Anda di halaman 1dari 2

PREDIKSI AGEN JUDI TENIS MEJA SEA

GAMES 2015
Agen Judi Bursa Taruhan Tenis Meja SEA Games 2015 Main Judi Sportsbook SEA
Games via Android IOS Tablet Blackberry Tanpa Download - Menjelang beberapa hari lagi
pelaksanaan pertandingan SEA Games 2015 yang akan dipertandingkan di Singapura,
kepengurusan tenis meja Indonesia ternyata sampai saat ini masih belum akur. Adanya dualism
kepengurusan membuat para atlet tenis meja Indonesia terancam absen dalam pentas SEA Games
tahunan pada kali ini. dualism tersebut berawal setelah Komite Olahraga Nasional Indonesia
(KONI) pusat yang telah memberikan restu kepengurusan kepada pimpinan Marzuki Alie untuk
periode 2014 sampai 2019. Padahal sebelumnya memang sudah terbentuk kepengurusan yang
dipimpin oleh Oegroseno untuk periode 2013 sampai 2018.

PANDUAN MAIN TARUHAN OLAH RAGA SEA GAMES SINGAPURA 2015 VIA
HANDPHONE BB IPHONE IPAD TABLET SAMSUNG
Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Suwarno mengatakan bahwa
pihaknya sudah coba membantu tenis meja agar bisa tampil di SEA Games 2015. Namun hal ini
tidak semudah yang ia perkirakan. "Tenis meja itu, kita merencanakan untuk mengirim empat
putra dan empat putri dimana kita selesksi melalui sejumlah proses. Pada saat seleksi kita
berusaha untuk mewadahi semua. Kelompoknya Pak Marzuki kita wadahi, kelompoknya Pak
Oergoseno juga kita wadahi," jelas Suwarno. "Semuanya sepakat, tapi pada hari yang ditentukan
kelompok pak Oergoseno tidak datang. Sehingga kami tidak bisa mengambil keputusan," lanjut
dia. Suwarno selanjutnya mengatakan bahwa sudah melaporkan hal ini pada Kementrian Pemuda
dan Olahraga (Kemenpora). Ia berharap masalah dualisme ini segera teratasi sebelum dimulainya
SEA Games.

SITUS AGEN JUDI ONLINE TERBAIK TERBESAR TERPERCAYA DI INDONESIA


KISRUH antara KONI dan KOI kian tajam, setelah gugatan logo lima ring. Kini, perselisihan
dua institusi olahraga itu diperuncing dengan kasus pergantian atlet tenis meja yang berlaga di
ajang SEA Games Singapura 5-16 Juni mendatang. Konon, pergantian petenis meja itu diusulkan
oleh kepengurusan PTMSI versi Oegroseno yang diakui KOI. Sementara, PTMSI versi Marzuki
Ali direstui dan dilantik sebagai anggota KONI Pusat. Sedangkan pergantian atlet itu direstui
oleh KOI yang memberangkatkan atlet ke Singapura. Jika memang ini terjadi, tindakan itu
sangat keliru. Seharusnya, pemilihan atlet adalah wewenang dari Satlak Prima. Bukan KOI yang
menentukan, kata Wakil Ketua KONI Pusat, K. Inugroho di sela-sela acara diskusi
Menyukseskan SEA Games 2015 dan Asian Games 2018 di Gedung KONI Pusat Senayan,
Jakarta, Kamis (28/5). Menurutnya, jika kasus ini memang benar terjadi, maka pihaknya
meminta kepada pemerintah untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP), tentang tugas dan
wewenang KONI dan KOI. Setelah ada putusan MK sudah jelas job desk masing-masing. Jika
ada PP, maka akan ada sanksi bagi yang melanggarnya, kata Inugroho.TOR-08
Pesta Olah Raga SEA Games 2015 Singapura Ramai Dengan Judi Sportsbook Online, Cara
Daftar Agen Judi Bola Online Pakai Rekening BCA BNI BRI Mandiri Danamon CIMB
Niaga Panin, Bursa Judi Bola Online Aman Nyaman Terpercaya,

Anda mungkin juga menyukai