Pileku
Pileku
Abstrak
Penilaian kinerja karyawan pada Bank Bjb pada dasarnya bertujuan untuk melakukan penerapan pada
penyimpanan-penyimpanan dokumen penting perusahaan seperti dokumen penilaian kinerja karyawan. Pada
perusahaan proses penilaian kinerja karyawan yang diterapkan selama ini membutuhkan waktu yang lama
karena masih berupa berkas yang ditulis tangan sehingga dinilai kurang efektif dan efisien. Hal inilah yang harus
diselesaikan agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Pemodelan yang digunakan pada aplikasi penilaian
kinerja karyawan ini menggunakan metode waterfall dengan beberapa tahap yaitu yang dimulai dari observasi
sampai dengan evaluasi dan perbaikan sistem. Sistem aplikasi yang dibangun merupakan sistem aplikasi berbasis
desktop menggunakan Visual Basic.Net dan menggunakan database SQL Server 2005. Dengan adanya proses
sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan berbasis komputer, diharapkan dapat mempermudah
untuk menghasilkan informasi kinerja karyawan dengan peringkat sepuluh besar, dan mempercepat waktu
pelaksanaan pencarian dokumen, serta meminimalisir terjadinya kesalahan pada hasil penilaian kinerja
karyawan.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Metode Waterfall
1. Pendahuluan
Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah
satu Divisi yang mendukung terselenggaranya
aktifitas-aktifitas Kepegawaian yang berkaitan
dengan perusahaan, Salah satu kegiatan yang
dilakukan yaitu Penilaian Kinerja Karywan. Dalam
pelaksanaan penilaian kinerja karyawan ini sering
kali terjadi kendala/masalah yang mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan, dikarenakan penilaian
kinerja karyawan masih berupa berkas yang ditulis
tangan sehingga berdampak pada lamanya proses
penilaian kinerja karyawan, seperti arsip-arsip dan
laporan-laporan penilaian kinerja karyawan tidak
tersimpan dengan baik, formulir menjadi hilang,
tidak terarsip, lupa menyimpan dan lain-lain. Divisi
SDM (Sumber Daya Manusia) mengupayakan
penilaian kinerja karyawan dilakukan secara
komputerisasi yaitu menggunakan Visual Basic dan
database SQL Server 2005. Berdasarkan uraian
tersebut, maka permasalahan yang diambil adalah
penilaian kinerja karyawan pada Bank Bjb Kcp
Kiaracondong Bandung.
Dalam pelaksanaan penilaian kinerja karyawan ini
sering kali terjadi kendala/masalah yang
mengakibatkan
kerugian
bagi
perusahaan,
dikarenakan penilaian kinerja karyawan masih
berupa berkas yang ditulis tangan sehingga
berdampak pada lamanya proses penilaian kinerja
karyawan.
Adapun Permasalahan yang ditemukan pada Bank
Bjb Kcp Kircon Bandung antara lain adalah :
1. Tidak adanya metode perhitungan penilaian
kinerja karyawan pada sistem penilaian kinerja
karyawan berprestasi yang mengakibatkan hasil
penilian kinerja dinilai kurang objektif.
2. Hasil sistem penilaian kinerja karyawan yang
diterapkan selama ini membutuhkan waktu yang
lama dan seringkali terjadi kesalahan karena
masih berupa berkas yang ditulis tangan
sehingga dinilai kurang efektif dan efisien yang
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka
perlu membatasi ruang lingkup dari permasalahan
tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas
yaitu :
1. yang digunakan untuk Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan adalah
Profile Matching.
2. Sistem penilaian kinerja karyawan ini
digunakan untuk karyawan yang akan di
promosikan atau di mutasikan.
Adapun tujuan dari perancangan sistem yang baru
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
menghasilkan
peringkat
sepuluh besar karyawan berprestasi pada sistem
pendukung
keputusan
penilaian
kinerja
karyawan secara komputerisasi.
2.
Untuk menghasilkan penilaian kinerja
karyawan dengan cepat dan tepat secara objektif
dengan
terkomputerisasi
dan
dapat
meminimalisir kesalahan hasil penilaian kinerja
karyawan
2. Dasar Teori
Decission Support System atau Sistem Pendukung
Keputusan adalah suatu sistem yang membantu
seseorang manajer atau sekelompok kecil manajer
memcahkan suatu masalah [1]. Pajak penilaian
kinerja adalah Proses mengevaluasi seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan mereka jika
dibandingkan dengan seperangkat standar, dan
kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut
pada karyawan [2]. Metode profile matching
merupakan
proses
membandingkan
antara
kompetensi individu dengan kompetensi jabatan
sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya
(disebut juga gap), semakin kecil gap yang
dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang
berarti memiliki peluang lebih besar untuk
karyawan menempati posisi tersebut [3].
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan
sistem pendukung keputusan penilaian kinerja
karyawan ini adalah Metodologi Terstruktur. Hal ini
disebabkan karena metodologi ini dapat
menggambarkan sistem secara utuh dan juga dapat
memecahkannya menjadi lebih rinci. Oleh karena
itu, alat yang digunakan untuk melakukan
pengembangan sistem adalah bagan alir dokumen
(Mapping Chart), Diagram Konteks (Context
Diagram), Diagram Alir Data (Data Flow
Diagram), Kamus Data, dan Gant Chart. [1]
3. Survei dan Observasi
3.1 Aliran Proses Sistem Berjalan
3.1.1
Prosedur Sistem Berjalan
1. Bagian Administrasi Menyiapkan Lembar
Form Penilaian Kinerja Karyawan untuk
dicatat kedalam Administrasi Penilaian
Kinerja.
2. Pimpinan KCP (Kantor Cabang Pembantu)
Kiaracondong mengisi beberapa lembar
Formulir Penilaian Kinerja Karyawan dengan
alasan kebutuhan karyawan lalu formulir yang
telah diisi diserahkan pada pimpinan KCU
(Kantor Cabang Utama) Buahbatu.
3. Pimpinan KCU (Kantor Cabang Utama)
Buahbatu memeriksa formulir yang telah
diberikan, jika tidak diterima formulir akan
dikembalikan, dan jika diterima formulir akan
di copy lalu di arsipkan sedangkan yang asli di
proses dan diserahkan kepada divisi SDM
(Sumber Daya Manusia) Kantor Pusat Bank
BJB.
4. Divisi SDM (Sumber Daya Manusia) Kantor
Pusat Bank BJB menerima formulir penilaian
kinerja karyawan yang telah diisi dan di
proses lalu formulir di copy dan di arsipkan,
formulir asli diserahkan kembali kepada
2.
Pi mpinan KCU
Buahbatu
1
Catat Ki nerj a
Karyawan
Ki nerja Karyawan
2
Evaluasi
Ki nerj a
3
Hi tung Hasi l
Peni laian
Ki nerj a
Di vi si SDM Kantor
Pusat Bank BJB
4. Evaluasi
4.1 Tujuan Operasional Sistem Usulan
Dengan ditemukannya berbagai masalah dari sistem
yang sedang berjalan maka diharapkan sistem yang
baru ini dapat mengantisipasinya sehingga dapat
lebih menunjang kelancaran, keakuratan, dan
efisiensi waktu dari setiap proses yang ada, agar
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tujuan yang
akan dicapai setelah rancangan sistem baru ini
ditetapkan yaitu :
1. Dapat menampilkan peringkat sepuluh besar
karyawan berprestasi pada sistem pendukung
keputusan
karyawan
yang
telah
terkomputerisasi menggunakan metode Profile
Matching.
2. Mempercepat dan memperkecil kesalahan
dalam proses penilaian kinerja karyawan.
4.2 Gagasan Untuk Mencapai Tujuan
Untuk dapat merealisasikan tujuan operasional
sistem baru yang telah disebutkan pada sub bab
sebelumnya, di bawah ini dijabarkan mengenai
uraian gagasan untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Menyediakan
database
yang
dapat
mempercepat proses penilaian kinerja
karyawan dimana database ini dapat
digunakan untuk menyiapkan data yang
dibutuhkan.
Profile Matching
:
1. Aspek Komitmen
a. Faktor Tanggung jawab
b. Faktor Kejujur
c. Faktor Loyalitas
d. Faktor Kedisiplin
NCi
NCF =
IC
3+5
NCF =
=4
2.
2
Pi mpi nan KCP
Ki aracondong
1
Input Ki nerj a
Karyawan
3.
Ki nerj a Karyawan
2
Eval uasi
Ki nerj a
4.
Ki nerj a Karyawan Di setuj ui
3
Hi tung Hasi l
Peni l ai an
Ki nerj a
Kri teri a
1.
4
Laporan Peni l ai an
Ki nerj a
Laporan Hasi l Peni l ai an Ki nerj a
Di vi si SDM Kantor
Pusat Bank BJB
Aspek Manajemen
a. Faktor Kepemimpinan
b. Faktor Perencanaan
c. Faktor Pengorganisasian
d. Faktor Pengarahan
Aspek Kerjasama
a. Faktor Komunikasi
b. Faktor Beradaptasi
c. Faktor Berbagi info
Aspek Hasil Kerja
a. Faktor Kualitas
b. Faktor Kuantitas
Nilai Aspek Komitmen untuk KA0001
NSi
NSF =
NCF =
IS
3+5
=4
a. Aspe
k
2
Komitmen
Ni = (60% x 4) + (40% x 4 ) = 4
b. Aspek Manajemen
Ni = (60% x 3,5) + (40% x 4,5 ) = 3,9
c. Aspek Kerjasama
Ni = (60% x 2) + (40% x 4,5 ) = 3
d. Aspek Hasil Kerja
Ni = (60% x 2) + (40% x 2 ) = 2
2.
7.
8.
3.
Nama Aktifitas
Observasi
Mengidentifikasi Permasalahan dan
Penentuan Ruang Lingkup
Analisis Sistem
Perancangan Sistem HW/SW
Coding dan Testing sistem
Implementasi Sistem
Operasi dan Perawatan
Evaluasi dan Perbaikan Sistem
Waktu
(Minggu)
Pendahulu
3
5
4
2
2
3
A
B,C
C
D,E
E
F,G
1 Orang Teknisi
Untuk mengawasi dan memperbaiki bila
terdapat kerusakan dalam jaringan
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
1 Orang Programmer
Untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan
untuk mendukung sebuah sistem yang baru.
Dan
bertanggung
jawab
atas
aplikasi/perangkat lunak yang dibuat.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Oetomo.
2002,
Karakteristik
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)
Pressman. 2010, Pemodelan Waterfall
Prof. Dr. Jogianto HM, MBA, Akt.2008,
Analisis dan Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Anddi Offset
Raymond Mc.leod. 2008, Pengertian Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)/DSS
Robert L. Mathis dan John H. Jackson. 2006,
Penilaian Kinerja Karyawan
Toni Fabbri. 2012, Definisi Basisdata
Werther dan Davis. 2010, Elemen Proses
Penilaian Kinerja Karyawan
Wijaya. 2007, Pengertian Data Flow
Diagram (DFD) Jakarta: Elex Media
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukun
g_keputusan 10-08-2014:09.30
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data 10-082014:09.35
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_S
erver 11-08-2014:19.00
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual
_Studio 11-08-2014 19.25