Anda di halaman 1dari 1

PEMETAAN GEOLOGI LINGKUNGAN DAERAH TEGAL DAN SEKITARNYA, JAWA

TENGAH
Oleh :
Pambrastoretu
Secara administratif, daerah pemetaan termasuk dalam wilayah karesidenan Pekalongan, Propinsi
Jawa Tengah, meliputi wilayah kabupaten Brebes, Kotamadya Tegal, kabupaten Tegal dan kabupaten
Pemalang.
Berdasarkan letak geografinya, daerah pemetaan termasuk pada lembar peta tegal nomor 1309 3,
skala 1 : 100.000, yang dibatasi diantara garis 604500 - 700000 Lintang Selatan dan garis
10900000 10903000 Bujur Timur, dihitung dari Yogyakarta, dengan luas seluruhnya lebih kurang
1100 km2.
Bentangalam daerah pemetaan dapat dibagi menjadi 5 (lima) satuan yaitu :
=
=
=
=

Satuan morfologi pematang pantai, terdapat setempat-setempat di bagian utara daerah pemetaan,
dibentuk oleh pasir dengan penyebaran memanjang, sejajar atau hampir sejajar dengan garis
pantai. Penggunaan lahan saat ini umumnya berupa daerah pemukiman, pesawahan dan tambak.
Satuan morfologi bekas alur sungai, terdapat setempat-setempat di bagian barat dan tengah,
dibentuk oleh pasir halus hingga sedang, pasir lanauan dan lanau pasiran. Penggunaan lahan
berupa pemukiman dan pesawahan.
Satuan morfologi dataran, menempati paling luas daerah pemetaan, dibentuk oleh lempung,
lempung pasiran, lempung organik, pasir lempungan dan pasir. Penggunaan lahan berupa
pesawahan dan pemukiman.
Satuan morfologi delta tua, dibentuk oleh pasir, lanau dan lempung mengandung lensa-lensa
kerikil hingga kerakal. Penyebarannya tidak begitu luas yaitu di sekitar Kemangmang, Surajaya
dan sekitar Pemalang. Penggunaan lahan berupa kebun campuran dan hutan, setempat
pemukiman.
Satuan morfologi perbukitan, penyebarannya berjajar memanjang baratlaut-tenggara. Batuan
pembentuknya terdiri dari batuan berumur Terssier, berupa napal, serpih, batu lempung,
batupasir, breksi, konglomerat dan diorit. Penggunaan lahan berupa hutan jati, hutan campuran,
semak belukar, tegalan dan setempat untuk pemukiman.

Berdasarkan atas kesamaan sifat fisik dan keteknikannya, maka tanah dan batuan di daerah pemetaan
dapat dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) satuan tanah/batuan yaitu :
=
=
=
=
=
=
=

Satuan lanau lempungan


Satuan pasir
Satuan pasir, lempung lempung pasiran
Satuan lempung pasiran lempung
Satuan lempung pasiran berbongkah lempung berbongkah
Satuan lempung pasiran lempung bersisipan dengan pasir pasir lempungan
Satuan konglomerat

Sumberdaya geologi yang terdapat di daerah pemetaan adalah :


=
=

Sumberdaya air, terdiri dari air permukaan dan airtanah


Sumberdaya bahan galian golongan C terdiri dari lempung, pasir, kerikil, kerakal, batubelah.

Bahaya lingkungan beraspek geologi yang terdapat di daerah pemetaan adalah banjir, erosi,
gerakantanah, penyusupan airlaut dan kegempaan.
Pertimbangan aspek geologi lingkungan terutama didasarkan pada keadaan morfologi, sifat fisik
batuan dan tanah, ketersediaan sumberdaya geologi serta proses geologi yang tengah berlangsung,
maka berdasarkan faktor tersebut di atas daerah pemetaan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) satuan
geologi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai