Anda di halaman 1dari 19

Pengolahan Air Industri

(Industrial Water Treatment)


- Kesadahan Air dan Ketidakmurnian Air (Water Hardness and Water Impurities)

Air dalam Industri


Unit penyediaan air dalam industri termasuk
dalam unit pendukung proses (utilitas)
Diperlukan untuk menyediakan steam, air
domestik, air pendingin, air proses
steam
ketel
air pendingin cooling water
chilled water sistem refrigerasi
air proses
reaktor proses
air domestik kebutuhan kantor

Jenis Air Berdasarkan Lokasi


Air Permukaan

Air Laut

Air Sungai

Air Tawar

Air

dll

Air Danau

Air Bawah Tanah


Air Sumur

dll

Mata Air

Air Industri

Air Tawar
yang Diolah

Air Kota

Impuritas Air
Impuritas Air
Non Ionik &
Tidak Terlarut

Ionik & Terlarut


Ion Positif
(Kation)

Ion Negatif
(Anion)

Ca2+
Mg2+
Fe2+
Mn2+
Na+
K+
dll

SO42ClNO3HCO3CO3OHdll

Suspensi

Koloid

tanah liat,
debu,
dll

virus,
bakteri,
alga

Gas
CO2
O2
N2
H2S
dll

LARUTAN

KOLOID

SUSPENSI

Koloid: campuran dua atau lebih zat yang bersifat


homogen dengan ukuran partikel 1 100
nm, tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi
sehingga tidak terjadi pengendapan

Pengaruh Ukuran Partikel terhadap


Waktu Pengendapan

Jenis Air Berdasarkan Kualitas


Air
Kesadahan
Air Keras

Air Lunak

Nilai pH
Air Asam

Air Alkali

Kesadahan Air
Air sadah adalah air yang mengandung beberapa
jenis mineral yaitu Ca, Mg, Sr, Fe dan Mn dengan
konsentrasi tinggi, menyebabkan air menjadi keruh,
menimbulkan endapan dan kerak pada dasar ketel
serta mengurangi daya kerja sabun serta.
Kesadahan air dikenal dengan nama kekerasan air
(hard water), menunjukkan adanya kandungan
garam kalsium dan magnesium yang terlarut,
dinyatakan sebagai ekuivalen (setara) kalsium
karbonat (CaCO3).

Kesadahan Air
Tingkat kesadahan kesadahan air ditentukan oleh:
banyaknya kandungan garam karbonat dalam air
kadar keasaman air
Air asam umumnya menunjukkan reaksi lunak
Air basa umumnya merupakan air keras (air sadah)
Air lunak menyebabkan busa sabun melimpah dan
tangan akan terasa licin;
sedangkan, air sadah sulit menghasilkan busa sabun dan
tangan terasa kasat

Kesadahan Air
Kesadahan air dapat diindikasikan dengan:
German hardness (dGH, dH)
menunjukkan adanya 10 mg CaO (lime) dalam 1 L air
(1 dGH 17,85 ppm)
French hardness (f)
menunjukkan adanya 10 mg CaCO3 (limestone) dalam 1
L air (1 f 0,56 dGH 10 ppm)
British hardness (e, Clark)
menunjukkan adanya 10 mg CaCO3 (limestone) dalam
0,7 L air (1 e 0,8 dGH 14,25 ppm)

Perbandingan Satuan pada Kesadahan


USA, IDN GER, JPN
ppm,
mg/L

dGH, dh

0,009991

0,1783

mmol/L
mmol/L
ppm,
mg/L

1
100,1

17,85

ENG
gpg

0,171
17,12

FRA

e, Clark

0,1424

0,09991

14,25

10

dGH, dh

5,608

0,05603

0,9591

0,7986

0,5603

gpg

5,847

5,847

0,05842

0,8327

0,5842

e, Clark

7,022

0,07016

1,252

1,201

0,7016

0,1

1,785

1,712

1,425

10,01

Contoh: 1 mmol/L = 100,1 ppm dan 1 ppm = 0,056 dGH

dGH
: degrees of general hardness
gpg (grain per galon) : 1 grain (64,8 gr) CaCO3 per US galon (3,79 L)
e
: 1 grain (64,8 gr) CaCO3 per Imperial galon (4,55 L)

Klasifikasi Kesadahan Air


Kesadahan air dapat dikelompokkan menjadi:
Tingkat (dGH)

Klasifikasi kesadahan

15
5 10
10 20
20 30
> 30

Sangat lunak
Lunak
Agak keras
Keras
Sangat keras

Jenis Kesadahan dan Proses Perlakuannya


Kesadahan sementara (temporary hardness)
Adalah air sadah yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3-), baik Ca(HCO3)2 maupun
MgHCO3
Kesadahan
dapat
dihilangkan
dengan
mendidihkan air shg senyawa tsb menjadi
senyawa yang dapat mengendap pada dasar
ketel
Rx:
Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)

Jenis Kesadahan dan Proses Perlakuannya


Kesadahan tetap (permanent hardness)
Adalah air sadah yang mengadung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan
SO42Kesadahan ini tidak dapat dihilangkan dengan
pemanasan, tetapi dengan mereaksikan air tersebut
dengan zat-zat kimia tertentu (ion exchanger).
Pereaksi untuk menghilangkan kesadahan: larutan
karbonat (Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq))
Rx:
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) CaCO3 (s) + 2 NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) MgCO3 (s) + 2 KNO3 (aq)

Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen, DO)


Kelarutan suatu gas pada cairan merupakan
karakteristik dari gas tersebut sendiri dan
dipengaruhi oleh tekanan, ketinggian suatu
tempat, suhu dan salinitas.
Kelarutan oksigen di medium cair menurun
seiring dengan naiknya suhu
Setiap kenaikan 100 m dpl, tekanan atmosfer
menurun 8-9 mmHg, dan kelarutan gas
menurun 1,4 %.

Kualitas Air untuk Pendingin


Air dengan kualitas baik
Kandungan impuritas rendah
Air lunak dengan kesadahan rendah
Air tawar, tidak mengandung garam
Merupakan air yang memiliki kualitas untuk
penggunaan di kota.
Dapat berupa distilled water atau air yang telah
melalui proses pelunakan

Kualitas Air untuk Pendingin


Air dengan kualitas buruk
Kandungan impuritas tinggi, seperti NaCl,
substansi inorganik (logam) substansi organik,
dll
Air dengan kesadahan tinggi
Air dengan salinitas tinggi
Air sungai, air sumur, air danau, air laut

Masalah yang Timbul akibat


Penggunaan Air Kualitas Rendah
Korosi pada bahan logam
Udara, garam dan gas buangan terlarut dalam air
mengandung oksigen, ion klorin dan ion sulfat
yang dapat menyebabkan besi berkarat dan
menyebabkan pitting (lubang) pada liner

Masalah yang Timbul akibat


Penggunaan Air Kualitas Rendah
Menimbulkan kerak pada permukaan
Adanya magnesium dan kalsium bikarbonat terlarut
dalam air dapat terurai akibat panas dan
membentuk magnesium dan kalsium karbonat yang
dapat membentuk kerak
Penggunaan bahan antibeku kualitas
dapat
menyebabkan silikat mengendap dan membentuk
kerak

Masalah yang Timbul akibat


Penggunaan Air Kualitas Rendah
Menimbulkan kerak
Adanya kerak menyebabkan penurunan kemampuan
pendinginan, overheating, kerusakan pada liner,
piston
Semakin asam dalam air, semakin mudah untuk
menghilangkan kerak

Mekanisme Pitting
Ketika
piston
bergerak ke atas,
silinder liner akan
terdorong
oleh
piston dan bergeser
sedikit ke kanan
Gelembung
dapat
timbul di permukaan
pada sisi berlawanan

Mekanisme Pitting
Ketika piston bergerak
ke bawah, silinder
liner bergeser sedikit
ke kiri
Gelembung
yang
timbul
dapat
menabrak permukaan
liner dan pecah dan
terjadi gelembung di
sisi yang lain

Kerusakan pada Silinder Liner

Berkarat

Berkerak

Pitting

Pengolahan Air
Pengolahan air diperlukan ketika air baku yang
tersedia mengandung kesadahan tinggi
dengan menambahkan water softener, aditif
untuk mencegah kerak dan korosi.
Ketika air mengandung silika, diamkan dalam
beberapa hari dalam wadah yang tidak
berkarat dan gunakan air di bagian atas.

PENGOLAHAN AIR
BAHAN BAKU AIR
(KUALITAS AIR)
Air laut, Air sumur, Air
sungai, Air danau, dll

TEKNOLOGI
PENGOLAHAN AIR

TUJUAN PENGGUNAAN
(SPESIFIKASI)
Air minum, MCK, proses,
pendingin, steam (ketel), dll

I. SATUAN PROSES
KOAGULASI, FLOKULASI, PRESIPITASI, AERASI, DESINFEKSI,
ION EXCHANGE, FILTRASI, ADSORPSI, dll
II. SATUAN OPERASI
MIXER/AGITATOR, SEDIMENTASI, FILTER, ADSORPBER, AERATOR,
dll

Karakteristik Air Umpan Boiler


Tidak mengandung endapan --- kerak / scale akibat
adanya kesadahan
Tidak mengandung gas, keasaman --- korosi
Tidak mengandung basa, senyawa organik tersuspensi --foaming

Pengolahan Air Boiler


Pengolahan Air Eksternal
membuang padatan tersuspensi, padatan
telarut (terutama ion kalsium dan magnesium
yang
merupakan
penyebab
utama
pembentukan kerak) dan gas-gas terlarut
(dengan deaerasi)
Pengolahan Air Internal
penambahan bahan kimia ke boiler untuk
mencegah pembentukan kerak

Proses Pengolahan Air


koloid

Koagulasi: proses

filtrasi / sedimentasi

di mana campuran koloid terdestabilkan


dengan adanya penambahan zat kimia (koagulan)
sehingga partikel koloid mengalami aglomerasi dan
membentuk agregat
Flokulasi: proses di mana partikel koloid terdestabilkan
bergabung membentuk flok
Sedimentasi: proses pemisahan padatan di mana partikel flok
mengendap karena pengaruh gravitasi
Filtrasi: proses pemisahan partikel padat dan cair dengan
menggunakan sebuah bahan semi-permeable

Proses Pengolahan Air

KOAGULASI
Koagulasi: rapid mixing, dengan penambahan
bahan kimia (koagulan), berfungsi untuk
mendestabilkan partikel koloid
Koagulan (muatan berlawanan dengan partikel
koloid) menetralkan partikel koloid partikel
koloid bergabung mikroflok (tidak terlihat dengan
mata telanjang) air mengelilingi mikroflok
(terlihat)
Waktu pengadukan saat koagulasi: 1 3 menit

Beberapa Jenis Koagulan

Reaksi yang Terjadi

Koagulasi Sekunder
Kesulitan pada saat proses koagulasi kadang
terjadi karena lamanya waktu pengendapan dan
flok yang terbentuk lunak sehingga akan
mempersulit proses pemisahan.
Dilakukan dengan penambahan koagulan aid
(koagulan sekunder) untuk mempercepat
pengerasan, pembentukan dan pengendapan flok
Jenis koagulan aid: PAC (poly aluminium chloride),
karbon aktif, activated silica, bentonic clay

Flokulasi
Flokulasi: slow mixing, kadang dengan penambahan
flokulan, proses aglomerasi (penggumpalan) dengan
ukuran yang memungkinkan dapat dipisahkan oleh
sedimentasi dan filtrasi
Mikroflok akan bersentuhan satu sama lain pinflok
tumbukan dan interaksi yang terus menerus
dengan polimer organik atau anorganik makroflok
ukuran maksimum makroflok mengendap
(sedimentasi)
Proses flokulasi biasanya dilakukan selama 15 atau 20
menit sampai 1 jam atau lebih.

Jenis Flokulan
a. Kopolimer dari akrilamida dan N,Ndime l amino
propilen akrilat
Sifat muatan elektrostatik : Ionik.
b. Poli (Natriumakrilat)
Sifat muatan elektrostatik : Anionik
c. Poli akrilamida
Sifat muatan elektrostatik : Nonionogen

SEDIMENTASI
Pola pengendapan partikel diskrit (a) dan partikel flokulen (b)

(a)

(b)

ION EXCHANGER:
menghilangkan kation/anion terlarut
Air
Kation/anion dalam air (mis. Ca2+, Mg2+)
Padatan penukar ion (resin)
Kation/anion (mis. K+, H+)

Kolom penukar ion


Kation/anion dalam air yang ditambahkan mengikat resin,
kation/anion dalam larutan mengikat air yang ditambahkan

Air baku (air sungai)


Alum, flokulan,
NaOH, kaporit

Bak Pencampur
Bak Lumpur

Klarifier

Contoh diagram
penyediaan/
pengolahan air
sungai untuk
berbagai
keperluan di
industri

Dekanter

Saringan Pasir

Air service,
sanitasi

Lumpur
padat

Bak air terfiltrasi

Air Pendingin

Unit demineralisasi

Filter karbon
Penukar kation
Dekarbonator
Penukar Anion
Zat pengikat O2
(Hidrazin, dll)
Zat anti kerak
(Senyawa Phosphat, dsb)

Penghilangan Cl2,
warna, bau, zat-zat
organik
Penghilangan Ca2+, Mg2+,
Na+, K+, Fe2+, Mn2+, Al3+
Peghilangan CO2
Penghilangan Cl-,
NO3-, SiO3-

Deaerator
Unit Injeksi Kimia

Air umpan boiler

Air Proses

Air

Anda mungkin juga menyukai