Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM BASIS DATA II


MODUL 1
PERANCANGAN BASIS DATA

Disusun Oleh :
TGL PRAKTIKUM
NAMA
NRP
KELAS/KELOMPOK
DOSEN PENGAMPU
ASISTEN

:
:
:
:
:
:

18 Maret 2013
Muhammad Anang Setiawan
11.04.111.00060
A/A2
FIKA HASTARITA RACHMAN, S.T.,M.Eng

Disetujui : .....././../Bangkalan

()
10.04.111.00

LABORATORIUM
COMMON COMPUTING
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2012 / 2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktikum Basis Data merupakan kelanjutan dari mata kuliah basis data
1. Pada praktikum ini pastinya apa yang pernah didapatkan di basis data 1
akan di implementasikan dalam praktikum kali ini. Perancangan data base
merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan sebelum kita membuat
sebuah aplikasi yang menggunakan sistem data base. Kita akan menemui
istilah entity, attribute, dan relasi pada praktium modul 1 ini.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktikum Perancangan Basis Data antara lain:
1. Mengenal istilah-istilah dalam basis data.
2. Merancang ERD dari studi kasus yang diberikan.

BAB II
DASAR TEORI
2.1. Konsep Data, Informasi, dan Basis Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan
mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
karakter atau simbol. sehingga bila data dikurnpulkan dan saling berhubungan
maka dikenal dengan istilah basis data (database).
Basis

data

merupakan

kumpulan

informasi

bermanfaat

yang

diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang
telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan
seseorangi
2.2. Hirarki Data
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (eld), rekaman
(record), dan berkas (le). Denisi dari ketiganya adalah scbagai berikut:
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi
menjadi unit lain yang bennakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama,
Alamat, Telepon atau Jenis Kelarnin.
Rekaman merupakan gabungan sejumlah elernen data yang saling
terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. Berkas adalah
himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

2.3. Sistem Basis Data


Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem
Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat
dan bckerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data.
2.4. Data Base Management System (DBMS)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan. mengubah, menghapus, memodikasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan esien.
2.5. Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan
deskripsi struktur basis data. yaitu:
a) Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman
user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan
tiga konsep penyajian data yaitu:
i. Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kcjadian atau konsep
dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didenisikan dan
disimpan dalam basis data, contohnya Mahasiswa, Matakuliah,
Dosen, Nilai dan lain sebagainya.
ii. Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan
karakteristik dari suatu entitas seperti NIM. Nama, Fakultas,
Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
iii. Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi
antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan
berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.
b) Model data sikal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi
detail data disimpan ks dalam komputer dengan menyajikan informasi
tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang
dapat mcmbuat pemcarian rekaman data lebih esien.
c) Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi
data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail
deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana

data disimpan dalam komputcr. Model ini merupakan konsep model data
yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.

2.6. Metodologi Perancangan Basis Data


Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan
basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu
bagaimana basis data yang akan dibangun ini clapat memenuhi kebutuhan
saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis
data baik secara sik maupun sccara logik.
Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi
untuk pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan
kumpulan tahap-tahapan yang memiliki aturan-aturan terurut. Teknik yang
digunakan pada perancangan basis data dibagi menjadi dua, yaitu:
a ) Perancangan basis data tingkat logik.

b ) Perancangan basis data tingkat sik.


Perancangan basis data secara logik dimulai dengan penciptaan model
konseptual

dari

organisasi

dan

selumhnya

tak

bergantung

rincian

implementasi seperti perangkat lunak DBMS, program aplikasi, bahasa


pemrograman, platform pcrangkat keras. Dan pertimbangan sik lainnya.
Model konsep ini kemudian dipetakan menjadi model data secara logik
yang telah dipengaruhi model data target basis data seperti model relasional.
Dalam perancangan basis data secara logik, kita dapat melakukannya dengan
cara :
a ) Menerapkan Normalisasi terhadap stmktur tabel yang telah diketahui.
b ) Langsung membuat model Entity-Relationship (ER).
Model data secara logik mempakan sumber informasi perancangan sik.
Model ini menyediakan perancang suatu kendaraan untuk pertimbangan
dalam merancang basis data yang esien.
Perancangan basis data secara sik adalah proses memproduksi deskripsi
implementasi basis data pada penyimpanan sekunder, mendeskripsikan
stru.ktur-struktur penyimpanan dan metode-metode pengaksesan dalam
meningkatkan efektitas pengaksesan. Pada tahap ini, perancangan sik telah
ditujukan untuk sistem DBMS tertentu. Perancangan basis data tingkat sik
sudah dikaitkan dengan platform dan pcrangkat lunak sistem manajemen
basis data dimana basis data diimplementasikan.
Berikut adalah perancangan basis data relasional :
a. Dimulai dari perancangan basis data logik untuk basis data
relasional pada tahap l sampai dengan tahap 3.
b. Perancangan dan implementasi basis data sik untuk basis data
relasional pada tahap 4 sampai dengan tahap 7.
a) Tahap l
Membangun rancangan data konseptual lokal berdasarkan pandangan
pemakai. Yaitu mengidentikasikan himpunan entitas - himpunan entitas.
Mengidentikasikan

keterhubungan-keterhubungan

(relationship),

mengidentikasikan dan asosiasikan atribut-atribut pada entitas atau


keterhubungan. menentukan domain atribut, menentukan atribut-atribut

candidate key dan primary key, melakukan spesialisasi/generalisasi,


menggambarkan diagram ER, melakukan review model data konsep
dengan pemakai.
b) Tahap 2
Membangun dan validasi model data logik lokal. Yaitu memetakan
model data konsep ke model data logik, melakukan turunan relasi-relasi
dari model data logik, validasi model menggunakan normalisasi, validasi
model berdasarkan transaksi transaksi pemakai, menggambarkan ER
nya, mendenisikan kontsrain-konstrain (batasan-batasan) integritas,
melakukan review mode] data logik dengan pemakai.
c) Tahap 3
Membangun

dan

validasi

model

data

logik

global.

Yaitu

menggabungkan model data logik lokal menjadi model global, validasi


model data logik global, periksa untuk pertumbuhan masa datang,
menggambarkan diagram ER akhir, melakukan review model logik global
dengan pemakai.
d) Tahap 4
Menerjemahkan model data logik global untuk DBMS target. Yaitu
merancang relasi-relasi basis untuk DBMS target, merancang aturanaturan integritas untuk DBMS target.
e) Tahap 5

Merancang dan implementasi representasi sik. Yaitu menganalisa


transaksi-transaksi, memilih organisasi le, memilih indeks-indeks
sekunder, mempertimbangkan penambahan redudansi yang terkendali,
estimasikan mangdisk yang diperlukan.
f) Tahap 6
Merancang dan mengimplementasikan mekanisme pengamanan. Yaitu
merancang view-view pemakai, merancang aturan-aturan pengaksesan.
g) Tahap 7
Memonitor dan menyesuaikan sistem yang sedang operasi.

BAB III
TUGAS PENDAHULUAN
3.1 Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan yang dimaksud dcngan basis data dan manfaatnya !
2. Sebutkan dan jelaskan komponen-koinponen penyusun DBMS!
3. Sebutkan model data yang anda ketahui dan jelaskan dengan contoh!
4. Apakah yang dimaksud dengan perancangan basis data relasional ?
berikan contohnya !
3.2 Jawaban Tugas Pendahuluan

BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1. Kegiatan Praktikum

Unkuk latihan modul 1, silahkan buat perancangan ER-model basis data


dari 3 kasus di bawah ini :
Kasus 1 : Sistem Basis Data Inventory Laboratorium
Laboratorium Sistem Informasi merupakan salah satu laboratorium
yang dimiliki Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo. Seiring dengan
berkembangnya Lab, dimana barang yang ada di Lab semakin banyak, maka
diperlukan sebuah sistem basis data yang menyimpan infonnasi barang yang
ada di dalam Lab.
Barang yang ada di kategorikan dalam beberapa kategori. Tiap barang
dicatat informasi nama barang, tgl pembelian, asal barang(dana), supplier,
masa garansi, stok (jika ada), keterangan lain sehubungan dengan spesikasi
barang, dsb. Barang bisa tersusun dari barang yang lain, misal scbuah
komputer tersusun dari CPU, Monitor, Keyboard, dst. Senientara CPU
tersusun dari Hard-disk, D-Drive, dst. DB mencatat barang masuk dan barang
keluar. Setiap barang masuk dan barang keluar, tercatat juga Laboran yg
menangani barang masuk/keluar terscbut. Barang masuk kc Lab bisa melalui
Z cara, yaitu dibeli dengan dana sendiri / anggaran dari Pusat, atau diberi
secara cuma-cuma dari institusi lain. Barang keluar dari Lab bisa melalui 2
cara, yaitu barang rusak shg dibuang, atau barang hilang.
DB mencatat jenis kemsakan dan servis/perbaikan yang dijalani uleh
sebuah barang termasuk spare parts yang diganti. Juga dicatat Laboran yang
menangani kasus kerusakan itu. Untuk lebih detil tentang prosedur/transaksi
yang teijadi di Lab bisa melakukan survey scndiri.
Kasus 2: Sistem DB Penjualan Barang
Pak Firinan adalah pengusaha retil yang cukup terkenal di daerahnya.
Beliau ingin mendirikan ORAMan, sebuah mini Man di daerah Bangkalan.
Karena itu beliau ingin mengembangkan sistem Basis Data yang akan
menangani proses penjualan barang di ORAMart.

DB mencatat barang, dimana barang memiliki kategori. Barang memiliki


atribut nama barang, harga jual, stock, dsb. DB mencatat barang masuk, harga
beli arang pada saat itu, jumlah stock yg masuk. dsb. Transaksi pembelian
barang oleh customer mencatat barang yang dibeli, quantity. total harga, dsb.
Untuk meningkatkan pemasaran, untuk periode Waktu tertentu, akan
diberikan diskon untuk barang-barang terlentu. Untuk lebih detil tentang
prosedur/transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjual barang bisa
melakukan sun/ey sendiri.
Kasus 3 : Sistem DB Plane Ticketing (reservasi)
Pak Budi adalah pengusaha ekspedisi, yg ingin melakukan diversikasi
usaha ke bidang transportasi udara. Untuk itu didirikan ArchiAirlines yang
menangani perjalanan luar kota dengan menggunakan pesawat. Untuk itu
dibuat DB yangmencatat pemesanan tiket pelanggan.
DB mencatat semua jenis pesawat, kapasitas penumpang, kelas
penumpang, jalur yang dilalui, jadwal penerbangan, dsb. Setiap Passenger
yang melakukan pemesanan, dicatat nama, alamat, tujuan, tgl dan jam
berangkat, jumlah pesanan, total biaya, pembayaran, dsb. Untuk lebih detil
tentang prosedur/transaksi yang berkaitan dengan pemesanan tiket bisa
melakukan survey sendiri.
4.2. Jawaban Kegiatan Praktikum

4.3. Pertanyaan dan Tugas


1. Dari praktikum modul 1, bagaimana tahapan dalam merancang basis data,
jelaskan langkah-langkahnya !
2. Buat kelompok tugas, dengan memilih salah satu dari topik pembuatan
aplikasi basis data berikut :
a. Kepariwisataan

f.Kepegawaian

k. Asuransi

b. Perpakiran

g. Perpustakaan

l.Banking

c. Kependudukan

h. Koperasi

m. Retail

d. Akademik

i.Perhotelan

n. Pegadaian

e. Percetakan

j.Rumah Sakit

3 Dari topik yang dipilih, setiap mahasiswa membuat ER-model sederhana


4.4. Jawaban Pertanyaan dan Tugas

BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Sebelum kita menuliskan kode untuk sebuah data base, terlebih dahulu
dibuat sebuah perancangan data base yang nantinya berguna untuk
mempermudah dalam membuat suatu data base. Karena dari perancangan
tersebut, kita tidak perlu memikirkan lagi kebutuhan-kebutuhan ketika
memasukkan kode.
6.2 Saran
Praktikan diberikan latihan untuk membuat ERD dari yang sederhana
hingga kompleks dari sebuah studi kasus.

Anda mungkin juga menyukai