikel diskrit (a) dan partikel flokulen (b)
(a)
(b)
ION EXCHANGER:
menghilangkan kation/anion terlarut
Air
Kation/anion dalam air (mis. Ca2+, Mg2+)
Padatan penukar ion (resin)
Kation/anion (mis. K+, H+)
Bak Pencampur
Bak Lumpur
Klarifier
Contoh diagram
penyediaan/
pengolahan air
sungai untuk
berbagai
keperluan di
industri
Dekanter
Saringan Pasir
Air service,
sanitasi
Lumpur
padat
Air Pendingin
Unit demineralisasi
Filter karbon
Penukar kation
Dekarbonator
Penukar Anion
Zat pengikat O2
(Hidrazin, dll)
Zat anti kerak
(Senyawa Phosphat, dsb)
Penghilangan Cl2,
warna, bau, zat-zat
organik
Penghilangan Ca2+, Mg2+,
Na+, K+, Fe2+, Mn2+, Al3+
Peghilangan CO2
Penghilangan Cl-,
NO3-, SiO3-
Deaerator
Unit Injeksi Kimia
Air Proses
Air