Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILIAN KINERJA

KARYAWAN PADA BANK BJB KCP KIARACONDONG BANDUNG


Devie R Suchendra1 Ayunda Astra Amalia2
Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. 022 75642823, Fax. 022 7564282
Email : devier@lpkia.ac.id 1, ayunda1310013@gmail.com2
12

Abstrak
Penilaian kinerja karyawan pada Bank Bjb pada dasarnya bertujuan untuk melakukan penerapan pada
penyimpanan-penyimpanan dokumen penting perusahaan seperti dokumen penilaian kinerja karyawan. Pada
perusahaan proses penilaian kinerja karyawan yang diterapkan selama ini membutuhkan waktu yang lama
karena masih berupa berkas yang ditulis tangan sehingga dinilai kurang efektif dan efisien. Hal inilah yang harus
diselesaikan agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Pemodelan yang digunakan pada aplikasi penilaian
kinerja karyawan ini menggunakan metode waterfall dengan beberapa tahap yaitu yang dimulai dari observasi
sampai dengan evaluasi dan perbaikan sistem. Sistem aplikasi yang dibangun merupakan sistem aplikasi berbasis
desktop menggunakan Visual Basic.Net dan menggunakan database SQL Server 2005. Dengan adanya proses
sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan berbasis komputer, diharapkan dapat mempermudah
untuk menghasilkan informasi kinerja karyawan dengan peringkat sepuluh besar, dan mempercepat waktu
pelaksanaan pencarian dokumen, serta meminimalisir terjadinya kesalahan pada hasil penilaian kinerja
karyawan.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Metode Waterfall

1. Pendahuluan
Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah
satu Divisi yang mendukung terselenggaranya
aktifitas-aktifitas Kepegawaian yang berkaitan
dengan perusahaan, Salah satu kegiatan yang
dilakukan yaitu Penilaian Kinerja Karywan. Dalam
pelaksanaan penilaian kinerja karyawan ini sering
kali terjadi kendala/masalah yang mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan, dikarenakan penilaian
kinerja karyawan masih berupa berkas yang ditulis
tangan sehingga berdampak pada lamanya proses
penilaian kinerja karyawan, seperti arsip-arsip dan
laporan-laporan penilaian kinerja karyawan tidak
tersimpan dengan baik, formulir menjadi hilang,
tidak terarsip, lupa menyimpan dan lain-lain. Divisi
SDM (Sumber Daya Manusia) mengupayakan
penilaian kinerja karyawan dilakukan secara
komputerisasi yaitu menggunakan Visual Basic dan
database SQL Server 2005. Berdasarkan uraian
tersebut, maka permasalahan yang diambil adalah
penilaian kinerja karyawan pada Bank Bjb Kcp
Kiaracondong Bandung.
Dalam pelaksanaan penilaian kinerja karyawan ini
sering kali terjadi kendala/masalah yang
mengakibatkan
kerugian
bagi
perusahaan,
dikarenakan penilaian kinerja karyawan masih
berupa berkas yang ditulis tangan sehingga
berdampak pada lamanya proses penilaian kinerja
karyawan.
Adapun Permasalahan yang ditemukan pada Bank
Bjb Kcp Kircon Bandung antara lain adalah :
1. Tidak adanya metode perhitungan penilaian
kinerja karyawan pada sistem penilaian kinerja
karyawan berprestasi yang mengakibatkan hasil
penilian kinerja dinilai kurang objektif.
2. Hasil sistem penilaian kinerja karyawan yang
diterapkan selama ini membutuhkan waktu yang
lama dan seringkali terjadi kesalahan karena
masih berupa berkas yang ditulis tangan
sehingga dinilai kurang efektif dan efisien yang
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka
perlu membatasi ruang lingkup dari permasalahan
tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas
yaitu :
1. yang digunakan untuk Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan adalah
Profile Matching.
2. Sistem penilaian kinerja karyawan ini
digunakan untuk karyawan yang akan di
promosikan atau di mutasikan.
Adapun tujuan dari perancangan sistem yang baru
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
menghasilkan
peringkat
sepuluh besar karyawan berprestasi pada sistem
pendukung
keputusan
penilaian
kinerja
karyawan secara komputerisasi.
2.
Untuk menghasilkan penilaian kinerja
karyawan dengan cepat dan tepat secara objektif

dengan
terkomputerisasi
dan
dapat
meminimalisir kesalahan hasil penilaian kinerja
karyawan
2. Dasar Teori
Decission Support System atau Sistem Pendukung
Keputusan adalah suatu sistem yang membantu
seseorang manajer atau sekelompok kecil manajer
memcahkan suatu masalah [1]. Pajak penilaian
kinerja adalah Proses mengevaluasi seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan mereka jika
dibandingkan dengan seperangkat standar, dan
kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut
pada karyawan [2]. Metode profile matching
merupakan
proses
membandingkan
antara
kompetensi individu dengan kompetensi jabatan
sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya
(disebut juga gap), semakin kecil gap yang
dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang
berarti memiliki peluang lebih besar untuk
karyawan menempati posisi tersebut [3].
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan
sistem pendukung keputusan penilaian kinerja
karyawan ini adalah Metodologi Terstruktur. Hal ini
disebabkan karena metodologi ini dapat
menggambarkan sistem secara utuh dan juga dapat
memecahkannya menjadi lebih rinci. Oleh karena
itu, alat yang digunakan untuk melakukan
pengembangan sistem adalah bagan alir dokumen
(Mapping Chart), Diagram Konteks (Context
Diagram), Diagram Alir Data (Data Flow
Diagram), Kamus Data, dan Gant Chart. [1]
3. Survei dan Observasi
3.1 Aliran Proses Sistem Berjalan
3.1.1
Prosedur Sistem Berjalan
1. Bagian Administrasi Menyiapkan Lembar
Form Penilaian Kinerja Karyawan untuk
dicatat kedalam Administrasi Penilaian
Kinerja.
2. Pimpinan KCP (Kantor Cabang Pembantu)
Kiaracondong mengisi beberapa lembar
Formulir Penilaian Kinerja Karyawan dengan
alasan kebutuhan karyawan lalu formulir yang
telah diisi diserahkan pada pimpinan KCU
(Kantor Cabang Utama) Buahbatu.
3. Pimpinan KCU (Kantor Cabang Utama)
Buahbatu memeriksa formulir yang telah
diberikan, jika tidak diterima formulir akan
dikembalikan, dan jika diterima formulir akan
di copy lalu di arsipkan sedangkan yang asli di
proses dan diserahkan kepada divisi SDM
(Sumber Daya Manusia) Kantor Pusat Bank
BJB.
4. Divisi SDM (Sumber Daya Manusia) Kantor
Pusat Bank BJB menerima formulir penilaian
kinerja karyawan yang telah diisi dan di
proses lalu formulir di copy dan di arsipkan,
formulir asli diserahkan kembali kepada

pimpinan KCP (Kantor Cabang Pembantu)


Kiaracondong beserta hasil penilaian kinerja
untuk dilakukan proses lebih lanjut seperti
mendapatkan bonus, promosi atau mutasi
3.1.2
DFD Level 0 Sistem Berjalan
DFD merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur
dan dapat menggambarkan arus data di dalam
sistem. Berikut ini gambar DFD level 0 Sistem
Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan
yang sedang berjalan pada Bank Bjb KCP (Kantor
Cabang Pembantu) Kiaracondong Bandung. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
Pi mpinan KCP
Ki aracondong

2.

Pembuatan laporan hasil penilaian kinerja


karyawan berprestasi pertiga bulan sekali.
4.3 Aliran Proses Sistem Usulan
Uraian mengenai aliran Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan beserta
gambaran batasan otomatisasi pada sistem yang
diusulkan, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pimpinan KCP Kiaracondong memberikan
form penilaian kinerja karyawan yang belum
terisi, lalu bagian ini akan melakukan proses
input kinerja karyawan yang akan disimpan di
data store kinerja karyawan, dan akan
diberikan kedalam proses evaluasi kinerja.
2. Pimpinan KCU Buah batu melakukan evaluasi
kinerja karyawan pada proses evaluasi kinerja
berdasarkan
form penilaian
kinerja
karyawan yang
telah terisi dari
data
store
kinerja
karyawan, bila
data
tidak
lengkap dalam proses evaluasi kinerja akan
langsung dikembalikan kepada pimpinan KCP
Kircon untuk diproses kembali, bila data
kinerja lengkap akan disimpan ke dalam data
store kinerja karyawan disetujui dan akan
masuk kedalam proses hitung hasil penilaian
kinerja.
3. Proses hitung hasil penilaian kinerja akan
diproses berdasarkan data store kinerja
karyawan
disetujui dan data
store
kriteria
yang
masuk
dalam
proses
hitung
hasil
kinerja
karyawan,
setelah
ditemukan hasil
penilaian, hasil penilaian kinerja akan
diberikan kepada KCP Kircon. Lalu hasil
penilaian juga akan disimpan kedalam data
store hasil penilaian kinerja, dan akan
diberikan pada proses buat laporan penilaian
kinerja.
4. Pada proses buat laporan penilaian kinerja
akan diproses berdasarkan data sture yang
masuk, yaitu dilihat dari data store hasil
penilaian kinerja dan data store kinerja
karyawan disetujui untuk mempermudah
pembuatan laporan hasil penilaian kinerja.
5. Divisi SDM Kantor Pusat Bank Bjb menerima
hasil penilaian kinerja sedangkan Pimpinan
KCP Kircon menerima laporan hasil penilaian

Pi mpinan KCU
Buahbatu

Data Peni l ai an Kinerj a Karyawan

Eval uasi Ki nerj a Karyawan

1
Catat Ki nerj a
Karyawan

Ki nerja Karyawan
2
Evaluasi
Ki nerj a

Data Ki nerj a T idak Lengkap

Kinerja Karyawan Disetuj ui


Hasi l Peni lai an Ki nerj a

3
Hi tung Hasi l
Peni laian
Ki nerj a

Hasi l Peni laian Ki nerj a


Hasi l Peni lai an Ki nerja

Di vi si SDM Kantor
Pusat Bank BJB

Gambar 1 DFD Level 0 Sistem Berjalan

4. Evaluasi
4.1 Tujuan Operasional Sistem Usulan
Dengan ditemukannya berbagai masalah dari sistem
yang sedang berjalan maka diharapkan sistem yang
baru ini dapat mengantisipasinya sehingga dapat
lebih menunjang kelancaran, keakuratan, dan
efisiensi waktu dari setiap proses yang ada, agar
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tujuan yang
akan dicapai setelah rancangan sistem baru ini
ditetapkan yaitu :
1. Dapat menampilkan peringkat sepuluh besar
karyawan berprestasi pada sistem pendukung
keputusan
karyawan
yang
telah
terkomputerisasi menggunakan metode Profile
Matching.
2. Mempercepat dan memperkecil kesalahan
dalam proses penilaian kinerja karyawan.
4.2 Gagasan Untuk Mencapai Tujuan
Untuk dapat merealisasikan tujuan operasional
sistem baru yang telah disebutkan pada sub bab
sebelumnya, di bawah ini dijabarkan mengenai
uraian gagasan untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Menyediakan
database
yang
dapat
mempercepat proses penilaian kinerja
karyawan dimana database ini dapat
digunakan untuk menyiapkan data yang
dibutuhkan.

kinerja dari proses buat laporan penilaian


kinerja.
4.3.1
DFD Level 0 Sistem Usulan
Berikut ini gambar DFD level 0 Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan sistem
usulan sesuai dengan uraian yang telah dijelaskan
pada sub bab sebelumnya.

Gambar 6 Screen Penilaian Kinerja Karyawan

Profile Matching
:
1. Aspek Komitmen
a. Faktor Tanggung jawab
b. Faktor Kejujur
c. Faktor Loyalitas
d. Faktor Kedisiplin

NCi

NCF =

IC
3+5

NCF =

=4
2.

2
Pi mpi nan KCP
Ki aracondong

Pi mpi nan KCU


Buahbatu

Peni l ai an Ki nerj a Karyawan

Eval uasi Ki nerj a Karyawan

1
Input Ki nerj a
Karyawan

3.

Ki nerj a Karyawan

Data Ki nerj a T i dak Lengkap

2
Eval uasi
Ki nerj a

4.
Ki nerj a Karyawan Di setuj ui

Hasi l Peni l ai an Ki nerj a

3
Hi tung Hasi l
Peni l ai an
Ki nerj a
Kri teri a

1.

Hasi l Peni l i an Ki nerja

4
Laporan Peni l ai an
Ki nerj a
Laporan Hasi l Peni l ai an Ki nerj a

Hasi l Peni l ai an Ki nerj a

Di vi si SDM Kantor
Pusat Bank BJB

Gambar 2 DFD Level 0 Sistem Usulan

5. Perancangan Sistem Eksternal


Gambar 3 Screen Aspek Penilaian
Gambar 4 Screen Faktor Penilaian

Gambar 5 Screen Karyawan

Aspek Manajemen
a. Faktor Kepemimpinan
b. Faktor Perencanaan
c. Faktor Pengorganisasian
d. Faktor Pengarahan
Aspek Kerjasama
a. Faktor Komunikasi
b. Faktor Beradaptasi
c. Faktor Berbagi info
Aspek Hasil Kerja
a. Faktor Kualitas
b. Faktor Kuantitas
Nilai Aspek Komitmen untuk KA0001

NSi

NSF =

NCF =

IS
3+5

=4

a. Aspe
k
2
Komitmen
Ni = (60% x 4) + (40% x 4 ) = 4
b. Aspek Manajemen
Ni = (60% x 3,5) + (40% x 4,5 ) = 3,9
c. Aspek Kerjasama
Ni = (60% x 2) + (40% x 4,5 ) = 3
d. Aspek Hasil Kerja
Ni = (60% x 2) + (40% x 2 ) = 2
2.

Menghitung ranking dengan persen yang


telah ditentukan Ranking
= (30% x 4) + (25% x 3,9) + (15% x 6,5)
+ (30% x 2)
= 1,2 + 0,975 + 3 +0,6
= 3,26

Gambar 7 Screen Integritas dan Otorisasi Akses


7 Perancangan Implementasi
7.1 Rancangan Implementasi
7.1.1 Daftar Kegiatan
Rencana implementasi dari sistem rancangan ini
terdiri dari beberapa kegiatan yang telah ditentukan
sebelumnya. Adapun langkah-langkah kegiatan
pengimplementasikan sistem usulan dengan
menggunakan pemodelan waterfall adalah sebagai
berikut :
1. Observasi
Mengumpulkan informasi serta data-data secara
umum, mengenai prosedur dan aliran system
berjalan penilaian kinerja karyawan.
2. Mengidentifikasi Permasalahan dan Penentuan
Ruang Lingkup
Menentukan Identifikasi permasalahan serta
ruang lingkup yang akan dipecahkan.
3. Analisis Sistem
Menganalisis atau mempelajari masalah dan
mengidentifikasi masalah serta mengajukan
alternative solusi untuk sistem usulan.
4. Perancangan Sistem Hardware dan Software
Merancang format input, output, struktur file,
program, prosedur, perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan untuk
mendukung sistem usulan serta anggaran yang
dikeluarkan.
5. Coding dan Testing sistem
Membangun perangkat lunak yang diperlukan
untuk mendukung system dan melakukan
testing secara akurat. Melakukan instalasi dan
testing terhadap perangkat keras dan
mengoperasikan perangkat lunak
6. Implementasi Sistem
Tahap ini melakukan peralihan sistem, dari
sistem lama ke sistem baru.

Gambar 6 Screen Laporan


6. Perancangan Sistem Internal
6.1 Integritas data dan Otorisasi Akses

7.
8.

Operasi dan Perawatan


Mendukung operasi sistem formasi dan
melakukan perubahan atau tambahan fasilitas
Evaluasi dan Perbaikan Sistem
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas dan efesiensi dari sistem baru yang
akan dibandingkan dengan hasil yang dicapai
oleh sistem yang lama.

3.

8 Kesimpulan dan saran


8.1
Kesimpulan
Setelah menganalisa permasalahan yang terjadi
pada Bank Bjb KCP Kiaracondong tentang
Penilaian Kinerja Karyawan, maka dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
beberapa
permasalahan
yang
terjadi.
Diharapkan
permasalahan-permasalahan yang ada identifikasi
permasalahan pada bab 1 akan dapat teratasi
dengan dibangunnya sistem pendukung keputusan
penilaian karyawan. Adapun kesimpulan dari
penyelesaian masalah tersebut antara lain :
1. Mempermudah dalam perhitungan penilaian
kinerja karyawan dan dapat menampilkan
peringkat sepuluh besar karyawan berprestasi
dengan menggunakan sistem pendukung
keputusan penilaian kinerja karyawan
menggunakan perhitungan metode Profile
Matching.
2. Mempercepat waktu pelaksanaan pencarian
dokumen-dokumen
penilaian
kinerja
karyawan yang sudah tersimpan rapi di dalam
database sesuai pengelompokan dokumen
tersebut dan meminimalisir terjadinya
kesalahan pada proses hasil penilaian kinerja
karyawan.
8.2
Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan dari hasil
penyelesaian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya hasil penilaian kinerja karyawan
diumumkan/diberikan
kepada
karyawan
Sesuai dengan berkembangnya teknologi
diharapkan sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Karyawan, dikembangkan
menjadi sistem informasi berbasis Web agar
hasil penilaian kinerja karyawan dapat
diterima dengan mudah oleh Kantor Cabang
Utama dan Divi SDM Pada Kantor Pusat
Bank Bjb.

7.1.2 Jadwal Implementasi


Tabel 1 Jadwal Implementasi Rancangan Sistem Usulan
Kegiatan
A
B
C
D
E
F
G
H

Nama Aktifitas
Observasi
Mengidentifikasi Permasalahan dan
Penentuan Ruang Lingkup
Analisis Sistem
Perancangan Sistem HW/SW
Coding dan Testing sistem
Implementasi Sistem
Operasi dan Perawatan
Evaluasi dan Perbaikan Sistem

Waktu
(Minggu)

Pendahulu

3
5
4
2
2
3

A
B,C
C
D,E
E
F,G

7.1.3 Planning Gantt Chart

Gambar 7 Screen Gantt Chart


7.1.4 Kebutuhan Sumber Daya
Dalam pemilihan personil diusulkan karyawan yang
sudah ada dan ahli dalam bidangnya untuk dilatih
kembali dalam rangka memahami sistem informasi
yang baru, hal ini dikarenakan bila dilakukan
rekruitmen karyawan baru akan memakan waktu
yang cukup lama sehingga dapat menggunakan
sumber daya yang ada setidaknya mereka sudah
memahami sistem oprasi yang berlangsung.
1. 1 Orang Sistem Analis
Untuk mengidentifikasi permasalahan yang
tedapat pada sistem. Dan untuk merancang
perubahan sistem yang ada. Sebagai
penaggung jawab keseluruhan proyek sistem.
2.

1 Orang Teknisi
Untuk mengawasi dan memperbaiki bila
terdapat kerusakan dalam jaringan

Daftar Pustaka
1.

2.
3.

1 Orang Programmer
Untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan
untuk mendukung sebuah sistem yang baru.
Dan
bertanggung
jawab
atas
aplikasi/perangkat lunak yang dibuat.

4.
5.

Azhar Susanto. 2008, Pengantar Komputer


Teori & Praktika serta Sistem Informasi
Manajemen Konsep dan Pengembangannya,
Bandung: Lingga Jaya.
Dessler . 2004, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta: Elex Media
Kristanto. 2003 Pendekatan Data Flow
Diagram metode terstruktur Jakarta: Elex
Media
Mondy dan Noe. 2009, Proses Penilaian
Kinerja Karyawan
Nursal, S.Kom. 2007, Visual Basic 1,
Bandung: Informatika

6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Oetomo.
2002,
Karakteristik
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)
Pressman. 2010, Pemodelan Waterfall
Prof. Dr. Jogianto HM, MBA, Akt.2008,
Analisis dan Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Anddi Offset
Raymond Mc.leod. 2008, Pengertian Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)/DSS
Robert L. Mathis dan John H. Jackson. 2006,
Penilaian Kinerja Karyawan
Toni Fabbri. 2012, Definisi Basisdata
Werther dan Davis. 2010, Elemen Proses
Penilaian Kinerja Karyawan
Wijaya. 2007, Pengertian Data Flow
Diagram (DFD) Jakarta: Elex Media
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukun
g_keputusan 10-08-2014:09.30
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data 10-082014:09.35
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_S
erver 11-08-2014:19.00
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual
_Studio 11-08-2014 19.25

Anda mungkin juga menyukai